"Kamu cemburu?" goda Richi seraya menyolek pipinya Ayumi. Godaan Richi yang seperti itu membuat Ayumi tersipu malu. Pipi Ayumi merona saking malunya. Ayumi emang tidak pandai untuk menyembunyikan rasa cemburu dan rasa kesalnya.
"Enggak," jawab Ayumi ketus. Ayumi menyerahkan makanan yang ia bawa dari rumah untuk Richi. "Nih! Jangan lupa di makan," kata Ayumi yang masih ketus. Ayumi lalu bangkit dari duduknya kala jingjingan yang berisi makanan itu sudah di raih oleh Richi.
"Eitz... mau kemana?" Richi meraih tangan kiri Ayumi dan menariknya hingga Ayumi duduk di atas lahunan Richi.
"Ish... malu tahu," rengek Ayumi. Namun, Richi malah memeluk tubuh Ayumi.
"Kamu tidak akan lolos," bisik Richi yang semakin erat mencengkrama tubuh Ayumi.
"Tuan, kalau nanti Mba Rosa melihat kita bagaimana? Bukannya Tuan dan Mba Rosa sudah bercinta sehingga membuat kupingku terasa sangat panas," kata Ayumi.
Ayumi berusaha untuk melepaskan kedua tangan Richi yang melingkar di perutnya. Namun, tetap saja tidak bisa karena tangan Richi begitu sangat kuat.
"Aku sudah TALAK dia. Bersiaplah Ayumi, kamu tidak akan menjadi istri simpanan lagi," kata Richi. Perkataan Richi terdengar manis di telinga Ayumi sehingga membuat jantung Ayumi berdebar dengan tempo yang sangat cepat.
Rosa sangat terbakar api cemburu kala dirinya melihat Richi sedang bermesraan dengan Ayumi. Apalagi saat ini posisi Ayumi masih duduk di atas pahanya Richi. Dagu Richi terus menepel di bahunya Ayumi. Kedua tangan Richi masih melingkar di perut Ayumi.
"Bagaimana bisa? Tuan Richi kan tidak mencintaiku? Bagaimana pun aku ini adalah istri simpanan penebus hutang-hutang bapak," lirih Ayumi. Hati Ayumi masih sakit kala dirinya teringat waktu Richi menawarkan Ayumi untuk menjadi istri simpanan. Kala itu, Ayumi tidak punya pilihan lain lagi karena Ayumi tidak punya banyak uang untuk melunasi hutang-hutang alm bapaknya.
"Hei... cinta akan tumbuh dengan seiringnya waktu. Cinta akan tumbuh jika kita terus bersama Ayumi," ujar Richi lembut. Richi terus mencium aroma wanginya rambut Ayumi. Wangi di tubuh Ayumi membuat Richi tertarik dan tergoda.
Rosa tidak terima melihat Richi yang terus bermesraan dengan Ayumi. "Aku tidak bisa diam saja. Richi tidak boleh lepas dari genggamanku. Aku harus melakukan sesuatu," desis Rosa.
Pada akhirnya Rosa menghampiri Richi dan Ayumi Rosa langsung menjabak rambut Ayumi dengan kasarnya. Jambakan dari Rosa membuat Ayumi lepas dari cengkraman kedua tangan Richi.
"Dasar wanita jallang," bentak Rosa.
Plak!
Rosa menampar pipi kanan Ayumi dengan sangat kasarnya.
Plak!
Richi membalas menampar pipi kiri Rosa. Richi langsung mendekap Ayumi dengan sangat erat dan kelihatan sangat mesra.
"Jangan sentuh dia," bentak Richi dengan kasarnya.
"Heuh... kamu lebih membela wanita jallang ini hah," kata Rosa dengan suara yang menggema. Pertingkaian antara Ayumi,Richi dan Rosa menjadi pusat perhatian orang-orang disekitaran Loby.
"Tutup mulut kamu! Bukan dia yang jallang. Tapi kamu!" Richi menunjuk tepat ke wajahnya Rosa.
Rosa tercengang. Apalagi karirnya saat ini lagi melezit. Bisa-bisa ketenarannya turun gara-gara pertingkaian ini. Apalagi sang suami mengatakan kalau dirinya itu adalah wanita jallang. Rosa kelabakan saat ini.
Aku harus cari akal?
Rosa terus memikirkan cara yang aman untuk pernikahannya dan karirnya. Saat Richi melangkah sembari menggandeng Ayumi dengan sangat mesra.
Tiba-tiba__?
Oek...Oek...Oek...
Rosa muntah-muntah tanpa mengeluarkan apapun dari mulutnya. Rosa membungkuk seraya menyentuh perutnya.
"Kok pusing begini? Perutku terasa sangat mual?" gumamnya.
Mendengar Rosa muntah-muntah membuat Richi menghentikan langkahnya. Awalnya Richi bersikap masa bodo. Namun, saat Rosa jatuh pingsan Richi langsung menghampiri Rosa dan langsung menggendong tubuh Rosa. Dengan tergopoh-gopoh Richi menggendong tubuh Rosa dan membawa Rosa kembali menuju ke kamar Hotel.
"Seburuk apapun Mba Rosa, dia tetap istrinya Tuan Richi. Wanita yang sangat di cintai oleh Tuan Richi. Sudahlah Ayumi. Kamu jangan berharap lebih padanya. Sudah jelaskan kalau status kamu itu cuman istri simpanan sampai Tuan Richi bosan," gumam Ayumi lirih. Entah kenapa Ayumi tidak suka dengan kedekatan Richi dengan istri pertamanya. Harusnya Ayumi senang karena sebentar lagi Ayumi akan terlepas dengan jeratan pernikahan siri yang menjadikan Ayumi sebagai istri Simpanan.
Pada akhirnya Ayumi memutuskan untuk pulang. Tapi tidak pulang ke rumah. Ayumi akan menemui Sabrina.
Richi merebahkan tubuh Rosa di atas ranjang di dalam kamar hotel. Setelah itu Richi menghubungi dokter. Rosa masih berpura-pura pingsan.
"Ayumi-?" Richi teringat Ayumi. Richi kembali keluar kamar hotel untuk mencari Ayumi. Namun, sayang sesampainya di loby Richi tidak mendapati sosok Ayumi di sana.
"Dia sudah pulang," gumamnya. Lalu Richi memutuskan untuk kembali ke kamar hotel.
20 menit kemudian!
"Bagaimana keadaannya?" tanya Richi kepada sang dokter saat Rosa sudah selesai di periksa. Rosa sudah sadarkan diri.
"Tidak ada yang serius. Selamat ya Miss Rosa, Tuan Richi kalian akan segera menjadi orangtua. Saat ini Miss Rosa tengah hamil muda. Jalan 4 minggu," seru sang Dokter menjelaskan.
Richi tercengang. Antara senang atau marah mendengar kehamilan istrinya. Masalahnya, Richi dan Rosa sudah jarang berhubungan badan. Di tambah tadi siang Richi memergoki Rosa sedang bergelut dengan produsernya.
"Dokter yakin kalau Rosa itu hamil?" tanya Richi untuk meyakinkannya kembali. Richi sangat berharap kalau dokter itu salah.
(Bersambung)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Iiq Rahmawaty
ahhh bodohhh . richi di akal2 in wanita ular😤😤
gregetan ahhh gw
2021-09-21
0
Dewi Dewi Ahmat
ap bner rosa hmil bnern atau jngn2 rosa brskongkl sma dktr tk mmbohongi richi ya??
2021-08-08
0
MaiiDavi
lah suami gblk lo
2021-07-07
0