Bab 13. Kolam pemandian air panas

***KOLAM PEMANDIAN AIR PANAS***

"Bagaimana denganmu? Belum pernah lihat cowok tampan juga ya? Sampai masuk ke pemandian air panas ini untuk mengintip saya mandi , " kata Li Chen Yi ke Chen Xiao Ran sambil tertawa kecil.

Chen Xiao Ran yang mendengar ucapan Li Chen Yi, pipi Chen Xiao Ran semakin bersemu merah dan tidak menjawab pertanyaan Li Chen Yi.

"Mendekatlah ," perintah Li Chen Yi ke Chen Xiao Ran untuk berjalan ke arahnya.

"Tidak mau. Kalau berani kamu yang ke sini ," tantang Chen Xiao Ran.

Chen Xiao Ran sudah berencana akan mendorong Li Chen Yi ke dalam kolam dan segera naik ke atas kolam, mengambil giok nya dan melarikan diri dari kolam pemandian air panas ini.

Li Chen Yi berdiri dan berjalan ke arah Chen Xiao Ran. Chen Xiao Ran dengan kedua tangannya memercik air kolam dengan kuat ke arah Li Chen Yi supaya pandangan Li Chen Yi tidak jelas terhalang percikan air.

Sewaktu Li Chen Yi hampir berjalan mendekatinya,kaki kanan Chen Xiao Ran langsung terangkat menendang ke arah dada Li Chen Yi dengan sekuat tenaga.

Dengan tenang Li Chen Yi dapat menangkap kaki kanan Chen Xiao Ran yang di arahkan ke dadanya.

"Saya sudah menduga kalau kamu bisa kung fu , " kata Li Chen Yi ke Chen Xiao Ran.

"Masih ada keahlian apalagi, ayo tunjukkan ," tantang Li Chen Yi ke Chen Xiao Ran.

"Baiklah ," jawab Chen Xiao Ran.

Kaki Chen Xiao Ran yang sebelah kiri juga di arahkan ke arah dada Li Chen Yi dengan sekuat tenaga.

Li Chen Yi menghindar dan menarik kaki kiri Chen Xiao Ran ke dalam kolam sehingga mereka berdua masuk ke dalam kolam.

Li Chen Yi menarik Chen Xiao Ran keluar dari dalam kolam .Tangan Li Chen Yi memeluk erat pinggang Chen Xiao Ran. Mereka berpelukan berhadapan satu sama lain.

Chen Xiao Ran segera meletakkan kedua tangannya menahan di dada Li Chen Yi supaya tubuh mereka tidak terlalu dekat.

"Lepaskan tanganmu dari pinggangku ," kata Chen Xiao Ran ke Li Chen Yi.

Li Chen Yi tidak menjawab dan juga tidak melepaskan tangannya. Li Chen Yi malahan tertawa kecil melihat wajah Chen Xiao Ran yang bersemu merah.

Chen Xiao Ran mencoba menyerang Li Chen Yi dengan tangannya. Li Chen Yi menghindarinya dan menarik Chen Xiao Ran masuk ke dalam kolam lagi.

Karena tiba-tiba masuk ke dalam kolam , Chen Xiao Ran memeluk erat Li Chen Yi supaya dirinya tidak tenggelam.

Di dalam kolam karena tubuh mereka terlalu dekat, tanpa sengaja bibir Chen Xiao Ran dan Li Chen Yi bersentuhan sebentar.

Li Chen Yi dan Chen Xiao Ran muncul dari dalam kolam.Chen Xiao Ran mendorong Li Chen Yi dengan sekuat tenaga sehingga terlepas dari pelukkan Li Chen Yi dan naik ke atas kolam.

Tangan Chen Xiao Ran langsung mengambil giok yang ada di atas kolam. Saat itu juga Chen Xiao Ran menyadari ada giok yang lain di atas kolam.

Chen Xiao Ran melihat giok yang ada di tangannya. Giok itu bergambar naga. Giok itu bukanlah miliknya.

