Episode 18 Kiran hilang

Saat jam istirahat Evan dan kawan-kawan, berjalan menuju kantin.

"Van kali-kali lah lo nongkrong lagi, udah lumayan lama banget kita gak nongkrong bertiga"ucap Doni

"Iya Van, bener kata Doni"ucap Riki

"Gue juga sebenarnya mau, tapi gue kan sekarang punya tanggung jawab lebih, sehabis pulang sekolah kan gue harus kerja, kalau gue gak kerja, mau dikasih makan apa si Kiran nanti"jelasnya Evan panjang kali lebar

"Iya juga sih"

"Ya udah nanti malam Minggu aja kita nongkrong, kayaknya malam Minggu gue bisa"ucap Evan

"Okeh boleh tuh, setuju"

Kiran dan Dila yang baru saja keluar dari kelasnya, langsung berjalan menuju kantin, tidak Kiran sadari ternyata Evan berada tepat dibelakangnya, kelas Evan berada di ujung, jadi jika dia ingin pergi kekantin, dia pasti melewati kelas Kiran.

"Nanti lo mau makan apa Ran?"tanah Dila

"Gue mau mie ayam dengan campuran lima sendok sambel, uhh menggiurkan, enak banget kayaknya, udah lapar banget"ucap Kiran yang memang perutnya sudah sangat lapar, Kiran sangat menyukai makanan pedas

"Lo gak kira-kira sambelnya lima sendok"ucap Dila, pembicaraan mereka tak luput dari pendengaran Evan, mereka masih belum menyadarinya bahwa Evan ada dibelakang mereka

"Hehehe, dari kemarin gue pengen banget makanan yang pedessss banget"

"Jangan-jangan..."Dila menggantung omongannya

"Jangan-jangan apa?"

"Lo ngidam yah"ucap Dila

"Ngaco lo, nggak lah"Kiran langsung memukul bahu Dila

"Siapa tau aja, lo kan udah ehem ehem sama kak Evan"

"Stttt, berisik, nanti takut ada yang denger"

"Eh, gue kepo dong, gimana rasanya?"Dila yang semakin kepo, dan Evan yang masih setia mendengarkan obrolan Kiran dan Dila, dan mereka masih belum sadar

"Apanya?"

"Itu loh, ehem ehem"

"Kepo lo"

"Eh tapi kalau dilihat-lihat kak Evan ganteng juga yah, tapi karena dia udah punya lo, gak apa-apa deh, gue sama temennya aja"ucap Dila sambil tersenyum

"Jangan jadi cewek gatel"Kiran menyentil kening Dila

"Ihhh, gue kan cuma berkhayal"

"Terus menurut lo gimana, Kak Evan ganteng gak?"lanjutnya Dila bertanya

"Hmmm, ganteng lah diakan suami gue, hihihi"Kiran merasa malu berbicara seperti itu

"Ngaku juga lo"

"Eh tapi, gue gak berharap banyak sih sama kak Evan"ucap Kiran sambil menghela nafas panjang

"Kenapa?"

"Diakan ganteng, gue sama kak Evan itu ibaratkan bubuk berlian dengan bubuk rengginang, sangat jauh berbeda, jadi gue gak berharap banyak"ucapnya Kiran mendramatis

"Dapat kata-kata dari mana lo?"

"Hehehe, ada deh"ucap Kiran sambil tertawa kecil dan tidak sengaja dia menengok ke belakang

"Eh kak Evan"ucap Kiran kikuk, Dila langsung berbalik dan melihat ada Evan dan kedua sahabatnya

"Duh, Ran, mereka denger gak apa yang kita bicarain tadi?"Dila berbisik

"Nggak tau deh gue, malu sumpah, kita kabur aja yuk"Kiran berbisik

"Kak aku duluan yah"ucap Kiran yang sudah merasa malu, diapun langsung berlari kecil bersama Dila

"Ternyata Kiran seru juga yah orangnya"ucap Doni

"Hmmm, iya kayaknya"ucap Riki, Evan hanya tersenyum

"Ngapa lo senyum-senyum sendiri?"tanya Riki yang melihat Evan

"Nggak"Evan langsung berjalan mendahului Riki dan Doni

"Wouy njirrr, tungguin kali"teriak Doni, mereka berdua pun langsung menyusul Evan yang sudah berjalan lebih dulu

Saat dikantin, Evan mencari keberadaan Kiran, dia langsung menghampiri Kiran yang sedang makan bersama Dila, Evan langsung duduk di samping Kiran, dan langsung mengambil mangkok yang berisi mie ayam milik Kiran.

