Pagi hari Chen Xiao Ran terbangun. Masih terasa kepala nya sakit dan pusing karena arak yang di minumnya kemarin.
Chen Xiao Ran duduk di atas tempat tidur dan mulai melihat ke segala arah di dalam ruangan.
Tempat tidur yang di pakainya sangatlah besar dan nyaman. Perabot di dalam ruangan juga terbuat dari kayu yang bagus.
Kamar ini bukanlah kamar yang ada di penginapan tempat dia dan Fu Yao menginap.
Terlihat di partisi dinding ada tergantung satu stel pakaian laki-laki.
Chen Xiao Ran terkejut sewaktu melihatnya. Sambil berusaha coba mengingat-ingat apa saja kejadian kemarin sehingga dia bisa tertidur di dalam kamar ini.
Terdengar suara ketukan pintu dan masuklah seorang gadis berpakaian pelayan.
Pelayan tersebut melihat Chen Xiao Ran sudah bangun dan berjalan menghampiri Chen Xiao Ran.
Di tangan pelayan itu ada semangkuk sup.
"Nona sudah bangun ya? Mari minum dulu sup herbal ini untuk menghilangkan rasa pusing ," kata pelayan itu ke Chen Xiao Ran.
Chen Xiao Ran mengambil sup herbal itu dan mulai meminumnya. Setelah selesai meminum sup herbal itu , Chen Xiao Ran merasa tidak terlalu pusing lagi.
"Siapa namamu?" tanya Chen Xiao Ran ke pelayan tersebut.
"Nama hamba Wan Mei. Hamba yang akan mengurus keperluan nona selama nona di kediaman ini ," jawab pelayan itu.
"Saya sekarang ada dimana?" tanya Chen Xiao Ran ke Wan Mei.
Belum sempat Wan Mei menjawab pertanyaan Chen Xiao Ran, terdengar ketukan pintu lagi.
Wan Mei berjalan ke arah pintu membukanya. Fu Yao dan Wu Xin masuk ke dalam kamar . Fu Yao yang melihat Chen Xiao Ran sudah bangun langsung berjalan ke arah Chen Xiao Ran.
Wu Xin pun mengikuti Fu Yao dari belakang.
Chen Xiao Ran yang melihat Fu Yao juga ada di tempat ini membuatnya merasa lebih aman.
Chen Xiao Ran juga melihat Wu Xin dan mengingat Wu Xin adalah salah satu pengawal Li Chen Yi yang menunggangi kuda di perbatasan kota Chang An.
"Kenapa saya bisa ada di sini?" tanya Chen Xiao Ran ke Wu Xin.
Wu Xin mulai menceritakan tentang dirinya yang mencari Chen Xiao Ran dan Fu Yao ke penginapan sampai kejadian penyerangan oleh Klan Harimau di penginapan sehingga Li Chen Yi membawa Chen Xiao Ran ke tempat ini.
"Ini adalah kediaman tuanmu. Siapa sebenarnya tuanmu?" tanya Chen Xiao Ran ke Wu Xin.
"Tuan adalah putra mahkota Kerajaan Li, Li Chen Yi. Dan tempat ini adalah tempat kediaman putra mahkota," jawab Wu Xin.
Chen Xiao Ran tidak pernah mengira kalau Li Chen Yi adalah putra mahkota Kerajaan Li.
"Putra mahkota sedang di dalam istana. Nanti beliau akan mengunjungi nona," kata Wu Xin ke Chen Xiao Ran dan berpamitan keluar dari ruangan.
Fu Yao kelihatan gelisah. Chen Xiao Ran tahu kalau kelompok orang berpakaian hitam dengan pedang ukiran kepala harimau pasti ada hubungan dengan Fu Yao.
Tetapi Chen Xiao Ran tidak akan memaksa Fu Yao menceritakan hal yang ingin di simpannya.
Fu Yao akhirnya berjalan ke meja dan mulai menulis. Chen Xiao Ran tahu Fu Yao ingin menceritakan sesuatu kepadanya.
Setelah selesai menulis, kertas yang berisi tulisannya, Fu Yao memberikannya ke Chen Xiao Ran.
Chen Xiao Ran membaca isi tulisan tersebut.
