Satu bulan yang lalu
"Silahkan Nona! Anda mau gaun yang mana?" tanya salah satu asisten desainer yang melayani Gwen.
Namun, sayangnya asisten itu salah orang, bukan Gwen yang ia ajak masuk ruang ganti tapi Anie.
"Maaf, bukan saya!" Anie bingung karena dia asal ditarik masuk.
Saat sampai di butik itu, Gwen tiba-tiba sakit perut, alhasih gadis tu langsung ke toilet sebelum bertemu dengan asisten desainer yang sudah direkomendasikan khusus oleh Ethan.
"Lho, Nona ini lucu. Jelas-jelas kemarin kalian ke sini buat pesan gaun pengantin, kenapa sekarang bilang bukan? Atau jangan-jangan kalian nikah karena terpaksa?" Asisten desainer itu mencoba menerka.
Anie menepuk jidatnya sendiri, ia lantas menghela napas pelan kemudian menjelaskan. "Kami kembar, saya ini adiknya."
Asisten desainer itu mengernyitkan dahi, ia menatap curiga pada Anie, asisten itu merasa tidak ada yang berbeda antara Anie dan Gwen, dari rambut hingga ujung kaki, Anie dan Gwen benar-benar sama.
"Maaf, An! Perutku benar-benar mulas," ucap Gwen yang baru saja masuk.
Anie dan asisten itu langsung menoleh ke arah sumber suara. Asisten desainer itu terkejut dengan mulut menganga tidak percaya, ia menatap Gwen kemudian menatap Anie.
"Ka-kalian benar-benar kembar?" tanya asisten itu memastikan.
"Aku sudah bilang dari tadi, Anda tidak percaya!" Anie mencebik kesal, ia lantas berjalan ke arah Gwen yang bingung dengan apa yang terjadi.
"Ada apa sih, An?" tanya Gwen menatap asiten desainer yang pernah ia temui bersama Ethan kemudian beralih pada saudarinya.
"Tuh! Dikira dia aku itu kamu, pas aku jelasin dia nggak percaya," jawab Anie menepuk pundak Gwen, istri Will itu memilih keluar dari ruang ganti dan menunggu Gwen selesai mencoba di ruangan khusus.
Asisten desainer itu tampak menggaruk-garuk kepala tidak gatal, ia jadi malu karena sudah salah dan bersikukuh jika benar.
"Kalian mirip banget, saya pikir ya dia itu Anda." Asisten desainer tu nyengir kuda.
"Ya begitulah, bisa di mulai?" tanya Gwen yang sudah tidak sabar mencoba gaun pengantin miliknya.
Anie menunggu Gwen mencoba gaunnya, hari ini dia memang ambil cuti karena menemani Gwen mengurus masalah pernikahan kakaknya itu. Ia sedang fokus dengan gawainya, di mana Will terus mengirimkan pesan tidak jelas kepadanya.
^^^Will^^^
^^^[An!]^^^
^^^[Dih, lama ya?]^^^
^^^[Ke kantor dong]^^^
^^^[Aku kangen]^^^
Anie terkekeh geli dengan pesan suaminya, menjadi istri sekaligus sekretaris membuat pekerjaan Anie sulit, ia harus mengurus pekerjaan sekaligus suaminya, benar-benar merepotkan.
[Belum selesai, Gwen masih mencoba gaunnya]
[Will, baru aku tinggal satu jam, jangan bilang kangen]
[😋😋😋]
Anie tertawa sendiri saaat membalas pesan Will, entah kenapa pria itu semakin manja saja tiap harinya, membuat Anie kewalahan mengurus dan menuruti permintaan suaminya.
^^^Will^^^
^^^[Aku susul, ya!]^^^
^^^[Sekalian makan siang]^^^
^^^[😇😇😇]^^^
Anie membaca pesan balasan dari Will, ia jadi tdak tega jika suaminya sudah begitu.
[Baiklah, ajak Ethan sekalian]
Ponsel Anie berkedip lagi, ia membaca pesan balasan Will yang mengatakan 'oke'.
Ani meletakkan ponselnya ke dalam tas, ia menatap ke arah tirai di mana Gwen akan muncul setelah mencoba gaunnya.
"An! Bagus nggak?" Gwen muncul dengan gaun pengantin berwarna putih model v-line yang memperlihatkan bagian punggungnya. Gaun itu tampak membalut sempurna tubuh Gwen.
"Wow! Sangat cantik!" Puji Anie.
Anie langsung berdiri, ia memindai Gwen dari ujung rambut hingga ujung kaki. Anie seakan sedang menatap dirinya sendiri, mengingat jika saat dirinya akan menikah waktu itu.
"Benarkah? Benar-benar cantik?" tanya Gwen lagi memastikan.
"Iya, aku rasa Ethan akan langsung terkesima dan semakin jatuh cinta padamu," ucap Anie memeluk Gwen dari samping.
"Hah, jantungku berdetak cepat!" Gwen menyentuh bagian dadanya.
Anie tertawa melihat Gwen yang belum apa-apa sudah gugup, ia sampai bisa mendengar suara degupan jantung kembarannya itu.
_
_
_
Setelah selesai mencoba gaun pengantin, Anie dan Gwen pergi ke pusat perbelanjaan. Mereka menghabiskan waktu bersama sebagai saudara kembar. Banyak yang memperhatikan keduanya, mereka terlihat begitu akur dan membuat siapa yang melihat mereka terpesona dengan kecantikan keduanya.
"Apa sudah semuanya?" tanya Anie.
Mereka baru saja membeli beberapa gaun pesta juga aksesoris lainnya. Kedua tangan Anie dan Gwen penuh dengan barang belanjaan.
"Sudah, ayo pulang!" ajak Gwen.
"Aku ada janji makan siang dengan Will, dan aku menyuruhnya mengajak Ethan jadi kita bisa makan bersama," ucap Anie.
Gwen menghentikan langkahnya, ia sedikit berpikir dan terlintas sebuah ide di kepalanya.
"Anie, aku punya sebuah ide. Mau ikut?" tanya Gwen dengan senyum jahil.
Anie menaikkan satu sudut alisnya, ia tidak mengerti dengan apa yang ingin di lakukan saudarinya itu.
_
_
_
Jangan lupa like komen di tiap bab ya, terima kasih 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Just Rara
pasti mereka mau ngerjain will dan ethan😁
2022-04-16
0
Yunia Afida
semangat terus💪💪
2021-10-02
0
*kim_dan*
next
2021-04-07
0