part 1

Tahun 2022

Qirana putri adalah seorang wanita sukses dan juga seorang model papan atas ,ia baik , cantik dan rendah hati banyak orang yang menyukai nya karena ia murah senyum dan tidak sombong ,tidak seperti model lain nya .

" Qi ,qi bangun,sudah pagi bagun ihh jangan seperti kebo bagun "

" Bentar ka aku masih ngantuk ,dan juga ini masih pagi nanti ahh , setengah jam lagi "

"Qirana putri bagun ,kalo tidak bangun aku siram pakai air bekas cucian Lo, satu ...duaaa.....tiiigaaaa...."

"iya iya aku bangun jangan siram air itu ke kasur ku "

"nah gitu dong , masa kamu kalah sama kakak kmu "

"ihh kakak suka gitu ihh banding- bandingin aku sama kak Reno " dengan mulut di moncong kan sudah persis seperti bebek

"iya iya maaf dah jangan kaya bebek gitu sana buruan mandi sekarang ada jadwal pemotretan di kota Bandung "

"hmmm"

"ishh itu anak kenapa manja banget ,kapan kamu bersikap dewasa "

"aku udah dewasa ka ,tapi kan GPP aku manja sama kakak "

"selesaikan mandi mu dulu qi "

Dila hanya geleng-geleng kepala dengan tingkah adik ipar nya itu.

satu jam berlalu

"cantik nya adik aku ini ,hmm wangi nya "

"pasti lah,ayuk KA kita berangkat"

"gak usah buru-buru kan sesi pemotretan nya masih satu jam lagi "

"ihh Ayuk ihh ga mau aku nunggu lama-lama,di sana dingin pastinya ,dan juga aku pengen menghabiskan waktu bersama kalian berdua kakak-kakak ku tercinta"

deg entah apa yang keluar dari mulut Qi ada rasa menyakitkan di hati kakak nya itu walaupun niat adik nya itu baik tapi mereka merasakan akan kehilangan adik tercinta nya itu.

satu jam telah berlalu qi dan kedua kakaknya itu sudah sampai di tempat tujuan.

"ka ,aku masuk dulu ya Kaka jangan pergi jauh jauh,aku tau kalian merindukan kemesraan ,xixixi liat aku biar tidak gugup nanti "

qi pergi ke tempat rias.

"sayang apa kamu merasa ada yang aneh dengan qi "kata Reno Kaka kandung qirana

"iya yang aku merasakan qi manja dengan kita ya walaupun dia selalu manja tapi hari ini beda manja nya kental banget,dan tadi qi tak pernah minta kita untuk menemani nya di acara pemotretan"

"iya kmu benar sayang,aku berharap kita bertiga selalu bersama,aku tak ingin dia kenapa-napa , terimakasih kmu sudah mau jadi Kaka kedua nya sayang"

2 jam berlalu

"ka ,kakak qi sudah selesai ,kakak ihh kenapa kalian bengong"dan lagi-lagi qi memajukan bibirnya .

"ulu ulu adik Ku sayang sekarang jadi bebek ,Kaka baru tau kalo ada pose yang kek gitu "

"Kaka ihh"dan kini moncong nya makin panjang

"kamu ini , jangan bikin adik kmu makin kesel "

"iya iya sayang enggak ko ,maaf qi kalo Kaka suka isengin kamu "

"ehh ,gpp ko Ka,hehe maafin qi ya kalo qi manja sama kalian "

"iya gpp sayang,qi lapar tidak ,cari makan yu Kaka lapar "

"ayo" qi langsung menarik kedua kakaknya itu dengan posisi qi ada di tengah di gandeng keduanya

restoran

"qi mau makan apa "tanya kak Dila

"emm,qi mau steak ayam dan jus alpukat aja "

"kamu sayang" kata Reno dengan Dila

"aku sama aja dan minum minum nya jus delima dan satu lagi tambah sup macaroni"

"pelayan"

"iya tuan "

"saya pesan steak ayam tiga porsi, jus alpukat satu ,jus delima satu dan jus mangga satu ,sup makaroni satu,sub iga satu "

"ada lagi tuan "

"tidak itu saja "

"baik tuan , tunggu sebentar"

sementara masih menunggu hidangan nya qi kak Reno dan ka dila sendang bercanda gurau.