"Ehh kak, itu..."ucap Kiran,Dila yang melihat nya hanya melongo

"Hai Kiran, dan temen nya Kiran, boleh yah kita gabung"ucap Riki

"Iya boleh kak"ucap Dila, Kiran masih memperhatikan Evan yang sedang memakan mie ayam miliknya

"Eh Van lo makan mie ayam punya Kiran?"tanya Riki

"Hmmm"Evan menganggukkan kepalanya

"Kak aku masih lapar"ucap Kiran

"Nih"Evan memberikan kembali mie ayam milik Kiran dan Kiran langsung memakannya kembali tanpa rasa jijik sedikitpun, mungkin karena mereka sudah menyandang status sebagai suami istri, dan Evan langsung meminum,minuman milik Kiran.

"Lo mau pesen apa Van?"tanya Doni

"Mie ayam aja, sama jus jeruk"ucap Evan

"Eh kenalin dong, namanya siapa"ucap Riki pada Dila, sambil mengulurkan tangannya

"Eh, Dila kak"ucap Dila

"Cantik"

"Makasih"ucap Dila malu-malu

Saat makanan yang dipesan Evan sudah datang, diapun langsung memakannya, Kiran baru saja selesai makan, tapi perutnya masih terasa lapar, dia hanya melihat Evan yang makan dengan lahap.

"Kenapa?"tanya Evan yang sadar bahwa Kiran sedang memperhatikan nya

"Eh, nggak kok, hehe"Kiran kikuk, Evan langsung melanjutkan acara makannya, dan menghabiskan mie ayam nya.

"Kenyang gue"ucap Doni

Ting tong ( bel sekolah berbunyi)

"Dil, ke kelas yuk"ajak Kiran

"Ayo"

"Kak aku ke kelas duluan yah"ucap Kiran

"Iya"Kiran dan Dila pun segera pergi menuju kelasnya

"Dil lo duluan aja ke kelasnya, gue mau ke kamar mandi dulu"ucap Kiran

"Okeh"Dila pun pergi ke kelas sendiri

Kiran berjalan menuju kamar mandi sendirian, saat baru saja akan masuk kedalam kamar mandi, tangan Kiran langsung ditarik oleh seseorang.

"Yuri, apaan sih, lepasin gak"ucap Kiran dan ternyata Yuri lah yang menarik tangan Kiran

"Berisik, ikut gue sekarang"bentaknya Yuri, dia langsung membawa Kiran ke area gudang

"Aww"Kiran meringis kesakitan saat Yuri membanting tubuhnya sampai terjatuh

"Gue udah bilang sama lo, gue gak akan pernah terima lo bisa deket sama kak Evan ataupun jadi pacarnya kak Evan, gue bakal kasih lo pelajaran"teriak Yuri, diapun langsung menghampiri Kiran dan menarik rambut Kiran

"Awww, lepasin, sakit"Kiran kesakitan, dia sangat ingin menangis

Plak

satu tamparan mendarat di pipi Kiran

Plak

Dua tamparan mendarat di pipi Kiran

Kini Kiran sudah menangis karena merasa kesakitan, dia ingin melawan tapi entah kenapa badannya sangat lemas, dia hanya bisa berharap ada seseorang yang bisa membantunya.

Yuri masih terus-menerus memukuli Kiran dari mulai menampar, menjambak, hingga menendang Kiran, setelah puas Yuri langsung berhenti.

"Ini baru permulaan, gue peringatin lagi lo jangan pernah deketin kak Evan, kalau hidup lo mau tenang"ancamnya Yuri, diapun langsung pergi meninggalkan Kiran yang kini sudah sangat lemas, dia merasakan sakit di sekujur tubuhnya

Kiran berusaha untuk mengambil handphone nya yang ada disaku rok nya, dengan sisa tenaga yang dia punya, dia langsung menelpon Evan, entah kenapa dia merasa ingin Evan memeluknya.

