Mendengar jawaban Li Chen Yi, Chen Xiao Ran sadar kalau giok nya sangatlah berharga.
"Ternyata giok ini sangat berharga. Saya takut akan membuat giok ini hilang lagi. Sekarang saya kembalikan giok ini kepadamu ," kata Chen Xiao Ran sambil mengembalikan giok phoenix nya ke tangan Li Chen Yi.
Chen Xiao Ran tidak mau mengambil barang berharga milik Kerajaan Li.
"Ibunda sudah memberikan kepadamu. Berarti itu adalah hak milikmu ," jawab Li Chen Yi dan mengembalikan giok phoenix itu ke tangan Chen Xiao Ran.
Li Chen Yi tidak akan membiarkan Chen Xiao Ran mengembalikan giok phoenix itu.
Giok phoenix itu adalah tanda perjodohan mereka berdua dan merupakan kemauan terakhir dari ibu kandungnya, Selir Hua Rong Le.
Li Chen Yi tidak mau mengecewakan Selir Hua Rong Le dan juga dirinya yang sudah mulai menyukai Chen Xiao Ran.
Dengan terpaksa Chen Xiao Ran menyimpan kembali giok phoenixnya.
"Kalau begitu saya kembali ke kamarku," kata Chen Xiao Ran ke Li Chen Yi dan berjalan meninggalkan kolam pemandian air panas.
Li Chen Yi duduk kembali ke dalam kolam dan memejamkan matanya memikirkan sesuatu.
Di dalam Istana Phoenix. Terlihat Ratu Chang sedang marah. Seorang bawahan sedang berlutut di depan Ratu Chang
"Maaf Yang Mulia Ratu. Klan Harimau tidak berhasil membunuh kedua gadis itu di penginapan," kata bawahan tersebut
"Cuma melenyapkan dua gadis saja tidak bisa. Dasar tidak berguna! " teriak Ratu Chang.
"Maaf Yang Mulia Ratu. Putra mahkota dan para pengawalnya datang ke penginapan dan menolong kedua gadis itu."
"Di mana kedua gadis itu sekarang?" tanya Ratu Chang.
"Putra mahkota membawa mereka ke kediaman putra mahkota, Yang Mulia Ratu ," jawab bawahan itu.
"Apakah perlu hamba menyuruh Klan Harimau untuk mencoba membunuh kedua gadis itu lagi?" tanya bawahan itu ke Ratu Chang.
"Suruh Klan Harimau jangan bertindak gegabah. Kediaman putra mahkota dijaga dengan ketat. Untuk sementara Klan Harimau bersembunyi dulu. Putra mahkota pasti akan menyuruh pasukan mengejar mereka," kata Ratu Chang.
"Baik Ratu," jawab bawahan itu dan mengundurkan diri.
"Sebenarnya apa asal usul dari kedua gadis itu sehingga putra mahkota melindungi mereka? " tanya Ratu Chang dalam hati.
"Cari asal usul kedua gadis itu! " perintah Ratu Chang ke bawahan yang lain.
Sementara di istana Kerajaan Li, terlihat Raja sedang membaca surat yang di kirim dari merpati.
"Oh Ratuku. Kamu gagal membunuh kedua gadis itu. Dan sekarang kedua gadis itu ada dikediaman putra mahkota. Ini peristiwa yang sangat menarik ," kata hati Kaisar Li.
Kaisar Li sudah menempatkan mata-mata di sisi Ratu Chang. Sehingga segala tindakan Ratu Chang dapat di ketahui oleh Kaisar Li
Termasuk penyerangan dan percobaan pembunuhan ke putra mahkota atas perintah Ratu Chang, semua nya diketahui oleh Kaisar Li
Tetapi Kaisar Li tidak mau mencegah maupun menegur Ratu Chang. Kaisar Li ingin melihat sampai mana putra mahkota bisa melindungi dirinya sendiri.
"Siapa kedua gadis itu dan kenapa Li Chen Yi melindungi mereka? " tanya Kaisar Li dalam hati.
Kaisar Li juga sangat penasaran dengan identitas kedua gadis yang ada dikediaman putra mahkota
"Saya mau ke istana kediaman Selir Bai Ping Ting ," kata Kaisar Li ke Kasim Liu.
Selir Bai Ping Ting adalah selir kesayangan Kaisar Li tiga tahun belakangan ini.
