part 16

Xia liu dan miing pergi meninggalkan kerajaan Han ia sama sekali tidak menghiraukan panggilan dan permohonan agar menunda surat perceraian tapi semua itu sudah terlambat.

sebelum nya

"Xia Ibunda mohon batal kan perceraian ini , maafkan putra mahkota" .

"mohon maaf permaisuri han ,saya tidak bisa membatalkan nya karena putra Anda sendiri yang membuat dan mendatanginya bahkan nama anda dan kaisar ada di sini saya tidak bisa lagi menolak nya ,saya Xia liu akan pergi dari kerjaan han ,saya tidak tau apa yang akan terjadi". cadar yang Xia kenakan untung tidak tipis ,jadi keluarga Han tidak bisa melihat nya .

sekarang

"nona , apakah anda yakin dengan pilihan nona , bukan kah nona mencintai putra mahkota" kata Miing dengan cemas.

"Miing , sejak hari itu saya tidak mencintai nya dan tidak ada rasa sedikit pun ,jadi tolong jangan bicarakan tentang dia dan kerajaan bodoh itu "

"baik nona"

Lima jam berlalu Xia dan Miing sampai di kediaman nya yaitu kerajaan Liu , keluarga nya ada di luar untuk menyambut dan menunggu nya .

"ternyata tidak di sini tidak di dunia ku ,aku masih memiliki rasa kasih sayang " batin Xia ia teringat dengan kedua kakaknya.

plak Xia menampar pipi nya agar ia sadar karena ia tidak lagi ada di dunianya dan kini ia adalah dirinya di masa lalu .

Xia berada di kediaman nya walaupun agak jauh dari rumah utama ,entah alasan apa keluarga nya menempatkan nya di kediaman timur( paviliun sakura ) tapi yang ada di paviliun nya sangat nyaman dan sesuai dengan yang Xia harapkan ,rak buku ,meja rias ,kasur , ruangan yang besar dengan ornamen hitam dan merah .

Di aula keluarga

"ayahanda apakah anda serius dengan menempatkan Mei Mei berada di istana ini "

"anak ku ,adik mu sekarang telah berubah "

"apa maksudnya ayahanda ?" tanya putra mahkota alias Kakak laki-laki Xia .

"aku di beritahu seorang pendeta yang sangat kaut dan legendaris ia berkata bahwa Putri mu xia Liu telah berubah ia akan menjadi duri yang beracun jika di hianati,dan itu benar benar terjadi awal nya ayahanda tidak percaya dengan itu tapi tadi saat aku melihat mata dan auranya bukan lagi milik Meimei , sangat dingin dan kelam "

"jadi kita harus bagaimana mana ayahanda ?"

kata putra mahkota ( Liu Wei Qian ) adalah putra mahkota dan Kaka Xia yang sangat sayang dan pengertian terhadap Xia , sifat nya sangat hangat dan cerah saat bersama keluarga nya tapi saat di luar istana ia menjadi dingin sedingin es (tapi tidak sedingin putra mahkota Han) .

"Dia tetap lah Putri ku , putri ku Xia yang sangat polos dan lemah ,ia tetep sama tidak berubah sama sekali"

"benar sekali kata Ibunda ".

""jika Xia berbeda dengan yang dulu aku sangat senang karena putri ku sudah menjadi seorang wanita kuat seperti mu " .

begitulah pembicara antara ketiga nya mereka tidak menghiraukan jika xia berbeda tapi bagi mereka Xia masih Xia yang dulu Xia Liu putri kerajaan Liu .