Sabrina segera berlari menuju ke lantai satu. Sabrina masih tidak percaya kalau Ayumi rela bermain dengan laki-laki asing. Padahal laki-laki itu adalah suaminya Ayumi.
Ayumi dan Richi sudah selesai. Richi kini sudah mandi. Tubuhnya hanya sebagian di liliti oleh handuk. Ayumi sudah memakai saragam kerjanya. Ayumi sama sekali tidak mandi. Ayumi takut nanti di curigai kalau mandi dan rambutnya basah.
"Kamu tidak mandi? Apakah tidak gerah?" tanya Richi sembari menghisap rokoknya.
"Tidak Tuan! Kalau saya mandi nanti teman-teman kerja saya bisa curiga," jawab Ayumi sembari mengancingkan bajunya.
Richi mengambil sebuah kartu Atm yang ia simpan di dalam dompetnya.
"Ayumi ini untuk kamu! Ambilah," kata Richi sembari menyodorkan kartu Atmnya.
Dengan ragu-ragu Ayumi mengambilnya, "Ini untuk saya?" tanya Ayumi.
"Iya! Itu tanpa limit, kamu bisa gunakan kartu itu untuk berbelanja kebutuhan kamu. Ayumi, sekarang kamu itu istri saya. Dan selama kamu menjadi istri saya. Kamu jangan pernah dekat-dekat dengan pria lain. Ayumi saya sudah jatuh cinta terhadap tubuh kamu. Tubuh kamu sekarang adalah milik saya," tegas Richi.
Hati Ayumi merasa pedih mendengarnya. Tuan Richi hanya mencintai tubuh Ayumi saja. Padahal Ayumi sedikit berharap lebih.
"Apakah kamu mengerti sayang?" tanya Richi sembari mengangkat dagunya Ayumi.
"Mengerti Tuan!" jawab Ayumi pasrah.
Richi kembali mencumbu bibir ranum Ayumi dengan lembut. Namun, menuntut Ayumi membalasnya. Kali ini Ayumi tidak meresponnya. Ayumi masih sakit hati karena Richi hanya mencintai apa yang Ayumi miliki.
"Hei... kenapa diam sayang?" tanya Richi yang menyelesaikan dulu permainannya.
Ayumi bangkit. Ayumi menaruh kartu Atm itu di atas meja. "Maaf Tuan saya harus kembali kerja. Dan maaf! Ayumi tidak membutuhka kartu ini," tegas Ayumi dengan sangat angkuh.
Saat Ayumi mau melangkah, Richi bangkit. Richi langsung manarik rambutnya Ayumi sehingga Ayumi kini dalam cengkraman Richi.
"Kamu jangan dulu pergi sebelum kau kembali bermiain denganku lagi," sentak Richi. Tangan Richi mulai bermain di aset yang menjadi kebanggaan kaum hawa. Sentuhan Richi berbeda dari sebelum-sebelumnya.
Ayumi mendorong kasar tubuh Richi membuat Richi geram. Dan semakin tinggi amarahnya.
"Kamu sudah berani melawan!" sentaknya. Richi kembal menarik rambut Ayumi secara kasar.
"Sakit Tuan!" jerit Ayumi karena merasa sakit sudah di perlakukan kasar oleh Richi suaminya.
"Mangkanya jangan bantah dan jangan melawan," bentak Richi lagi.
Tangan Richi mulai bermain kembali. Ayumi hanya bisa pasrah saat ini. Ayumi dengan terpaksa kembali melayani suaminya. Kali ini, Richi bermain kasar. Richi kesal karena Ayumi sempat melawan dan menolak ajakannya.
Sabrina semakin di buat penasaran sudah hampir satu jam lamanya Ayumi tidak keluar juga.
"Ayumi di bayar berapa sih?" gerutu Sabrina.
Sabrina semakin berpikiran jelek tentang Ayumi. Sabrina berfikir kalau Ayumi itu gadis liiar dan sama persis dengan wanita malam.
💕💕💕
Rosa kini sedang berhadapan dengan Produser barunya. Si Produser itu terus memandang Rosa tak berkedip. Dirinya menelan salivanya saat melihat aset Rosa. Kecantikan dan keseksian Rosa selalu menjadi pemikat para produser.
"Rosa, saya akan kontrak kamu secara eklusif kalau kamu mau bermain dengan saya di-?" tawar sang produser dengan menaik turunkan kedua alisnya.
"Dengan senang hati dong tentunya! Tapi aku tidak mau di kasarin Bos," kata Rosa tanpa sungkan.
"Kamu tenang saja! Saya akan main lembut," kata sang produser. Kini dirinya berdiri di belakang Rosa. Tangannya mulai bermain. Tangannya memainkan aset yang menjadi kebanggan Rosa. Dan Rosa pun membiarkan saja.
"Bos mau sekarang?" tawar Rosa tanpa sungkan.
"Iya, tapi jangan di sini. Tempat ini tidak aman," bisik sang produser.
"Baiklah! Di manapun, kapanpun, saya siap."
.
Sementara Richi sudah puas karena dirinya sudah kedua kalinya berperang panas dengan Ayumi. Kali ini, Ayumi menangis lirih. Ayumi merasa sakit badannya karena Richi maen kasar. Ayumi sama sekali tidak kuat untuk bangun. Ayumi memutuskan untuk istirahat sejenak.
"Malang sekali nasibku. Punya suami tapi tidak mencintaiku. Dia hanya mencintai tubuhku," gumam Ayumi lirih. Sepertinya Ayumi sudah mulai tertarik dengan Richi. Sedangkan Richi hanya mencintai tubuhnya saja. Di hati Richi cuman mencintai Rosa.
"Sakit banget! Bagaimana aku mau kerja kalau tubuhku pada sakit begini," gumamnya lagi.
Namun, Ayumi berusaha untuk bangun. Ayumi tidak mau ada yang curiga. Padahal Sabrina sahabat dekat Ayumi sudah mengetahui apa yang di lakukan Ayumi dengan tamu pengunjung di tempat itu.
"Oh jadi si Tuan itu yang habis melakukan itu dengan Ayumi," gumam Sabrina ketika melihat Richi yang berjalan menuruni anak tangga.
"Pantesan si Ayumi mau. Toh dia ganteng seperti itu."
(Bersambung)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Maya Astuti
sabar ayumi
2021-09-19
0
Dewi Dewi Ahmat
hmm sabr ayummi,,dn untk sbrina jngn brprasngka bruk dlu sma ayummi tanya dlu sma ayumi,,
2021-08-08
1
Alyn azzis
visual torr jadi penasaran🤔
2021-07-03
1