Hari ini aku kembali lagi ke Kork Forest. Seperti biasanya, aku datang ke hutan ini untuk berburu monster. Tapi kali ini targetku bukan lagi boink seperti biasanya. Berburu boink termasuk aman dan bisa dapat banyak experience point, jika dibandingkan dengan berburu macan. Tapi karena aku ingin segera naik ke level 30, aku harus berani menantang bahaya lebih, untuk experience point yang lebih
Hari ini aku melangkah lebih jauh ke dalam Kork Forest. Melangkah terus melewati wilayah boink, dan terus ke dalam. Aku berhenti melangkah saat aku mencium bau yang sangat mengganggu.
"Bau busuk ini, berarti mereka sudah dekat."
Bau busuk ini seperti bercampur dengan bau bangkai. Bau yang sangat tidak sedap untuk dicium. Tapi bau ini menjadi tanda bahwa monster incaranku telah dekat.
Aku segera memakai masker yang kusimpan di inventoriku. Sebuah masker yang terbuat dari kulit, dengan bentuk seperti masker anti gas beracun. Masker ini bisa mengurangi aroma tak sedap di udara sampai sekitar 60%. Selain itu masker ini juga bisa menetralkan efek negatif yang bisa terhirup.
Srak-srak.
Semak yang ada di depanku bergoyang. Aku mendekatinya perlahan, dengan mengendap-endap. Hingga akhirnya aku melihat sesosok makhluk di balik semak tersebut.
B4bi.
Itu lah sosok yang kulihat di balik semak. Namun b4bi ini bukan lah hewan biasa, melainkan seekor monster yang dikenal dengan sebutan Plague Pig.
Ukuran dan bentuk Plague Pig sepenuhnya serupa dengan b4bi normal. Tapi permukaan kulit mereka dilapisi sesuatu yang seperti lumut hijau. Bau busuk yang tercium di udara berasal dari lapisan ini.
Lapisan hijau itu bukan hanya mengeluarkan bau busuk luar biasa, yang berbahaya bagi penciuaman. Tapi juga berbahaya saat bersentuhan dengan kulit, karena bisa meracuni.
Aku coba mengambil jarak lebih dekat dengan Plague Pig di depanku ini. Aku ingin menghabisinya sebelum ia menyadari keberadaanku, lebih tepatnya menyadari ancaman dariku.
Saat seekor Plague Pig merasa terancam, ia akan kabur. Dikejar atau pun diserang, mereka akan kabur. Mereka tak akan menyerang balik. Bagaimana pun kondisinya, Plague Pig tak akan pernah menyerang.
Posisiku sudah sangat dekat, hanya sekitar tiga meter dari Plague Pig yang tengah mengunyah sesuatu itu. Aku masih bersembunyi di balik sebuah pohon. Aku ingin segera menyerang, tapi tak kusangka, bau busuk dari monster ini bisa mengganggu konsentrasiku.
'Uh! Padahal sudah disaring 60% baunya. Tapi masih sepekat ini?' aku mengumpat dalam hati.
Karena sudah tak tahan dengan baunya, aku segera menyerang.
Aku melangkah dari balik pohon, dengan langkah yang cepat. Aku segera mengaktifkan [Cleave] ke arah lehernya. Karena setiap serangan yang mendarat di leher akan mendapatkan tambahan damage sampai 50%.
Zlab!
Tebasanku tepat sasaran. Meski tak sampai memenggal kepala Plague Pig itu, aku berhasil menanamkan bilah pedangku sangat dalam. Bahkan saking dalamnya, monster itu pun langsung mati.
"Bagus!"
Aku segera memasukan mayat Plague Pig itu ke inventoriku. Dan seketika aroma busuk yang memenuhi udara di sekelilingku memudar, meski tidak langsung hilang semua. Tapi ini cukup untuk membuat pernapasanku lebih lega.
Aku segera beranjak, mencari Plague Pig lainnya.
+++
"Uek!!!"
"Ah, ini lebih baik. Aku harus segera kembali."
Aku sedang keluar dari kamar mandi setelah muntah, meski tidak banyak. Ini membuat tubuhku terasa lebih baik.
Sebelumnya aku berhasil menemukan lebih banyak Plague Pig. Awalnya aku hanya menemukan satu Plague Pig di satu waktu, dan bisa menghabisi mereka dengan sekali serang seperti saat aku menghadapi Plague Pig pertama.
