KEHAMILAN ALICIA

Rasa kecewa dalam diri iya tentu , penyeselan karena Dia sudah bukan menjadi seorang perawan lagi..

tapi bagaimana lagi semua sudah terjadi. Baginya saat ini menjalani semua dengan ikhlaas.

ketika sampai di Desa Alicia berusahaa bangkit dalam keterpurukan yang tentu saja di lalu bersama ibu tercinta.

Alicia yang mempunyai ketrampilan tataboga, mencoba untuk membuka usaha bakeri.. dengan modal yang sedikit yang dari tabungan hasil kerjanya selama ini di hotel swiss.

Hari pertama mulai berjualan iya mulai mendapatkan penghasilan walaupun penghasilannya cuma Seratus ribu rupiah perhari ia tak menyesali.

Tiga minggu sudah Alicia bersama ibu di desa,,Kue yang Ia buat semakin banyak yang minat...hal itu membuat pehasilannya semakin meningkat..

Pagi ini Alicia badan terasa lemas,kepalanya juga pusing,entah mengapa.. akhirnya ibu membawa Alicia pergi ke PUSTU/PPUSKEMAS Desa..

setelah melakukan pemeriksaan oleh Bidan Desa mengatakan kalo Alicia sedang mengandung Dua minggu. Rasa tidak percaya dan panik terjadi pada Alicia. ''apa bu bidan saya hamil..??'' Tanya Alicia.

''iya, ibu sedang mengandung, ibu harus banyak istirahat agar tidak ada masalah dengan perkembanyan Janinnya. dan saya sarankan agar ibu jangan terlalu beraktivitas selama tiga bulan kedepan. nanti ibu ke apotik depan untuk mengambil Vitamin dan kalak untik pertumbuhan janin.." Kata bu Bidan menjelaskan

"Baik bu bidan trimakasih." Jawab Ibu lina.

"kalo begitu saya permisi dulu.." kata Bidan.

ibu dengan sabar menenangkan alicia, yang tampak sedih dan bingung.. "kita berdoa biar Tuhan kasih kamu kekuatan yah nak..... sayang kamu tunggu dulu yah ibu mau pergi mengambil vitamin di apotik depan dulu" kata ibu kepada Alicia.

hal yang membuat Ia pindah ke Desa untuk menenangkan diri dan melupakan semua ternyata, sia-sia." Kini di perutku sudah ada janin" batin alicia

"Aku harus apa Tuhan?? bagaimana harus jalani semua?" Alicia berkata sendiri dan Alicia menangis sejadinya..

lalu ibu datang kekamar rawatnya karena tadi ibu Alicia mengambil vitamin di opatik yang di resepkan oleh bidan.

"Ibu kenapa ini harus terjadi padaku?? bagaimana jika warga mengusir kita? apa yang harus aku lakukakan?? aku takut ibu!" ucap Alicia yang merasa takut.

hiks... hiks.... hiks hiks.... Dia pun akhirnya terus menangis.

"sudah kamu tenang dulu..nak nanti kita pikirkan, ayo sekarang kita pulang kerumah biar kamu istirahat di rumah saja.. " ajak ibu lina..

setelah beberapa saat akhirnya mereka sampai di rumah Bu lina,, " Sayang kamu istirahat dikamar saja, hari ini warung kue kamu tidak usah buka.. besok saja kalo kamu sudah baikan.." kata bu Lina.

'' Iya Bu, terima kasih'' jawab Alicia ke ibunya.

'' Ya sudah kamu ke kamar kamu ya, istirahatlah Ibu akan memasak untuk kamu'' kata Ibu Lina untuk anaknya.

Alicia yang mendengarkan titah ibunya pun akhirnya menuju ke kamarnya dan beristirahat.

'' Lebih baik aku masak sup saja untuk Alicia, makanan yang berkuah sangat baik untuk awal kehamilan seperti ini'' gumam Ibu Lina sendiri.

Ibu Lina pun mulai memasak, setelah beberapa saat sup buatan Ibu Lina pun telah jadi, Iya pun segera memanggil anaknya untuk makan.

'' Alicia, Alicia.. ayo kemari sayang kita makan" panggil Ibu Lina kepada putrinya.

"iya,bu..'' jawab Alicia, dan ia pun keluar dari kamarnya menuju ke ruang makan, Alicia yang mencium aroma sup buatan ibunya pun, ingin segera ia melahap. Iya pun mulai melahap dengan penuh semangat seperti orang kerakusan.

hingga bersendawa.. "maaf bu.. tidak sengaja''

ibu yang mendengarkan suara Alicia bersendawa pun tersenyum kecil "tidak apa nak..." ucap Ibu Lina.

" Terima kasih ibu Bu atas masakannya, ooh iya, bu tadi cikha kirim pesan katanya libur nanti dia mau kesini Bu.." ucap Alicia yang mengingat Ada pesan dari Cika.

