Ayumi masih dilema antara menerima tawaran Rosa atau bertahan dengan Richi menjadi istri simpanan. Ayumi kala ini jadi tidak berselera makan saat mendapat pesan whatSapp dari Rosa.
"Yum kamu baik-baik saja?" tanya Ibu Ningsih. Sedari tadi Ayumi tidak menjawab pertanyaan ibunya.
"Mmmmm... tidak bu! Tidak kenapa-napa kok," jawab Ayumi. Pikiran Ayumi semakin kacau saja. Rosa tak henti-hentinya terus mengirim whatSapp.
Di dalam kamar Richi sudah tidak sabar ingin segera bercinta dengan Ayumi. Adik kecilnya terus saja bangun dan sangat susah untuk di tidurkan. Richi sudah membuka Jasnya. Richi kini hanya bertelanjang dada dan menggunakan celana pendek. Memakai celana pendek itu semakin terlihat adiknya yang sudah bangun.
"Ayumi kenapa lama?" gumam Richi mulai kesal.
Di tempat lain, Rosa sedang menunggu jawaban dari Ayumi. Saat ini Rosa mulai kembali beraktivitas sebagai model. Rosa sedang pemotretan untuk sebuah produk kecantikan.
"Miss Ros, padahal suami Miss Ros itu kaya raya. Kenapa Miss Ros harus capek-capek kerja jadi modeling. Apalagi Miss Ros harus annu dengan Pak Produser agar karir Mis Ros melezit. Harusnya Miss Ros duduk manis saja di rumah, dan melayani suamimu Miss Ros," celoteh asisten pribadi Rosa. Asisten yang mengatur skejulnya Rosa.
"Bawel banget sih kamu! Richi itu sebenarnya tidak mengizinkan aku terjun kedua modeling. Jadi Richi tidak mau membantu karir aku. Ya sudah tidak ada jalan lain lagi agar karir ku sukses ya aku harus mau ulala dengan para produser. Ini itu mimpiku, karir ku sudah melezit sekarang tanpa bantuan Richi," jelas Rosa.
Asisten Rosa cuman bilang O saja seraya mangut-mangut. Dirinya sangat mengetahui kelakuan Rosa dengan para produser yang nantinya akan memberikan kontrak eklusif.
Di rumah Ayumi~
Ibu Ningsih sudah pergi yang katanya mau pulang kampung selama 2 hari. Ayumi menutup pintu rumah dan menguncinya. Pikiran Ayumi masih tertuju dengan tawaran dari Rosa yang akan membebaskannya dari pernikahannya dengan Richi yang menjadikan dirinya menjadi istri simpanan.
Ayumi masuk kedalam kamar. Richi sangat senang saat mendapati Ayumi. Richi langsung meraih tubuh Ayumi. Kedua tangan Richi melingkar di pinggang Ayumi. Richi semakin menekan pinggang Ayumi sehingga kini hidung Ayumi dan hidung Richi beradu.
"Apakah ibu ada?" tanya Richi.
"Ibu sudah pergi. Ibu pulang kampung dulu. Ada urusan di sana," jawab Ayumi.
Richi melebarkan senyum. Richi sangat senang mendengarnya. Saat Richi mau mencumbu bibir ranum Ayumi. Namun, Ayumi malah menolaknya. Ayumi memalingkan wajahnya kesamping.
"Kenapa?" tanya Richi.
"Kamu tidak mau melayaniku?" tanya Richi kembali.
Richi melepaskan kedua tangannya yang melingkar di pinggang Ayumi kala Ayumi tidak menjawab pertanyaan darinya. Richi kembali memakai pakaiannya. Richi kali ini tidak mau main kasar dan tidak mau memaksa Ayumi. Penolakan dari Ayumi membuatnya sedikit kecewa.
"Aku pamit," ujar Richi. Richi meraih konci mobil yang ia simpan di atas nakas.
Ya Tuhan... apakah aku sudah berdosa. Aku sudah menolak ajakan suamiku. Tumben sekali Tuan Richi tidak mengasariku.
Saat tangan Richi memegang ganggang pintu kamar. Ayumi dengan gesitnya meraih tangan Richi. Ayumi memeluk Richi dari belakang.
"Maafkan aku," lirih Ayumi.
