Salah satu orang yang berpakaian hitam tiba-tiba melemparkan bubuk putih ke arah Li Chen Yi.
Secara refleks Li Chen Yi menangkis dengan kipas yang ada di tangannya sehingga bubuk putih itu tidak mengenainya.
Chen Xiao Ran yang melihat hal itu juga menghindar dari bubuk putih tersebut.
Chen Xiao Ran segera mengambil sebuah pil dari dalam tali pinggangnya dan memakannya .
Kemudian Chen Xiao Ran berjalan ke arah Li Chen Yi.
" Buka mulutmu ".
Chen Xiao Ran berkata kepada Li Chen Yi. Li Chen Yi cuma melihat ke wajah Chen Xiao Ran tanpa membuka mulutnya. Terlihat di tangan Chen Xiao Ran ada sebutir pil.
" Kamu kira saya akan meracunimu?" tanya Chen Xiao Ran kepada Li Chen Yi. Li Chen Yi pun segera membuka mulutnya dan memakan pil itu.
Dalam pikiran Li Chen Yi, dia mempercayai gadis di depannya tidak akan meracuninya sehingga dia tidak takut untuk memakan pil itu.
Li Chen Yi mengira pil itu akan terasa pahit, tetapi setelah didalam mulut dan melebur ada rasa manis nya.
"Saya menyelamatkan nyawamu," kata Chen Xiao Ran ke Li Chen Yi.
Pil yang di berikan Chen Xiao Ran kepada Li Chen Yi adalah pil pencegah racun masuk ke dalam tubuh, karena bubuk putih yang di lemparkan orang berpakaian hitam tadi adalah bubuk racun yang apabila sempat terhirup maka badan akan mati rasa dan lemas, sehingga bisa keracunan dan menyebabkan kematian.
Walaupun Li Chen Yi tadi sudah berhasil menangkis bubuk putih itu dengan kipasnya namun bubuk putih itu termasuk racun yang ganas.
Hanya menghirup sedikit saja bubuk putih itu maka dewa kematian sudah datang menjemput.
Chen Xiao Ran tidak ingin pria tampan di hadapannya ini meninggal dalam usia muda sehingga memberikan pil obatnya ke Li Chen Yi.
Dalam pertarungan sudah terlihat kelompok orang berpakaian hitam hanya tinggal dua orang saja.
Satu orang berpakaian hitam sedang bertarung dengan salah satu pengawal Li Chen Yi sedangkan seorang lagi sedang bertarung dengan Fu Yao.
Fu Yao menancapkan pedangnya menembus dada orang berpakaian hitam itu dan langsung menghentikan perlawanan dari orang berpakaian hitam di depannya.
Gerakan pedang Fu Yao sangat cepat dan tepat mengenai bagian vital lawannya. Terlihat jelas jurus pedang Fu Yao sudah di latihnya dalam waktu yang lama.
Orang berpakaian hitam itu langsung mati dengan pedang Fu Yao masih menancap di dada nya.
Fu Yao yang selesai bertarung dan menyadari Chen Xiao Ran sudah menyusul ke dalam hutan dan berdiri tidak jauh darinya.
Fu Yao langsung berjalan ke arah Chen Xiao Ran.
Chen Xiao Ran melihat lengan Fu Yao terluka dan darah masih mengalir dari lukanya.
Chen Xiao Ran mengambil sebuah botol kecil berwarna putih dan menuangkan bubuk obat di dalamnya ke luka Fu Yao. Bubuk itu adalah obat untuk menghentikan darah yang sedang mengalir.
Setelah darah tidak mengalir lagi dari luka itu, Chen Xiao Ran ingin membalut lengan Fu Yao yang terluka itu.
Tanpa ragu Chen Xiao Ran merobek lengan bajunya sedikit dan membalut lengan Fu Yao.
Sambil membalut, Chen Xiao Ran melihat pengawal Li Chen Yi sudah selesai mengalahkan orang berpakaian hitam yang tersisa satu orang itu.
