Keesokan harinya, sesuai dengan janji kemarin bahwa Evan dan Kiran akan melakukan sesi foto prewed.
"Loh, kak, Kakak gak sekolah?"tanya Deron yang melihat kakaknya tidak menggunakan baju seragam
"Iya nggak dek, kakak mau ke studio foto sama bunda"
"Mau ngapain?"
"Mau foto prewed"
"Ohhh, niat banget sih kak"
"Ada apa, pagi-pagi udah pada ribut nih"ucap Bunda
"Eh Bunda, nggak kok Bun"ucap Deron
"Kalau gitu Deron berangkat yah, Bun, kak"ucap Deron
"Iya, hati-hati"ucap Bunda
Selang beberapa menit, terdengar suara mobil didepan rumah Kiran, dan yang pastinya itu adalah Evan dan juga Mama Yuna.
"Kalian udah siap"ucap Mama Yuna
"Iya"Merekapun langsung masuk kedalam mobil dan Evan yang menyetir, Kiran yang duduk disamping Evan, dan kedua ibu mereka duduk di bangku belakang.
"Disini studio nya Ma?"tanya Evan
"Iya nak, disini"ucap Mama Yuna, Evan langsung memarkirkan mobilnya.
"Ayo kita masuk"ucap Mama Yuna, mereka semua pun segera masuk kedalam studio foto tersebut.
"Hallo, ibu Yuna, apa kabar?"tanya pak Roy sang pemilik studio tersebut sekaligus teman Papa Robert
"Pak Roy, Alhamdulillah baik, kenalkan ini calon besan saya, dan ini calon menantu saya dan ini yang laki-laki anak saya"ucap Mama Yuna
"Hallo, selamat datang di studio saya"Bunda Lusi dan Kiran hanya tersenyum
"Jadi kalian berdua yang mau di foto yah?"tanya pak Roy
"Iya om"ucap Kiran
"Karena ini foto prewed, kalian ganti baju dulu yah, saya udah siapkan baju untuk kalian berdua"Kiran hanya mengangguk saja
"Bunda, temenin"ucap Kiran
"Ayo, bentar yah Bu Yuna, saya temenin Kiran ganti baju dulu"
"Iya silahkan Bu"
"Kamu juga cepetan ganti baju"ucap Mama Yuna pada Evan
"Iya ma"
Setelah keduanya selesai berganti baju merekapun langsung menghampiri sang fotografer.
"Kita mulai sesi fotonya sekarang aja yah"ucap sang fotografer
"Coba kalian agak deketan dikit lagi"ucap sang fotografer yang sedang mengarahkan Kiran da juga Evan
"Jangan kaku yah, harus rileks supaya hasil fotonya bagus"
"Mas nya tolong pegang pinggang si mbak nya yah, senyum, rileks"
"Evan, jangan kaku kayak kanebo kering dong"omelnya Mama Yuna, Evan hanya melirik nya saja tanpa menggubris ucapan dari Mamanya.
"Okeh, nah ini bagus hasil fotonya"ucap sang fotografer
"Saya boleh liat mas"ucap Bunda Lusi
"Tentu boleh dong Bu"Bunda Lusi dan Mama Yuna pun melihat hasil foto Evan dan juga Kiran
"Kalian keliatan romantis banget disini"ucap Mama Yuna
"Cocok"ucap Bunda
Setelah acara foto-foto nya selesai, mereka langsung pulang.
"Kita makan malam dulu aja Bu, biar sekalian"ucap Bunda Lusi saat mereka tiba di rumah Kiran
"Baiklah, ayo Evan"Mama Yuna dan Evan pun turun dari mobil dan ikut masuk ke rumah Kiran untuk makan malam bersama
"Udah pulang Ma?"ucap Deron
"Iya, nak"
"Selamat malam Tante"ucap Deron sopan pada Mama Yuna
"Malam juga nak Deron"
"Ayo kita makan malam dulu"ajaknya Bunda
Mereka semua pun berjalan menuju ruang makan.
"Ayah kamu belum pulang Deron?"tanya bunda
"Belum Bun, katanya ada meeting, tadi ayah telpon aku, katanya tadi ayah telepon bunda tapi gak diangkat"ucap Deron
Deron terus-menerus menatap Evan dengan tatapan sinis dan tidak suka.
"Ngapain lo liatin gue, dasar bocah"ucap Evan yang merasa risih dengan tatapan Deron. Kiran, bunda Lusi dan Mama Yuna langsung melirik kearah Evan dan juga Deron.
"Gue bukan bocah, dasar cowok br*ngsek"
"Apa lo bilang?"
"Eh udah udah, jangan pada ribut didepan makanan, gak baik"ucap Bunda Lusi menghentikan perdebatan diantara dua laki-laki tersebut
"Maaf Bun"ucap Deron dan Evan bersama, Mama Yuna yang melihat kekompakan mereka hanya bisa menahan senyum saja.
"Cieee, kompak banget nih"Mama Yuna yang berusaha mencairkan suasana
"Udah, jangan berantem mulu, kita makan aja"ucap Bunda
Setelah sedikit perdebatan akhirnya merekapun makan dengan tenang, meskipun Deron dan Evan masih bertatap sinis dan saling tak suka, tapi mereka tetap menikmati makan malamnya.
"Bu Lusi terimakasih yah, makan malamnya, kami pamit pulang dulu"ucap Mama Yuna
"Iya Bu, sama-sama, saya juga senang kita bisa makan malam bersama"
"Iya, kalau gitu saya permisi, Kiran Mama pulang yah"
"Iya Ma, hati-hati"ucap Kiran dan dibalas oleh senyuman oleh Mama Yuna
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
_______________________
Tok tok tok
"Masuk"ucap Kiran
"Kak"
"Kamu dek, sini"ucap Kiran yang melihat adiknya ada diambang pintu kamarnya, Deron langsung menghampiri Kiran yang sedang duduk dikasur nya.
"Ada apa dek?"tanya Kiran
"Kakak yakin mau nikah sama si Evan b*ngsat itu?"tanya Deron
"Ehhh, jangan kayak gitu ngomongnya"
"Jawab aku kak, kakak beneran yakin mau nikah sama dia?"
"Iya kakak yakin, kamu kenapa sih?"
"Ya nggak, aku cuma takut aja nanti kakak disakitin sama si Evan itu"
"Kamu tenang aja, gak usha khawatir"
"Biasanya kamu suka jail sama kakak, kok sekarang kakak rasa kamu jarang banget usilin kakak"lanjutnya Kiran
"Nggak lah, aku lagi gak mood buat jailin kakak"
"Nanti kalau Kakak udah nikah, kakak mau tinggal dimana?"tanya Deron
"Belum tau juga, soalnya Kak Evan belum bicara soal itu ke kakak"
"Ohhhh, aku kekamar ya kak, selamat malam"ucap Deron, diapun langsung bergegas pergi kekamarnya
"Bener juga yah, apa kata Deron, nanti kalau udah nikah aku mau tinggal dimana, apa aku coba tanya aja yah"Kiran berbicara didalam hati
Ting (pesan masuk di hp Evan)
"Kak Evan, aku mau nanya, nanti kalau kita udah nikah, kita mau tinggal dimana?"tulisnya Kiran dalam pesan WhatsApp
Ting
"Di apartemen gue"balasnya Evan
Terimakasih ya, yang udah mau mampir ke karya aku😊 semoga kalian suka sama ceritanya 🌹😊Jangan lupa like and vote nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments