Siang hari nya , Kinan dan Rani sedang menyiapkan makan siang , sedangkan Luci ia sudah pergi bersama Ardian.
Oma dan Opa nya sedang menimang cucu di depan rumah.
"Mbak senang , akhirnya Luci akan menikah juga" kata Rani sambil tersenyum
"Iya mbak , semoga mereka bahagia" balas Kinan sambil memotong sayuran.
Bibi Yun datang sambil membawa buah yang baru di petik di halaman belakang.
"Bibi itu baru di petik ya?" tanya Kinan
"Iya Nona muda , di belakang kan kebun buah-buahan" balas Bibi Yun
"Wah asik , besok kita berkebun ya bibi" ajak Kinan dengan antusias
"Baik Nona" balas Bibi Yun dengan tersenyum
Mereka melanjutkan memasak nya dengan di selingi tawa yang renyah.
Betrand tersenyum melihat rumah nya jadi rame dengan adanya Kinan dan Cucu nya.
***
Luci dan Ardian sedang di toko Perhiasan terbesar di Negara P tersebut.
"Ayo pilih lah" kata Ardian
"Mas tapi ini sangat mahal" balas Luci dengan lirih
"Tak apa , pilihlah" kata Ardian dengan mengelus kepala Luci
"Mbak ada Cincin pernikahan yang sederhana?" tanya Luci yang mana membuat Ardian melongo
"Ini model terbaru dan hanya ada 2 saja di Dunia" kata Pelayan toko tersebut
Disana terdapat Cincin yang sederhana dengan bermata berlian yang satu biru dan satu lagi merah.
Luci sangat terpukau oleh ke sederhanaan Cincin tersebut.
Ardian yang mengerti pun langsung membeli ke dua nya , yang satu lagi ia akan berikan kepada Kinan.
"Mbak bungkus ke dua nya" kata Ardian sambil memberikan Kartu Limitd nya.
"Loh kok dua mas?" tanya Luci
"Satu lagi buat Kinan, gapapa kan?" tanya Ardian dengan tersenyum
"Gapapa mas , malah aku seneng" balas Luci lalu ia beralih melihat-melihat lagi
Tanpa sepengetahuan Luci , Ardian meminta pegawai Toko memasang Gps di berlian nya.
"Ini sudah sesuai yang anda minta Tuan" kata Pegawai toko tersebut
"Hmmm" balas Ardian dengan datar
"Sayang ayo" ajak Ardian pada Luci yang sedang melihat perhiasan lainnya.
"Ayo mas" balas Luci
"Kita makan dulu ya sayang" ajak Ardian sambil menggandeng lengan Luci
Luci hanya mengangguk saja , jujur ia sangat tidak pantas untuk bersanding dengan Ardian , ibarat kata dia adalah Bumi dan Ardian adalah Langit nya.
Luci takut hanya akan membuat malu keluarga Ardian , tetapi apa boleh buat dia sama sekali tidak memandang Harta melainkan ia sendiri sangat mencintai Ardian.
***
Ardian membawa Luci ke Restoran Seafood.
Disana banyak sekali orang yang memperhatikan ke dua nya, bahkan Luci hanya bisa menunduk saja.
"Kau tak alergi seafood kan sayang?" tanya Ardian memastikan
"Tidak mas" balas Luci dengan tersenyum
Semua orang bisik-bisik , bagaimana tidak seorang Ardian Hutomo anak dari konglomerat , pembisnis yang hebat sama hebat nya dengan Pram Wicaksono.
"Bagaimana bisa seorang Ardian menggandeng wanita biasa saja"
"Waw dia sangat tampan"
Begitulah bisik-bisik yang terdengar oleh Luci.
Luci hanya diam sambil menunduk saja.
"Jangan dengarkan orang, kita yang jalani kita juga yang akan bahagia" kata Ardian sambil memegang tangan Luci
"Iya mas" balas Luci dengan tersenyum samar
Pelayan datang membawa pesanan mereka.
Tanpa banyak bicara mereka langsung makan dengan diam.
