Chp 3, Menghadapi Boss Slime

Siang hari Slime Forest.

"Huh aku tidak menyangka untuk membuat armor kulit kayu yang dapat menutupi seluruh tubuh ternyata memakan waktu sampai siang hari untung saja tadi malam aku menyempatkan diri untuk beristirahat." Aron sudah berada didepan pintu boss.

Perlahan Aron memasuki pintu dan melihat slime yang ia lawan kemarin masih ada ditempatnya dan dengan cepat slime tersebut langsung melompat melaju kearahnnya.

Aron langsung melompat menghindar dan memberikan sayatan mengg7nakan kedua pisau ditangannya. "Heh.. ternyata dia masih menggunakan cara kemarin." Aron sedikit mengejek untuk membangkitkan semangatnya.

Aron terus memyayat tubuh boss slime untuk membuatnya semakin tipis dan dapat menghancurkan corenya tapi tentu saja slime itu tidak akan dia karena satu tembakan langsung mengenai lengan Aron yang untungnya masih menggunakan armor untuk melindunginya.

"Sial ini masih sakit!" Gerutu Aron tidak berhenti tapi sedikit berpindah tempat.

Slime itu langsung memuntahkan cairan corossive yang membuat Aron segera melompat mundur.

"Aku tidak tahu kalau dia cukup pintar." Aron kembali menghindar setelah dia melompat karena slime itu langsung mendorong tubuhnya kearah Aron dengan kecepatang tinggi.

Aron kembali menyerang bertuvi tubi karena berkata kemarin dia sudah mulai mengerti bagaimana cara slime satu ini menyerang yaitu setelah melompat maka dia akan diam untuk beberapa saat karena terkena efek knocback.

Aron terus mengulangi serangannya tapi begitu ketebalan jarak milik slime hanya tersisa setengah meter pemulihannya menjadi sedikit lebih cepat dan serangannya pun menjadi tidak karuan hingga membuat Aron kesusahan.

Aron terus berjuang untuk menghindar tapi itu membuat pemulihan slime menjadi lebih cepat dan menyiayiakan usahanya tadi segera dia langsung tidak memperdulikan serangan apapun yang mendatanginya dia langsung menyerang kearah inti core dan terus menggali.

Saty semburan cairan Corossive melelehkan seluruh armor dan baju serta kulit Aron mulai terkikis seperti disiram air panas tepat diluka kulit yang terbuka.

"Akh!!! Sial sial sial!!" Aron mulai menggila memaksakan sekuruh ototnya untuk bergerak maju hingga akhirnya dia mulai kehabisan stamina tapi core sudah didepan mata hingga Aron menancapkan pisaunya tapi tidak berhasil menghancurkan core tersebut.

"Hancurlah!!" Aron berusaha keras menekan pidaunya untuk masuk dan meretakkan core slime tapi slime itu langsung memberikan perlawanan balik yang lebih menyakitkan yaitu hampir semua tubuh Aron langsung disirami oleh cairan Corossive serta ditembaki oleh berbagai cairan yang dapat menyayatnya.

"Ugh- HANCURLA!!" Berteriak Aron.

Krak!

Prak!...

Setelah perjuangannya yang melampaui batas akhirnya Aron tumbang ditempat yang mana bersamaan denganslime yang mencair menjadi genangan karena kehilangan Core serta beberapa item yang dia jatuhkan.

"Akhirnya ... berakhir.." Aron menutup matanya yang sekarang hanya terdapat beberapa helai kain saja yang menutupinya.

**********

"Ugh! Dimana? Mmm!" Baru saja Aron tersadar tapi sebuah cahaya terang langsung menyilaukan matanya yang membuatnya reflek menutupi matanya dengan tangan.

"Heh? Infus?" Aron melihat tangannya terdapat slang infus.

"Apa aku dirumah sakit?" Bertanya Aron dengan dirinya sendiri.

"Ya anda berada dirumah sakit.. bagaimana keadaan anda?" Tiba tiba sebuah suara perempuan terdengar ditelinga Aron walupun masih agak buram tapi Aron dapat memastikan bahwa yang iya lihat adalah perawat.

"Masih agak pusing." Jawab Aron.

"Beristirahatlah sebentar dan tolong anda memakan bubur anda." Perawat itu memberikan sebuah mangkuk kemeja pasian diatas Aron.

Penglihatan Aron mulai membaik dan dapat melihat jika itu adalah bubur. "Suster tolong." Aron memberik kode kepada suster untuk membantunya untuk duduk setidaknya berada dalam posisi makan yang baik.

Suster itu tanpa menjawab dan hanya tersenyum sebentar lalu mulai menaikkan tempat tidur Aron dalam kondisi bersandar.