Kemudian aku mulai menemukan dua sampai tiga Plague Pig dalam satu waktu. Aku selalu berhasil menghabisi target pertama dengan sekali serang, karena sudah semakin terbiasa dengan caranya. Tapi aku butuh waktu untuk menghabisi target selanjutnya.
Karena terlalu senang dengan melimpahnya experience point yang kudapat, aku berhasil untuk tidak peduli pada bau busuk para Plague Pig. Hingga akhirnya aku menemukan lima Plague Pig dalam satu waktu.
Aku berhasil menghabisi tiga di antaranya dengan relatif mudah, tapi dua sisanya berhasil meloloskan diri. Tanpa pikir panjang, aku mengejar mereka. Dan berhasil menghabisi salah satunya.
Setelah beberapa lama mengejar satu yang tersisa, aku tiba di tempat yang sangat buruk. Di sana ada puluhan Plague Pig yang berkumpul. Dan kedatanganku membuat mereka semua panik, lalu berlarian ke segala arah. Yang akhirnya tidak sedikit Plague Pig yang menabrakku. Dan akhirnya secara tidak sengaja maskerku terlepas.
Seketika aroma kematian memenuhi indera penciumanku. Aku menyebutnya aroma kematian karena memang saking baunya, kepalaku jadi pusing. Bahkan aku terkena damage.
Aku pun segera berusaha lari dari tempat itu, namun karena sangat sulit aku pun memutuskan untuk memanjat salah satu pohon. Dan kemudian segera log out.
Sekarang aku harus segera kembali, karena akan berbahaya bagi tubuh avatarku kalau kutinggal di atas pohon itu terlalu lama.
+++
Setelah kesadaranku kembali ke tubuh avatarku, aku segera pergi dari tempat yang mengerikan itu.
Aku pergi tanpa melihat arah dan akhirnya tersesat. Aku tidak tahu ke mana arah keluar dari hutan ini.
Aku mencari pohon tertinggi lalu memanjat sampai ke puncaknya. Aku bisa melihat ke segala arah dari sana, tapi tak mendapatkan petunjuk arah Eloru Town.
"Aa~h, harus bagaimana ini?"
Setelah menghabiskan waktu beberapa saat di puncak pohon, aku memutuskan untuk turun dan bergerak ke arah selatan.
Dalam perjalanan aku mendengar suara yang seperti air mengalir. Karena penasaran, tanpa alasan jelas, aku menghampiri sumber suara itu.
Ternyata aku berhasil menemukan sebuah sungai dengan cepat. Tapi aku melihat sesosok makhluk besar yang sedang minum di tepi sungai.
"Itu, kan?"
Makhluk itu seukuran badak, tapi bentuk tubuhnya serupa Plague Pig. Bisa dibilang itu adalah sosok b4bi sebesar badak.
Sosok itu berkulit hitam seperti arang. Bukan hanya warnanya yang serupa dengan arang, namun benar-benar terlihat seperti arang yang baru terbakar.
Ini pertama kalinya aku melihatnya langsung. Tapi aku tak ragu, bahwa sosok monster itu adalah monster yang menghuni bagian terdalam dari Kork Forest. Monster ini punya sebutan Hell Hog.
"Coba jangan, ya?"
Aku ingin coba menyerang Hell Hog itu. Namun aku sedikit ragu, karena konon Hell Hog ini cukup berbahaya. Dari data yang kubaca, Hell Hog ini merupakan ancaman serius bagi pemain di bawah level 20. Meski kini aku sudah melewati level 20, bukan berarti ancamannya menghilang, tapi hanya turun. Dari ancaman serius jadi ancaman sedikit serius.
Saat aku tengah menimbang keputusanku, aku mendengar...
"Hua~!! Kenapa ada yang lain lagi?!"
Aku menoleh ke arah sumber suara, yang satu arah dengan hulu sungai. Aku melihat seorang gadis yang tengah berlari, sambil dikejar dua ekor Hell Hog di belakangnya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 284 Episodes
Comments
Adryan Eko
wohoo.. ada heroine menyerahkan diri.. wkwkwk
2022-02-05
0
tyan
menaikkan kesulitan leveling monster
2021-08-20
0
jho
update
2021-08-20
0