Charlie

Malam itu..

Di dalam kamar Allin dan Rischa merebah kan tubuh lelah mereka.

"Allin.. Apa rencana kamu dengan komputer itu.?" tanya rischa disela kantuk nya.

"Entah lah, Aku harus menyelidiki nya dulu, agar kita tau apa isi nya dan kenapa mereka memperebutkan nya sedemikian heboh nya"

"Terus kalau mereka mencari mu bagaimana,. ku rasa mereka tidak akan melepas mu begitu saja. " tambah Rischa.

"Yaaa,. kurasa begitu. Kalau benar isi komputer itu ternyata berguna untuk kita, kita akan memilikinya dan melawan mereka, tapi kalau tidak bermanfaat akan aku mengembalikan atau membuang nya."

"Emmm,. Apa mereka mengenali wajah mu.?"

"Seperti nya tidak, Waktu itu aku mengguna kan masker, sudah lah Rischa tidur lah." Allin membelakangi sahabat nya itu.

"Yaappp. Kau juga tidur, Jangan memikirkan Charlie terus. Dia juga belum tentu mengingat kamu, huhhh.. " Sambil menendang bokong Allin..

Allin terdiam mendengar celoteh sahabat nya, Ia menatap Pergelangan tangan nya.Sebuah gelang Benang berwarna merah hitam melingkar disana.

Gelang tanda pengenal seseorang sebagai murid dari Perguruan Bunga kencana, Dan sebagai Simbol ikatan Persaudaraan Mereka.

"Kak Charlie.. kamu dimana, apa kabarmu," Gumam Allin dalam hati sembari mengelus elus gelang nya.

Charlie ,. Sebenar nya adalah murid utama perguruan Bunga Kencana sebelum Allin, Dia ada di sana jauh sebelum rombongan Allin datang,.

Saat itu,.

"Charlie.. Kemari lah," Guru besar memanggilnya

"Perkenalkan, mereka adalah murid baru yang akan menjadi Adik adik mu, Bimbing mereka".

"Baik Guru" Charlie menjawab dan mulai memperkenal kan diri Nya.

Kisah Rumit Charlie dan Allin Di mulai di padepokan itu. Saat saat Mereka berlatih bersama , belajar bersama makan dan minum bersama, tanpa di duga Getar getar Asmara mulai Mengalir dalam hati Charlie dan Allin, Saat Charlie mencoba menghapus nya Ia merasa tak mampu dan bahkan semakin terasa menyiksa.

Charlie sudah berniat Ingin Melamar nya bahkan ingin menikahi nya dan membawa nya pulang bersama nya.

Charlie hidup sebatang kara ,orang tua nya meninggal karena kecelakaan pada saat ia masih kecil, ia di asuh oleh paman dan bibi nya yang kini pun sudah tiada, dan memang kebetulan mereka tidak mempunyai keturunan.

Saat menginjak Remaja Paman nya sengaja membawa nya dan menitip kan nya kepada Guru besar di Padepokan itu.

"Charlie, . Kau harus jadi laki laki yang kuat dan tangguh.Ingat pesan Paman, Kau Penerus Perusahaan Paman, Kau satu satu nya harapan kami" ucap Paman sesaat sebelum pulang ke kota Meninggal kan Charlie di Padepokan.

" Iya Paman saya Mengerti, Saya janji tidak akan mengecewakan Paman."

Charlie paham betul bahwa paman dan bibi nya Sungguh sangat menyayangi nya. Bahkan Semua Harta mereka telah Di Ganti Atas Namanya.

Sampai detik ini charlie masih mengingat dengan benar daat peristiwa kecelakaan yang menimpa kedua orang tuanya, saat itu Mereka sedang pergi berlibur ke suatu kota wisata, Pada saat kejadian itu Charlie berada di dalam mobil paman nya. Bibi nya yang meminta paksa agar Charlie ikut mobil Mereka.

Ibu Charlie hanya bisa tersenyum pasrah saat sang Bibi Merebut Charlie dari Gendongan nya.. Beruntung saat itu Charlie Mau saja menuruti keinginan bibi nya.Jika saja saat itu Charlie berada di dalam mobil Ayah nya, mungkin Charlie akan ikut menjadi korban kecelakaan juga.