Chp 5, Skill Baru

Halaman rumah Aron.

"Status."

Aron membuka statusnya untuk melihat aliran mana nya dan Aron mulai fokus untuk mengalirkan mananya keluar melalui tangan kanannya.

Perlahan Aron dapat melihat hologram yang menampilkan jenis fisiknya mulai mengalirkan mana menuju ketangan kanannya dan Aron juga merasakannya karena perlahan beberapa asap hitam yang terasa hangat mulai keluar dan meneyelimuti tangan kanannya.

"Elemen Dark? Ini dangat langkah tapi jarang sekali orang tahu beberapa fungsinya karena termasuk elemen yang jarang ditemukan." Aron melihat sebuah mana gelap terus keluar dari tangannya dan Aron mulai mengendalikannya untuk membentuk bola.

Perlahan sebuah bola terbentuk ditangannya tapi tetap saja tidak dapat menyempurnakan bentuknya.

"Mana kegelapan adalah mana yang bersifat korosif tapi juga sangat keras bagaimana jadinya kalau aku memadatkannya menjadi bola kecil."

Aron kemudian perlahan berusaha membuat bola hitam benjol ditangannya untuk memadat perlahan mengecil dan menimbulkan tekanan yang dapat Aron rasakan.

Perlahan tapi pasti satu bola kelereng terbentuk ditelapak tanagn Aron yang mana dapat dirasakan bahwa jika Aron salah mengendalikannya maka bola itu dapat meledak karena tekanan yang dibuat oleh mana kegelapan bahkan lebih tingi dari pada efek pembakaran oksigen.

Aron dengan cepat melapisi telapak tangannya dengan mananya untuk melindungi tangannya hingga akhirnya hilang fokus untuk tetap menstabilkan bola mana ditelapak tangannya.

"Gawat!"

Bom!...

Satu ledakan yang cukup besar dan mampu menghancurkan tangan Aron tapi untungnya dia segera mengarahkannya kedepan dan melindungi tubuhnya dengan telapak tangan yang sudah dia selimuti dengan mana kegelapan.

"Aku beruntung kali ini." Aron melihat tangannya masih baik baik saja hanya halamannya yang tidak karuan.

[Dark Bom

Coldown : -

Membuat bola kegelapan ditangan dengan tekanan yang dapat meledak.

Besar kecilnya ledakan tergantung seberapa banyak mana yang digunakan.

Batas hingga mana pengguna habis.]

"Jika aku memiliki kapasitas mana yang besar sudah pasti aku akan menjadi over power dengan skill ini." Aron kagum dengan skillnya. "Tapi setelah ini terdaftar diskill maka aku tidak perlu berkonsentrasi terlalu keras karena sistem akan mengatur sendiri tekanan mananya dan aku hanya perlu mengukur seberapa banyak mana yang dikeluarkan."

Meong...

Saat Aron masih mengagumi skill barunya tiba toba matanya tertuju pada omeng yang seperti sedang kesakitan saat sebuah asap gelap terus memasuki tubuhnya lewat hidung.

"Apa yang terjadi pada Omen." Aron cukup panik dan segera memeriksa keadaan Omen tapi yang dapat Aron rasakan adalah asap berwarna gelap ditubuh Omen sama dengan mana jya.

"Apa sebenarnya yang terjadi pada Omen?" Aron melihat bulu kucingnya mulai berubah menjadi hitam legam tapi Aron tidka terpikir bahwa kucingnya sedang keracunan karena mananya.

Perlahan seluruh bulu Omen berwarna hitam legam kecuali bagian dadanya yang berbulu putih serta lebat.

[Pencocokan hewan kontrak berhasil.]

Sistem tiba tiba memberi pesan didepan Aron walaupun dia tidak mengucapkan sistem.

"He? Apa ini ada hubunganya dengan sistem hunter." Segera Aron menjelajahi sistemnya untuk mencari informasi.

Setelah lama Aron memggeser kesana kemari akhirnya dia menemukan bahwa mana kegelapannya dapat terpapar kehewan peliharaan pengguna dan membuatnya berevolusi menjadi Dark Beast.

"Dark Omen? Hahaha nama ini terlalu keren untuk kucing yang suka mencuri ikan asin tetangga!" Bukannya khawatir saat melihat kucingnya pingsan Aron malah tertawa terbahak bahak saat memikirkan nama kucingnya berikutnya.

Saat Aron tertawa sendiri perlahan Omen sadar dan membuka matanya yang mana pupil mata kirinya sudah berubah menjadi warna hitam sedangkan kananya berwana merah.

"Omen kau terlihat menakutkan." Aron berjongkok didepan Omen yang sedang menjilati kakinya.

