Bahagia dan Sedih

Sesampainya dirumah lista

"Makasih buat hari ini" ucap lista, ucapan terimakasih selalu lista ucapkan setelah ia diantar pulang oleh putra.

"Iya, aku pulang dulu ya" ucap putra. lista mengangguk sembari tersenyum

"Gak mau masuk dulu" tawar lista

"Engga usah yank, kapan kapan aja aku mampir" ucapnya.

"Aku pulang ya, Assalamualaikum" pamitnya

"Waalaikumsalam hati hati ya" balasnya.

Putra tersenyum dan menjalankan motornya keluar dari area rumah lista.

Saat hendak masuk rumah terdengar sayup sayup pertengkaran antara mama dan papanya. entah kenapa akhir akhir ini orang tua lista sering berantem.

"Assalamualaikum" salam lista.

Lista melewati mama papanya itu, karena pertengkaran sering terjadi . ya walau sering bertengkar tapi mereka tidak memakai kekerasan hanya adu argumen karena masalah sepele dan itu terlihat konyol. itu semua mereka lakukan untuk membuat senyum diwajah lista.

"Papa itu ikan asin kenapa papa kasih kucing tetangga ha?" teriak mama

"La emang kenapa ma? lagian kita gak mungkin makan ikan asin kan. uang papa gak bakal abis kalau cuma brli ayam aja" papa. songong ni bapak bapak, gw disini aja makan seadanya.

"Eh siapa bilang, hari ini papa harusnya makan itu ikan , tapi karena ikannya udah gak ada papa gak boleh makan."ucap mama

"Sadis amat dah jadi istri masa papa makannya disamaain sama kucing, gak aku nafkahin baru tau rasa kau mah" ujar papa

"Papa sayang gak sama mama?" tanya mama

"Sayanglah" jawab papa polos

"Tapi papa simpan gambar wanita lain didompet papa" ucap mama

"Engga kok ma ini cuma foto kamu sama lista, lihat nih" papa memperlihatkan dompetnya pada istrinya

Mama merebut dompet suaminya dan mengambil 1 lembar uang 100 ribuan.

"Nih ada gambar cewek lain, katanya papa sayang sama mama jadi ini semua gambar mama yang nyimpen" ucapnya mrngambil semua uang yang ada didompet itu.

"Loh loh loh gak bisa mah itu baru papa ambil dari ATM tadi siang" ucapnya meraih dompetnya

"Pelit amat jadi laki, sama bini sendiri juga" ucapnya.

"Sisain lah berapa lembar gitu jangan semua" ucapnya

"Iye iye" mama memberikan 3 lembar uang 100 ribu itu.

"Dikit amat si ma"

"Mau atau....."

Lista yang sudah jengah mendengar itu menghentikan perdebatan mereka.

"Stop" teriak lista. sontak saja mereka berdua diam

"Mama sama Papa kenapa dih ha?" tanya lista jengkel

Diam.

Mereka hanya diam tak ingin membuat lista semakin jengkel pada mereka.

"Sayang" mama membuka percakapan

"Hmm"

"Kamu masih marah sama mama dan papa?" tanya papa

"Huhh sebenernya lista mau marah tapi mau gimana lagi kallau lama lama marahnya dilaknat nanti lista sama allah dialam kubur." ucapnya

"Mama papa minta maaf selama ini jarang ada waktu buat kamu" ucap mama

"Iya" lista sedikit tak ikhlas

"Yang ikhlas maafinnya lista" ujar mama

"Iya ma pa lista maafin, tapi kalian harus bisa luangin waktu buat lista jangan terlalu mikirin kerjaan aja. lista juga butuh kehangatan keluarga seperti anak anak lain." ucap lista dalam sekali tarikan nafas.

"Iya sayang mama dan papa janji" ujar mama

Mereka akhirnya berpelukan, bahagia itulah yang dapat lista gambarkan saat ini. seakan memiliki keluarga yang utuh dan harmonis.

"Jangan berantem lagi lista mau kekamar" ucapnya berlari dengan senyum menuju tangga kekamarnya. orang tuanya hanya bengong melihat tingkah putrinya. Lista kecil mereka telah tumbuh besar.

"Dia kenapa pa?" tanya mama

"Entah... Mungkin dia lelah" jawabnya.

"Huh drama kita gak sia sia ya pa, akhirnya lista mau maafin kita, mama juga mau kerja dari rumah aja biar bisa lebih ngenal lista" ujar mama menyenderkan kepala dipundak suaminya. ya perdebatan mereka tadi hanya sandiwara saja saat melihat lista pulang.

