Bab 5. Penyerangan

Matahari terbit di pagi hari. Hujan yang mengguyur semalaman sudah berhenti.

Li Chen Yi dan para pengawalnya sudah bangun. Begitupun juga Fu Yao.

Chen Xiao Ran masih menguap karena mengantuk dan tidak tidur semalaman.

Chen Xiao Ran memeriksa keadaan Fu Yao. Syukurlah Fu Yao sudah tidak demam lagi.

Dan karena sudah istirahat semalam, Fu Yao kelihatan sudah lebih sehat dibanding kemarin. Jadi tidak ada masalah yang besar untuk melanjutkan perjalanan ke kota Chang An.

Semuanya bersiap-siap meninggalkan gua untuk melanjutkan perjalanan.

Chen Xiao Ran mengembalikan jubah luar Li Chen Yi.

Li Chen Yi langsung memakai kembali jubah luar nya.

Chen Xiao Ran melihat dengan seksama Li Chen Yi yang sedang memakai baju luarnya.

Badan Li Chen Yi terlihat sangat proposional. Pakaian jenis apapun pasti cocok untuk Li Chen Yi dan tetap terlihat tampan.

Tanpa sadar tangan Chen Xiao Ran di depan dada Li Chen Yi.

Li Chen Yi melihat hal itu hanya terdiam dan membiarkan Chen Xiao Ran meletakkan tangannya di depan dadanya.

Sampai Fu Yao menarik pelan tangan Chen Xiao Ran, Chen Xiao Ran baru sadar.

"Tubuhmu cocok dengan pakaian jenis apapun." kata Chen Xiao Ran untuk menutup rasa malu nya.

Li Chen Yi dan rombongan beserta Chen Xiao Ran, Fu Yao melanjutkan perjalanan.

Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam, terlihat di pinggir jalan ada tempat yang menjual makanan dan tempat duduk untuk beristirahat.

Li Chen Yi dan rombongannya sudah tiba di perbatasan masuk ke dalam Chang An. Sekitar dua jam an akan tiba di Chang An.

Tempat ini biasanya dijadikan sebagai tempat peristirahatan orang-orang yang mau menuju ataupun keluar dari kota Chang An.

Ada makanan dan minuman yang tersedia sehingga orang yang melakukan perjalanan bisa melanjutkan perjalanan setelah kenyang.

Li Chen Yi dan para pengawalnya beserta Chen Xiao Ran dan Fu Yao juga ikut duduk disana sambil memesan teh ,mantao( sejenis ba pao bulat tanpa isian) dan beberapa macam makanan.

Terlihat banyak orang yang melewati jalan ini dan juga duduk beristirahat.

"Wah. seperti nya di dalam kota Chang An ada banyak hal yang menarik," kata Chen Xiao Ran dengan antusias ke Fu Yao.

"Kamu pernah ke Chang An?" tanya Chen Xiao Ran ke Fu Yao. Fu Yao menjawab dengan gelengan kepala.

"Kota Chang An dekat dengan ibukota dan sangat ramai.

Hati-hati jangan sampai tersesat," kata Li Chen Yi ke Chen Xiao Ran.

Pelayan menyuguhkan teh ke cangkir mereka. Chen Xiao Ran mencium ada aroma sesuatu dari badan pelayan itu.

Ketika pelayan itu hendak membalikkan badan meninggalkan meja mereka, Chen Xiao Ran berseru memanggil pelayan itu.

"Berhenti!"

Pelayan itu membalikkan badan dan berjalan kembali ke arah Chen Xiao Ran.

Sambil tersenyum pelayan itu bertanya ke Chen Xiao Ran "Ada tambahan lagi,Nona?"

"Kamu suka bunga ya?" tanya Chen Xiao Ran ke pelayan itu.

Terlihat raut wajah pelayan itu menjadi tegang sebentar. Tetapi langsung tersenyum lagi ke arah Chen Xiao Ran.

"Saya cuma pelayan yang menyuguhkan makanan dan teh. Tidak ada bunga yang saya sukai," jawab pelayan itu.

"Oh ya? " Dari tubuhmu tercium aroma bunga," kata Chen Xiao Ran.

"Oh mungkin karena pakaianku di cuci oleh istri yang suka aroma bunga di bajunya sehingga baju hamba pun ada wangi bunga nya," jawab pelayan itu.

"Wow. Kamu pasti sangat senang aroma bunga istrimu sampai didalam teh kita juga ada aroma bunga Ye Xiang," kata Chen Xia Ran.

Bunga Ye Xiang adalah salah satu bunga yang beracun dan tumbuh pada waktu malam hari.

Mendengar hal itu, Leng Fung dan para pengawal langsung berdiri sambil menghunuskan pedang.

Di sekitar mereka mendadak muncul sekitar sepuluh orang dengan pedang di tangan mereka. Pelayan itu juga mulai menghunuskan pedang dan bertarung dengan Leng Fung.

Fu Yao pun ikut menghunuskan pedang melawan orang yang menyergap mereka.

Chen Xiao Ran juga tidak sempat mencegah Fu Yao untuk tidak ikut dalam pertarungan.

Dengan sigap Chen Xiao Ran mengambil sumpit di meja dan berlari ke arah Li Chen Yi.

Chen Xiao Ran berpikir dia harus melindungi nyawanya juga sehingga berlari ke arah Li Chen Yi karena Chen Xiao Ran tahu Li Chen Yi mempunyai ilmu bela diri yang bagus.

Li Chen Yi berdiri dengan tenang sambil melihat Chen Xiao Ran yang berlari ke tempatnya.

Chen Xiao Ran menyerahkan sumpit ditangannya ke dalam tangan Li Chen Yi.

"Ayo. Serang mereka," kata Chen Xiao Ran ke Li Chen Yi.

Di depan mereka muncul lagi empat orang yang hendak menyerang Li Chen Yi.

Melihat hal itu Li Chen Yi langsung melempar sumpit yang ditangannya ke arah para penyerang dan juga mengeluarkan pedang nya.

Chen Xiao Ran langsung memeluk pinggang Li Chen Yi untuk berlindung.

Li Chen Yi dengan tangan kiri nya memeluk Chen Xiao Ran sedangkan tangan kanannya menghunuskan pedang ke arah penyerang.

Darah dari para penyerang memuncrat keluar ke arah Li Chen Yi dan Chen Xiao Ran.

Chen Xiao Ran yang melihat hal itu langsung memeluk lebih erat lagi pinggang Li Chen Yi untuk menghindari darah yang memuncrat.

"Sampai di kota Chang An harus membeli beberapa setel baju baru untukku dan Fu Yao," pikir Chen Xiao Ran dalam hati.

Ke empat orang yang menyerang Li Chen Yi dengan mudah berhasil dikalahkan oleh Li Chen Yi.

Terdengar suara derapan kaki kuda ke arah mereka. Ada sekitar puluhan orang diatas kuda masing-masing sedang menuju ke arah Li Chen Yi dan Chen Xiao Ran.

Dengan sigap orang pertama yang diatas kuda turun dari kuda dan berjalan ke arah Li Chen Yi.

"Hormat. Tolong ampuni hamba yang datang terlambat,"kata Wu Xin sambil memberi hormat.

Orang itu adalah Wu Xin, termasuk orang kepercayaan Li Chen Yi.

Kemarin Wu Xin sudah menerima surat yang di kirim melalui merpati yang di kirim oleh Leng Fung untuk mengabarkan kalau Li Chen Yi dan rombongan sedang menuju ke kota Chang An.

Setelah menerima surat yang dikirim melalui merpati, Wu Xin langsung berangkat dari ibukota untuk menyambut Li Chen Yi.

Tetapi tetap kalah cepat dari orang-orang yang menyerang Li Chen Yi.

