Pagi telah tiba, mentari kini sudah mulai melakukan tugasnya untuk menyinari sang bumi. Rosa bangun lebih awal karena pagi ini ada jadwal pemotretan. Richi masih tertidur pulas. Rosa pergi tanpa berpamitan terlebih dahulu dengan suaminya.
"Dia sudah pergi lagi," gumam Richi ketika dirinya sudah bangun dari tidurnya. Richi hanya bisa mengelus-ngelus dadanya ketika tidak melihat sang istri disebelahnya.
Terdengar suara rhingtone dari ponselnya Richi. Rinchi beranjak bangun, ia mengambil ponselnya yang ia simpan di atas nakas di samping ranjangnya. Ternyata yang menghubungi Richi pagi-pagi adalah seketarisnya.
"Tuan Richi, pagi ini gadis putri Alm Ahmad akan datang ke kantor. Gadis ini ingin meminta keringanan atas kerugian yang harus ia bayar atas ulah Alm Ahmad."
"Ok! Saya akan segera datang ke kantor."
"Baik Tuan!"
Tut!
Telepon terputus.
"Gadis?" gumam Richi dengan senyuman tipis.
Entah apa yang ada di pikiran Richi saat ini. Richi terus memutar-mutar ponselnya.
"Kira-kira gadis itu cantik apa enggak? menggoda apa enggak?" gumam Richi sembari memainkan ponselnya.
Sementara Ayumi sudah berpakaian rapi. Ayumi memakai pakaian santai, celana jeans, kaos oblong yang di lapisi blezer dari bahan jeans juga. Ayumi membiarkan rambutnya terurai panjang dengan balutan make-up yang di poles senatural mungkin.
"Sudah siap nak?" sahut Ibu Ningsih di ambang pintu kamarnya Ayumi.
Ayumi memutar tubuhnya ke arah sang ibu,"Sudah bu!" Ayumi berjalan menghampiri ibunya.
"Semoga Tuan Richi bisa memberikan keriganan," ucap sang ibu penuh harap.
"Amin bu!"
🌹🌹🌹
"Pagi Tuan Richi." Para staf karyawan menyapa Richi dengan sangat ramah. Richi hanya bisa mengangguk dan tersenyum.
Richi melanjutkan perjalanannya menuju ke ruang kerjanya. Setelah Richi masuk tak lama kemudian Ayumi dan Ibu Ningsih masuk ke dalam ruangan kerja Richi bersama Seketaris Rendy.
Richi menohok saat dirinya melihat Ayumi di hadapannya. Gadis cantik yang berbody seksi. Richi refleks menelan salivanya saat melihat lekuk tubuh Ayumi yang bohay. Padahal Ayumi sudah memakai pakaian sopan. Namun tetap saja, kecantikan dan keseksian Ayumi tetap terlihat dimata Richi.
"Tuan Richi, ini Ayumi dan Ibu Ningsih," kata seketaris Rendy memperkenalkan Ayumi dan ibunya.
Namun Richi malah tetap memandang Ayumi sampai tak berkedip. Richi terus memandang Ayumi dari ujung kaki sampai ujung kepala. Di tatap seperti itu oleh Richi membuat Ayumi jadi merasa risih.
Gadis ini sungguh cantik dan mempesona. Gadis ini sungguh luar biasa.
"Tuan Richi?" Rendy melambai-lambaikan tangannya tepat di depan wajahnya Richi.
Rosa sudah selesai melakukan pemotretan di sebuah taman. Rosa kini tengah duduk santai sambil menikmati orange jus.
"Rosa sayang jangan lupa malam ini. Kamu harus menepati janji kamu," kata sang produser sembari mencolek pipi kanannya Rosa.
Rosa tersenyum tipis,"Pak Bos tenang saja. Rosa pastikan malam ini Pak Bos akan merasa puas."
"Ok Rosa! Sekarang kamu lanjutkan pekerjaan kamu," kata sang produser dan di anggukan oleh Rosa.
"Kalau tidak dengan cara ini karir ku tidak akan sesukses ini. Cuman dengan cara ini yang aku bisa," gumam Rosa ketika sang produser menghilang dari hadapannya.
Richi menyuruh ibunya Ayumi dan Rendy untuk keluar dulu. Richi ingin berbicara 4 mata dengan Ayumi.
"Saya akan memberikan keringanan, bahkan saya akan menganggap semuanya lunas kalau kamu-?" Richi jeda sejenak. Richi ternyum licik.
"Kalau apa Tuan Richi?" tanya Ayumi. Ayumi begitu sangat penasaran
(Bersambung)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Lyana Gunawan
om kurang belaiyan ya gitu dehh jd nya nakallll
2023-01-14
0
Iiq Rahmawaty
klo ga slah nnti si rosa ini ken pnyakit kelamin gitu ya thor..
2021-11-23
0
@SAGIIN R.W
bego suami udah kaya malah milih jadi meodel ngga salah sih tapi salah nya tuh ampe berhubungan sama produser yang pasti kaga ganteng jijik banget
mending tumpang kaki jadi nyonya mahesa
2021-10-21
1