###
Disclaimer
Semua cerita di
bawah ini hanya fiksi belaka
Tak ada bentuk
harapan
Yang ada hanya
bentuk khayalan
Yang dibuat
untuk hiburan
Dalam
membacanya diharap kedewasaan
Dan jangan
Baperan
###
Karakter yang dipakai pemain di dalam sebuah dunia permainan
biasa disebut Avatar.
Saat ini, aku harus membuat avatarku di Ardanium’s Tale Online.
Satu-satunya yang wajib pemain atur dari avatarnya adalah
namanya. Pemain harus memberi nama untuk avatarnya, dan disarankan untuk tidak
memakai nama asli. Untuk wujud dari avatarnya sendiri akan sama persis dengan
wujud asli si pemain jika tidak ada yang dirubah. Tapi tentunya, semua pemain
pasti membuat perbedaan antara penampilan avatarnya dengan penampilan aslinya
meski pun hanya sedikit.
Aku menamai avatarku dengan nama Erra.
Ini adalah singkatan dari nama asliku, Erlangga Saputra.
Lalu aku harus memilih gender untuk avatarku. Tapi tentunya
aku tetap memilih gender lelaki. Selintas terbayang olehku, bagaimana jadinya
kalau ada pemain yang seorang pria parubaya berwajah sangar memakai gender
avatar perempuan tanpa mengatur lebih jauh penampilan avatarnya. Pasti akan
terlihat sangat mengerikan.
Lalu setelahnya aku bisa mengatur tinggi badanku. Aku bisa
membuatnya lebih tinggi atau lebih pendek sampai 10 sentimeter. Aku membuat
karaterku mempunyai tinggi 1,79 meter, ini 5 sentimeter lebih tinggi dari
tinggi asliku. Tahap berikutnya adalah menentukan perbandingan penampilan lemak
dan otot pada tubuh avatar.
Aku ini seorang pemuda yang kurus. Baik otot atau pun lemak
tubuhku sama-sama sedikit. Aku ingin avatarku setidaknya terlihat bugar dan
tidak kurus. Jadi aku menambah tampilan otot pada tubuh avatarku tanpa menambah
tampilan lemaknya.
Setelah selesai, aku harus memilih warna kulit untuk avatarku.
Aku bisa membuatnya lebih gelap atau lebih terang. Ada pilihan warna dari hitam
legam sampai putih pucat. Bahkan ada pilihan tambahan rona merah. Kulitku bisa
dibilang berwarna coklat cukup terang. Aku membuat warna kulit avatarku sedikit
lebih terang dari kulit asliku.
Lalu aku harus memilih warna dan model rambut. Sebenarnya
untuk bagian ini bisa diatur kapan saja, tapi aku akan mengaturnya sekarang.
Aku membuat rambut avatarku berwarna putih, bukan perak, tapi putih bersih.
Tapi aku tak merubah potongan rambutnya.
Berikutnya adalah giliran pengaturan mata. Dari mulai warna
mata, bentuk rongga mata, kedalaman bola mata pada rongganya, bulu mata, juga
alis. Dari semua itu, aku hanya mengatur warna matanya. Aku punya mata berwarna
coklat gelap hampir hitam. Dan aku memilih warna merah darah sedikit terang
untuk mata avatarku.
Selanjutnya masih ada pengaturan bentuk hidung dan bibir.
Tapi aku hanya sedikit mempersempit bentuk hidung avatarku, dan aku tak
mengubah bibirnya sama sekali.
Oh ya, aku memilih rambut putih dan mata merah, karena ini
sangat pasaran di Ardanium’s Tale Online. Ada banyak sekali pemain yang memakai warna
seperti ini. Aku tidak ingin terlihat mencolok dengan penampilan yang khas.
Jadi aku memilih salah satu penampilan yang pasling pasaran.
Pengaturan untuk penampilan avatarku pun selesai. Dan
sekarang waktunya aku memilih main-class untuk karakterku.
Ada tiga pilihan main-class yang bisa dipilih pemain
di Ardanium’s Tale Online. yakni Warrior, Scout, dan Mage. Sekilas bisa ditebak
perbedaan antara ketiganya. Tapi di Ardanium’s Tale Online perbedaan di antara
ketiganya sangat kabur. Bisa ada Scout atau Mage yang memakai pedang dan
bertarung jarak dekat, dan ada Warrior yang bisa pakai sihir.
Aku pun memilih Scout, sebagai main-class. Aku memilihnya,
karena dari berita yang kukumpulkan, main-class ini adalah yang paling
seimbang. Setelah memilih untuk menjadi Scout, semua pengaturan pun dianggap
selesai.
+++
Tempatku berada saat ini adalah ruangan besar yang tinggi
langit-langit atau atapnya sekitar sepuluh meter. Lalu untuk lebarnya kurang
lebih sekitar sepuluh meter juga, sedangkan untuk panjang ruangan ini sekitar
dua puluh meter. Lantai ruangan ini berupa tanah yang warnanya coklat terang.
Dindingnya terbuat dari batu dan atapnya dari kaca, sehingga cahaya matahari bisa
menembus dengan bebasnya.
Setelah selesai dengan mengatur avatarku, aku langsung
dipindahkan ke sini. Tempat ini disebut sebagai tempat latihan. Tempat ini
memang untuk latihan dasar bagi pemain baru. Aku sudah membaca tentang tempat
ini dari media berita daring.
Langkah pertama dalam latihanku adalah memilih senjata yang
akan kujadikan sebagai senjata utama. Karena aku memilih Scout sebagai main-class,
aku bisa memilih semua jenis senjata. Hanya saja, semuanya kecil dan ringan.
Yang ku maksud dengan kecil dan ringan bukan berarti aku tak bisa memilih
pedang dan hanya bisa memilih pisau. Aku masih bisa memilih pedang, tapi pedang
yang pendek dan tipis.
Sebenarnya aku ingin memilih busur dan bertarung dari jarak
jauh saja. Dari rekomendasi yang kubaca juga menyarankan agar orang yang punya
kemampuan fisik rendah dan memilih main-class Scout, untuk memilih busur
sebagai senjata utama.
Tapi, saat aku pikirkan kembali. Aku tidak jadi memilih
busur, sempat terlintas untuk memilih tombak. Karena jika aku memilih busur,
aku harus membeli anak panahnya. Anak panah di dunia ini semuanya sekali pakai,
maka setiap anak panah kulesatkan, sama dengan melesatkan uang. Terlintas
olehku untuk memilih tombak karena jarak jangkaunya. Meski tombak senjata jarak
dekat, tapi karena panjang jadi tetap bisa menjaga jarakku dengan musuh.
Namun pada akhirnya aku memilih pedang pendek. Terpikir
olehku panjangnya tombak akan sedikit merepotkan untukku.
Dalam ruang latihan yang besar ini, aku tidak berlatih
sendirian. Aku berlatih bersama sesosok NPC (non player character)
pelatih berwujud pria botak berkulit gelap, yang terlihat seperti pria berusia
empat puluhan. Tubuhnya terlihat langsing namun kekar, dan wajahnya cukup
sangar.
Oh ya, NPC adalah setiap karakter yang tidak digerakan oleh
manusia secara langsung. Tapi digerakan oleh sistem dari program komputer yang
sudah disiapkan sebelumnya. NPC tidak terbatas hanya pada karakter yang
berwujud manusia, tapi semua karakter yang bukan karakter dari pemain. Itu
termasuk hewan dan monster juga.
Di Ardanium’s Tale Online, berdasarkan pada sistem yang
menggerakannya, NPC dibagi menjadi tiga tipe. Yakni NPC tipe algoritma, NPC
tipe kecerdasan buatan sederhana, dan NPC tipe kecerdasan buatan tinggi.
NPC tipe algoritma digerakan oleh rangkaian rumus yang
tetap, yang dibuat pada awal penciptaan NPC tersebut. NPC tipe ini tidak bisa
belajar hal baru, jadi mereka tak akan bisa berkembang. Sebagai contoh,
kebanyakan monster, terutama yang bukan level tinggi merupakan NPC tipe
algoritma ini.
Untuk NPC tipe kecerdasan buatan, baik yang sederhana atau
pun yang tinggi. Penggeraknya adalah program kecerdasan buatan. Tidak seperti
tipe algoritma yang tidak bisa berkembang. NPC tipe kecerdasan buatan bisa
belajar dari pengalaman dan berkembang. Bedanya antara yang sederhana dan
tinggi adalah sejauh mana perkembangan yang bisa dicapai.
NPC pelatih ini memperkenalkan namanya padaku, tapi namanya
sangat panjang. Jadi ujung-ujungnya aku tak mengingat namanya sama sekali.
Yang kulakukan setelah memilih senjataku yang merupakan,
tentunya berlatih menggunakannya. Aku mendapatkan sebuah pedang dengan model
Gladius. Sebuah pedang satu tangan yang bermata dua. Model pedang ini adalah
model pedang para gladiator di Roma Kuno.
Latihan yang kulakukan bukan hanya mengayunkan pedangnya
saja. Tapi juga bagaimana membuat kuda-kuda yang tepat. Lalu aku juga berlatih
memotong beberapa benda. Sebagai penutup, aku berlatih tanding dengan si NPC
pelatih. Dan dengan begitu, latihanku pun selesai.
Pintu keluar ruangan terbuka dengan sendirinya. Aku pun
berjalan ke arahnya.
Dengan ini, maka petualanganku di Ardanium’s Tale Online pun
dimulai.
Bersambung…
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 284 Episodes
Comments
Adryan Eko
nyicil marathon.. overall udah cakep
2022-02-04
0
Zoel Zack
nyicil thor...
2021-09-09
3
labib Zack Lee Ramadhani
sampe sini skipnya ,kata "AKU" GK di tukar ke nama MC ,dh lah bosan buat apa like novel yg GK berguna
2021-08-28
0