Cewek Dingin Itu Pacarku

Cewek Dingin Itu Pacarku

Prolog

"Putra" Teriak seorang gadis cantik melihat seorang cowo yang sedang manjat diatas pagar.

Hari pertama sekolah setelah sekian lama daring, dan juga pertama kali terlambatnya seorang siswa bernama Putra Arganvino. dan parahnya ia dipergoki panjat pagar oleh wakil ketua osis yang tak lain adalah Calista Aulia Risti.

Putra yang berada diatas pagar itu hanya menyengir, dia seperti tertangkap oleh orang tuanya, ia masih setia diatas pagar tanpa niat akan turun.

"Turun" teriak Calista dari bawah pagar itu

"Bentar" balasnya teriak.

Putra yang hendak turun kebawah itu tiba tiba tasnya tersangkut dipagar itu hingga ia jatuh menimpa tubuh Calista.

"Aduh sakit" ucap putra menutup matanya

"Eh kok gak kerasa sakit ya?" tanyanya pada dirinya sendiri

"Kamu nimpa tubuh aku, jadi gak sakit" ujar lista tersenyum sinis.

"Turun" ujarnya mendorong tubuh putra dari tubuhnya.

"Yaelah yank, gini amat sama pacar" ucap putra mendramatisir.

"Lebay amat jadi cowok, kenapa telat? ini hari pertama masuk loh put!!!" tanya lista menatap cowo yang ada didepannya ini

"Ban motor aku kempes tadi terus aku bawa kebengkel, makanya jadi telat" jelasnya.

"Oooo ban kempes, tapi hukuman tetep hukuman kamu harua keruang BK" ujar lista menarik tangan cowok itu.

"Yaudah tapi temenin" ujarnya menurut pada lista

"Heemmm yok, awas kalau kabur" Putra mengikuti lista menuju ruang BK

Tak lama mereka telah sampai diruang BK, lista masuk dulu dan diikuti oleh putra.

"Permisi bu, saya mengantarkan anak telat terus panjat gerbang bu" calista kepada Guru BK itu

"Apa panjat pagar, yaallah putra kamu ini ya baru pertama masuk setelah berberapa bulan daring" Guru BK itu menatap tajam kearah putra.

"Ban motor kempes bu rik" elak putra. Guru BK itu adalah Rika Safitri biasa disebut Bu Rik

"Alesan aja, sepulang sekolah kamu harus bersihin Perpustakaan yang baru dibuka itu, dan kamu lista awasi ni anak jangan sampai dia kabur" ujarnya pada mereka

"Siap bu" ucap keduanya lalu keluar dari Ruang BK itu.

Karena waktunya sudah jam pertama akan dimulai mereka berdua dengan cepat menuju ruang kelas tak lupa masker yang mereka kenakan.

"Assalamualaikum warga" teriak putra yang mendapat tabokan dari lista

"Waalaikumsalam" Jawab mereka

"Aduh sakit tau" putra mengelus lengannya

"Gakusah teriak teriak" ucapnya datar langsung duduk dibangkunya.

"Kapan sih gw bisa umum in hubungan ini" batinnya menatap lista

Lista yang merasa ditatap itu memokuskan pikirannya pada buku pelajarannya. putra duduk disebelah riko yang kebetulan bangkunya ada dibelakang bangku lista, dan ia mengambil bukunya.

Tak lama Guru pelajaran Bahasa Indonesia masuk kekelas mereka.

"Assalamualaikum anak anak" salam guru itu

"Waalaikumsalam bu" jawab mereka serentak

"Gimana rasanya setelah daring berbulan bulan dan masuk hari ini?" tanya Guru itu

"Senang bu karena bisa dapat uang saku lagi" celetuk salah siswa disana

"Susah juga bu saya harus ambil kos lagi" ujar siswa sebelahnya.

"Hari pertama sekolah aja saya udah kena hukuman bu" ucap putra mencoret buku pada halaman belakangnya.

"Sudah sudah karena hari ini sampai sabtu kita laring silahkan buka buku bahasa indonesia halaman 76 semester dua ya" ucap Guru

Mereka membuka buku paket tebal itu dan mulai dibacanya.

"Bu digrup kemarin katanya suruh ngumpulin tugas" ucap siswa yang duduk dibelakang

"Oh iya ibu lupa, oke ailahkan dikumpulkan kepada ketua kelas ya,ketua kelas kumpulkan kesaya" ucapnya dan diangguki oleh Lutfi yang notabenya ketua kelas.

"Gawat gw lupa kerjain gimana nih?" batin lista gelisah.

Putra yang melihat pacarnya gelisah itu tau bahwa lista tidak mengerjakan atau lupa tak membawa buku.

"Nih" putra memberikan buku tulisnya.

"Kamu gimana?" tanya lista

"Gampang aku mah" jawabnya dengan senyum manisnya. dengan terpaksa lista mengambil buku itu dan memberikan pada lutfi.

"Kok hanya 23 buku yang 3 siapa?" tanya Guru itu

"Saya bu" ucap riko, putra dan fajar mengangkat tangannya.

"Kenapa tidak mengumpulkan?" tanyanya

"Lupa bu" ucap putra santai

"Udah saya kerjakan tapi bukunya ketinggalan" ujar riko

"Saya sih ngikut mereka berdua bu" fajar

"Kalian bertiga berdiri didepan sampai pelajaran saya selesai" mereka bertiga hanya mengangguk dan maju kedepa .

"Oke kita lanjutkan pelajaran bla bla bla....."

