Di hutan yang indah dan tenang, siang telah berganti dengan malam. Saat itu di langit - langit, tepat di atas kepala, tampak sebuah langit yang indah. Langit yang di terangi oleh cahaya bulan, serta bintang - bintang yang indah berterbaran di langit dan menerangi langit.
Di dalam hutan, Xi dengan santainya duduk di atas sebuah batu besar, ia bersantai duduk di atas sana. Sambil menyebarkan skeleton miliknya di sekitarnya, berjaga - jaga apa bila ada monster atau orang lain yang mendekat ke arahnya.
Sambil duduk santai di atas batu besar itu, ia terus memandangi langit yang indah dan di penuhi dengan bintang. " Malam hari itu sangat indah... Tapi, walau begitu tempat ini cukup berbahaya. " Ujarnya dengan santai sambil duduk di atas sana.
Ia membuka status miliknya, sambil melihat - lihat setiap item yang di jual di shop, serta ia juga memanfaatkan Maps yang di miliki oleh system untuk mengetahui dimana dia berada.
" Dari pertarungan yang cukup melelahkan tadi, aku mendapatkan banyak poin system... Dan itu aku menggunakannya untuk membeli beberapa skill tambahan, serta beberapa item seperti potion. " Ujar Xi sambil melihat skill yang baru ia beli.
Tepat di depan wajah nya terdapat sebuah layar biru yang menampilkan informasi tentang skill yang ia beli dari shop system. Ia membaca setiap informasi skill yang ia miliki saat ini.
[ Burning Hand ]
[ sebuah kemampuan yang merupakan sebuah sihir, dapat memunculkan api dari telapak tangan ]
[ Wind Strom ]
[ Kemampuan untuk menciptakan sebuah badai angin dengan menggunakan sihir. Badai angin yang di ciptakan dapat menjebak musuh di dalamnya ]
[ Fire Wall ]
[ Kemampuan untuk membuat sebuah dinding api menggunakan sihir ]
[ Strike ]
[ Memukul musuh dengan sangat kuat dan memungkinkan pengguna dapat mematahkan petahanan serta menghancurkan perisai musuh ]
[ Heal ]
[ Menyembuhkan luka yang di derita ]
" Aku membeli lima skill ini di shop... Necromancer seperti ku cenderung lemah terhadap api, karena para undead tidak dapat bertahan lama bila terkena api... Tapi akan elemen api itu yang paling mudah untuk di kendalikan saat ini, jadi aku lebih memilih elemen api untuk kemampuan sihir ku. " Ujar Xi sambil melihat layar status.
" Dan untuk poin yang tersisa aku membeli beberapa Potion... Akan sulit apa bila aku kehabisan energi seperti sebelumnya dalam pertarungan. " Lanjutnya.
Layar biru pun menghilang dari pandangannya, dan ia lebih memilih untuk beristirahat terlebih dahulu sambil menunggu pagi hari tiba.
Hari berganti, cahaya matahari pagi mulai bersinar menyinari hutan. Embun yang sejuk meneteskan air dari dedaunan. Para monster mulai membuka mata mereka dan menjalankan aktivitas seperti biasanya. Angin yang segar di pagi hari dapat di hirup dengan puasnya, sangat puas untuknya di pagi hari dengab angin sejuk yang tidak terkontaminasi oleh asap kendaraan di pagi hari.
Di sisi lain. Ada sekelompok petualang yang sedang berjalan di dalam hutan, mereka anak - anak muda yang berusia 16 - 17 tahun. Membawa senjata dan peralatan bertahan mereka ke dalam hutan. Tampak mereka sedang memegang sebuah kertas, dan di kertas tersebut terdapat sebuah gamber. Yaitu Black Spider.
Kedatangan mereka di hutan ini untuk menyelesaikan sebuah Quest. Yaitu mengalahkan Black Spider.
Black Spider adalah monster jenis Arachnida yang memiliki bentuk mirip seperti serangga, tetapi Black Spider bukan serangga. Serangga termasuk dalam jenis atau kelas insecta.
Black Spider tipe monster yang sering untuk di jadikan Quest bagi para petualang, di karenakan monster jenis ini adalah monster yang lemah dan mudah untuk di kalahkan. Sama halnya dengan Kata hijau bermata merah, mereka termasuk ke dalam jenis monster yang sering di jadikan sebuah Quest.
Black Spider cenderung mudah untuk di temukan, dan jenis monster ini hampir ada di seluruh dunia kecuali tempat yang memiliki suhu yang sangat dingin atau pun suhu yang terlalu panas. Dan tempat yang paling sering di tempati oleh Black Spider adalah hutan.