"Berdirilah," kata Li Chen Yi.

"Wah, pengawalmu sudah datang," kata Chen Xiao Ran ke Li Chen Yi.

Li Chen Yi melihat gadis yang ada di pelukannya. Chen Xiao Ran masih memeluk erat tanpa ada niat melepaskannya.

"Kamu mau peluk sampai kapan?" tanya Li Chen Yi ke Chen Xiao Ran.

"Sampai keadaan aman," jawab Chen Xiao Ran.

Chen Xiao Ran merasa nyaman dalam pelukan Li Chen Yi.

"Kapanlagi bisa memeluk orang setampan ini," pikir Chen Xiao Ran dalam hati.

Chen Xiao Ran ingin memanfaatkan keadaan sekarang untuk memeluk tubuh tegap didepannya.

Li Chen Yi melihat ke dalam mata Chen Xiao Ran dan langsung bisa membaca pikiran gadis ini yang jahil.

Li Chen Yi ikut mempererat pelukannya ke Chen Xiao Ran.

Chen Xiao yang di peluk erat secara tiba-tiba langsung mendorong tubuh Li Chen Yi.

"Dasar tidak tahu malu," kata Chen Xiao Ran ke Li Chen Yi.

Pipi Chen Xiao Ran bersemu merah.

"Sama-sama ," jawab Li Chen Yi sambil tersenyum.

Dengan bantuan pengawal yang dibawa Wu Xin, pertarungan akhirnya selesai.

Chen Xiao Ran berjalan ke arah Fu Yao sambil memeriksa keadaan Fu Yao. Untunglah Fu Yao tidak ada tambahan luka.

Li Chen Yi sudah menunggangi salah satu kuda, mengulurkan tangannya ke arah Chen Xiao Ran.

Chen Xiao Ran tidak mau naik ke kuda Li Chen Yi. Chen Xiao Ran meminta kuda yang lain untuk dia tunggangi dengan Fu Yao.

"Dari sini ke kota Chang An masih harus menempuh perjalanan dua jam. Temanmu masih terluka.Lebih cepat kalau kita yang menunggangi kuda nya," kata Li Chen Yi ke Chen Xiao Ran.

Chen Xiao Ran pun akhirnya menyetujuinya. Li Chen Yi membantu Chen Xiao Ran naik ke atas kuda.

Chen Xiao Ran duduk di atas kuda dan di depan Li Chen Yi. Punggungnya membelakangi dada Li Chen Yi.

Li Chen Yi mendekatkan bibirnya ke telinga Chen Xiao Ran sambil berbicara pelan.

"Siapa tadi yang memelukku dengan erat. Sekarang malahan menjaga jarak," kata Li Chen Yi sambil tertawa kecil.

Chen Xiao Ran malu dan duduk tegak menjauhi Li Chen Yi.

" Tunggangi kuda dengan benar. Jangan pikir yang macam-macam," kata Chen Xiao Ran ke Li Chen Yi.

Li Chen Yi langsung menarik keras tali pengekang kuda supaya kuda berjalan cepat.

Karena kuda tiba- tiba berlari dengan cepat, Chen Xiao Ran kehilangan keseimbangan dan dengan cepat kedua tangannya memegang kedua tangan Li Chen Yi yang sedang memegang tali kekang.

Melihat hal itu Li Chen Yi menggunakan tangan kiri nya memeluk pinggang Chen Xiao Ran dengan erat supaya Chen Xiao Ran tidak jatuh dan mulai memperlambat laju kuda nya.

Author : LYTIE

Instagram : lytie777

Facebook : Lytie

Terpopuler

Comments

fitria

fitria

keren

2023-04-07

1

Noveler

Noveler

🤭🤭🤭🤭🤭🤭

2022-09-11

1

maestuti dewi saraswati

maestuti dewi saraswati

wahh... dasar pangeran ambil kesempatan dalam kesempitan

2021-06-11

5

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Karakter
2 BAB 1. Pertemuan pertama
3 BAB 2. Satu uang perak
4 Bab 3. Pedang ukiran kepala harimau
5 Bab 4. Menginap
6 Bab 5. Penyerangan
7 Bab 6. Mimpi
8 Bab 7. Kebencian dan sayang
9 Bab 8. Perbatasan Chang Chen
10 Pengenalan Karakter
11 Bab 9. Penyerangan di penginapan
12 Bab 10.Putra Mahkota Li Chen Yi
13 Bab 11. Giok Naga dan Giok Phoenix
14 Bab 12. Kenangan 10 tahun yang lalu
15 Bab 13. Kolam pemandian air panas
16 Bab 14. Pertengkaran
17 Bab 15. Zhao Ching Ching
18 Bab 16. Makan bersama
19 Bab 17. Mabuk
20 Bab 18. Tidur
21 Bab 19. Fu Hao
22 Bab 20. Gosip
23 Bab 21. Terluka Pengenalan karakter
24 Bab 22. Jebakan
25 Bab 23. Mimpi yang aneh
26 Bab 24. Selir Hua Rong Le Visual
27 Bab 25. Titah Kaisar Li
28 Bab 26. Pemilihan permaisuri putra mahkota
29 Bab 27. Chen Xiao Ran
30 Bab 28. Permaisuri Putra Mahkota
31 Bab 29. Pernikahan putra mahkota
32 Bab 30. Ide Fu Hao ke Pangeran Li Wen Lung
33 Bab 31. Ratu Chang
34 Bab 32. Perjalanan ke perbatasan kota Chang Chen
35 Bab 33. Curahan hati
36 Bab 34. Berduaan *Pengenalan karakter* *Visual*
37 Bab 35. Undangan Ratu
38 Bab 36. Pertemuan
39 Bab 37. 'bing tang hu lu'
40 Bab 38. Jujur
41 Bab 39. Pertolongan dari Zhao Wen Zuo
42 Bab 40. Di Serang
43 Bab 41. Penjara ibukota
44 Bab 42. Zheng Hsuang *Visual*
45 Bab 43. Jebakan
46 Bab 44. Rencana gagal??
47 Bab 45. Di Jebak
48 Bab 46. Hukuman
49 Bab 47. Kebenaran
50 Bab 48. Kebenaran yang disembunyikan
51 Bab 49. Bertengkar
52 Bab 50. Mata-mata
53 Bab 51. Festival Lampion
54 Bab 52. Lampion teka teki
55 Bab 53. Hadiah
56 Bab 54. Tuduhan
57 Bab 55. Di culik
58 Bab 56. Pulang ke kediaman putra mahkota
59 Bab 57. Pengenalan Karakter Laporan dari mata-mata
60 Bab 58. Undangan makan siang bersama
61 Bab 59. Dukungan dari Ratu Chang
62 Bab 60. perjalanan ke kuil
63 Bab 61. Fu Hao terluka
64 Bab 62. Li Chen Yi bertemu Fu Hao
65 Bab 63. Xiao Ran milikku!!!
66 Bab 64. Perubahan sikap Fu Hao
67 Bab 65. Fu Yao menjadi mata-mata
68 Bab 66. Perhatian dari Kaisar Li
69 Bab 67. Catur weiqi
70 Bab 68. Tarian
71 Bab 69. Ciuman
72 Bab 70. Janji sewaktu kecil
73 Bab 71. Catur weiqi part II
74 Bab 72. Berbaikan
75 Bab 73. Keguguran
76 Bab 74. Tenggelam
77 Bab 75. Kematian yang dirahasiakan
78 Bab 76. Klenteng Istana
79 Bab 77. Guqin
80 Bab 78. Rencana
81 Bab 79. Ibu Suri
82 Bab 80. Hari kepulangan Chen Xiao Ran *Visual* *pengenalan karakter*
83 Bab 81. Membeli Hadiah
84 Bab 82. Melepas rindu
85 Bab 83. Mengunjungi Ibu Suri
86 Bab 84. Kabar kematian Chang Xing Chi
87 Bab 85. Liang Utara
88 Bab 86. Kalung dan gelang
89 Bab 87. Bekas tamparan
90 Bab 88. Kolam bunga teratai *Visual*
91 Bab 89. Sakit keras
92 Bab 90. Fu Hao diculik
93 Bab 91. Strategi penyelamatan Fu Hao
94 Bab 92. Kelompok orang berpakaian hitam
95 Bab 93. Jatuh dari bukit
96 Bab 94. Koma
97 Bab 95. Bunuh diri ???
98 Bab 96. Air minum
99 Bab 97. kambing hitam
100 Bab 98. Terbangun dari koma
101 Bab 99. Penyelidikan
102 Bab 100. Pengkhianatan
103 Bab 101. Rencana ke Liang Utara
104 Bab 102. Menyusul
105 Bab 103. Liang You Sheng *Visual*
106 Bab 104. Melarikan diri
107 Bab 105. Jaminan
108 Bab 106. Tertangkap
109 Bab 107. Monster di dalam mimpi buruk
110 Bab 108. Pertolongan dari Liang Kai Xin
111 Bab 109. Bukan pedagang biasa??!!
112 Bab 110. 'Tu Zi' adalah putri dari Panglima Chen He Xia
113 Bab 111. Fu Hao keracunan
114 Bab 112. Kunjungan dari Selir Bai Ping Ting
115 Bab 113. Fu Hao dan Selir Bai Ping Ting *Visual*
116 Bab 114. Bertemu dengan Pangeran Li Wen Lung
117 Bab 115.Mengunjungi Pangeran ke 11
118 Bab 116. Taman Istana Selir Hua Rong Le
119 Bab 117. Arak Beracun
120 Bab 118. Tujuan Utama Selir Bai Ping Ting ke istana
121 Bab 119. Ibu kandung Chen Xiao Ran
122 Bab 120. Kenangan masa lalu *Pengenalan karakter* *Visual*
123 Bab 121. Perayaan 'Man Yue'
124 Bonus : Arti 'Man Yue'
125 Bab 122. Demam
126 Bab 123. Festival Kue Bulan
127 Bab 124. Pedang beracun
128 Bab 125. Tabib Lu
129 Bab 126. Pasukan bantuan Jendral Zhao Hsiang
130 Bab 127. Manis~
131 Bonus : Festival Kue Bulan
132 Bab 128. Pangeran ke 11 hilang
133 Bab 129. Pangeran ke 11 dan Hsiang Hsiang
134 Bab 130. Pulang ke istana
135 Bab 131. Lukisan yang tertukar
136 Bab 132. Kebencian dari Zhao Ching Ching
137 Bab 133. Rencana Zhao Ching Ching
138 Bab 134. Jebakan
139 Bab 135. Peringatan dari Li Chen Yi
140 Bab 136. Letnan Jendral Chen Xing Xu terluka
141 Bab 137 Hamil
142 Bab 138. Perlombaan berkuda
143 Bab 139. Kedatangan Tabib Lu
144 Bab 140. Tabib Lu mengobati Fu Hao
145 Bonus : Tentang Akupuntur
146 Bab 141. Keguguran
147 Bab 142. Kekuasaan di istana belakang
148 Bab 143. Gila !!! *Visual*
149 Bab 144. Kunjungan dari perdana menteri Wang Jun Kai
150 Bab 145. Bukan Fu Hao yang kukenal!!!
151 Bab 146. Pernikahan antar negara
152 Bab 147. Liang Kai Xin berangkat ke Kerajaan Li
153 Bab 148. Rencana Li Chen Yi
154 Bab 149. Memutuskan hubungan
155 Pengumuman
156 Bab 150. Masa lalu yang terungkap
157 Ending
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Pengenalan Karakter
2
BAB 1. Pertemuan pertama
3
BAB 2. Satu uang perak
4
Bab 3. Pedang ukiran kepala harimau
5
Bab 4. Menginap
6
Bab 5. Penyerangan
7
Bab 6. Mimpi
8
Bab 7. Kebencian dan sayang
9
Bab 8. Perbatasan Chang Chen
10
Pengenalan Karakter
11
Bab 9. Penyerangan di penginapan
12
Bab 10.Putra Mahkota Li Chen Yi
13
Bab 11. Giok Naga dan Giok Phoenix
14
Bab 12. Kenangan 10 tahun yang lalu
15
Bab 13. Kolam pemandian air panas
16
Bab 14. Pertengkaran
17
Bab 15. Zhao Ching Ching
18
Bab 16. Makan bersama
19
Bab 17. Mabuk
20
Bab 18. Tidur
21
Bab 19. Fu Hao
22
Bab 20. Gosip
23
Bab 21. Terluka Pengenalan karakter
24
Bab 22. Jebakan
25
Bab 23. Mimpi yang aneh
26
Bab 24. Selir Hua Rong Le Visual
27
Bab 25. Titah Kaisar Li
28
Bab 26. Pemilihan permaisuri putra mahkota
29
Bab 27. Chen Xiao Ran
30
Bab 28. Permaisuri Putra Mahkota
31
Bab 29. Pernikahan putra mahkota
32
Bab 30. Ide Fu Hao ke Pangeran Li Wen Lung
33
Bab 31. Ratu Chang
34
Bab 32. Perjalanan ke perbatasan kota Chang Chen
35
Bab 33. Curahan hati
36
Bab 34. Berduaan *Pengenalan karakter* *Visual*
37
Bab 35. Undangan Ratu
38
Bab 36. Pertemuan
39
Bab 37. 'bing tang hu lu'
40
Bab 38. Jujur
41
Bab 39. Pertolongan dari Zhao Wen Zuo
42
Bab 40. Di Serang
43
Bab 41. Penjara ibukota
44
Bab 42. Zheng Hsuang *Visual*
45
Bab 43. Jebakan
46
Bab 44. Rencana gagal??
47
Bab 45. Di Jebak
48
Bab 46. Hukuman
49
Bab 47. Kebenaran
50
Bab 48. Kebenaran yang disembunyikan
51
Bab 49. Bertengkar
52
Bab 50. Mata-mata
53
Bab 51. Festival Lampion
54
Bab 52. Lampion teka teki
55
Bab 53. Hadiah
56
Bab 54. Tuduhan
57
Bab 55. Di culik
58
Bab 56. Pulang ke kediaman putra mahkota
59
Bab 57. Pengenalan Karakter Laporan dari mata-mata
60
Bab 58. Undangan makan siang bersama
61
Bab 59. Dukungan dari Ratu Chang
62
Bab 60. perjalanan ke kuil
63
Bab 61. Fu Hao terluka
64
Bab 62. Li Chen Yi bertemu Fu Hao
65
Bab 63. Xiao Ran milikku!!!
66
Bab 64. Perubahan sikap Fu Hao
67
Bab 65. Fu Yao menjadi mata-mata
68
Bab 66. Perhatian dari Kaisar Li
69
Bab 67. Catur weiqi
70
Bab 68. Tarian
71
Bab 69. Ciuman
72
Bab 70. Janji sewaktu kecil
73
Bab 71. Catur weiqi part II
74
Bab 72. Berbaikan
75
Bab 73. Keguguran
76
Bab 74. Tenggelam
77
Bab 75. Kematian yang dirahasiakan
78
Bab 76. Klenteng Istana
79
Bab 77. Guqin
80
Bab 78. Rencana
81
Bab 79. Ibu Suri
82
Bab 80. Hari kepulangan Chen Xiao Ran *Visual* *pengenalan karakter*
83
Bab 81. Membeli Hadiah
84
Bab 82. Melepas rindu
85
Bab 83. Mengunjungi Ibu Suri
86
Bab 84. Kabar kematian Chang Xing Chi
87
Bab 85. Liang Utara
88
Bab 86. Kalung dan gelang
89
Bab 87. Bekas tamparan
90
Bab 88. Kolam bunga teratai *Visual*
91
Bab 89. Sakit keras
92
Bab 90. Fu Hao diculik
93
Bab 91. Strategi penyelamatan Fu Hao
94
Bab 92. Kelompok orang berpakaian hitam
95
Bab 93. Jatuh dari bukit
96
Bab 94. Koma
97
Bab 95. Bunuh diri ???
98
Bab 96. Air minum
99
Bab 97. kambing hitam
100
Bab 98. Terbangun dari koma
101
Bab 99. Penyelidikan
102
Bab 100. Pengkhianatan
103
Bab 101. Rencana ke Liang Utara
104
Bab 102. Menyusul
105
Bab 103. Liang You Sheng *Visual*
106
Bab 104. Melarikan diri
107
Bab 105. Jaminan
108
Bab 106. Tertangkap
109
Bab 107. Monster di dalam mimpi buruk
110
Bab 108. Pertolongan dari Liang Kai Xin
111
Bab 109. Bukan pedagang biasa??!!
112
Bab 110. 'Tu Zi' adalah putri dari Panglima Chen He Xia
113
Bab 111. Fu Hao keracunan
114
Bab 112. Kunjungan dari Selir Bai Ping Ting
115
Bab 113. Fu Hao dan Selir Bai Ping Ting *Visual*
116
Bab 114. Bertemu dengan Pangeran Li Wen Lung
117
Bab 115.Mengunjungi Pangeran ke 11
118
Bab 116. Taman Istana Selir Hua Rong Le
119
Bab 117. Arak Beracun
120
Bab 118. Tujuan Utama Selir Bai Ping Ting ke istana
121
Bab 119. Ibu kandung Chen Xiao Ran
122
Bab 120. Kenangan masa lalu *Pengenalan karakter* *Visual*
123
Bab 121. Perayaan 'Man Yue'
124
Bonus : Arti 'Man Yue'
125
Bab 122. Demam
126
Bab 123. Festival Kue Bulan
127
Bab 124. Pedang beracun
128
Bab 125. Tabib Lu
129
Bab 126. Pasukan bantuan Jendral Zhao Hsiang
130
Bab 127. Manis~
131
Bonus : Festival Kue Bulan
132
Bab 128. Pangeran ke 11 hilang
133
Bab 129. Pangeran ke 11 dan Hsiang Hsiang
134
Bab 130. Pulang ke istana
135
Bab 131. Lukisan yang tertukar
136
Bab 132. Kebencian dari Zhao Ching Ching
137
Bab 133. Rencana Zhao Ching Ching
138
Bab 134. Jebakan
139
Bab 135. Peringatan dari Li Chen Yi
140
Bab 136. Letnan Jendral Chen Xing Xu terluka
141
Bab 137 Hamil
142
Bab 138. Perlombaan berkuda
143
Bab 139. Kedatangan Tabib Lu
144
Bab 140. Tabib Lu mengobati Fu Hao
145
Bonus : Tentang Akupuntur
146
Bab 141. Keguguran
147
Bab 142. Kekuasaan di istana belakang
148
Bab 143. Gila !!! *Visual*
149
Bab 144. Kunjungan dari perdana menteri Wang Jun Kai
150
Bab 145. Bukan Fu Hao yang kukenal!!!
151
Bab 146. Pernikahan antar negara
152
Bab 147. Liang Kai Xin berangkat ke Kerajaan Li
153
Bab 148. Rencana Li Chen Yi
154
Bab 149. Memutuskan hubungan
155
Pengumuman
156
Bab 150. Masa lalu yang terungkap
157
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!