Episode 4

Ayumi mencoba untuk kuat karena Ayumi sudah tidak punya pilihan lain lagi selain menerima tawaran Richi untuk menjadikan dirinya sebagai istri simpanan. Ayumi kini sudah tiba di loby. Ayumi sudah bersama dengan ibunda tercinta. Seketaris Rendy juga masih ada.

"Bagaimana Yum?" tanya Ibu Ningsih kepada Ayumi.

"Alhamdulilah bu, Tuan Richi itu sangat baik. Dia mau memberikan keringanan kepada kita," ucap Ayumi. Dalam lubuk hatinya yang paling dalam. Ayumi ingin sekali berkata jujur. Namun, Ayumi terpaksa harus berbohong karena Ayumi tidak mau membuat sang ibu tercinta bersedih.

"Syukur Alhamdulilah Yum. Ibu merasa lega mendengarnya," ucap syukur Ibu Ningsih sembari menyentuh bidang dadanya.

Seketaris Rendy hanya menyimak saja. Dirinya begitu sangat tidak percaya kalau Tuan Richi bisa memberikan keringanan semudah itu.

"Pasti ada yang tidak beres," gumam seketaris Rendy dalam hatinya. Setelah itu, seketaris Rendy memutuskan untuk menghampiri Tuan Richi di ruangannya.

Ayumi dan Ibu Ningsih masih berada di dalam loby. Keduanya menunggu Tuan Richi.

"Yumi, ternyata Tuan Richi itu sangat baik," tutur Ibu Ningsih sembari memegang tangannya Ayumi.

Ayumi cuman bisa membalas dengan senyuman yang penuh dengan paksaan. Rasanya, Ayumi enggan memancarkan senyumannya.

Hampir 20 menit menunggu, seketaris Rendy datang kembali menemui Ayumi dan Ibunya. Dirinya di tugaskan untuk memanggil Ayumi dan Ibu Ningsih untuk masuk kembali ke ruangan kerjanya Tuan Richi.

"Bacalah ini," perintah Tuan Richi kepada Ayumi dengan sangarnya setelah bertatap muka kembali dengan Ayumi dan Ibu Ningsih.

Ayumi segera meraih berkas yang di pegang oleh Tuan Richi. Ayumi kemudian membukanya dan membacanya. Ayumi terbelalak saat membaca surat yang tertulis di dalam berkas tersebut.

"J-Jadi?" Ayumi rasanya enggan untuk mengatakannya.

"Ya Ayumi! Selama hutang bapak kamu belum lunas. Kamu harus bekerja di kantor ini sebagai pengganti bapak kamu. Tapi, kamu tidak akan dapat upah. Karena apa? Upah kamu sudah saya anggap sebagai pembayaran hutang bapak kamu," jelas Tuan Richi dengan entengnya.

Ayumi masih tidak percaya kenapa jadi begini. Bukannya tadi itu perjanjiannya hanya sebagai istri simpanan. "Ish... apa-apaan sih Tuan Richi. Tadi kan perjanjiannya bukan begini," gerutu Ayumi kesal dalam hatinya.

"Bagaimana?"tanya Richi.

Ayumi tidak punya pilihan lagi. Ayumi pun hanya bisa mengangguk pasrah. Kini hidup Ayumi sudah dalam cengkraman Tuan Richi.

"Mulai besok kamu mulai bekerja Ayumi," sambung seketaris Rendy dan di anggukan kembali oleh Ayumi.

Setelah semuanya beres dan Ayumi sudah menandatangi surat-surat perjanjian tersebut, Ayumi dan Ibu Ningsih pergi keluar.

"Tuan saya masih tidak mengerti. Sebenarnya rencana Tuan Richi itu apa?" tanya seketaris Rendy kepada Tuan Richi ketika dua wanita itu menghilang dari pandangannya.

Richi tersenyum tipis,"Siapkan pernikahan saya dengan Ayumi hari ini juga," titah Tuan Richi kepada seketarisnya.

"Menikah?" Seketaris Rendy begitu terkejut mendengarnya.

"Ya! Hari ini saya akan menikahinya secara siri. Dan saya mohon, kamu segera mengurusnya dan ingat, jangan sampai ada yang mengetahui soal pernikahan ini," tegas Richi dan di anggukan oleh seketaris Rendy.

Sementara Ayumi di dalam angkot terlihat tampak sangat murung. Ayumi benar-benar tidak menyangka kalau dirinya akan terjerat pernikahan siri dengan Richi. Ayumi terpaksa mau menjadi istri simpanan karena emang saat ini Ayumi tidak ada pilihan lain lagi.

"Bapak, demi membayar kerugian yang sudah bapak keluarkan. Kini Ayumi yang jadi bayarannya. Ayumi harus menelan pahit menjadi istri simpanan Tuan Richi. Bapak, ibu! Ayumi ikhlas," gumam lirih Ayumi dalam hatinya.

Tak pernah Ayumi bayangkan sebelumnya, kalau dirinya akan menikah secara paksaan seperti ini. Dan yang lebih menyakitkan adalah Ayumi menikah hanya sebagai istri simpanan. Ayumi akan di panggil ketika sang suami menginginkan surga dunianya. Ayumi harus melayani dengan baik. Mau tidak mau Ayumi nantinya harus rela dirinya di sentuh oleh suami yang tidak mencintainya. Bahkan Ayumi juga tidak mencintainya.

Ayumi terus melamun. Ayumi lagi mempersiapkan mental saat pernikahan itu terjadi.

Apakah aku bisa? Ya Allah... kuatkan hamba. Semoga hamba bisa menjalaninya dengan ikhlas. Semoga Tuan Richi secepatnya bosan dan segera mengucapkan kata TALAK agar aku bisa bebas dan tidak terjerat pernikahan yang seperti lelucon ini.

(Bersambung)

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***