"Terima kasih." Aron yang masih dalam keadaan lemah mengambil sendok dan memakan buburnya dengan perlahan.

"Haih biar kubantu." Perawat yang ada didekat Aron merasa cukup kasihan saat melihat Aron makan dengan susah payah.

"Tidak perlu." Aron berusaha menolak walaupun sendok dan mangkuk sudah tidak ada ditangannya.

"Sudahlah jangan menolak ini tugasku!" Perawat tersebut mengarahkan sendok kemulut Aron.

"Baiklah." Aron mengalah dan mulai disuapi.

"Aku Naviza siapa namamu?" Tiba tiba perawat tersebut memperkenalkan diri sambil menanyakan nama Aron.

"Aron ... Aron Atmaja." Aron agak ragu ragu karena pastinya perawat ini sudah mengetahui namanya dari catatan rumah sakit karena Aron tidak mengira jika identitas nya sangat sulit untuk ditemukan walaupun dia sebatang kara dan jarang bersosialisasi.

"Baiklah Aron kalau begitu aku pamit dulu karena ada beberapa orang yang ingin menemuimu." Naviza berdiri membawa mangkuk kosong ditangannya menuju keluar.

Setelah Naviza keluar dua orang laki laki bejas dan seorang wanita berjas semuanya menggunakan pakaian formal datang kearah Aron dari pintu. Aron sudah menebak jika mereka pasti berasal dari association hunter atau lebih dikenal sebagai perkumpulan pengatur Hunter disetiap negara yang memberikan misi pada Hunter dan mengontrol informasi dungeon.

"Selamat siang tuan Aron." Tanpa dipersilahkan seorang laki laki langsung duduk dikursi dekat tekpat tidur Aron sementara dua orang dibelakangnya masih berdiri.

"Selamat siang?" Ucap Aron dengan nada bertanya.

"Maaf tuan Aron perkenalkan nama saya Askar laskar anda bisa memanggil saya Askar. Saya berasal dari kantor Association Hunter palu datang untuk menanyakan beberapa informasi kepada tuan Aron mohon kerja samanya." Askar langsung menuju inti.

"Baiklah." Aron menyanggupi.

"Bagaimana tuan Aron dapat terjebak didalam dungeon? Dan bagaimana anda bisa keluar? Tolong dijelaskan." Askar bertanya.

Aron mulai menjelaskan bagaimana dia dikejar goblin dan memilih untuk masuk kedalam dungeon yang merupakan slime forest. Aron juga menjelaskan bagaimana dia bisa bertahan dan mengalahkan boss slime dan pinsan hanya sampai situ yang Aron tahu tapi Aron yakin dia diselamatkan oleh pihak Assocination setelah dungeon kembali terbuka saat dia mengalahkan boss slime.

"Baik terima kasih atas kerja sama anda tuan Aron. Ini adalah hasil dari perburuan anda." Askar menyerahkan sebuah fek pada Aron senilai satu juta rupiah.

"Terima kasih." Singkat Aron menjawab.

"Juga saat tuan Aron sudah pulih tolong datang keAssocination untuk melakukan pengetesan apakah tuan Aron telah memiliki mana atau belum karena biasanya manusia yang diambang kematian akan membangkitkan potensinya saat merasa dalam bahaya." Askar berucap sebelum meninggalkan ruangan.

Aron baru tersadar akan itu dia mulai memejamkan matanya untuk merasakan apa ada yang aneh dengan tubuhnya. "Memang seperti ada sesuatu yang mengalir selain darah didalam tubuhku." Aron melihat tangannya dan mencoba menggerakkanya beberapa kali untuk merasakan sesuatu.

"Menurut informasi yang aku baca para hunter yang sudah memiliki kekuatan maka dapat melihat informasinya layaknya layar kucoba saja." Aron mulai berkonsentrasi.

"Status!" Ucap Aron tegas.

[Status

Nama : Aron Atmaja

Umur : 20 Tahun

Kakuatan Eubuh.

Kekuatan : C-

Kecepatan : C

Mana : E+

Pertahanan : D+

Ketahanan Elemen.

Air : +5

Api :-

Tanah : +3

Angin : +1 ]

"Woa!!! Dengan ini aku bisa menjadi hunter sungguhan haha!" Aron cukup senang melihat statnya walaupun sebenarnya statusnya sangat rendah.

Terpopuler

Comments

King_KratuM

King_KratuM

mc bocah penurut aduhh

2023-01-17

0

pisces✨

pisces✨

thor si mc kan bisa punya element 4

apakah udah umum atau berkah bagi mc

2021-11-12

1

pisces✨

pisces✨

thor si mc kan bisa punya element 4

apakah udah umum atau berkah bagi mc

2021-11-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!