###
Disclaimer
Semua cerita di
bawah ini hanya fiksi belaka
Tak ada bentuk
harapan
Tuk jadi
kenyataan
Yang ada hanya
bentuk khayalan
Yang dibuat
untuk hiburan
Dalam
membacanya diharap kedewasaan
Dan jangan
Baperan
###
Aku telah mengumpulkan cukup banyak informasi tentang cara
mendapat penghasilan dari Ardanium’s Tale Online. Dari semua yang kubaca, aku sedikit
berbeda pendapat dengan Esa. Ia mengatakan bahwa dengan memilih peran pedagang
adalah yang paling bisa menghasilkan uang. Tapi menurutku, memilih peran
produsen lebih tepat.
Di Ardanium’s Tale Online, ada banyak class atau kelas.
Bukan hanya Warrior, Scout, dan Mage. Tapi ketiga class ini lah yang
paling utama. Sistem class secara garis besarnya dibagi menjadi dua,
yakni main class dan sub class. Ketiga class utama itu
adalah bagian dari main class.
Peran untuk menjadi pedagang atau pun produsen sama-sama
termasuk ke dalam sub class. Ada sub class Merchant untuk menjadi
pedagang. Sedangkan untuk menjadi produsen ada beberapa sub class.
Seperti Smith, yang bisa membuat zirah dan senjata dari logam. Sewer, yang bisa
membuat zirah dari kain atau kulit. Atau Artisan, yang bisa membuat perhiasan
yang membuat pemakainya mendapat tambahan kekuatan.
Masih ada lebih banyak lagi sub class lainnya. Bukan
hanya yang bersangkutan dengan perdagangan atau produksi, tapi juga yang
berhubungan dengan pertarungan. Atau sub class yang bisa memperkuat main
class-nya.
Aku ingin sekali memilih salah satu sub class tipe
produksi. Tapi, sayang sekali aku belum bisa mengambilnya saat ini. Yang
menjadi halangan bagiku adalah level karakterku, Erra, yang belum mencapai
batas minimal untuk mengambil sebuah sub class. Karena itu lah, yang
sekarang menjadi tujuanku adalah menaikan level Erra sampai mencapai level 30.
Sesuai dengan level minimal untuk bisa mengambil sub class.
“Ya, tapi sepertinya itu takkan mudah. Mengingat sekarang
aku baru level 15.”
+++
Aku tengah berlari menuju Kork Forest dari Eloru Town.
Tujuanku adalah memburu para boink sebanyak mungkin sampai batas maksimalku.
Aku sudah membekali diriku dengan beberapa peralatan baru, seperti pedang baru.
Tapi aku masih membawa pedang lamaku sebagai cadangan.
Begitu sampai di pinggir Kork Forest, aku berhenti sejenak.
Aku melihat ke sekitar dan menilai tak ada bahaya di sekitar sini, aku pun
berbaring di tanah sambil mengatur napasku. Dengan begini staminaku akan pulih
lebih cepat. Sekarang staminaku sudah lebih baik dari pada sebelumnya.
Aku selalu berlari saat pergi menuju Kork Forest, untuk
meningkatkan stamina tubuh ini. Sebelumnya, aku harus beristirahat setidaknya
satu kali di tengah jalan. Tapi sekarang aku tak perlu melakukannya. Bahkan
sebenarnya saat ini pun aku tak begitu memerlukan istirahat. Hanya saja, aku
akan lebih percaya diri saat memasuki hutan monster ini dengan stamina yang
penuh.
Aku memulai langkahku untuk memasuki Kork Forest. Aku
berjalan tanpa henti terus menuju ke bagian yang lebih dalam. Aku sesekali
mendengar suara pertarungan, jika tak terlalu jauh aku akan coba mengintip. Dan
kudapati pemain lain yang tengah bertarung dengan hewa-hewan liar biasa di
hutan ini. Aku masih meneruskan langkah kakiku sampai aku melihat kehadiran
mereka. para monster bola b4bi.
Kali ini aku melihat ada lima ekor boink. Menurut
perkiraanku, kali in aku bisa mengalahkan setidaknya dua atau tiga ekor. Dan
tak menutup kemungkinan, jika aku cukup beruntung aku bisa menghabisi
kelimanya. Seperti biasanya, aku mengendap-endap di antara pepohonan dan
semak-semak. Mendekati mereka sambil berusaha agar tidak terdeteksi sama
sekali.
Aku melompat ke arah boink terdekat, dan langsung
menggunakan skill yang bernama [Cross Slash]. Ini adalah skill untuk menebas dua kali, dan seakan menggambar huruf ‘X’ di udara. Seranganku
berhasil melukai boink itu cukup dalam, hingga pantulannya dari tanah tidak
terlalu tinggi lagi. dan aku menghabisinya dengan sebuah [Cleave].
Aku berhasil menghabisi boink itu dalam waktu kurang lebih
hanya lima belas detik saja. Tapi waktu sesingkat itu cukup untuk keempat boink
lainnya menyiapkan reaksi mereka. Aku tak mau sampai mereka sempat bereaksi
sebelum aku berhasil menyerang boink kedua. Karenanya, aku pun melesat sebisaku
ke arah boink terdekat.
