Sudah hampir 1 bulan Kinan pergi dari rumah Pram , Pram dan ke dua orangtua nya pun sudah 1 minggu kembali dari kota A.
Di dalam kamar Pram sedang melamun , entah apa yang ia rasakan , rasa nya ia kehilangan , terasa sangat hampa tanpa kehadiran Kinan.
" Kenapa aku merasa rindu sekali pada Kinan, dimana kau ? aku sudah mencari mu kemana-mana tapi kau hilang bagai di telan bumi Kinan, maaf kan aku , aku akui aku mulai mencintaimu , kembalilah Kinan " gumam Pram sambil melihat photo pernikahan nya dengan Kinan
" Aku yakin akan menemukan mu dan anak kita , aku janji tak akan menyakiti mu lagi Kinan " kata Pram dengan yakin
" Nak " panggil Wulan dengan lembut
" Iya bun " balas Pram tanpa mengalihkan pandangannya
" Bunda tau kau sangat mencintai Kinan , tapi kenapa kau selalu menyakiti nya , bukan dia pembunuh nya nak , tapi kakak tiri nya , bahkan Kinan yang menolong ibu dan adik mu dulu saat di serang Prisilla " kata Wulan dengan lirih
" Aku baru tahu kemaren-kemaren bun , aku gelap mata sampai melakukan ini pada Kinan bahkan pada anakku sendiri " Lirih Pram dengan sendu
" Bersabarlah , jika kalian berjodoh maka kalian akan bertemu kembali tetapi kalau tidak maka ikhlaskan lah " kata Wulan sambil menepuk pelan bahu putra nya.
Pram hanya diam mendengarkan nasihat ibu nya , tetapi ia yakin bahwa Kinan juga sangat mencintai diri nya.
***
" Jangan terlalu lelah Kinan , sebentar lagi kau akan melahirkan " kata Luci dengan cemas karena melihat Kinan kesana kemari
" Iyaaa mbak , gak kerasa ya kita udah 1 bulan disini mbak " balas Kinan dengan tersenyum
" Mbak tau kau kepikiran suami mu , mbak juga tau kau sangat mencintai nya , tapi sekarang biarlah dulu kalau memang Tuan Pram mencintaimu pasti dia akan menemukan mu " kata Luci sambil memeluk Kinan
" Iyaa mbak " balas Kinan
Lalu mereka membuat kue lagi , karena mereka membuka usaha Cake & Bakery Nan's di depan rumah mereka.
Sedangkan Rani dan Diman tugas nya mengantar pesanan sesekali berbelanja keperluan.
Ketika mereka sedang sibuk membungkus Cake untuk di antar datanglah Diman dengan seorang lelaki muda yang tampan dan terlihat dingin.
" Luc , Kinan ini adalah tuan Ardian Hutomo dia pemilik Hutomo Corp " kata Diman
" Halo tuan , aku Luci dan ini Kinan " balas Luci sambil menunduk
" Mbak " kata Kinan sambil menahan sakit
" Kinan kau kenapa ? " kata Luci dengan panik
" Sepertinya dia akan melahirkan " kata Ardian
" Ayo bawa ke mobil saya , kita langsung ke rumah sakit " ajak Ardian dan langsung menggendong Kinan.
" Luci kau ikut dengan tuan Ardian dan aku akan menyusul dengan Rani setelah menutup toko " balas Diman dengan cepat
Luci hanya mengangguk dan mengambil keperluan Kinan lalu berlari ke depan.
Setelah Luci masuk ke dalam mobil , Ardian langsung menjalankan mobil nya ke rumah sakit terdekat.
" Mbak sakit " kata Kinan dengan kesakitan
" Sabar , atur nafas nya , sebentar lagi kita sampai sayang , tenanglah " balas Luci dengan setenang mungkin padahal ia juga panik.
Setelah sampai di rumah sakit , Ardian langsung membawa Kinan ke ruang IGD dan kebetulan disana ada Amel sahabat nya yang notabene nya dokter kandungan.
" Ar , siapa dia " tanya Amel
" Nanti aku jelaskan , sekarang selamat kan lah dia , dia mau melahirkan " balas Ardian dan meletakan Kinan di ranjang rumah sakit.
" Baiklah " balas Amel
Setelah dokter Amel masuk , Luci dan Ardian duduk menunggu dengan perasaan khawatir nya.
Tak lama kemudian datanglah Diman dan Rani dengan membawa makanan , karena mereka tau bahwa Ardian dan Luci belum makan siang.
" Bagaimana Luc ? " tanya Rani dengan cepat
" Masih di dalam Ran " balas Luci dengan lemas
" Tuan terimakasih , dan ini makanan anda pasti belum makan kan " kata Diman sambil menyerahkan paper bag pada Ardian
" Sama-sama Diman , nanti saja saya makan nya " balas Ardian
Drrrt Drrttt
" Halo bun ? " kata Ardian setelah mengangkat telepon dari bunda nya
" ..... "
" Ar sedang di rumah sakit X " balas Ardian
" ..... "
" Ar tidak papa , kalian kesini saja kalau tak percaya " balas Ardian kembali
Setelah memutuskan telepon dari bundanya Ardian duduk kembali dengan Diman.
Hampir 1 jam mereka menunggu dan terdengarlah suara bayi bersahutan di dalam.
Mereka bernafas dengan lega setelah mendengar suara bayi itu.
Tak lama kemudian datanglah kedua orangtua Ardian dengan wajah cemas nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
BRRTI KINAN DRI KLUARGA KAYA JUGA
2023-08-06
0
Sulaiman Efendy
PASTI ABANG KANDUNG KINAN..
2023-08-06
0
Chika Kaboru Muhama
lnjut lanjut lanjutkan
2021-10-18
0