Laskar Kencana.

Hari hari berjalan dengan normal, selayak nya orang orang kelas atas pada umum nya, Rigo Ega dan Rischa sibuk dengan Bisnis perusahaan mereka yang semakin berkembang pesat.

Sedang kan Allin Sibuk dengan dunia nya sendiri , Pergi kuliah dan menjalani hari hari belajarnya selayak nya mahasisiwi lain nya. Walau kadang dia merasa tak nyaman dengan prilaku Dosen Adrian. dan tak jarang menahan rasa ingin menghajar nya , Dosen Adrian yang sering sekali memperhatikan nya, sesekali menghampiri nya hanya untuk menanyakan hal hal sepele yang tak berguna bagi nya atau hanya sekedar memberi nya sebatang coklat.

Lalu selepas pulang kuliah Allin sering menyempat kan diri ke Studio music milik nya. Studio Music yang sengaja di bangun nya untuk menampung para anak jalanan yang berbakat di dunia seni.

Banyak anak jalanan yang di beri nya kesempatan untuk melatih bakat mereka disana, ada yang berbakat di bidang suara dunia akting , ada juga yang berbakat untuk menjadi seorang model.

Mereka di didik disana oleh guru guru seni khusus yang sengaja di sedia kan Allin untuk mengasah bakat mereka. Dan tak sedikit dari mereka yang berhasil bahkan sukses di bidang mereka masing masing.

Studio music LASKAR KENCANA kini telah menjadi Studio besar yang melahir kan para Artis artis berbakat yang keren. Dan pupoleritas mereka bahkan di akui Dunia.

Sore itu Allin melangkahkan kaki nya keluar gerbang kampus selepas jam kuliah nya,

tiba tiba dari arah belakang seorang pria berjalan ter buru buru dan hampir saja menabrak nya..

"Maaf Nona, eh Allin, Saya tidak sengaja" ucap pria itu yang ternyata Dosen Adrian , dan kembali berjalan setengah berlari.

Dari Arah yang berbeda Allin melihat sebuah mobil jip hitam berkecepatan penuh, melaju ke arah Dosen Adrian yang tak menyadari nya,

Selang beberapa detik sebelum mobil itu menghantam tubuh Dosen Adrian ,

Allin yang telah menyadari hal buruk akan terjadi, secepat kilat mendapat kan tubuh Dosen Adrian dengan menyambar nya dan berhasil membuat Dosen Adrian Selamat dari tabrakan mobil itu,

Adrian terduduk lemas di tepi jalan ,sadar dengan apa yang baru saja terjadi, dengan badan yang masih gemetar dan jantung yang serasa mau copot dia memegang tangan Allin yang masih berdiri disamping nya.

"Terimakasih Allin, Terimakasih. Entah apa yang akan terjadi kalau kau tak menyelamat kan aku tadi". ucap nya sambil terbata bata .

"Lain kali hati hati kak Adrian, "

"Iya, lain kali aku akan memperhatikan jalan ku" Adrian masih dengan jantung deg degkan.

"Kak Adrian kenapa terburu buru..?" Tanya Allin mulai penasaran.

"Aku mau ke Apotik, Mengambil obat, "

"Siapa yang Sakit,??"

"Mama ku.." Adrian menjawab

"Lain kali sayangi nyawa mu yang hanya ada satu" Allin berkata dan langsung pergi meninggal kan Adrian masih gemetaran.

Sambil melangkah Allin seperti memikirkan sesuatu.

"Mobil itu seperti nya sengaja mau menabrak Dosen Adrian," hati Allin mencurigai nya

"tapi kenapa mobil itu mau menabrak nya, apa Mungkin Dosen itu punya masalah dengan orang yang mau menabrak nya tadi." Allin mulai penasaran.

"Aahhh terserah lah, itu bukan urusan ku, kenapa aku jadi memikirkan nya, lagian aku tidak suka sama dosen itu. seperti ada yang tidak beres pada nya, memperhatikan aku sepanjang waktu , sok kenal ,belagak perhatian juga. Atau jangan jangan dia bukan orang baik baik, hanya berkedok sebagai dosen untuk menipu.." hati Allin mulai mencurigai Dosen Adrian.