"oh ya boleh tentu saja biar kamu ada temannya, ibu juga kangen sudah sama dia..." kata ibu.

lalu Alicia mengangkat sebuah buku kecil dan menyerahkan kepada ibunya "ibu ini tabungan Aku ibu simpan buat keperluan kita sehari dan persiapan buat lahiran nanti.." kata Alicia.

"kamu tidak usah cemas untuk keperluan sehari -hari kita kan ibu masih punya pensiun alm ayah truskan disini kita bisa menanam sayuran sendiri, jadi kamu tidak usah kuwatir yah.... kamu simpan saja buat keperluan nanti kalo sudah ada cucu ibu" kata Bu lina untuk anaknya.

"ibu kenapa ibu begitu senang dari tadi Alicia liat ibu sepertinya sedang bergembira.." tanya alicia dengan sendu

"sayang ibu senang karena ibu akan punya cucu..

dulu ayah dengan ibu itu kepingin punya anak sampai lima orang tapi ternyata rahim ibu bermasalah dan harus di angkat..Anak itu anugrah dari Tuhan, mau dia datang dengan cara apa pun tetap anak itu adalah berkat yang luar biasa buat kaum perempuan.. kamu lihat ada begitu banyak orang yang menginginkan keturunan tapi tidak di berikan jadi bersyukur karena kamu masih di berikan kesempatan.. sayang.." ucap Ibu Lina kepada Alicia.

''Benarkah ibu dulu pengen punya anak sampe lima?'' tanya Alicia yang tidak percaya.

''Benar sayang, ibu sangat senang jika mempunyai banyak anak'' kata Ibu Lina. sementara ibu dan anak ini sedang asik berbicara, Terdengar suara ketukan pintu.

saat Alicia hendak ingin berdiri untuk membukan pintu, ibu menahannya."sudah kamu lanjutkan makaannya ibu yang melihat kedepan.." kata bu Lina.

lalu Ibu Pun melangkahkan kakinya ke depan dan membukakan pintu.

"permisi... Bu lina" sapa tamu tersebut.

"ohh iya bu Retno bagaimana??" jawab Ibu Lina.

Bu Retno adalah sahabat ibu lina, bu retno juga merupakan ibu Kades yang baik hati..

"mari silahkan duduk bu.." ajak ibu lina.

"begini saya ingin bertemu dengan anak ibu.." kata ibu Retno

"maaf bu retno ada perlu apa??" tanya Ibu Lina.

"adu Lin ngapain kamu manggil aku pake ibu segala, inikan kita lagi dirumah kamu jadi santai saja" kata ibu Retno yang merasa tak enak hati.

"iya maaf.." jawab Ibu Lina.

"oh iya mana anak kamu aku mau pesan kue buatannya buat lusa nanti mau ada acara di kantor Desa..." kata Bu Retno

"Memangnya ada acara apa Ret?" tanya Ibu Lina.

"ini, anak aku Raiyan vernandes mau pulang kesini katanya mau jadi dokter di desa kita aja biar desa kita tambah maju.." kata Bu Retno.

"Waaah si Rai anak kamu yang dulu suka manjat pohon mangga di depan itu??" tanya Bu Lina

"iya.. itu anak aku yang jailnya gak abis pasti dia senang begitu dia kembali dia lihat anak kamu soalnya kan dulu dia paling sedih waktu kalian pindahan..si Ray itu Dokter kandungan aku bangga sama dia..

dia mau sekolah dokter karena dia tau di desa kita ini kekurangan Dokter kandungan.. Aku pengen ngejodohin anak kita..Lin" ucap Bu Retno.

"maaf Ret sepertinya itu tidak mungkin.. soalnya ada hal yang aku belum cerita ke kamu

se-sebenarnya aku kesini sama cia karena cia mau menengakan diri dari kejadian buruk yang di alaminya...." kata Ibu Lina dengan gugup.

"kejadian buruk?? kejadian buruk apa??" tanya Bu Retno yang ingin tahu.

"sebernarnya anakku di perkosa Ret aku sedih melihat anaku masa depannya pasti akan suram,, aku mau nangis tapi takut anak ku bertambah Drop dan sedih..

apa lagi tadi melihat dia lemas dan pusing dan aku bawa ia ke pustu ternyata dia sedang hamil lima minggu.

hatiku hancur permataku yang aku jaga selama 22 tahun seseorang telah merusaknya..

aku ingin marah tapi aku tak sanggup memarahi dia

aku takut anak aku trauma untuk sekarang apa pun yang mambuat dia senang aku lakukan..." penjelasan Ibu Lina kepada Retno.

sementara Alicia sudah selesai makan saat ia sedah selesai makan ingin pergi kekamar terdengar suara ibu yang sedang sedih menceritakan kisahnya.. hatinya begitu terluka mendengar kata-kata ibunya yang selama ini berusaha kuat demi dirinya...

"ibu maafkan aku membuat ibu selalu sedih

aku berjaji bu.. akan membahagiakan ibu selalu.." batin Alicia

bersambung...

HALO TEMAN-TEMAN MOHON DUKUNGANNYA...

like,komentri dan dan vote yah...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***