Ardanium'S Tale Online
Aku tengah berdiri di dalam sebuah hutan dengan banyak
pepohonan yang besar. Aku tidak tahu pohon apa saja itu, pokoknya ada banyak
jenis pohon. Meski pohon-pohon ini sangat besar dan juga memiliki dahan yang rindang,
tapi jarak di antaranya berjauhan. Jadi, cahaya matahari bisa masuk dengan
bebasnya di antara dedaunan. Membuat hutan ini tampak tetap terang.
Sekarang aku tidak sedang sendirian di tengah hutan ini.
Kini aku sedang ditemani oleh tiga sosok makhluk aneh. Mereka punya bentuk
seperti bola, dan ukuran mereka kurang lebih sama dengan bola basket. Meski
bentuk mereka seperti itu, mereka masih punya wajah di salah satu sisi
tubuhnya. Wajah mereka itu tampak sama persis dengan b4bi, lengkap dengan daun
telinganya. Dan di sisi yang berlawanan dengan wajah mereka, ada ekor kecil
yang juga sama persis dengan ekor b4bi.
Mereka dikenal sebagai monster, tapi monster paling lemah di
dunia ini. Sebutan untuk mereka adalah Boink.
Ketiga boink itu tengah memantul-mantul di tempat, sambil mengarahkan
tatapan mata mereka yang tak menyenangkan ke arahku. Sebelumnya ada empat ekor,
tapi tadi aku berhasil menghabisi salah satunya. Kelihatannya, ketiga temannya
ini ingin balas dendam.
Boing, boing, boing…
Pong!
Tiba-tiba ketiga monster itu melesat, mereka memantulkan
tubuh mereka ke pepohonan di sekliling, dan kemudian meluncur ke arahku. Aku berhasil
menghindari menghindari mereka dengan bergerak ke kanan dan ke kiri. Aku beruntung
karena bukan hanya berhasil menghindar, tapi juga berhasil melancarkan dan
mendaratkan serangan.
Aku menebaskan pedang pendekku yang terbuat dari besi
ke salah satu boink, dan berhasil
menggoresnya cukup dalam. Lalu aku mengejar boink itu dan menyerangnya lagi.
Setelah melancarkan lima serangan, akhirnya ia mati juga. Boink yang mati itu
akan tampak seperti bola yang kempes.
Setiap kali kutebas, boink itu terluka. Dan kemudian akan ada
garis merah di bekas tebasanku, dan ada yang terciprat dari sana. Tapi, yang
terciprat itu bukanlah darah. Aku sendiri tidak tahu bagaimana cara menyebutnya.
Tapi yang terciprat itu terlihat seperti partikel cahaya berwarna merah.
Cipratan itu pun menghilang di udara.
Di dunia ini, semua yang terluka akan seperti itu. Tak ada
darah yang keluar, malah partikel cahaya berwarna merah lah yang keluar. Itu
karena partikel cahaya berwana merah itu memang ‘perwujudan’ darah di dunia
ini.
Kenapa wujud darahnya seperti itu?
Karena ini bukan lah dunia nyata.
Ini adalah dunia yang dibuat dan bergerak di dalam sebuah
rangkaian komputer.
Sebuah dunia yang tercipta dari rangkaian sinyal elektronik
yang diatur dengan suatu program komputer.
Ini adalah dunia Virtual.
Lebih tepatnya lagi, ini adalah sebuah dunia yang tercipta
karena kehadiran teknologi Advance Full Dive Virtual Reality.
Dan dunia ini dikenal dengan nama,
Ardanium’s Tale Online
+++
Salam untuk para pembaca.
Terima kasih sudah mau mampir di karya saya ini.
Di sini saya mau bilang kalau saya ini hanya seorang
amatiran dalam penulisan cerita. Jadi, karya saya ini sangat teramat jauh dari
kata sempurna.
Semoga para pembaca mau memaklumi kalau cerita ini
alurnya masih kacau, typo berterbaran di mana-mana, dan ada banyak plot hole.
Sekali lagi saya berterim kasih yang sudah mau membaca,
mudah-mudahan mau baca lagi.
Terima kasih atas perhatiannya, ya…
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 284 Episodes
Comments
gehena
keren sih
2021-11-19
1
シカマル
mantap kasih cerita latar belakang MC nya kalem gampang di pahami Mangat lah Thor btw gua baru mampir lam kenal thor
2021-10-27
2
Astraloud
Tulisan Babi kenapa Di Sensor Thor... Babi kan Hewan.
2021-10-19
1