Drtt drtt drtt

"Kiran"tumben dia nelpon pas jam pelajaran, Evan langsung mengangkat telepon dari Kiran karena sekarang posisi di kelas sedang tidak ada guru

"Hallo Kiran, ada apa?"ucap Evan

"....."Kiran masih berusaha untuk berbicara, dia sudah sangat lemah dan susah untuk berbicara, wajah Kiran sudah penuh dengan luka lebam akibat pukulan dari Yuri

"Kiran, ada apa?"

"Kak...to...longin aku"ucap Kiran terbata-bata

"Apa, lo ada dimana?"

"...."

"Hallo Kiran, lo ada dimana?"ucap Evan yang sudah merasa khawatir, dan Kiran sudah pingsan.

Terimakasih ya, yang udah mau mampir ke karya aku😊 semoga kalian suka sama ceritanya 🌹😊Jangan lupa like and vote nya.

Terpopuler

Comments

Si Cantik 21 + 🌽🍎

Si Cantik 21 + 🌽🍎

si yuri kayk laki ih....pake kekerasan

2021-06-08

0

A.0122

A.0122

yuri bnr² hrus diberi pelajaran nie

2021-06-06

0

Liyana Tns

Liyana Tns

lemah banget

2021-05-30

3

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Deron
3 Episode 3 Gudang sekolah
4 Episode 4 Hancur
5 Episode 5 Tanggung jawab
6 Episode 6 Kemarahan Deron
7 Episode 7 Butik
8 Episode 8 foto prewedding
9 Episode 9 Hari pernikahan
10 Episode 10 Pengantin baru
11 Episode 11 Pindah ke apartemen
12 Episode 12 Yuri
13 Episode 13 Suami ganteng
14 Episode 14 Menjelaskan kepada Dila
15 Episode 15 Pacar
16 Episode 16 Hari Pertama kerja
17 Episode 17 Hamil gak?
18 Episode 18 Kiran hilang
19 Episode 19 Rumah sakit
20 Episode 20 Doni, Riki Menginap
21 Episode 21 Visual
22 Episode 22 Hubby
23 Episode 23 Dila & Riki
24 Episode 24 Rumah baru.
25 Episode 25 Pindah rumah
26 Episode 26 Ujian Nasional
27 Episode 27 Joging
28 Episode 28 Dua bulan kemudian
29 Episode 29 Ruang tv
30 Episode 30 Pergi
31 Episode 31 Kangen
32 Episode 32 Kelulusan Kiran
33 Episode 33 Rumah Bunda Dan Ayah
34 Episode 34 Deron Dan Evan
35 Episode 35 Bebek goreng
36 Episode 36 Mual
37 Episode 37 Hari Pertama Ngampus
38 Episode 38 Kram Perut
39 Episode 39 Dunia serasa milik berdua
40 Episode 40 Enam bulan kemudian
41 Episode 41 Ngampus
42 Episode 42 Ancaman gak di kasih jatah
43 Episode 43 Ungkapan yang tidak terduga
44 Episode 44 Kepercayaan
45 Episode 45 Nengokin baby
46 Episode 46 Kumpul-kumpul
47 Episode 47 Kecelakaan
48 Episode 48 Kenzo Antonio
49 Episode 49 Harus kuat
50 Episode 50 Bertahan atau tidak
51 Episode 51 Surat
52 Episode 52 Mengikhlaskan dan bangkit
53 Episode 53 Berziarah ke makam
54 Episode 54 Kelulusan Deron
55 Episode 55 Ngapel
56 Episode 56 Dua tahun kemudian
57 Episode 57 Ngumpul bareng
58 Episode 58 Mulai lagi
59 Episode 59 Tumben
60 Episode 60 Dedek bayi
61 Episode 61 Welcome to the world Kaivan
62 Episode 62 Adik bayi
63 Episode 63 Keluarga bahagia
64 Episode 64 kekepoan yang hqq
65 Episode 65 Kebenaran tentang Evan
66 Episode 66 Bercerita
67 Episode 67 Anak baru
68 Episode 68 Letta
69 Episode 69 Gisel
70 Episode 70 Gimana cara deketin cewek
71 Episode 71 Angga punya adik lagi
72 Episode 72 Angga merajuk
73 Episode 73 Perasaan Cia
74 Episode 74 Sakit hati Cia
75 Episode 75 Rumah Opa Robert
76 Episode 76 Jauhi dia
77 Episode 77 Mulai menjauh
78 Episode 78 Rumit
79 Episode 79 kekesalan Angga
80 Episode 80 Perjodohan tiba-tiba
81 Episode 81 Masuk SMA
82 Episode 82 Kenzo sakit
83 Episode 83 Kangen
84 Episode 84 Kemandirian Kenzo dan Kaivan
85 Episode 85 Hanya kamu
86 Episode 86 Pantai
87 Episode 87 Perpisahan sekolah
88 Episode 88 Kangen Papa Evan
89 Episode 89 Akhir kisah
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Perkenalan
2
Deron
3
Episode 3 Gudang sekolah
4
Episode 4 Hancur
5
Episode 5 Tanggung jawab
6
Episode 6 Kemarahan Deron
7
Episode 7 Butik
8
Episode 8 foto prewedding
9
Episode 9 Hari pernikahan
10
Episode 10 Pengantin baru
11
Episode 11 Pindah ke apartemen
12
Episode 12 Yuri
13
Episode 13 Suami ganteng
14
Episode 14 Menjelaskan kepada Dila
15
Episode 15 Pacar
16
Episode 16 Hari Pertama kerja
17
Episode 17 Hamil gak?
18
Episode 18 Kiran hilang
19
Episode 19 Rumah sakit
20
Episode 20 Doni, Riki Menginap
21
Episode 21 Visual
22
Episode 22 Hubby
23
Episode 23 Dila & Riki
24
Episode 24 Rumah baru.
25
Episode 25 Pindah rumah
26
Episode 26 Ujian Nasional
27
Episode 27 Joging
28
Episode 28 Dua bulan kemudian
29
Episode 29 Ruang tv
30
Episode 30 Pergi
31
Episode 31 Kangen
32
Episode 32 Kelulusan Kiran
33
Episode 33 Rumah Bunda Dan Ayah
34
Episode 34 Deron Dan Evan
35
Episode 35 Bebek goreng
36
Episode 36 Mual
37
Episode 37 Hari Pertama Ngampus
38
Episode 38 Kram Perut
39
Episode 39 Dunia serasa milik berdua
40
Episode 40 Enam bulan kemudian
41
Episode 41 Ngampus
42
Episode 42 Ancaman gak di kasih jatah
43
Episode 43 Ungkapan yang tidak terduga
44
Episode 44 Kepercayaan
45
Episode 45 Nengokin baby
46
Episode 46 Kumpul-kumpul
47
Episode 47 Kecelakaan
48
Episode 48 Kenzo Antonio
49
Episode 49 Harus kuat
50
Episode 50 Bertahan atau tidak
51
Episode 51 Surat
52
Episode 52 Mengikhlaskan dan bangkit
53
Episode 53 Berziarah ke makam
54
Episode 54 Kelulusan Deron
55
Episode 55 Ngapel
56
Episode 56 Dua tahun kemudian
57
Episode 57 Ngumpul bareng
58
Episode 58 Mulai lagi
59
Episode 59 Tumben
60
Episode 60 Dedek bayi
61
Episode 61 Welcome to the world Kaivan
62
Episode 62 Adik bayi
63
Episode 63 Keluarga bahagia
64
Episode 64 kekepoan yang hqq
65
Episode 65 Kebenaran tentang Evan
66
Episode 66 Bercerita
67
Episode 67 Anak baru
68
Episode 68 Letta
69
Episode 69 Gisel
70
Episode 70 Gimana cara deketin cewek
71
Episode 71 Angga punya adik lagi
72
Episode 72 Angga merajuk
73
Episode 73 Perasaan Cia
74
Episode 74 Sakit hati Cia
75
Episode 75 Rumah Opa Robert
76
Episode 76 Jauhi dia
77
Episode 77 Mulai menjauh
78
Episode 78 Rumit
79
Episode 79 kekesalan Angga
80
Episode 80 Perjodohan tiba-tiba
81
Episode 81 Masuk SMA
82
Episode 82 Kenzo sakit
83
Episode 83 Kangen
84
Episode 84 Kemandirian Kenzo dan Kaivan
85
Episode 85 Hanya kamu
86
Episode 86 Pantai
87
Episode 87 Perpisahan sekolah
88
Episode 88 Kangen Papa Evan
89
Episode 89 Akhir kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!