Selain menambahkan stamina, kegiatanku yang rutin berlari
meningkatkan juga status dexterity atau ketangkasanku. Sehingga ini juga
menambah kecepatanku berlari. Dan aku pun kini berhasil menyerang boink kedua.
Aku tidak asal menyerangnya, tapi memakai skill yang bernama [Horizontal
Slash]. Sebuah serangan menebas dengan arah horizontal. Dan aku menebas dari
kiri ke kanan.
Dengan memanfaatkan momentum seranganku, aku berputar dan
mengaktifkan skill berikutnya. Kali ini aku memakai [Horizontal Cut],
sebuah serangan memotong secara horizontal. Sekilas [Horizontal Slash] dan
[Horizontal Cut] terlihat sama, namun sebenarnya berbeda.
[Horizontal Slash] adalah skill menebas, sedangkan
[Horizontal Cut] adalah skill memotong. Di dalam permainan ini menebas
adalah gerakan yang berusaha membuat luka goresan. Semakin dalam luka
goresannya, maka semakin besar damage yang dihasilkannnya. Dan bisa juga
tebasan menghasilkan potongan. Dengan kata lain, karena sangat dalam luka
goresannya, hingga target terpotong. Sedangkan memotong berarti gerakan yang
memang berusaha memotong.
Saat serangan tebasan gagal total, konsekuensinya adalah
hanya tidak ada damage yang dihasilkan. Sedangkan saat serangan memotong
gagal, pedang atau senjata tajam lainnya bisa terpental atau bahkan sampai
patah. Tapi, meski gagal tetap menyebabkan damage akibat benturan yang
terjadi.
[Horizontal Cut] yang kulayangkan tepat sasaran, tapi gagal
memotong si boink kedua. Karena boink adalah monster yang sangat elastis,
pedangku tidak terpental apalagi patah, tapi boink itu yang terpental. Si boink
kedua terpental dan melayang menabrak sebuah pohon, lalu jatuh ke tanah. Boink
itu berhenti memantul-mantul tapi aku yakin ia belum mati. Meski belum mati,
aku meninggalkannya dulu dan menyerang boink lainnya.
Lagi-lagi aku berhasil melayangkan beberapa skill beruntun
pada boink ketiga. Saat aku akan menghabisinya dengan serangan terakhir, aku
mendapat serangan. Sebut saja boink keempat dan kelima, mereka
memantul-mantulkan tubuh mereka di antara pepohonan untuk mendapat momentum
yang tinggi dan kemudian menabrakan tubuh mereka pada tubuhku. Ini lah gaya
menyerang boink. Mereka akan memanfaatkan bidang vertikal di sekeliling mereka
untuk menyerang. Kalau di hutan seperti ini tentunya mereka bisa memanfaatkan
pepohonan. Karena gaya mereka yang seperti ini, jika menghadapi mereka di
sabana atau bidang luas terbuka lainnya, maka mereka takkan bisa menyerang.
Aku berhasil mendaratkan serangan ke boink keempat dan
kelima. Boink keempat memutuskan untuk kabur dan segera menjauh dariku. Boink
kelima tampaknya akan mengikuti temannya, tapi aku tak membiarkannya dan segera
menghabisinya. Setelah menghabisi boink kelima, aku memeriksa boink kedua dan
ketiga. Mereka masih hidup, jadi aku menghabisinya.
Aku terus melanjutkan perburuanku dengan mencari boink
lainnya. Setelah kelima boink itu, aku menemukan sekelompok boink lainnya yang
terdiri dari tiga ekor. Aku bisa menghabisi mereka dengan mudahnya, dan dalam
waktu singkat. Kemudian aku bertemu lagi dengan kelompok boink yang terdiri
dari sepuluh ekor. Aku melihat si boink keempat dari kelompok yang pertama
kutemui tadi. Aku mengincarnya terlebih dahulu dan berhasil menghabisinya dalam
sekali serang. Aku juga berhasil menghabisi beberapa boink lainnya di kelompok
itu, namun aku juga terkena damage yang cukup banyak karena kepungan
mereka.
Aku masih terus dan terus mencari boink lainnya untuk aku
habisi. Aku menyimpan jasad mereka ke inventoriku, sampai inventoriku penuh.
Tapi aku masih terus melanjutkan perburuanku. Dan akhirnya, pedang baruku
sampai patah. Aku pun mengeluarkan pedang lamaku dan memutuskan untuk pulang. Di
perjalanan pulang aku ingin menghabisi beberapa boink yang kulihat. Tapi aku
urung melakukannya setelah memeriksa poin durability atau daya tahan pedangku yang sudah sangat sedikit. Aku lebih
khawatir bertemu macan di pinggir hutan nantinya.
Saat berhasil keluar dari hutan, aku pun memeriksa levelku.
Tadi aku beberapa kali naik level.
“Wah, lumayan. Dari level 15 sekarang level 20.”
Aku menyudahi petualanganku hari ini. Aku akan segera log
out setelah menjual semua mayat boink yang ada di inventoriku.
Bersambung…
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 284 Episodes
Comments
Janu Ary
bukannya boink lv 1-2 tapi kenapa cepet naik lvnya gak salah nih ???
2022-10-21
0
Adryan Eko
kasih liat detail status nya dong author cakep..
overall good job
2022-02-05
1
nabawi ahmad
terlalu solo hingga jual boink pun tidak ada interaksi
2021-09-15
0