Sesekali Ardian menyuapi Luci yang mana membuat wajah Luci merona malu.
***
Sedangkan di Mansion Hutomo , Kinan sedang bermain dengan ke dua anak nya dengan di temani Rani dan Nata.
"Gemes banget sih kamu Prince and Princes" kata Kinan dengan terkekeh
"Mereka tambah gembul saja , lihatlah pipi nya sudah sangat tembem" kata Rani sambil mencubit pelan pipi Baby Raffa
Nata tersenyum bahagia , akhirnya ia bisa berkumpul dengan anak-anak nya , bahkan ia akan mendapatkan menantu juga.
Sedangkan Diman sendiri ia sedang mengantar Tuan Betrand ke perusahaan cabang yanga da di Kota tersebut.
***
Sore menjelang Malam Luci dan Ardian baru datang dengan membawa makanan di tangannya.
"Assalamualaikum" kata mereka berdua
"Waalaikumsalam" balas Kinan dengan tersenyum
"Sini mbak biar aku yang menata nya , mbak mandi saja dulu" kata Kinan sambil mengambil barang yang di tangan Luci dan Ardian.
"Yaudah mbak ke kamar dulu ya" balas Luci dan ia langsung pergi ke kamar nya.
Sedangkan Ardian ia mengikuti Kinan ke dapur.
"Dek?" panggil Ardian
"Kenapa bang?" balas Kinan
"Ini buat kamu , ini sama dengan punya Luci , hanya saja berlian nya beda warna, dan ini buat Rani" kata Ardian sambil menyodorkan dua paper bag di tangannya.
"Wah abang terimakasih" balas Kinan dengan tersenyum dan langsung memeluk Ardian.
"Yaudah aku ke kamar dulu , kebetulan mbak Rani juga lagi nungguin si kembar" pamit Kinan dan langsung ke kamar nya.
Ardian tersenyum , ia bahagia bisa bertemu dengan adik kandungnya , ia sangat sakit saat mendengar cerita tentang kehidupan adiknya yang selama ini.
***
Diman memarkirkan mobil mewah Betrand di kedai makanan yang lumayan agak ramai.
Karena mereka akan makan malam disana , karena tidak akan keburu makan malam di rumah nya.
Betrand dan Diman memilih menu makanan yang sama.
Sambil menunggu makanan datang Betrand berbincang ringan dengan Diman.
"Hutomo" panggil seseorang
"Wicaksono" gumam Betrand dengan memancarkan aura marah.
Diman yang melihat semua itu ia langsung berdehem agar Tuan nya tidak termakan emosi.
"Sedang apa kau disini?" tanya Robert
"Aku baru saja meninjau perusahaan cabang , lalu singgah makan malam dahulu" balas Betrand dengan berusaha santai
"Lalu sedang apa kau disini?" tanya Betrand
"Oh aku lagi menemani istriku berobat , kemarin sudah sembuh tapi setelah terjatuh di kamar mandi jadi harus di terapi lagi" balas Robert dengan sendu
"Ah semoga lekas sembuh untuk Wulan" kata Betrand tersenyum
Tak lama kemudian datanglah pelayan yang menyajikan makanan untuk Betrand dan Diman.
"Kalau begitu aku pamit dulu , kapan-kapan kita bertemu lagi" pamit Robert
Betrand hanya mengangguk saja.
Robert pergi ke kasir membayar pesanan dia dan istrinya.
"Kenapa Betrand melihatku seperti melihat musuh" gumam Robert dengan bingung
"Ahh mungkin karena ia terkejut saja" kata Robert lagi lalu masuk ke dalam mobil nya.
Robert dan Betrand sahabat dekat , bahkan dulu ia sempat akan menjodohkan anaknya kelak saat sebelum Putri Betrand hilang.
Tetapi sekarang Betrand sangat membenci nya karena anaknya di perlakukan dengan keji oleh anak sahabatnya sendiri.
Mobil yang membawa Robert telah sampai di Rumah sakit ternama di Negara itu , ia lalu melangkah menuju ruang rawat istrinya.