Setelah selesai membalut, Chen Xiao memberikan botol kecil putih itu kepada Leng Fung, salah satu pengawal Li Chen Yi yang tadi membunuh orang berpakaian hitam yang terakhir dan sekarang berada di sampingnya karena Leng Fung juga segera berjalan ke arah Li Chen Yi setelah selesai bertarung.
"Obat ini lumayan mahal karena bisa menghentikan pendarahan," kata Chen Xiao Ran kepada Leng Fung sambil memperlihatkan tatapan mata yang penuh arti.
Leng Fung pun mengerti arti tatapan itu dan langsung mengeluarkan satu uang perak dan akan memberikannya kepada Chen Xiao Ran.
Satu uang perak di masa itu bisa di gunakan untuk tinggal di penginapan yang lebih bagus selama tiga hari. Jadi nilainya lumayan tinggi.
" Tadi kan kita sudah ikut membantu melawan orang yang menyerang kalian. Seharusnya ditambah lagi sebagai tanda balas budi telah membantu kalian," kata Chen Xiao Ran sambil tersenyum.
Leng Fung pun menambahkan lagi satu uang perak di dalam tangannya untuk di berikan kepada Chen Xiao Ran.
Tiba-tiba ada sebuah tangan besar yang langsung mengambil kedua uang perak dari tangan Leng Fung.
Sambil memainkan kedua uang perak ditangannya, Li Chen Yi tersenyum dan berkata , " Yang menolong tadi adalah gadis di sampingmu. Kalaupun ingin membalas budi, seharusnya uang ini untuk dia dan bukan kamu".
Chen Xiao Ran merebut kembali kedua uang perak dari tangan Li Chen Yi dengan paksa. " Anggap saja sebagai bayaran dari pil yang tadi sudah kamu makan ,"kata Chen Xiao Ran kepada Li Chen Yi.
Chen Xiao Ran langsung berjalan sambil memapah Fu Yao yang terluka ke arah sungai tempat mereka menangkap ikan . Chen Xiao Ran tidak mau terlalu lama bersama dengan Li Chen Yi dan para pengawalnya.
Chen Xiao Ran takut akan ada kelompok penyerang lainnya yang akan menyerang Li Chen Yi dan malahan akan membahayakan nyawa dirinya dan Fu Yao apabila mereka di sangka sekelompok dengan Li Chen Yi oleh orang yang menyerang.
Leng Fung memegang botol kecil putih yang tadi "dijual" dengan paksa oleh Chen Xiao Ran kepadanya dan berjalan ke arah bawahannya yang terluka dengan darah yang masih mengalir.
Leng Fung mengoleskan sedikit bubuk dari botol kecil putih itu ke luka bawahannya dan darah yang mengalir dari luka itu dengan cepat terhenti dan tidak mengalir keluar lagi.
"Benar-benar obat yang bagus," kata Li Chen Yi yang ikut melihat dengan mata nya sendiri obat itu bisa bekerja secara cepat dan menyembuhkan.
Li Chen Yi semakin penasaran dengan identitas Chen Xiao Ran.
"Kalau berjodoh, saya dan gadis itu pasti akan bertemu kembali ," pikir Li Chen Yi dalam hati.
Li Chen Yi pun memberi perintah kepada Leng Fung untuk memeriksa semua pengawalnya yang terluka utuk segera diobati supaya bisa meneruskan perjalanan.
Semakin cepat meninggalkan hutan ini akan semakin baik karena takutnya akan ada serangan kedua dari kelompok berpakaian hitam itu.
Selain itu Leng Fung dan bawahannya juga memeriksa mayat orang berpakaian hitam itu untuk coba mencari tahu kelompok darimana yang menyerang mereka karena perjalanan mereka kali ini sangatlah rahasia dan tidak banyak orang yang mengetahui mereka akan melewati jalur hutan ini.
Salam sayang dari
Author : LYTIE
Instagram : lytie777
Facebook : Lytie
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Ariyanti💫
jangan ke ingat Li Zhe liang dan yang Rio Li😭
2023-01-22
1
Noveler
lanjutkan
2022-09-11
1
Windy Veriyanti
menarik ceritanya 👍
melanjutkan membaca 😊
2022-07-27
1