12

Orangtua Ardian sedikit bingung melihat anaknya berdiri di depan ruang bersalin dengan dua wanita dan satu laki-laki.

" Ar " Panggil bunda nata

" Kalian sudah datang bun? " kata Ardian

" Ini Diman yang akan menjadi supir ku bun , itu Rani istrinya dan ini Luci temannya , sedangkan yang di dalam adalah adiknya Rani " kata Ardian menerangkan

" Ohh begitu ya " balas bunda dengan tersenyum

Ceklek

Seorang dokter keluar dari ruangan dan menghampiri mereka.

" Bagaimana dok keadaan mereka ? " tanya Luci dengan cepat

" Semua nya baik , anak-anak nya pun lahir selamat , tetapi sang ibu butuh donor darah dan kebetulan golongan darah nya cukup langka " balas dokter dengan raut wajah setenang mungkin

" Apa golongan darah nya dok ? " tanya ayah Ardian yang bernama Betrand.

" A resus negative " balas dokter

" Ambilah darah saya sama dengannya dok " kata ayah Betrand kembali

" Baiklah pak , anda silahkan ikuti perawat ini " kata dokter dan langsung menyuruh perawat mengantar ayah Betrand untuk di periksa terlebih dahulu.

" Oh iya tuan anak-anak nya sudah berada di ruang bayi , kalau mau melihat nya silahkan " kata Dokter

" Anak-anak ? " kata Luci dan Rani

" Iya anak adik anda kembar Laki-laki dan Perempuan , untuk yang pertama lahir adalah anak Laki-laki dan perempuan baru yang kedua " kata Dokter menjelaskan

" Oh baiklah dok , terimakasih " balas Diman

Lalu mereka langsung melihat bayi tersebut tak terkecuali Ardian dan Nata.

Sedangkan Kinan melakukan perawatan kembali setelah mendapatkan donor darah dari ayah Betrand.

Mereka sudah sampai di ruangan bayi , ayah Betrand juga sudah ada disana.

Bunda Nata melihat bayi tersebut langsung kaget , bahkan hampir saja terjatuh kalau tidak di tahan oleh suami nya.

Deg.

" Ya tuhan kenapa bayi itu mirip sekali dengan putri ku " batin bunda Nata sambil melirik suami nya.

" Khmmm bolehkah saya tau siapa orangtua dari bayi ini nak ? " tanya bunda Nata dengan penuh harap.

" Oh ini anak dari adik kami namanya Kinan " balas Diman

" Bolehkah saya tau cerita nya ? maaf sebelum nya kalau saya lancang , tetapi bayi itu mirip sekali dengan anak saya yang hilang dulu " kata Bunda Nata dengan berkaca-kaca

Mereka yang ada disana langsung kaget saat mendengar ucapan dari Bunda Nata.

" Baiklah besok saya akan menceritakan semua nya , tetapi setelah Kinan siuman ya nyonya " ucap Luci

" Baiklah nak " balas Nata dengan berbinar

Setelah mereka selesai melihat baby dari Kinan , mereka langsung ke ruang rawat Kinan karena tadi perawat mengatakan bahwa Kinan sudah di pindahkan.

***

Sedangkan di kota yang berbeda Pram semakin hari semakin merindukan Kinan , ia sudah mengakui bahwa ia sudah mencintai Kinan dengan dalam.

Sedangkan Wulan dan Robert sedang dalam perjalanan menuju mansion Pram.

" Apa sudah ada kabar tentang menantu kita mas ? " tanya Wulan , pasalnya ia sendiri sudah tau bahwa menantu nya belum di temukan sudah hampir 3 bulan lebih.

" Hmm belum ada sayang " balas Robert dengan tenang.

" Maafkan aku , tapi ini demi memberi pelajaran pada anak kita sayang " batin Robert

Sesampainya di mansion Pram , mereka langsung masuk.

" Pram kamu kenapa nak ? " tanya Wulan setelah masuk dan melihat anak nya acak-acakan tak seperti biasa nya.

" Aku rindu Kinan Mom " kata Pram dengan lirih.

Wulan sudah 2 kali melihat anaknya seperti itu , sebelum nya ia sudah pernah datang bahkan sudah 1 minggu disana tetapi ia harus menjalankan terapi kembali dan baru kembali sekarang.

" Mom yakin kalian pasti akan bertemu kembali son , sabarlah " kata Wulan sambil menepuk pundak anak nya.

" Tapi aku sudah mencari nya kemana-mana tapi hasilnya nihil , mereka hilang seperti di telan bumi " balas Pram dengan sendu

" Bersabarlah sayang " balas Wulan

" Aku menyesal Mom telah menyiksa Kinan , aku baru menyadari nya bahwa aku sangat mencintai nya Hiks hiks , Arrrggghhh Kinan " kata Pram dengan berteriak

Para pelayan disana hanya bisa diam dengan menundukan kepala nya sudah semenjak Kinan pergi tuan muda nya seperti kehilangan arah dan tujuan hidupnya.

Mereka sebenarnya kasihan tapi bagaimana pun mereka pernah menyaksikan betapa kejam tuan muda nya menyiksa Kinan , bahkan Kinan saat sedang hamil pun.

****

Ke esokan pagi nya Luci dan Rani sudah menunggu di ruang Kinan dengan kedua anak nya Kinan.

Sedangkan Diman sedang menjemput keluarga Hutomo.

Ceklek

Luci menoleh ke arah pintu yang di buka , ternyata yang membuka nya Diman dan yang lainnya.

" Apakah Kinan belum sadar ? " tanya Diman

" Belum mas , mungkin sebentar lagi " balas Rani dengan menimang anak laki-laki Kinan

" Boleh bunda menggendong nya ? " tanya Nata dengan penuh harap

" Silahkan bu " balas Kinan

Lalu Nata langsung menggendong bayi itu , sedangkan Betrand mengambil alih bayi perempuan yang dalam gendongan Rani.

Eunggghhhh

Terdengar lenguhan dari arah ranjang , mereka langsung melihat nya dan terlihat sedang mengerjapkan mata nya.

Rani langsung memencet tombol guna memanggil dokter.

Tak berselang lama Dokter pun datang dan langsung memeriksa Kinan dengan teliti.

" Bu Kinan sudah baik-baik saja , mungkin 3 hari lagi ia bisa baru pulang " kata dokter

" Terimakasih dok " balas Luci

Lalu dokter pun berpamitan kepada mereka karena ada pasien yang akan melahirkan.

" Mbak " kata Kinan dengan Lirih

" Kenapa ? apa ingin minum ? " balas Luci dengan cepat

Kinan hanya bisa mengangguk dan ia melihat kesekelilingnya , lalu ia melihat sepasang paruh baya yang sedang menggendong bayi sambil tersenyum kepadanya.

Deg.

" Kenapa ibu itu mirip sekali dengan ibu ya " batin Kinan

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***