Chen Xiao Ran meninggalkan tempat menjual informasi menuju ke penginapan.
Chen Xiao Ran melewati tempat yang menjual makanan dan arak. Suasana hati Chen Xiao Ran masih sedih sehingga memutuskan untuk minum arak.
Chen Xiao Ran memesan banyak arak. Sambil memikirkan ayah dan ibunya yang meninggal tepat di hadapannya dan juga anak laki-laki yang belum ditemukannya, Chen Xiao Ran terus mengisi cangkirnya dengan arak dan meminumnya.
Chen Xiao Ran sudah sangat lelah dan frustasi karena selalu tidak dapat menemukan anak laki-laki itu.
Untunglah selama setahun ini ada Fu Yao yang menemani perjalanannya sehingga Chen Xiao Ran tidak merasa sendirian.
Di penginapan tempat Chen Xiao Ran dan Fu Yao menginap, terlihat Wu Xin dan beberapa pengawal memasuki penginapan itu.
Di tangan Wu Xin ada dua lembar kertas. Masing-masing kertas ada lukisan wajah gadis di dalamnya.
Daya ingat Wu Xin sangatlah baik. Sehingga sewaktu diberi perintah oleh Li Chen Yi untuk mencari Chen Xiao Ran dan Fu Yao, Wu Xin terlebih dahulu ke tempat orang yang ahli melukis untuk membuat lukisan kedua gadis itu.
Lukisan didalam kertas itu setidaknya hampir mirip delapan puluh persen dengan wajah Chen Xiao Ran dan Fu Yao. Dengan adanya kedua gambar ini Wu Xin lebih mudah mencari Chen Xiao Ran dan Fu Yao.
Hari ini sudah hari ketiga pencarian Wu Xin di kota Chang An. Wu Xin menunjukkan lukisan didalam kertas ke pelayan penginapan tersebut.
Pelayan tersebut mengenali lukisan di kertas itu adalah Chen Xiao Ran dan Fu Yao yang menginap disana sejak tiga hari yang lalu.
Mendengar hal itu Wu Xin sangat gembira dan meminta pelayan mengantarkannya ke kamar Chen Xiao Ran dan Fu Yao.
Di dalam kamar, Fu Yao sedang memberi obat di lengannya. Luka di lengannya sudah hampir sembuh. Selama tiga hari ini beristirahat di penginapan, Fu Yao sudah merasa sehat.
Terdengar ketukan pintu dan suara pelayan penginapan.
"Nona, ada teman nona yang mencari nona." kata pelayan itu.
Sambil bersiaga dan memegang pedangnya, Fu Yao pelan-pelan membuka pintu kamar nya.
Terlihat Wu Xin dan para pengawal. Wu Xin yang melihat Fu Yao langsung tersenyum karena dirinya sudah berhasil menjalankan perintah dari Li Chen Yi untuk menemukan Chen Xiao Ran dan Fu Yao.
"Maaf Nona Fu Yao. Saya diperintah oleh tuan untuk mencari nona dan teman nona," kata Wu Xin ke Fu Yao.
Fu Yao hanya diam dan berjalan masuk kembali ke dalam kamar dan duduk di depan meja. Pedangnya diletakkan di atas meja.
Wu Xin pun ikut masuk ke dalam kamar. "Di mana teman nona Fu Yao yang bersama nona sebelumnya ya?" tanya Wu Xin ke Fu Yao.
Fu Yao hanya melihat sekilas ke Wu Xin. Tanpa menjawab pertanyaan Wu Xin, Fu Yao menuangkan teh di cangkirnya untuk di minumnya sendiri.
Wu Xin melihat sekeliling kamar dan tidak menemukan sosok Chen Xiao Ran.
Wu Xin mengira Chen Xiao Ran pasti lagi keluar dari penginapan.
Wu Xin memerintahkan salah satu pengawal untuk pulang melapor ke Li Chen Yi kalau sudah menemukan Chen Xiao Ran dan Fu Yao.
Wu Xin juga ikut duduk di depan Fu Yao sambil menunggu Chen Xiao Ran pulang.
Pengawal itu segera kembali ke kediaman putra mahkota dan ke ruang buku melapor kepada Li Chen Yi kalau sudah menemukan Chen Xiao Ran dan Fu Yao.
"Dimana mereka sekarang?" tanya Li Chen Yi.
