4

Pagi ini setelah Pram pergi ke kantor kinan langsung membersihkan mansion dengan pekayan lainnya , tak lupa juga ia membersihkan kamar Pram.

Setelah beres bekerja Kinan langsung masuk ke kamar nya dan mulai menggambar kembali , ia memang sangat ahli di bidang Desainer dan hasil gambaran nya pun sangat bagus.

Entah sudah berapa lembar sketsa gaun yang begitu indah ia gambar , tapi semua orang tak tau hanya Luci saja yang tau akan bakat nona muda nya.

****

Setelah sampai di kantor Pram langsung masuk ke ruangannya dan memulai pekerjaannya.

tok tok tok

"masuk" kata Pram

"tuan jadwal anda hari ini anda akan meeting dengan petinggi perusahaan dan akan menghadiri rapat di perusahaan X sore nanti" kata Hendra

"siapkan berkas untuk meeting hari ini" balas pram dan hanya di balas anggukan oleh hendra.

Pram dan Hendra masuk ke ruang meeting dengan aura dinginnya , mereka yang ada di ruang meeting pun seakan bisu mereka hanya diam.

Hampir selama 1 jam lebih mereka melakukan meeting dan selesai juga.

Pram keluar terlebih dahulu dan langsung masuk ke ruangannya.

****

Sedangkan di kediaman Saputra , mereka terlihat bahagia beberapa bulan ini karena sudah menyingkirkan Kinan dengan mudahnya.

"mom aku senang sekarang aku jadi model terkenal dan juga Kinan sialan sudah enyah dari rumah ini" kata Prisilla

"iya kau benar sayang , mom yakin kinan pasti di siksa oleh tuan muda Pram" balas mommy nya dan mereka langsung tertawa.

"kenapa kalian terlihat bahagia sekali hmm?" tanya sang ayah

"aku bahagia ayah karena kinan pasti di siksa oleh tuan muda gila itu" kata prisilla

"haha kau benar sayang, sudahlah ayo makan siang ayah sudah lapar ini" balas sang ayah

Mereka langsung makan siang dengan tertawa renyah, entah apa yang mereka tertawakan.

****

.

.

Setelah kinan selesai menggambar kinan keluar kamarnya dan membantu pelayan lainnya bekerja , meski mereka melarangnya tetapi tetap kinan membantu.

Terlihat pak mun merhatikan kinan yang sedang mengangkat jemuran yang sudah kering.

Sore hari pun tiba di mansion tampak rapi berjejer pelayan tak lupa juga kinan ikut untuk menyambut Pram pulang.

Terlihat pram keluar dari mobil mewah nya dan pelayan menyambutnya dengan baik.

Kinan langsung mendekat dan mengambil jas seta tas kerja pram, ia juga mengikuti pram sampai kamar.

"siapkan air untuk mandi, air dingin jangan air hangat" kata pram dengan dinginnya

"baik tuan muda" balas kinan dan langsung menyiapkan airnya.

Setelah kinan menyiapkan air untuk pram , kinan langsung menyiapkan pakaian pram dan setelah itu ia langsung ke dapur untuk membantu pekerjaan pelayan.

****

.

.

Kinan membantu menata makanan di atas meja makan dan tak lama kemudian pram datang.

Setelah pram duduk kinan langsung mengambil makanan untuk pram.

Setelah selesai makan malam Pram bersantai di ruang keluarga.

"pak mun tolong buatkan saya kopi , bilang pada wanita itu" kata pram

"baik tuan muda" balas pak mun , pak mun tau siapa wanita itu yang di maksud tuan muda nya.

Pak mun langsung menyuruh kinan membuat kopi untuk tuan muda nya.

"kinan cepat ya dan antarkan ke ruang keluarga" kata pak mun

"baik pak" balas kinan patuh

Kinan langsung membuat kopi dan setelah di rasa siap ia langsung mengantarkan ke ruang keluarga.

Tetapi sialnya saat akan menyimpan gelas kopi di meja ia tersandung jadi kopi tersebut tumpah di kaki pram.

"arrggghhh apa-apaan kan wanita bodoh hah , kau akan membunuhku dengan air kopi yang panas itu hahh" bentak pram sambil mengcengkram hijab kinan

"ti tidak tuan muda , ma maafkan saya , saya tersandung tadi" balas kinan dengan terbata

"maaf maaf saja yang kau ucapkan , di suruh begitu saja kau tak becus hah kau bisa bekerja tidak hahhh" kata pram dengan geram dan menghempaskan kinan ke lantai

Tak sampai disitu pram mengambil gelas yang ada di meja dan langsung menyiram kinan dengan air itu.