Ceklek
Robert masuk dan melihat kondisi istrinya yang sudah agak membaik di banding dengan kemarin.
***
Diman menghela nafas nya saat melihat Robert pergi dari sana.
"Kau kenapa?" tanya Betrand dengan bingung
"Aku takut Tuan Robert mengenali ku Tuan besar" balas Diman dengan menunduk
"Hmmm , tidak akan, tenanglah" kata Betrand menenangkan Diman
"Ayo saya sudah selesai" kata Betrand dan langsung ia memanggil pelayan tersebut.
Setelah membayar makanannya , mereka langsung pergi karena sudah malam.
***
Kinan menidurkan babby twins di box nya yang berada tepat di samping ranjangnya.
Setelah menidurkan kedua buah hatinya , Kinan membuka laci kecil yang berada di sisi nya , lalu mengambil kotak dan membukanya.
"Ini kalung saat aku mendapatkan gaji pertama ku , mungkin harganya tak seberapa tapi aku sangat menyayanginya" gumam Kinan dengan melihat kalung tersebut
Lalu Kinan mengambil Cincin yang di berikan Ardian tadi dan menjadikan Liontin untuk kalungnya lalu ia pakai.
Setelah memakai kalung tersebut , Kinan mengambil poto yang di bawah bantalnya.
"Apa kabarmu mas? apa kau bahagia aku sudah tidak lagi ada di dekatmu?" gumam Kinan sambil melihat poto pernikahannya dengan Pram
"Mas , sungguh aku sangat merindukanmu Hiks aku sangat mencintaimu mas Hiks hiks" kata Kinan sambil menangis dengan memeluk poto tersebut.
"Aku berharap suatu saat kita akan bersama lagi dengan kedua anak kita dan kita akan bahagia" gumam Kinan lalu ia terlelap dalam tidurnya.
Betrand yang tak sengaja mendengar semua gumaman Kinan pun merasa sangat sakit hatinya.
Betrand masuk dan duduk di tepi ranjang Kinan , ia membelai lembut wajah putrinya.
"Ayah janji nak , ayah akan membuatmu bahagia" gumam Betrand
Lalu Betrand memakaikan selimut untuk Kinan dan mencium kening Kinan dengan agak lama.
Lalu ia beralih pada si kembar.
Setelah itu Betrand langsung pergi ke kamarnya sendiri.
Ceklek
"Mas dari mana?" tanya Nata sambil menghampiri suaminya
"Aku habis dari perusahaan cabang di luar kota sayang, maaf aku pulang lambat dan bahkan larut malam" balas Betrand sambil berlalu ke kamar mandi karena ia merasa sangat lengket.
Nata langsung menyiapkan pakaian ganti untuk suaminya.
Hampir 20 menit Betrand di kamar mandi lalu ia selesai dan memakai baju yang sudah di siapkan Nata.
"Apakah kamu tau siapa keluarga yang sudah membuat Putri kita menderita mas?" tanya Nata saat melihat suaminya berbaring di sebelahnya.
"Wicaksono" balas Betrand dengan lirih
"Apaaaaa?" kaget Nata dan langsung ia terduduk dari tidurnya
"Iya anak Wicaksono yang telah membuat Putri kita menderita , tetapi dia sangat mencintainya" balas Betrand dengan sendu.
"Tadi aku bertemu dengannya , bahkan dia sama sekali seperti orang yang tidak punya masalah selain Wulan yang sedang sakit" kata Betrand kembali
"Aku harap putri kita bisa menemukan kebahagiaannya sendiri ya" balas Nata dengan merebahkan kembali tubuhnya.
Mereka tidak membahas masalah itu lagi , mereka diam sampai tertidur dengan lelapnya.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Salmah Salmah
makan tu cinta sdh di sakiti Masih sj cinta
2024-07-13
0
Sulaiman Efendy
BESAN BERTEMU.. APA ROBERT SDH TAU KLO BETRAND BESANNYA..
2023-08-06
0
Firgi Septia
memang kalau sdh cinta bikin orang jadi bodoh
2023-04-21
0