Richi tersenyum. Richi melepaskan tangan Ayumi yang melingkar di perutnya. Richi memutar tubuhnya menghadap Ayumi. Richi mengangkat dagu Ayumi, "Aku tidak akan memaksa kamu. Kali ini aku tidak mau main kasar. Yum, saat ini pikiran ku masih kacau. Jadi aku tidak mau memancing emosiku jadi lebih baik aku pulang."
Ayumi sekarang memberanikan diri menatap wajah Richi.
"Pikiranku juga sama lagi kacau," sahut Ayumi.
"Kenapa?" tanya Richi yang masih mengangkat dagu Ayumi.
Ayumi menyerahkan ponselnya. Ayumi memperlihatkan semua chat whatSapp dari Rosa.
"Apa?" Richi terbelalak ketika dirinya membaca chat dari Rosa.
"Harusnya aku senang. Tapi kenapa malah jadi bingung dan galau seperti ini. Padahal aku tinggal bilang IYA dan aku akan terbebas dari kamu Tuan," lirih Ayumi dengan tatapan sendu.
Richi kembali memeluk tubuh Ayumi, "Kamu tidak perlu menerima tawaran dari Rosa. Jika kamu merasa terbebani dengan pernikahan ini. Dengan berat hati saat ini, detik ini juga aku akan membebaskan kamu. Dan kamu tidak perlu khawatir, soal hutang alm bapak kamu sudah aku anggap lunas. Aku sadar sekarang kalau aku harusnya tidak mempermainkan perasaan wanita," lirih Richi.
"Lalu Tuan akan kembali bersama Rosa?" tanya Ayumi.
"Tidak! Aku akan memilih hidup sendiri. Tapi aku sama Rosa masih akan tetap tinggal satu atap. Katanya Rosa hamil, tapi aku tidak percaya kalau anak itu anak biologisku. Ayumi jika kamu ingin bebas, aku akan ucapkan satu kata. Satu kata yang membuat kamu senang dan terbebas dari jeratan pernikahan ini," kata Richi yang masih mendekap Ayumi.
Ayumi malah diam. Ayumi semakin bingung. Richi melepaskan pelukannya. Richi menyentuh wajah Ayumi. Air mata Richi mulai menitik. Perasaan Richi mulai kacau saat ini.
"Ayumi sekarang aku TAL- "
"Jangan!" Ayumi kembali memeluk tubuh Richi.
"Jangan talak aku. Aku masih mau menjadi istri Tuan. Saat ibu pulang nanti, aku akan jujur sama ibu. Aku takut Mba Rosa nantinya nekad."
"Hei... kenapa jangan? Ayumi bukannya kita berdua menikah tanpa ada rasa cinta? Aku menikahimu cuman ingin menyalurkan hasraatku saja. Ayumi kenapa? Terus kenapa kamu ingin jujur sama ibu kamu?" tanya Richi panjang lebar.
"Bukannya aku tidak pernah memperlakukan mu dengan baik. Aku hanya mencintai tubuhmu saja," kata Richi.
Ayumi tidak menyahut. Ayumi malah semakin mempererat pelukannya.
"Ayumi, sepertinya laki-laki yang bersama kamu di taman itu dia sangat menyukaimu. Ayumi jika kamu ingin kebebasan. Aku akan membebaskan kamu. Otomatis kamu bisa berhubungan dengan laki-laki waktu itu," ujar Richi.
Ayumi melepaskan pelukannya. Ayumi kembali menatap intens wajah Richi.
"Apakah di hati Tuan tidak ada sedikit rasa cinta untuk aku?" tanya Ayumi dengan tatapan serius.
"Aku sadar. Kita baru menikah. Tapi apakah di hati tuan tidak ada rasa sedikitpun untuk aku?" tanya Ayumi kemudian.
"Untuk saat ini rasa itu belum ada," jawab Richi.
"Oh!" Ayumi mangut-mangut.
"Terus sekarang bagaimana?" tanya Richi.
"Terserah!" jawab Ayumi kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
👑Queen🍃
WOI...ngatain orang ajh yg sadar diri
sendirinya apa kabar BOZ...😡
2021-11-09
0
Maya Astuti
Jangan nyerah richi
2021-09-19
0
Marlina
ngggh kasiyan bgts si Ayumi
2021-07-04
0