Zenita ,

Siang itu di Kantor perusahaan The Charlie"s group,.

"Tuan,. ternyata benar dugaan saya, Pemilik Studio Laskar kencana adalah ,Presdir Perusahaan laskar Kencana itu sendiri,." . ucap Bram melapor.

"Apa kau yakin." jawab Charlie sedikit gusar.

"Itu menurut info yang saya dapat Tuan, saya akan terus menyelidiki nya" Bram meyakin kan.

"Apa kau bisa mendapat kan Nama dan Fhoto dari Presdir itu..?"

"Agak terlalu sulit Tuan, seperti nya Tentang identitas Presdir itu sengaja di rahasia kan, sengaja ditutup dari Media,Bahkan sampai sekarang saya belum mendapat kan info apa apa tentang Nama dan fhoto nya," urai Bram.

" Terasa aneh dan sangat mencuriga , jika tak ada hal besar yang disembunyi kan, Kenapa identitas seorang Presdir harus di rahasia kan,." Charlie bertanya tanya.

" Jika Anda mau, saya akan berusaha mendapat kan info itu kembali Tuan,." Bram kembali meyakin kan Bos nya.

" Laku kan semampu mu Bram, Aku sungguh penasaran dengan Wujud Asli Presdir itu."..

"Baik Tuan, kalu begitu saya permisi masih banyak berkas yang harus saya selesai kan." Bram mohon diri.

Charlie hanya mengangguk, Sekretaris Bram keluar dan menutup pintu, Ia melangkah .

"Hai Tuan Sekretaris,. Apa bos Anda hari ini sedang sibuk" Sapa seorang Wanita cantik berpakaian seksi.

" Maaf nona zenita, lebih hari ini Anda tidak menemui Tuan , Dia sedang tidak Mood," Bram menjawab dengan Nada tidak suka.

"Sekretaris kurang ajar, berani berani nya kamu melarang ku, kau tidak ingat siapa aku, atau mau ku ingat kan sekali lagi, Aku ini calon istri bos mu, jadi kau harus belajar sopan padaku,." Cetus zenita marah .

"Terserah Nona saja" Bram acuh.

"Dasar sekretaris sialan, kalau aku sudah menjadi istri bos mu , kamu akan menjadi orang pertama yang akan ku usir dari sisi nya." Zenita mengancam.

""Lakukan saja Nona , Semoga anda berhasil." sahut Bram sambil melangkah.

Zenita yang kesal meneruskan langkah nya ke ruangan Charlie.

"Siang Tuan Charlie, Apa kau sedang sibuk hari ini,. Kita makan siang yuk.. Aku ingin sekali kali kita makan siang berdua." Zenita menegur Charlie seraya menghampiri Charlie yang sedang sibuk dengan Komputer nya.

" Aku sedang tidak selera makan, pergi lah , jangan ganggu aku" Charlie menjawab tanpa menoleh sedikit pun.

"Ayo lah Charlie, Sampai kapan kau akan menolak ku, Jika ayah ku tau perlakuan mu padaku dia akan marah sekali padamu." Zenita merengek.

Charlie tidak menjawab ,dia melanjut kan kesibukan nya.

" Charlie... Kau tidak ingat pesan Almarhum paman mu, dia meminta mu untuk menjaga ku ". Zenita sambil memegang tangan Charlie

" Hanya sekedar menjaga, tidak lebih . " jawab Charlie melepaskan tangan Zenita.

Charlie bangun dari tempat duduk nya.

"Keluar lah nona, Aku benar benar sedang tidak ada waktu untuk meladeni mu" ucap Charlie sambil membuka kan pintu.

"Apa kau pura pura lupa, Paman mengingin kan kita untuk menikah , " zenita mengingat kan Charlie.

"Maaf Nona Zenita, Harus berapa kali aku tegas kan, aku tidak akan menikah dengan siapa pun, kecuali dengan kekasihku, sebaik nya kau cepat pergi sebelum aku marah" Charlie berkata dengan nada tinggi.

"Apa,, lagi lagi kau bilang kekasih,. Kekasih mu yang mana Charlie,. Aku tidak pernah melihat nya. Apa ini yang kau bilang kekasih mu itu." Zenita mengambil sebuah fhoto dengan bingkai kaca yang terletak di atas meja kerja Charlie.

"Jangn sentuh itu, letak kan kembali " Charlie hendak merebut nya

"Siapa dia sebenarnya Charlie, .. dia tidak ada ,tidak ada di mana mana, Apa kau sedang halu. Atau jangan jangan kau mencintai orang yang sudah tidak ada. Gadis kecil mu ini,Dia sudah mati kan.." Zenita menerocos kesal.

"Kau keterlaluan Charlie terobsebsi dengan fhoto gak Jelas ini.."

Braakkkk..!!!

Zenita membanting fhoto itu hingga kaca nya hancur berkeping keping berserakan di lantai.

Plaakkkkkk...!

Charlie menampar pipi Zenita.

Bersambung......!!!1

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya