***ISTANA PHOENIX***
"Ananda baik-baik saja," jawab Li Chen Yi sambil melihat ke arah pecahan cangkir di lantai.
Ratu Chang ikut melihat arah mata Li Chen Yi .
"Para pelayan tidak becus melaksanakan perintah. Sehingga ibunda marah ," kata Ratu Chang ke Li Chen Yi.
"Iya. Pelayan yang tidak mampu menjalankan perintah harus dihukum ,"kata Li Chen Yi sambil melihat ke mata Ratu Chang.
Li Chen Yi tahu pasti Ratu Chang marah karena tidak berhasil membunuhnya.
Li Chen Yi juga tahu pasti watak Ratu Chang. Orang yang merusak rencananya pasti akan di bunuh oleh Ratu Chang.
Li Chen Yi teringat akan Chen Xiao Ran. "Dia tidak boleh terluka," kata Li Chen Yi dalam hati.
"Ananda izin pamit dulu ibunda. Masih banyak dokumen yang harus ananda kerjakan karena sudah lama meninggalkan ibukota," kata Li Chen Yi ke Ratu Chang.
Ratu Chang menganggukkan kepalanya sambil tersenyum tipis.
Li Chen Yi pun segera meninggalkan istana Phoenix. Ada hal penting yang harus segera dia kerjakan.
***KEDIAMAN PUTRA MAHKOTA***
Sesampainya di kediaman putra mahkota, Li Chen Yi masuk ke ruang buku.
"Panggil Wu Xin untuk menghadap," kata Li Chen Yi ke Leng Fung.
Leng Fung segera mencari Wu Xin.
Tidak berapa lama kemudian terlihat Wu Xin datang menghadap Li Chen Yi .
"Hormat putra mahkota. Ada hal yang perlu dilaksanakan?" tanya Wu Xin ke Li Chen Yi.
"Bawa beberapa pengawal yang ahli bertarung dan carilah kedua gadis itu di kota Chang An. Bawa mereka ke kediaman putra mahkota ," perintah Li Chen Yi.
"Harus segera dilaksanakan. Ratu Chang sudah mengirim orang untuk membunuh mereka," kata Li Chen Yi ke Wu Xin.
"Tempat yang paling aman bagi mereka sekarang adalah di kediaman putra mahkota," lanjut Li Chen Yi.
Wu Xin pun segera membawa beberapa pengawal yang ahli bertarung ke kota Chang An mencari Chen Xiao Ran dan Fu Yao.
Wu Xin sangat stres harus mulai mencari darimana karena cuma mengetahui salah satu nama gadis itu yaitu Fu Yao. Hal yang lain tentang kedua gadis itu tidak ada petunjuk yang jelas.
"Saya akan mulai mencari mereka di penginapan-penginapan yang ada di kota Chang An," pikir Wu Xin.
Insting pencarian Wu Xin sangatlah tepat. Karena hal pertama yang dilakukan Chen Xiao Ran dan Fu Yao di kota Chang An adalah mencari tempat penginapan.
Setelah beristirahat dan mengisi perut mereka berdua, Chen Xiao Ran dan Fu Yao pergi membeli beberapa stel baju untuk mereka berdua.
Sesampainya di penginapan, Chen Xiao Ran dan Fu Yao mengganti pakaian mereka dengan pakaian yang baru di beli.
Sewaktu berganti pakaian, Chen Xiao Ran sadar giok nya hilang.
"Aduh. Pasti jatuh sewaktu menunggang kuda. Di tempat teh yang di beri racun, giok itu masih ada ," kata Chen Xiao Ran dalam hati.
Giok itu adalah benda terakhir yang di beri oleh ibunya sebelum ibunya meninggal.
Giok itu sudah bersama dengannya selama sepuluh tahun. Chen Xiao Ran menganggap giok itu seperti ibunya yang selalu menemaninya selama ini.
"Pasti giok nya sekarang ada di pemuda itu," pikir Chen Xiao Ran.
"Kenapa saya tidak menanyakan namanya. Saya bilang tidak perlu meninggalkan nama karena tidak akan bertemu lagi," teriak Chen Xiao Ran dalam hati dengan kesal.
Sekarang Chen Xiao Ran lah yang sangat berharap bertemu dengan Li Chen Yi karena giok itu.
Chen Xiao Ran mengganti style rambutnya menjadi style rambut laki-laki. Chen Xiao Ran ingin keluar mencari informasi.
Dengan penampilan laki-laki akan lebih mudah mendapat informasi di luar.
Chen Xiao Ran meminta Fu Yao beristirahat di penginapan.
Chen Xiao Ran pun keluar dari penginapan untuk mencari informasi.
Chen Xiao Ran pergi ketempat yang ramai. Chen Xiao Ran ingin mencari kabar tentang seorang yang sangat berarti untuknya.
Orang itu adalah anak laki-laki yang ada didalam mimpinya.
Itu bukanlah mimpi, melainkan kejadian yang sesungguhnya Chen Xiao Ran alami sewaktu berumur delapan tahun.
Anak laki-laki itu menyelamatkannya dengan mengalihkan perhatian prajurit yang mengejar.
Anak laki-laki itu telah berjanji akan menemukannya. Chen Xiao Ran juga telah mencari anak laki-laki itu selama sepuluh tahun.
Chen Xiao Ran menuju tempat yang menjual informasi. Dengan bayaran uang, informasi apapun bisa didapat dari tempat itu.
Selama sepuluh tahun, Chen Xiao Ran sudah mengunjungi banyak tempat yang menjual informasi. Tetapi selalu tidak menemukan informasi yang dicarinya.
Kebanyakan tempat informasi yang di datanginya hanya mengetahui peristiwa besar saja yang terjadi sepuluh tahun yang di tanyakannya.
Di mana kejadian di perbatasan
Chang Chen ada pertempuran antara pasukan Kerajaan Li dengan pasukan dari Liang Utara yang berusaha menyerang masuk ke dalam kota Chang Chen.
Panglima Chen He Xia menjaga dengan sepenuh hati perbatasan Chang Chen sambil menunggu pasukan bantuan dari Kaisar Li.
Panglima Chen He Xia gugur dalam pertarungan melawan pasukan Liang Utara karena pasukan bantuan belum di kirim oleh Kaisar Li.
Panglima Chen He Xia adalah ayah dari Chen Xiao Ran.
Ibu Chen Xiao Ran juga ikut terjun ke dalam perang melawan pasukan Liang Utara.
Ibu Chen Xiao Ran akhirnya juga meninggal didalam pelukan Panglima Chen He Xia.
Anak laki-laki itu membawa Chen Xiao Ran lari dan mereka di kejar oleh pasukan Liang Utara kemudian akhirnya mereka terpisah.
Tempat yang menjual informasi cuma mengetahui Panglima Chen He Xia dan istrinya meninggal dalam pertarungan melawan pasukan Liang Utara.
Pasukan bantuan dari Kaisar Li baru tiba setelah gerbang kota Chang Chen sudah diterobos oleh pasukan Liang Utara.
Pasukan bantuan berhasil mengusir pasukan Liang Utara dari kota Chang Chen . Yang memimpin pasukan bantuan adalah Jendral Chang Yu, abang kandung dari Ratu Chang.
Sekarang perbatasan kota Chang Chen di jaga oleh Jendral Chang Yu menggantikan Panglima Chen He Xia yang meninggal di pertempuran.
Tidak di ketahui pasti apa penyebab pasukan bantuan terlambat datang ke sana.
Kalau saja pasukan bantuan datang cepat, Panglima Chen He Xia dan istrinya juga tidak akan meninggal.
Putri satu-satunya Panglima Chen He Xia yaitu Chen Xiao Ran juga tidak akan menghilang dalam pertarungan itu.
Orang yang menjual informasi tidak ada yang tahu Chen Xiao Ran dan anak laki-laki yang melarikan diri itu apakah masih hidup atau sudah mati.
Itulah yang membuat Chen Xiao Ran sampai sekarang tidak dapat menemukan anak laki-laki itu.
Setiap kali tidak dapat menemukan anak laki-laki itu, Chen Xiao Ran sangat sedih.
Anak laki-laki itu satu-satunya keluarga yang dimilikinya sekarang. Chen Xiao Ran sangat mengharap anak laki-laki itu masih hidup.
Author : LYTIE
Instagram : LYTIE777
Facebook : Lytie
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
maestuti dewi saraswati
siapa ya thor anak laki laki itu??
2021-06-11
1