"kau hanya benalu saja di rumah ini, di suruh ini itu kau tak becus hahh , kau bisa nya apa? ohh aku tau kau hanya bisa membunuh orang saja yaa" kata pram dengan nada mengejek

Luci dan pelayan lainnya hanya bisa melihat tanpa bisa membantu nya , walaupun mereka ingin membantu tetapi mereka tak bisa karena ancaman tuan muda nya.

Kinan yang di tuduh seperti itu pun langsung berdiri dan memangdang pram dengan tajam.

"kenapa kau memandangku begitu tajam , memang benar ka kau seorang pembunuh percuma kau memakai hijab dan baju tertutup tapi kau seorang pembunhh" kata pram dengan enteng

"cukup tuan kau selama ini menuduhku pembunuh sedangkan aku sendiri tak tau siapa yang aku bunuh , aku sabar selama ini kepada anda , saya menerima siksaan dari anda bukan berarti anda bisa terus menyiksa saya, katakan apa salah saya tuan muda Pram Wicaksono" teriak kinan dengan derai air mata

"turunkan nada bicaramu wanita pembunuh , kau yang sudah membunuh adik kesayanganku dan membuat mommy ku koma selama hampir 2 tahunn , sebelum mommy ku koma dia menyebutkan keluarga mu dan ada sidik jari mu di tangan adik ku ,kau mau mengelak apa lagi hah" kata pram dengan geram

"aku memang yang menolong adik dan mommy mu tetapi aku bukan yang membunuhnya , apa kau tau keluarga saputra bukan aku saja ada ayah , ibu tiri dan kakak tiriku kenapa hanya aku saja yang kau siksa apa karena fitnah ayah ku jadi kau percaya hah" kata kinan

Pram yang emosi pun langsung menampar kinan dan tak sampai disitu ia langsung membuka gesper yang di pakai nya dan langsung mencambuk tubuh kinan dengan tanpa ampun.

"tuan aku mohon ampun , ini sangat sakit tuan hiks hiks hiks" rintih kinan dengan derai air mata

Kinan hanya bisa pasrah di siksa oleh pram , setelah di cambuk kinan di seret ke dalam wc dan di guyur air dingin oleh pram.

"kau akan menyesal tuan ingat ini , aku tak pernah membunuh adikmu dan aku juga tak akan membenci mu karena sungguh aku sangat mencintaimu" kata kinan sebelum ia tak sadarkan diri

Pram yang melihat kinan pingsan langsung menyuruh pak mun memanggil Luci untuk mengganti pakaiannya dan mengobati lukanya.

Sedangkan pram langsung ke ruang kerjanya untuk menenangkan dirinya.

Pram duduk di sofa di ruang kerjanya sambil melamun.

"apa aku salah telah menyiksa kinan , apa benar dia tidak bersalah" gumam pram

"aku harus menyelidiki nya lagi agar aku tenang" gumam pram lagi dan langsung menyenderkan kepalanya

****

Sedangkan luci sedang mengobati kinan sambil terisak.

"nona cepat sadarlah , kita kabur saja dari sini nona aku tak tega melihat anda di siksa begini nona" kata luci dengan menangis

Tak lama kemudian kinan sadar dan melihat luci yang sedang menangis.

"nona kau sudah sadar , syukurlah nonaa" kata luci dengan senang

"aku tak apa mbak , sudahlah jangan menangis begituu , aku jadi ikut sedih" balas kinan dengan tersenyum

"nona bagaimana kalau kita pergi saja dari sini agar nona tidak di siksa lagi" kata luci

"aku tak bisa , aku mencintainya mbak , aku juga tak salah aku tak membunuh Nadin dia sudah aku anggap adik sendiri bagaimana tega aku membunuhnya" balas kinan

"tapi nonaaa"

"sudahlah mbak aku yakin suatu saat pram akan mencintaiku seperti aku mencintainyaa saat ini dan selamanya" kata kinan dengan tersenyum

Tanpa mereka ketahui ada seseorang yang mendengarkan pembicaraannya di depan pintu.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

KIRA2 SIAPA YG DENGAR PMBICARAAN MREKA

2023-08-06

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

APA KINAN ANAK ANGKAT, KNP KDUA ORTU DN KKNYA KINAN BENCI SAMA KINAN.. ??

2023-08-06

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

CURIGA SI PRISILLIA TRLIBAT PEMBUNUHAN ALIC ADIK PRAM

2023-08-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!