Episode 17

Sebelumnya saat Richi keluar dari kamar hotel. Rosa diam-diam menghubungi Dokter yang akan datang memeriksanya. Rosa meminta Dokter untuk mengatakan kalau Rosa sedang hamil 4 minggu. 5 minggu yang lalu Rosa dan Richi emang pernah berhubungan badan sampai 2x dan itu saat Rosa lagi masa subur. Rosa akan memafaatkan situasi ini. Sebenarnya Rosa tidak hamil karena Rosa diam-diam meminum pil kb agar dirinya tidak cepat hamil. Rosa belum siap untuk hamil yang nantinya akan membuat tubuhnya jadi meral dan gemuk. Rosa juga belum siap untuk menjadi ibu dan nantinya disibukan dengan mengurus anak di rumah.

Sang dokter setuju karena tawaran yang di berikan oleh Rosa sangat-sangat menggiurkan.

....

"Iya Tuan Richi, Miss Rosa saat ini sedang hamil. Kalau tidak percaya silahkan saja tes menggunakan alat tes kehamilan," saran dokter.

"Tidak perlu! Saya percaya," ucap Richi. Rosa akhirnya bisa bernafas dengan lega karena Richi tidak memintanya untuk tes urine. Setelah memberikan resep obat untuk Rosa, sang Dokter pun keluar dari kamar hotel.

Rosa terus mengelus-ngelus perutnya yang masih sangat datar, "Akhirnya sayang. Akhirnya aku hamil. Sayang ini anak kita," seru Rosa yang terus mengelus-ngelus perutnya.

"Itu bukan anak biologis saya. Rosa kamu sering main gila dengan para priduser kamu. Bagaiman bisa kalau aku itu percaya kalau itu anak aku," tegas Richi.

"Sayang... " Rosa bangkit dan kini Rosa berdiri tegak saling berhadapan dengan Richi. Rosa meraih kedua tangan Richi.

"Sayang ini anak kamu. Sayang kamu ingat sekitar 5 minggu yang lalu kita bercinta hampir 2x dan itu saat aku lagi masa subur sayang. Sayang, aku akui aku emang salah. Aku emang tidur dengan para produser. Tapi itu baru 3x sayang. Sumpah. Dan itu pun pake alat pengaman sayang," jelas Rosa berbohong. Rosa akan terus mengarang cerita agar Richi percaya kalau anak yang di kandung Rosa adalah anak biologis Richi. Rosa sangat tidak mau kalau Richi menceraikannya.

Richi terdiam. Richi seolah mulai percaya dengan kata-kata Rosa.

"Sayang, ini kado di hari anniversary kita. Sayang bukannya kamu sudah menginginkan anak dari ku,"kata Rosa dengan mulut manisnya. Namun, berbisa.

"Baik! Tapi aku sudah mengucapkan kata TALAK. dan aku tidak bisa menarik ucapanku lagi. Rosa kamu masih boleh tinggal di rumahku. Rosa tapi aku tidak akan menyentuh kamu. Aku akan mengakui anak ini setelah dia lahir dan tes DNA. Rosa aku sudah mempunyai istri simpanan," tegas Richi lalu setelah itu Richi keluar dari kamar hotel.

Rosa tercengang! Rosa sangat terkejut mendengar perkataan Richi yang mengatakan kalau Richi sudah memiliki istri simpanan.

"Apa jangan-jangan wanita yang tadi itu istri simpanan nya Richi. Tidak bisa, aku tidak boleh kalah dengan wanita itu," desis Rosa kesal.

Richi saat ini dalam perjalanan entah mau kemana. Richi sangat malas untuk pulang ke rumah. Saat ini, Richi sangat membutuhkan Ayumi tapi bukan untuk melayaninya. Richi membutuhkan Ayumi untuk menemaninya berkeluh kesah. Richi mencoba untuk menghubungi Ayumi. Namun, ponsel Ayumi tidak dapat di hubungi. Ayumi sengaja memantikan ponselnya.

Ayumi saat ini sudah berada di rumahnya. Ayumi tidak jadi menemui Sabrina karena sudah larut malam. Ayumi masih kesal saat ini dengan kedekatan Richi dengan Rosa. Malam ini, Ayumi sangat tidak bisa tidur. Richi tidak tahu alamat rumah Ayumi. Richi menghubungi Rendy untuk menanyakan di mana tempat tinggal Ayumi. Setelah mengetahui tempat tinggal Ayumi, Richi segera bergegas menuju kesana.

Malam ini, Ibu Ningsih tidur sangat nyenyak. Sedangkan Ayumi tidak bisa tidur.

Mobil Richi tidak bisa masuk kedalam gank. Richi memakirkan mobilnya di pinggir jalan dan mengunci mobilnya. Richi berjalan menyusuri jalanan setapak yang menuju ke rumah Ayumi.

Tok...tok...tok!

Ayumi di kejutkan dengan suara ketukan pintu.

"Siapa yang bertamu malam-malam begini," gumam Ayumi.

Ayumi segera bangun dan berjalan menuju kearah pintu. Ayumi membukakan pintu rumahnya. Betapa terkejutnya Ayumi dengan kedatangan Richi malam-malam begini.