Di dalam hutan, tampak kelompok petualang itu sangat bersemangat untuk menemukan Black Spider. Mereka mencari di sekitar mereka apakah ada monster yang mereka cari dan persis seperti di gambar yang mereka bawa.
10 menit berlalu setelah mereka mencari, namun mereka belum menemukan satu pun Black Spider. Melainkan mereka menemukan monster lainnya, seperti monster Kumbang Koksi. Ukuran dari kumbang yang mereka temukan tersebut sekitar 15 cm, dan mereka menemukannya di sekitar dedauan besar.
" Waaa... Kita belum menemukan satu pun Black Spider... Aku lelah sekali... " Suara seorang wanita muda yang merdu, ia sedikit mengeluh karena kesulitan mencari monster yang mereka cari. Rambutnya hijau mengkilap dengan parasnya yang cantik, dan imut, Namanya Vina. ia seorang healer di kelompoknya tersebut.
" Jangan mengeluh Vina... Kita baru saja sampai di hutan ini, wajar saja kalau belum menemukannya. " Ujar seorang pria dengan santai, sambil tersenyum ia mencoba untuk menghibur Vina. Ia adalah Osama, ketua dari kelompok petualang tersebut. Seorang petarung yang memiliki skill defensif yang kuat bahkan bisa menyeimbangi seorang tank.
" Hahaha... Itu lah Vina... Dia pasti akan seperti itu... " Balas seorang Wanita, suaranya merdu dan menenangkan mereka semua. Seorang wanita dengan pakaian yang cukup ketat serta membawa beberapa dagger di saku nya. Irina, ia adalah seorang Assassin di kelompok nya, dan merupkan yang tercepat di kelompoknya. " Bagaimana kalau kita istirahat sebentar? Kita juga baru sampai di hutan ini. " Lanjutnya dengan santai. Dan memberikan saran kepada mereka untuk istirahat karena ia juga lelah dalam perjalan yang jauh.
Osama yang mendengar itu juga setuju dengan usulan dari Irina, yang di katakan oleh Irina ada benarnya. Tidak bagus untuk mereka bila terus memaksakan diri
Namun seorang pemuda dengan santainya mengatakan kepada mereka semua sambil mencibir. " Heh! Kalian ini tukang mengeluh. Baru saja kita keluar dan kalian udah kelelahan seperti ini. " Ujar seorang pemuda sambil mencibir. Pria dengan rambut berwarna emas, ia Kakuya seorang petarung garis depan yang memiliki kemampuan yang hebat.
" Jangan seperti itu Kakuya... Aku tahu kalau kau juga lelah. Kenapa tidak duduk dan mengistirahatkan badanmu dulu. " Balas Osama dengan santai dan duduk di sebuah batu.
" HAA?! Aku lelah? Jangan samakan aku dengan kalian! Aku ini lebih kuat dari kalian! " Ujarnya dengan marah karena dirinya disamakan dengan yang lainnya. Ia tidak terima kalau ia di samakan dengan yang lainnya, karena menurutnya ia itu lebih hebat dari yang lainnya.
Sementara itu yang lainnya menatapnya dengan tatapan yang bingung kecuali Osama, ia menatap Kakuya seperti tatapan pemangsa. Hal itu membuatnya menjadi merinding.
' Sialan... Sepertinya Osama kesal dengan perkataan ku tadi. ' Ujar Kakuya dengan wajah yang berkeringat dan pucat. Ia tidak berani untuk bertarung dengan Osama bukan karena Osama adalah ketuanya, itu karena Osama lebih kuat dari dirinya.
" Aku akan pergi berjalan - jalan dulu.... Melihat kondisi sekitar. " Ujar Kakuya. Dahi nya berkeringat dan ia mencoba menghindar untuk beberapa waktu.
Ia pun berbalik badan dan pergi meninggalkan mereka, Kakuya pergi dengan wajah yang masih pucat saat itu. Namun dalam hatinya ia sangat kesal. ' Sialan... Kenapa aku harus takut dengannya? Aku ini yang paling kuat... Tapi kenapa dia yang menjadi ketua? ' Isi hatinya saat itu, ia sangat iri dengan Osama, dan saat ia pergi. Tampak niat membunuh muncul dari dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 304 Episodes
Comments
Shadexz
judul sama chapter gak sinkron ajag ah ..
judulnya ape bacaannya ape ..
bantu petualang apaan gak ada pertempuran juga .. oon
2022-05-10
0
kultivator#system
ingat awal belajar biologi waktu SMP
2022-02-06
3
Nif-Kun
kotak hadiahnya gak di bukak Thor??
2022-01-27
1