Kasim Liu dan beberapa pelayan lainnya mengikuti Kaisar Li ke istana Selir Bai Ping Ting
Di kediaman Jendral Zhao Hsiang, terlihat ada seorang gadis cantik sedang berdandan dibantu oleh pelayannya .
Gadis itu adalah Zhao Ching Ching.Berusia delapan belas tahun. Putri satu satunya dari Jendral Zhao Hsiang.
Zhao Ching Ching mempunyai seorang kakak laki-laki bernama Zhao Wen Zuo.
Sejak kecil Zhao Ching Ching sangat menyukai putra mahkota Li Chen Yi.
Setiap ada kesempatan Zhao Ching Ching pasti akan pergi menemui Li Chen Yi.
Zhao Ching Ching sudah tahu kalau Li Chen Yi setelah dewasa akan menjadi Kaisar di kerajaan Li.
Zhao Ching Ching berambisi menjadi permaisuri putra mahkota sehingga kedepannya dirinya akan menjadi ratu Kerajaan Li sewaktu Li Chen Yi naik tahta.
Zhao Ching Ching sangat percaya diri kalau diri nya lah satu-satu nya gadis di Kerajaan Li yang paling pantas mendampingi dan menjadi permaisuri Li Chen Yi.
Zhao Hsiang adalah Jendral kerajaan Li dan mempunyai sepuluh ribu pasukan di bawah pimpinannya dan anak sulungnya Zhao Wen Zuo.
Hal itu membuat Zhao Ching Ching dari kecil sudah sombong dan merendahkan orang lain.
Tetapi di depan Li Chen Yi, Zhao Ching Ching selalu memperlihatkan sifat yang lembut dan penurut.
Hari ini Zhao Ching Ching mendapat kabar kalau Li Chen Yi membawa dua gadis pulang ke kediaman putra mahkota.
Zhao Ching Ching ingin mengunjungi Li Chen Yi untuk melihat kedua gadis itu
Zhao Ching Ching tidak mau ada gadis lain yang dekat dengan Li Chen Yi .
Zhao Ching Ching menuju ke kediaman Li Chen Yi bersama pelayan kesayangannya yang bernama Lin Yi.
Di Kediaman Putra mahkota, sejak kejadian di kolam pemandian air panas , Chen Xiao Ran sudah dua hari tidak bertemu lagi dengan Li Chen Yi.
Selama dua hari ini, Li Chen Yi sangat sibuk dan selalu di ruang buku.
Chen Xiao Ran sedang duduk di taman melihat Fu Yao berlatih ilmu pedang.
Fu Yao yang sudah pulih total, setiap hari berlatih ilmu pedangnya.
Terlihat Wu Xin berjalan melewati taman dan melihat ke arah Fu Yao.
Chen Xiao Ran yang melihat Wu Xin, langsung berjalan ke arah Wu Xin.
'Wu Xin, apakah ada informasi tentang Fu Hao?" tanya Chen Xiao Ran ke Wu Xin.
"Maaf Nona Xiao Ran. Sampai sekarang kita masih belum bisa menemukan Fu Hao," jawab Wu Xin ke Chen Xiao Ran.
Sejak dua hari yang lalu, Li Chen Yi memberi tugas ke Wu Xin untuk membantu Chen Xiao Ran mencari Fu Hao.
Wu Xin juga kelabakan mencari Fu Hao karena hanya diberi info nama Fu Hao dan tidak ada ciri khas tertentu sehingga Wu Xin agak sulit mencari Fu Hao
"Maaf merepotkanmu dan Li Chen Yi ," kata Chen Xiao Ran ke Wu Xin.
Chen Xiao Ran melihat Fu Yao sudah selesai berlatih ilmu pedangnya. Chen Xiao Ran berjalan mendekati Fu Yao
"Mari Fu Yao. Temanin saya jalan- jalan keluar sebentar. Saya sudah bosan setiap hari hanya didalam kediaman putra mahkota ," kata Chen Xiao Ran ke Fu Yao.
Terlihat Fu Yao agak ragu menerima ajakan Chen Xiao Ran. Chen Xiao Ran tahu Fu Yao khawatir mereka akan di serang oleh Klan Harimau lagi
"Sekarang masih siang, kita keluar sebentar aja. Klan Harimau tidak mungkin berani menyerang kita di tempat yang ramai ," kata Chen Xiao Ran ke Fu Yao.
Author : LYTIE
Instagram : lytie777
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Noveler
lanjutkan 🥰
2022-09-12
1