Chapter 5

“Hey.. Yuhu... Permisi, bisa buka matamu sekarang nona Isabella?”

“Huh.. silau sekali.”

Ada apa sih kenapa aku selalu terbangun di tempat berlatar putih seperti ini, bahkan kali ini membuat mataku tidak bisa terbuka, sulit beradaptasi karena silau cahaya, ini membuatku sedikit mengalami trauma dengan warna putih. Tapi suara siapa itu, kepalaku sudah tidak terasa sakit sekarang. Isabella? Akhirnya ada juga orang waras yang memanggil nama asliku Isabella.

“Di mana ini, apa aku melayang sekarang?”

Apa-apaan dengan tempat ini, aku merasa seperti melayang aku tidak merasakan sedang memijak sesuatu tapi aku sedang berdiri tegak sekarang, wah lihat tempat ini, ini lebih menyeramkan dari terakhir kali aku terbangun seluruh yang aku lihat semuanya berwarna putih tidak ada pintu atau benda-benda lainnya, apa aku benar-benar sudah mati sekarang.

“Selamat datang di “Departemen Kematian dan Pusat Reinkarnasi.”

“Apa!.. apa.. dimana katamu?”

“Ah apa upacara penyambutanku kurang jelas yah, oke baiklah akan aku ulangi sebelumnya tes.. tes.. tes.. oh sudah terdengar keren. Baiklah “Isabella Selamat Datang di Departemen Kematian dan Pusat Reinkarnasi. Bagaimana sudah terdengar keren dan jelas bukan?.”

“Uh setidaknya jika berbicara dengan seseorang perlihatkan wajahmu terlebih dahulu dari tadi aku hanya mendengar suaramu saja, bukan kah itu etika dasar menghormati lawan bicara.”

“Maaf, aku tidak boleh memperlihatkan wajahku pada klienku ini aturan pertama di tempat ini.”

“Oke, baiklah jadi kenapa aku belum melakukan reingkarnasi dan malah di bawa ke sini?”

“Kamu sebenarnya sudah mengalami reingkarnasi , tapi sebenarnya kamu tidak benar-benar melakukan reingkarnasi.”

“Maksudmu aku sudah mengalami reingkarnasi dan masuk kedalam tubuh Leathina itu bukan kesalahan, begitu?”

“Yap betul sekali kamu ber-reingkarnasi dan masuk ke dalam tubuh Leathina.”

“Tapi Leathina itu hanya dunia fantasi, tidak nyata. Itu hanya sebuah karangan fiksi romantis yang pernah aku baca saat remaja.”

“Kamu tidak tau? dunia ini penuh dengan misteri bukan, ada banyak sisi dari dunia yang kamu tinggali yang belum kamu tahu dan ada banyak dimensi lain yang mungkin tidak pernah kamu bayangkan ada sebelumnya.”

Uh apa sekarang aku sedang di cuci otak, mungkin kepalaku sudah benar-benar rusak dan sepertinya orang yang sedang berbicara ini tidak dapat dipercaya, apa aku kabur saja tapi di sini aku tidak melihat pintu keluar.

“Tenang saja aku tidak akan mencuci otakmu, ingatanmu masih akan tetap utuh dan baik-baik saja hanya tubuhmu yang berubah.”

“Kenapa kau membaca pikiran orang tanpa izin, itu tindakan ilegal.”

“Oh maaf tadi itu refleks, apa kamu memiliki pertanyaan yang ingin kamu ajukan, Isabella?.”

“Iya ada banyak, banyak sekali pertanyaan yang ingin aku ajukan!"

"Baiklah, berhubung kamu adalah tamuku maka aku dengan senang hati akan menjawabnya."

“Kenapa dari sekian banyak orang aku harus masuk ke dalam tubuh Leathina?”

“Pertanyaan bagus Isabella, jawabannya adalah karena kamu dan isabella sama-sama meninggal karena kesalahan pegawai kami yang mengatur insiden kematian.”

“Sebuah kesalahan? Jadi maksudmu aku seharusnya masih hidup dan karena kesalahanmu. Oh jadi ternyata ulahmu yah sekarang kamu harus tanggung jawab atas masa mudaku yang sia-sia!”

“Iya aku akui itu kesalahan anak buahku, kamu seharusnya meninggal seminggu lagi karena mati kelaparan dan Leathina akan mati di eksekusi saat ulang tahunya yang ke 25 tahun, tapi kau tahu sendirikan kamu mati karena insiden kecelakaan dan Leathina mengalami koma karena diracuni. Tubuhmu sudah tidak bisa disembuhkan dengan kata lain tubuhmu di bumi sudah hancur karena kecelakaan yang kamu alami sedangkan tubuh Leathina baik-baik saja dan hanya mengalami koma sementara nah maka dari itu kami menghidupkan jiwamu yang hampir padam, dengan cara memasukkannya ke dalam tubuh Leathina dan itu salah satu bentuk ganti rugi dari departemen yang aku kelola ini.”

Mendengar bagaimana caraku mati di masa depan membuatku ingin mati saja sekarang baik di tubuh asliku dan tubuh Leathina keduanya berujung pada kematian, parahnya lagi keduanya sama-sama mengalami kematian tragis yang satu mati karena kelaparan dan yang satunya lagi mati karena di eksekusi di ulang tahunnya yang ke 25 tahun karena tuduhan percobaan pembunuhan pada Yasmine.

“Tapi apa maksudmu bahwa aku mengalami reingkarnasi tapi tidak benar-benar mengalami reingkarnasi?”

“Oh itu karena umumnya reingkarnasi itu adalah jiwa-jiwa yang telah meninggal dan akan melakukan reingkarnasi jiwanya akan dibersihkan dan disucikan terlebih dahulu sehingga semua ingatan tentang kehidupan di masa lalunya tidak dapat ia ingat kembali lalu kemudian dihidupkan kembali dan akan dilahirkan kembali ke dunia. Karena kematianmu adalah sebuah kesalahan dan masih memiliki sisa kehidupan yang belum terselesaikan jiwamu tidak dapat dibersihkan dan disucikan begitu pun dengan ingatanmu maka dari itu aku memasukkan jiwamu ke dalam tubuh Leathina yang sudah tidak memiliki jiwa.”

Oh jadi karena itu aku masih mengigat kehidupan masa laluku.

“Apa yang terjadi dengan Leathina yang asli?”

“Jiwa Leathina menolak kembali ke dalam tubuhnya.”

“Kalau begitu kenapa jika jiwaku tidak dimasukkan ke dalam tubuh Leathina dan apa yang terjadi dengan jiwa Leathina yang menolak melakukan reingkarnasi?”

“Jiwa yang mati karena kesalahan akan mengapung ke langit selanjutnya dan menghilang tidak ada yang tau apa yang terjadi dengan jiwa-jiwa itu bahkan aku sekalipun tidak tahu, aku memasukkan jiwamu ke dalam tubuh Leathina agar kamu tidak menghilang dan karena Leathina menolak untuk melakukan reingkarnasi maka aku membawanya ke pelabuhan jiwa agar dapat mengapung dengan baik menuju langit selanjutnya, kalau kamu juga menolak maka aku bisa mengambil kembali jiwamu yang ada di dalam tubuh Leathina, bagaimana tawaranku tidak terlalu buruk bukan?”

“Baiklah aku akan mengambil kesempatan keduaku dan hidup sebagai Leathina.”

“Keputusan yang bagus.”

“Tapi kenapa jiwaku harus dimasukkan ke dalam tubuh Leathina yang juga ditakdirkan untuk mati di usia muda, maksudku dari sekian banyak karakter kenapa aku harus hidup sebagai penjahat padahal aku dulunya anak baik-baik, oke aku akui bahwa aku pernah mencuri tapi itu karena paksaan keadaan sehingga mau tidak mau aku harus melakukan tindakan buruk seperti itu.”

“Apa kamu tidak pernah mendengar sebuah kata pepatah yang mengatakan bahwa takdir bisa diubah jika kamu berusaha mengubahnya, dan kamu tidak harus hidup sebagai penjahat juga.”

Aku belum pernah mendengar kata pepatah seperti yang ia sebutkan, atau karena aku malas membaca buku jadi belum pernah mendengar kata pepatah seperti itu, tapi semua yang ia ucapkan itu benar.

“Maksudmu aku bisa hidup semauku dan aku tidak harus hidup dengan sifat dan kelakuan Leathina.”

“Yup, hiduplah sesuai keinginanmu karena Leathina sepenuhnya telah memberikan tubuhnya padamu. Tapi ingat segala tindakan dan perbuatanmu akibatnya akan ditanggung oleh kamu sendiri jadi bijaklah dalam mengambil keputusan, dan pertimbangan lain aku menghidupkanmu di tubuh Leathina karena aku mengabulkan permintaan terakhirmu sebelum meninggal di kehidupan sebelumnya, itu hadiah dariku.”