Mapel Bahasa Indonesia selesai, putra dan teman temannya sudah bisa duduk. Lista langsung menoleh kearah putra

"Maaf ya, harusnya kamu tadi gak kasih buku kamu keaku" ucap lista merasa bersalah

"Gak papa kali lis. tapi ini gak gratis, pulang sekolah bareng aku" ujar putra dengan senyum smiriknya.

"Iya. sekali lagi thanks dan sorry" ujarnya lagi. putra mengangguk dan tersenyum.

"Mana tega aku biarin kamu dihukum lis" batinnya

"Makasih putra" batin lista dengan senyum tipisnya.

Skip

Tak terasa pelajaran dihari senin ini telah berakhir, semua sudah pulang sedangkan putra masih berkutat drngan hukuman dari bu rik dan lista yang mengawasi putra.

"Yang bener bersihinnya" ujar lista dari depan pintu perpus itu

"Aku gak pernah bersihin kaya gini yank" ucapnya yang membuat lista menghela nafasnya.

"Hufttt yaudah aku bantu biar cepet kelar ini hukuman dan kita cepat pulang" ucap lista mengambil sapu yang ada disana.

"Nah bagus itu yank" ujar putra memamerkan gigi putihnya.

Mereka membersihkan perpustakaan itu dengan sesekali putra mengombali pacarnya.

"Eh kak putri udah hamil belum put?" tanya lista pada putra

"Put lagi sekali kali yang romantis lah yank" rajuk putra yang membuat lista terkekeh.

"Itu bukan sifat aku banget" ujarnya

"Coba aja dulu" ucap putra

"Oke, Putra sayang kak putri udah hamil apa belum?" tanya lista dengan nada yang dibuat buat

"Nah gitu kek tapi kamu harus banyak belajar. kak putri belum hamil yank, katanya nunggu lulus dulu baru siap buat punya anak tapi ya gak tahu" jelas putra, lista langsung manyun mendengar itu

"Kenapa?" tanya putra

"Ya gak papa sih tapi aku pengen banget lihat anaknya kak putri sama kak adit, pasti gemoy banget deh, secara kak putri cantiknya tiada tara, dan kak adit yang gantengnya yang masyaallah itu" ujar lista

"Aku juga ganteng yank" ucap putra yang tak suka lista memuji laki laki lain walau itu kakak iparnya.

"Ulululu pacar aku ngambek ya?? iya kok kamu emang laki laki paling tampan setelah papa" ujar lista menoel pipi pacarnya

"Udah berani ya sekarang, siapa yang ngajarin hmm" tanya putra

"Ayank putra lah... kok aku jadi lebay gini ya put. Astagfirullah ini udah melenceng dari sifat aku ini" ucap lista putra hanya tertawa melihat tingkah pacarnya

"Kamu kok jadi lucu gini sih, Ah udah kita selesaikan hukuman ini dulu" ujar putra yang diangguki oleh lista.

Hukuman mereka selesai eh ralat hukuman puyra karena lista cuma membantu.

Sesuai janjinya lista hari ini pulang dengan putra. ia sudah menelepon sopir agar tidak menjemputnya.

Lista menunggu saat sekolah sudah sepi ia tak mau ada yang bergosip tentang dirinya dan putra ya walau kenyataannya mereka pacaran.

"Naik" ucap putra yang sudah menunggu lista diparkiran sekolah itu.

Tanpa menjawab lista langsung naik motor milik putra. ia tau pacarnya sedang kesal karena harus menunggu lama diparkiran.

Putra menjalankan motornya keluar dari area parkiran itu, motor itu melaju membelah jalan raya.

"Putra pelan pelan bawa motornya" teriak lista pada putra.

"Iya yank bentar lagi seru nih" putra tetap melajukan motornya dengan keceparan diatas rata rata tak terhitung sudah berapa kendaraan yang sudah disalip oleh putra.

Lista hanya menggeleng dan memeluk erat perut putra, putra yang merasa perutnya dipeluk oleh pacarnya itu menyinggungkan senyumnya.

Ini kali pertama lista memeluk dirinya walau mereka sudah lebih dari 10 bulan pacaran tapi lista jarang sekali memeluknya seperti ini. ya putri juga sudah nikah dengan adit sekitar 7 bulan lalu.

Hingga tibalah mereka dikafe milik kakak iparnya. Lista turun tapi masih dalam keadaan bingun kenapa putra mengajaknya kesini.

"Ayo yank kok diem disitu aja" ajak putra menatap lista yang masih terdiam disana

"Ngapain kesini put?" tanya lista

"Makanlah lista emang kamu gak laper?" tanya putra

"Laper sih.. yaudah deh" lista menarik tangan putra kearah meja paling pojok dikafe itu.

Mereka memesan makanan pada pelayan disana. tak lama mereka menunggu akhirnya pesanan mereka datang. putra dan calista makan dengan tenang tanpa ada pembicaraan disana hanya suara kendaraan yang banyak terdengar.

"Kafenya nyaman put" ujar lista setelah menyelesaikan makannya.

"Kamu tau pemilik kafe ini?" tanya putra, dijawab gelengan oleh lista.

"Milik kak adit" ucap putra sambil meminum jus yang ia pesan. lista hanya manggut manggut

Setelah melakukan pembayaran putra dan lista keluar dari kafe itu dan pulang.

Bersambung.......

Yang belum tau siapa putra bisa baca novel pertama aku yang berjudul Anak SMA DiMasa pandemi atau bisa klik aja profil aku.

see you next eps

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kok bisa tukaran buku ya? Apa di buku itu gak ada nama si empunya ya?? 🤔🤔

Mampir thor nyimak 🙋🙋

2024-11-07

0

Elmira Jia

Elmira Jia

Hai kak aku mampir nih, semangat nulisnya kak, ceritanya seru 🥰👍

2022-01-10

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!