"Apa sistem juga bisa menampilkan status Omen." Aron kembali menjelajahi sistem untuk mencari status Omen.

"Tidak ada."

"Sudahlah nanti juga aku akan tahu kekuatan apa yang Omen miliki." Aron mengendong kucingnya masuk kedalam rumah.

Hari ini Aron berencana untuk membeli sebuah pedang ditoko senjata. Zaman sekarang ini selama memiliki kartu tanda pengenal hinter maka semua orang dapat membeli senjata termasuk pistol tapi belum dapat membeli jenis senjata berat seperti senapan panjang dengan jarak yang cukup jauh kecuali Hinter rank atas.

Aron sebagai hunter walaupun hanya sebagai porter dan tidak resami karena belum mendafta sebagai hunter pemilik mana Aron masih dapat membeli beberapa senjata seperti pedang.

Aron segera mandi dan berganti pakaian menggunakan switer putih juga mengambil ponselnya sebelum menaiki sepedanya menuju keluar.

Saat Aron meninggalkan halaman rumahnya dan sudah berada dijalan mendayung sepedanya satu klabet gelap tiba tiba menyusul dan langsung hinggap dipundak Aron.

Itu adalah Omen yang menggunakan salah satu skillnya yang dapat berlari dengan cepat seperti berubah menjadi asap kegelapan.

Miau...

"Aku tidak menyangka kau sudah bisa menggunakan skill Omen. Ini pasti kau dapatkan saat sedang mencuri ikan asin tetangga dan lari dengan cepat." Canda Aron sebelum mempercepat sepedanya.

Tidak butuh waktu lama hingga akhirnya Aron tiba disebuah tokoh senjata yang sering dia lewati jika ingin pergi kedungeon.

"Sampai." Aron berjalan masuk bersama Omen dipundaknya setelah memarkir sepedanya.

Ini adalah pertama kalinya Aron memasuki tokoh senjata karena biasanya dia tidak memiliki cukup uang untuk maauk sedangkan pisau yang ia dapatkan biasanya berasal dari Hunter yang merasa piau tersebut tidak terlalu berguna.

Cukup banyak senjata dan armor bergantungan didalam toko dan Aron terus menelusuri dan mencari senjata yang cocok untuknya.

"Selamat datang tuan." Seorang pria dewasa yang terlihat seperti petugas tokoh datang menyambut Aron. "Perlengkapan apa yang tuan butuhkan?"

"Aku butuh pedang panjang bermata satu dan tidak terlalu berat." Aron memberikan ciri ciri senjata yang ingin Aron gunakan.

"Kalau begitu silahkan tuan menuju kesini." Dia mempersilahkan Aron untuk mengikutinya.

Aron berjalan mengikuti office tersebut sampai melihat banyak sekali senjata bermata satu diberbagai bentuk.

"..." Office itu tersenyum saat melihat Aron begitu tertarik dengan senjata ditokohnya.

"Semuanya sesuai seleraku termasuk samurai ini tapi aku ingin yang lurus saja." Ucap Aron karena ingin membiasakan menggunakan pedang lurus dari pada pedang bengkok seperti samurai.

"Oh ini sepertinya cocok untuk tuan." Office itu benar benar profesional melihat Aron seperti tidak memiliki terlalu banyak uang dia hanya memberikan pedang kelas bawah ditokonya.

Sebuah pedang lurus dengan bilah tipis bermata satu sepanjang empat puluh centi meter dengan gagang sepanjang lima belas centi meter.

Pedang yang dibawakan nya memiliki bilah berwarnah silver mengkilat dan gagangnya yang berwarna putih dengan pengikat berwarna hitam.

Aron langsung mengambil pedang tersebut dan mengecek statusnya. Itu adalah salah satu kegunaan dari fungsi sistem untuk mengecek status pedang dari seorang hunter yang memiliki skill untuk membuat pedang.

[Iron Sword

Sebuah pedang tipis dan panjang berwarna silver. Terbuat dari besi biasa dan core monster.]

Sebagai senjata buatan Hunter tentu rata rata beberapa penempa akan meleburkan Core bersamaan dengan batang besi untuk membuat pedang yang dapat dialiri mana.

"Ini berapa?" Bertanya Aron menunjukkan minat.

"Pedang ini kualitasnya cukup rendah jadi tuan hanya perlu membayar lima ratus ribu utnuk pedang ini." Ucap office tersebut.

"Enam ratus ribu untuk dua pedang." Aron mengembalikan sebagai bentuk jika Office tersebut menolak maka Aron tidak akan membeli pedang tersebut.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***