" Saya terlahir bisu. Bersama dengan ayah dan ibu tinggal di pegunungan. Dari kecil ayah mengajari saya ilmu bela diri dengan pedang." isi tulisan Fu Yao di kertas.
"Satu tahun yang lalu ada sekelompok orang berpakaian hitam dengan pedang berukiran kepala harimau datang ke pegunungan. Mereka membunuh ayah dan ibu."
" Ternyata ayah dan ibu dulu nya adalah anggota Klan Harimau. Ayah dan ibu tidak mau lagi mengikuti perintah Klan Harimau untuk membunuh orang sehingga mereka melarikan diri dari Klan Harimau."
" Klan Harimau ingin menangkapku dan menjadikanku pembunuh bayaran. Ayah dan ibu melindungiku sehingga saya bisa melarikan diri."
"Sekarang Klan Harimau sudah menemukanku. Saya harus berpisah denganmu supaya kamu tidak terlibat masalah."
Selesai membaca isi tulisan tersebut, Chen Xiao Ran langsung memegang kedua tangan Fu Yao.
Air mata sudah mulai mengalir dari sudut mata Fu Yao. Chen Xiao Ran yang melihatnya juga ikut merasa sedih.
"Sekarang kita ada di kediaman putra mahkota. Klan Harimau tidak mungkin berani menyerbu ke dalam tempat kediaman putra mahkota," kata Chen Xiao Ran ke Fu Yao.
"Untuk sementara kita tinggal di tempat ini. Klan Harimau dengan berani menyerang dan mau membunuh putra mahkota, pasti putra mahkota akan melenyapkan mereka."
"Setelah Klan Harimau lenyap,kita baru meninggalkan tempat ini,"kata Chen Xiao Ran ke Fu Yao.
Chen Xiao Ran juga tidak tahu pasti apakah Li Chen Yi akan membiarkan mereka menginap di tempat kediaman putra mahkota untuk waktu yang lama.
Kalaupun nanti Li Chen Yi mengusir mereka, mereka juga tidak akan tebal muka untuk memaksa tetap tinggal disini.
Lagipula Chen Xiao Ran juga ingin meminta bantuan Li Chen Yi untuk mencari anak laki-laki itu.
Dengan kekuasaan sebagai putra mahkota Kerajaan Li, Li Chen Yi pasti bisa menemukan anak laki-laki tersebut.
Dan sepertinya ada sesuatu hal lagi yang hendak Chen Xiao Ran minta ke Li Chen Yi. Tetapi Chen Xiao Ran tidak bisa mengingatnya.
Chen Xiao Ran menghela nafas panjang supaya pikirannya bisa lebih jernih.
"Oh iya. Saya harus meminta kembali giok ku ," kata hati Chen Xiao Ran setelah mengingatnya.
Fu Yao pun sudah mulai tenang. Fu Yao sangat menghargai Chen Xiao Ran yang tidak mengusir dan meninggalkannya karena Klan Harimau.
Fu Yao bertekad dalam hati akan selalu menemani dan melindungi Chen Xiao Ran untuk selamanya.
Fu Yao semalam juga menginap di tempat kediaman putra mahkota. Fu Yao menginap di kamar tamu yang lebih kecil dan kamar ini.
Semalam Wu Xin yang membawa Fu Yao ke tempat kediaman putra mahkota dan mengantar langsung Fu Yao ke kamar tamu tersebut.
Wu Xin berjanji pagi hari akan membawa Fu Yao untuk menemui Chen Xiao Ran.
Kamar yang ditempati Fu Yao ranjangnya sangat kecil. Cukup untuk satu orang saja.
Sehingga Fu Yao pun tidak bisa memaksa untuk sekamar dengan Chen Xiao Ran.
Fu Yao mengira Chen Xiao Ran akan di tempatkan di kamar tamu yang lain.
Ternyata Chen Xiao Ran ditempatkan di kamar besar ini. Dan di luar kamar ada pengawal yang menjaga di depan pintu.
Selain itu juga ada pelayan yang melayani Chen Xiao Ran di kamar ini.
AUTHOR : LYTIE
Instagram : lytie777
Facebook : Lytie
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Noveler
next lanjut
2022-09-11
0
el_shiraz
semangat ka,,,👍
2021-06-22
1
maestuti dewi saraswati
next
2021-06-12
1