bab 3

"Elena bulan depan kamu akan menikah" ucap papa bima.

"Apa? Menikah?" Mata elena terbelalak tak percaya mendengar ucapan papanya.

"Iya, bulan depan kamu akan papa nikahkan dengan anak teman papa. Putra dari tuan anggara sanjaya".

"Ngga, aku ngga mau" tegas elena

"Ini perintah bukan pertanyaan, mau atau ngga mau, suka atau tidak suka, kamu akan tetap menikah dengan putra tuan anggara" tegas papa bima menatap tajam elena.

"Jika papa mau, papa saja yang menikah. Papa ngga bisa memaksa aku" ucap elena lalu beranjak berdiri dari duduknya.

"Kamu jangan membantah papa, elena!" Bentak papa bima. Dia itu ceo dari sanjaya group, jika kamu menikah dengan dia, masa depanmu akan terjamin".

Elena berdecih mendengar ucapan papanya "cih, sejak kapan kalian peduli padaku, apa aku tidak salah dengar" sahut elena lalu melangkah pergi menaiki anak tangga meninggalkan orang tuanya.

"Tidak ada penolakan elena, nanti malam kita akan bertemu dengan keluarga tuan anggara" ucap papa bima setengah berteriak.

Tak menghiraukan teriakan papanya, elena tetap menaiki tangga menuju kamarnya.

Brakkk

Elena membanting keras pintu kamarnya karena kesal dengan orang tuanya.

"Demi masa depan aku katanya, sejak kapan mereka peduli terhadapku" ucap elena sembari tersenyum miring.

*perusahaan sanjaya group

Seorang pria tampan paripurna sedang duduk di kursi kebesarannya memeriksa tumpukkan berkas yang ada di meja kerjanya.

Pria itu kevin sebastian sanjaya, ceo sanjaya group, putra tunggal tuan anggara sanjaya. Memiliki wajah tampan, tubuh tinggi gagah nan atletis, serta kekayaan yang melimpah, membuat dirinya banyak di gilai oleh para wanita di luaran sana.

dert..dert..

" halo dad" ~kevin

"......."

"Iya dad"

Kevin menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi setelah sambungan telepon terputus. "Sayang, dulu atau sekarang, kamu akan tetap menjadi milikku" ucap kevin sambil tersenyum menatap foto seorang gadis yang ada di ponselnya.

*mansion keluarga ferland

Tok tok tok

"Elena" panggil mama jessi di depan pintu kamar elena.

"Elena" panggil mama jessi kembali setengah berteriak.

Ceklek

Pintu terbuka menampakkan elena yang selesai mandi dengan memakai kimono handuk. " kenapa ma" sahut elena malas.

"Segera bersiap dan pakai ini" ucap mama jessi sambil menyerahkan kotak berisi gaun ke tangan elena.

"cepat bersiap, mama dan papa tunggu di bawah" sambungnya.

"Tidak ada penolakan" sambungnya lagi lalu melangkah pergi.

Elena menghela nafasnya kasar setelah menutup pintu kamarnya. "Ya tuhan, kenapa dari dulu mereka selalu memaksa seperti itu dan tak peduli sedikit pun dengan perasaanku" keluhnya.

Selesai bersiap, dengan malas dan berjalan gontai elena turun ke bawah menemui papa dan mamanya serta daffa adiknya elena.

"Ayo kita segera berangkat, keluarga tuan sanjaya sudah menunggu kita" ucap papa bima.

Setelah menempuh 45 menit perjalanan, mobil yang di tumpangi keluarga ferland tiba di restoran hotel milik keluarga sanjaya.

'Silahkan tuan" sambut karyawan hotel. "Tuan anggara sudah menunggu di dalam" sambungnya lagi sembari membungkuk hormat.

"Selamat datang tuan ferland" ucap tuan anggara setelah keluarga elena tiba.

"Maaf sudah menunggu lama" sahut papa bima

Bukkk

Tas mewah yang berada di tangan elena terjatuh ke lantai saat matanya melihat seorang pria yang duduk di salah satu kursi di sebelah tuan anggara. Pria tersebut menatap lurus ke arahnya sembari tersenyum.

"Kevin" gumam elena pelan.

Terpopuler

Comments

Dwi Wahyuni

Dwi Wahyuni

cinta lama belum kelar ya...

2021-06-21

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!