"qi bagiamana dengan kuliah mu ,lancar kan "

"iya ka lancar,semua nya lancar kok ,dari beladiri,memanah ,dan yang lain nya juga lancar gak ada kendala sama sekali"

"kamu ikut memanah "kata ka Dila terkejut

"iya ka aku ikut memanah asik tau ka ,masa aku baru pertama kali ,udah kena sasaran,jadi aku dapat nilai terbaik di kampus ,bela diri juga,aku merasa aku pernah melakukan kegiatan itu sebelum nya ,haha" tawa qi dan kedua kaka nya saling pandang gak paham dengan apa yang di bicarakan qi karena terlalu cepat ngomong nya .

"maaf tuan ,nyonya kalo lama , silahkan di nikmati "

"terimakasih" ucap ketiga bersama , mereka memakan tanpa suara hening di kaget kan dengan suara tembakan.

"dorrrr" suara pistol yang terdengar sangat keras

"qi awas"kata kedua Kaka qi

"ahhh" darah keluar dari mulut qi baju nya sudah tidak berwarna putih lagi tapi warna merah .

"brukk" kak reno seger a mengangkat qi dan kak Dila menelfon ambulance , tangan nya gemetar air mata kedua nya sudah bercucuran deras di pipi mereka .

"kak Reno kak Dila kalian kenapa menangis qi gak papa ,kenapa kalian menangis lihat wajah kalian sangat jelek sekali kalo menangis" kata qi sambil tersenyum

"qi bertahan lah ambulance sebentar lagi sampai, bersabar ya sayang"kata Reno

"kenapa Kaka minta maaf ke qi Kak Reno dan Kak Dila gak ada salah sama qi ,qi yang harusnya minta maaf ke kalian karena selalu bikin marah dan emosi kalian "

"ambulance sudah sampai qi , yang sabar, sebentar lagi qi pasti sehat lagi ,qi pasti kuat "

"emem" gelengan kepala qi dengan pelan

"ka, qi minta maaf ya kalo qi ada salah sama kalian ,bilang juga ke temen-temen qi, seluruh dosen qi ,qi minta maaf kalo qi ada salah ,ka maafin qi pergi duluan,Kaka jangan sedih ya Kaka jangan bikin ka dila menangis ,maafin qi ya ka ,kak Dila tolong jaga Kaka Reno nya bahagia kak Reno jangan biarin kak Reno minum kopi atau pun alkohol kalo kak Reno minum itu pukul aja ya ka ,xixixi"

"udah qi jangan bicara kmu pasti selamat Kaka yakin , lihat di depan sudah jalan masuk ruangan UGD "

qi tersenyum dan meneteskan air mata bukan karena qi gak mau mati tapi ia bersyukur karena memiliki kedua Kaka yang sangat mencintai nya dan sayang dengan sepenuh hati nya .

di ruangan UGD

"dokter ,apa yang dokter lakukan akan sia-sia qi tau qi udah gak akan tinggal lama ,dok qi cuma punya pesan untuk ka Reno dan Kak Dila ,bilang kalo qi sayang dengan Kak Reno dan kak Dila bilang jangan salah kan diri mereka sendiri ya ,karena semua nya sudah di atur sama Tuhan" qi pergi dengan senyum yang sangat menggoda walaupun bibir nya sudah sangat pucat,dokter tercengang dengan qi ,karena dengan lokasi tembakan (jantung),pasti orang normal tidak akan kuat sampai di ruangan UGD

Dokter keluar dengan wajah kebingungan

dan melihat seorang pria yang sedang mondar mandir di depan wanita.

"dok bagaimana dok adik saya bagaimana dok dia selamat kan "

"maaf tuan ,adik tuan tidak bisa saya selamat kan "

deg bagaikan terkena petir di siang bolong kaki Reno dan Dila makin lemas air mata yang jatuh semakin deras ,pa pandangan mereka kabur dan "brukk"mereka berdua pingsan .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***