kampus

"jesli ." teriak Aurel dan nanada saat mereka telah tiba di depan gerbang pintu kampus saat jesli akan masuk Aurel dan nanada baru saja tiba

Jelsi menoleh dan tersenyum seolah mereka masih awal masuk kuliah mereka pun tertawa tak menyangka di usia mereka ini sudah kuliah Pascasarjana kalau jelsi tak di ragukan karna dia jenius dan memang Aurel dan nanada cukup pintar mereka termasuk murid dengan segudang prestasi bertambah berteman dengan jesli akhirnya mereka bisa mengasah otak dan bisa lompat kelas seperti saat ini kuliah pasca bersama walau mereka di kelas B setidaknya mereka sama-sama kuliah

Setelah mata kuliah selesai mereka ke kantin untuk makan banyak para mahasiswa yang melihat mereka ada yang kagum dan ada pula yang iri dan banyak para siswa pria yang inggin menyatakan perasan pada jesli tapi semua di tangani Aurel dan nanada karna mereka tau jesli pun tak ada niat untuk berpacaran setelah dari kantin mereka berencana akan ke toko buku

Tiba di toko buku banyak yang melihat mereka dan mereka pun dengan santainya memilih buku untuk di beli dan akhirnya mereka pun pulan ke rumah masing-masing karna besok akan ada ujian sehingga mereka tak mau berlama - lama di luar setelah pulang jelsin langsung membersihkan tubuhnya dan beristirahat

Esoknya jeslin segera ke kampus karna akan ujian tapi saat sampe di kampus dia binggu karna sahabatnay Aurel dan nanada berkata mereka sudah menunggu di kampus dia pun mencari sahabatnya alangkah terkejutnya jeslin ketika melewati depan toilet melihat sahabatnya sedang bertengkar yang mereka tau adalah senior sekaligus ratu kampus karna keluarganya adalah pemilik kampus

Jelsin pun mendekat binggung apa yang terjadi

"Oh ini dia wanita sok pintar Dan sok cantik." ucap tania saat melihat jeslin mendekat kearah mereka dengan tatapan sinis pada jeslin

Jeslin pun menautkan alisnya binggung dia merasa tidak pernah berurusan dengan tania dan selalu menghindar

"Apakah kamu kekurangan cowok sehingga pacarq juga kamu embat." ucap Tania marah pada jeslin dia inggin menampar jeslin tapi jeslin menahan tangannya

"Apa maksudnya semua ini aku tidak tau apa maksudmu." ucap jeslin

"Tidak usah bohon Deni memutuskan ou karna menyukaimu dan di bilang sendiri padaku."ucap tania

"Tapi aku sama sekali tak mengenalnya bahkan aku tidak mengenal nama deni dan aku bahkan tak pernah berdekatan dengan pria di kampus ini."ucap Jeslin

Karena bel tanda masuk ujian sudah berbunyi terpaksa Tania dan ke dua temanya masuk ke kelas begitu juga jeslin dan temannya.

Selesai ujian jeslin pun bertanya pada ke dua sahabatnya apa yang sebenarnya terjadi pagi tadi hingga Tania bertengkar dengan mereka mereka menjelaskan bahwa tadi saat menggu mereka inggin pipis jadi mereka ke toilet tapi pada saat akan keluar mereka di hadang di depan toilet sambil marah-marah mencarimu dan mengancam akan mengeluarkan mu dari kampus

Setelah jeslin mendengar penjelasan sahabatnya dia tidak habis pikir dengan otak Tania bisa-bisanya dia menjatuhkan harga dirinya hanya karna seorang pria dan yang lebih membuatnya pusing dia sama sekali tidak mengenal pria tersebut.