"Ada satu gadis yang belum pulang ke penginapan. Wu Xin menunggu di penginapan bersama gadis yang satunya lagi," jawab pengawal itu.
"Leng Fung. Bawa beberapa pengawal. Kita ke penginapan itu sekarang ,"kata Li Chen Yi ke Leng Fung dan langsung meninggalkan ruang buku.
Li Chen Yi ingin segera menemui Chen Xiao Ran.
Hari sudah mulai gelap. Fu Yao yang menunggu Chen Xiao Ran merasa khawatir.
Akhirnya Fu Yao mengambil pedangnya yang di atas meja dan berjalan meninggalkan kamar untuk mencari Chen Xiao Ran.
Wu Xin yang melihat hal itu langsung menyusul Fu Yao.
"Nona Fu Yao mau kemana?" tanya Wu Xin ke Fu Yao.
Wu Xin sama sekali tidak tahu Fu Yao bisu.
Tiba-tiba terlihat sekelompok orang berpakaian hitam berlari ke arah Fu Yao dan mulai menyerangnya.
Fu Yao pun menghunuskan pedangnya dan melawan mereka.
Wu Xin dan para pengawal juga ikut melawan kelompok orang berpakaian hitam itu.
Fu Yao melihat pedang yang di pakai orang berpakaian hitam ada ukiran kepala harimau.
"Akhirnya mereka menemukanku juga ," kata hati Fu Yao.
Li Chen Yi dan Leng Fung beserta para pengawal menunggangi kuda tiba di penginapan.
Terlihat pertarungan didalam penginapan antara Wu Xin, Fu Yao, para pengawal dengan orang berpakaian hitam.
Li Chen Yi memerintahkan Leng Fung dan para pengawal untuk membantu Wu Xin.
Dengan bantuan dari Leng Fung dan para pengawal, kelompok orang berpakaian hitam itu akhirnya di kalahkan dan mati.
Leng Fung memeriksa mayat orang berpakaian hitam dan melihat senjata mereka.
"Mereka adalah Klan Harimau ," lapor Leng Fung ke Li Chen Yi.
Li Chen Yi sudah mengetahui mereka adalah suruhan Ratu Chang untuk membunuh Chen Xiao Ran dan Fu Yao.
Chen Xiao Ran berjalan terhuyung-huyung memasuki penginapan karena mabuk.
Fu Yao langsung menghampiri Chen Xiao Ran dan memapahnya.
Li Chen Yi juga melihat Chen Xiao Ran dari atas kuda. Li Chen Yi langsung turun dari kuda dan berjalan ke arah Chen Xiao Ran.
Melihat Chen Xiao Ran sedang mabuk, Li Chen Yi langsung mengendong Chen Xiao Ran dan membawanya ke kuda.
Fu Yao ingin mencegah Li Chen Yi. Wu Xin menghalangi Fu Yao. "Nona Fu Yao.Sebaiknya nona segera mengumpulkan barang nona dan ikut dengan kita. Di penginapan ini tidak aman,"kata Wu Xin ke Fu Yao.
Fu Yao melihat ke mayat-mayat orang berpakaian hitam dan segera masuk ke dalam kamar untuk membereskan barangnya dan barang Chen Xiao Ran.
Fu Yao tahu dengan pasti kalau kelompok Klan Harimau sangat berbahaya. Sehingga Fu Yao tidak menolak untuk ikut rombongan Li Chen Yi.
Li Chen Yi dan Chen Xiao Ran sudah di atas kuda. Chen Xiao Ran ketiduran karena mabuk dan Li Chen Yi menunggangi kuda dengan pelan dengan tangan kiri memeluk pinggang Chen Xiao Ran supaya Chen Xiao Ran tidak jatuh dari kuda.
Rombongan Li Chen Yi menuju ke kediaman putra mahkota.
Chen Xiao Ran tidur dengan pulas dalam pelukan Li Chen Yi. Dalam tidurnya Chen Xiao Ran merasa sangat nyaman dan aman. Suasanya hatinya yang sedih juga sudah hilang.
AUTHOR : LYTIE
INSTAGRAM : lytie777
FACEBOOK : Lytie
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Noveler
lanjut
2022-09-11
0
maestuti dewi saraswati
apakah anak laki laki itu pangeran li chang yi thor
2021-06-11
4