Chen Xiao Ran mengambil lagi giok satunya yang di atas kolam. Giok itu bergambar phoenix dan merupakan miliknya.

Kedua giok itu bisa disatukan. Terlihat jelas kalau kedua giok itu adalah sepasang.

Chen Xiao Ran memperhatikan kedua giok tersebut. Kemudian Chen Xiao Ran duduk di tepi kolam berhadapan dengan Li Chen Yi yang sedang berada di dalam kolam.

" Giok gambar naga ini milik kamu kah?" tanya Chen Xiao Ran ke Li Chen Yi.

Li Chen Yi mengangguk kepala dan bertanya ke Chen Xiao Ran, " giok gambar phoenix itu milikmu?"

"Iya. Giok ini diberikan oleh ibuku sejak saya kecil. Giok ini adalah satu-satunya peninggalan dari ibuku ," jawab Chen Xiao Ran.

"Ibumu tidak ada memberitahukanmu hal lain tentang giok ini? " tanya Li Chen Yi ke Chen Xiao Ran.

Chen Xiao Ran berpikir sebentar dan menjawab. " Ibuku cuma bilang benda ini sangat berharga dan memintaku harus menjaga nya baik-baik."

"Kalau giokmu dapat darimana?" tanya Chen Xiao Ran ke Li Chen Yi.

"Ibundaku yang memberikannya kepadaku ," jawab Li Chen Yi ke Chen Xiao Ran

Chen Xiao Ran mengingat sewaktu kecil ayah dan ibunya pernah menyebut nama Selir Hua Rong Le.

"Ibundamu adalah Selir Hua Rong Le?" tanya Chen Xiao Ran ke Li Chen Yi.

"Iya ," jjawab Li Chen Yi.

"Kalau begitu mungkin giok ku ini juga di berikan oleh Selir Hua Rong Le ," kata Chen Xiao Ran ke Li Chen Yi.

"Giok phoenix ini bukan langsung diberikan oleh ibundaku ke kamu?" tanya Li Chen Yi ke Chen Xiao Ran.

"Pada waktu itu saya baru berusia 8 tahun. Ibu membawaku ke dalam istana menemui Selir Hua Rong Le. Ibu dan Selir Hua Rong Le mengobrol dengan akrab. Selir Hua Rong Le sangat menyukaiku ," kata Chen Xiao Ran ke Li Chen Yi.

" Kamu tahu tidak. Wajah Selir Hua Rong Le sangat mirip dengan ibuku.Saya kira Selir Hua Rong Le adalah kakak dari ibu. Selir Hua Rong Le dan ibu ketawa mendengar pertanyaanku."

"Selir Hua Rong Le menjelaskan padaku kalau dirinya tidak ada hubungan darah dengan ibu . Kemudian saya merasa bosan di dalam ruangan sehingga meminta izin kepada ibu dan Selir Hua Rong Le untuk bermain di depan ruangan."

" Akhirnya ibu membawaku pulang dan memberikan giok ini kepadaku." Chen Xiao menjelaskan pertemuannya dengan Selir Hua Rong Le ke Li Chen Yi.

Li Chen Yi mendengar penjelasan Chen Xiao Ran dengan cermat. " Berarti dia tidak tahu apapun tentang giok ini. Apakah perlu saya beritahu dia arti giok ini?" kata hati Li Chen Yi.

Chen Xiao Ran melihat kedua giok tangannya lagi dan meletakkan kembali giok naga kepunyaan Li Chen Yi di atas kolam.

"Apa tujuanmu ke ibukota?" tanya Li Chen Yi ke Chen Xiao Ran. Karena dari kota Chang An ke ibukota sangatlah dekat.

Lagipula Chen Xiao Ran tidak mengetahui makna dari giok ini berarti Chen Xiao Ran bukan ke ibukota untuk mencarinya ,pikir Li Chen Yi.

Mendengar pertanyaan Li Chen Yi, Chen Xiao Ran berpikir sebentar. Chen Xiao Ran memang berniat meminta bantuan Li Chen Yi untuk mencari anak laki-laki itu.