"iya mah, papa juga gak mau ngrforsir kerja papa, papa usahain jam setengah tujuh atau jam enam udah dirumah" timpal papa mengusap pipi istrinya dengan lembut.

"Heemm"

...........

Lista dikamarnya dengan senyum yang mengembang. sekarang mama papanya tak terlalu menjadi gila kerja.

"Gak sia sia gw ngambek sama mereka, ya walaupun konyol sih. tapi gak papa" ucapnya dengan senyum merekah bak bunga sakura yang sedang mekar.

_______________________

Sedangkan putra yang sudah berada dirumah dikumpulkan oleh kedua orang tuanya.

"Kenapa pake dikumpulin mah?, terus mama kenapa nangis?" tanya putri pada orang tuanya. pagi tadi putri habis kerja kelompok jadi ia pergi kerumahnya agar teman temannya tak tahu kalau ia sudah menikah.

"Ada yang mau papa beritahukan bahwa nenek fatimah yang diSurabaya meninggal" ucap papa dengan menenangkan istrinya

"Apa nek fatim meninggal" teriak keduanya "inalilahiwainailaihirajiun" lanjut dengan nada lemah

"Jadi gimana pah, apa kita harus kesurabaya sekarang?" tanya putra

"Kalian masih sekolah kan, kalian kesana besok jum'at atau sabtu aja. kalian gak boleh bolos" ujar mama yang masih dengan segukan. dan diangguki oleh kedua anaknya.

"Mama papa kapan mau berangkat?" tanya putri pada orang tuanya

"Abis ini kita mau berangkat nak, kalian jaga rumah ya selama kita gak ada dirumah. ajak temen juga gak papa yang penting gak macem macem" nasihat papa

"Iya pah, titip salam buat kakek dan keluarga disana ya" pesan putri dan diangguki oleh papanya.

Mama papa mereka menyiapkan segala keperluan yang harus mereka bawa, putri dan putra mengantar mama papanya kedepan pintu.

"Hati hati ya mah pah" pesan putra

"iya put, kita pergi dulu hati hati juga dirumah" pesan papanya

"Pasti kita juga bakal nyusul kesana kalau udah libur" ucap putri

"iya nak jagain putra ya, ajak adit nginep sini kalau perlu" pesan papa pada putri

"iya pah pasti" ujar putri pada papanya

Orang tua mereka masuk mobil, dan menjalankan mobil itu.

"Gak nyangka ya kak nenek yang baru 3 kali aku temuin bisa meninggal secepat ini" ucap putra pada kakaknya setelah melihat mobil papanya sudah tak terlihat.

"Iya put, nenek fatim baik banget sama kita pas kita kunjung walau itu hanya hari raya" ucap putri, dan diangguki oleh adiknya.

Putri dan Putra tenggelam pada pikirannya masing masing hingga suara ponsel putri menyadarkan mereka berdua. putri melihat nama suaminya disana.

"Putra kakak kekamar dulu ya" ucap putri dengan menghapus air mata yang entah kapan itu lolos.

"Iya kak" jawabnya

Putri berlalu kekamarnya dan mengangkat telepon dari suaminya sekaligus memberitahu tentang ini. sedangkan putra duduk disofa panjang itu dan mengingat kenangan ia dan neneknya. saat ia dijahili kakeknya hanya nenek yang membelanya.

Tak terasa air mata putra lolos begitu saja tanpa diperintah. hingga ia kelelahan dan tertidur disofa itu.

Putri yang turun untuk mengambil minum itu melihat putra yang sedang tidur disofa, ia mengambil selimut dan mrnyelimuti tubuh putra dengan selimut itu.

Bersambung.......

Yang belum tau siapa putri bisa cek dinovel ku yang satu lagi berjudul Anak SMA DiMasa Pandemi atau klik profil aku aja

Salam sayang dari Uthor

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Oh dari sini nih awal kisahnya..Berarti awal Putra sama Lista pacaran juga dari sini ya..Pantasan aku bingung,udah hampir setahun aja mereka pacaran,Aku tuh biasanya baca kisah awal mereka pacaran tuh gimana,gitu..😂

2024-11-07

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Waaahhh Modus mama Lista..Bilang aja kalo mau uang,Soak soan alasan nyimpen poto cewek di dompet..🤣🤣🤣🤣

2024-11-07

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!