Queen Mafia And Handsome Army

Queen Mafia And Handsome Army

Penyergapan

Di Kota A

Pukul 01.30 malam

"HAAHAHAH..... Hari ini kita sukses besar." Tawa seorang laki laki paruh baya dengan menggelegar di dalam sebuah bangunan yang cukup kokoh namun sedikit tua, disana juga cukup gelap karena hanya ada bebepa alat penerang.

Disana juga ada kedua temannya yang sama sama berjenis kelamin laki laki dan banyak orang yang berjaga dengan memakai pakaian serba hitam serta dilengkapi dengan berbagai senjata api.

Ketiga laki laki itu duduk di kursi yang mengitari meja panjang dan di atas meja itu juga terdapat beberapa banyak barang. Selain itu juga ada beberapa koper yang terbuka dengan berisikan banyak uang dan semuanya uang lembaran seratus ribuan. Jika uangnya di jumlahkan mungkin sekitar ada lima puluh milyar lebih, karena memang sangat banyak.

"Haha... Benar. Kita sekarang kaya raya." Timpal pria kedua dengan tawa khasnya. Sebut saja dia Robert

"Ini yang aku nantikan dari dulu. Bisnis ini sangat menguntungkan bagi kita." Seru pria ketiga yang memilki nama Lewis

"Kita sekarang resmi jadi buronan polisi bahkan para tentara juga ikut membantu menangkap kita. He eh... Tapi sayangnya, untuk menangkap kita bukan hanya sulit tapi sangat mustahil." Seru pria yang pertama tadi, dia adalah Richard

"Mereka tidak akan bisa menangkap kita. Karna kita lebih cerdik dari mereka." Ucap Lewis terseyum smirk sembari menunjuk keningnya sendiri

"HAHAHAHAA....." Tawa mereka bersama

Tanpa mereka sadari, ternyata di luar bangunan itu yang tak lain adalah sebuah hutan, banyak orang yang mengendap endap dengan berpakaian tentara bersenjata lengkap dan masing masing memegang senapan. Mereka juga memakai cat samaran muka untuk menghitamkan wajah mereka.

Sang pemimpin mereka memberi isyarat lewat tatapan serta menunjuk dengan tangannya agar yang lain segera berpencar. Setelah sudah berada di posisi masing masing, pemimpinnya pun mulai memberi perintah.

"Tim Blue. Siap?" Tanya sang pemimpin dengan tegasnya tapi pelan lewat earphone yang tersambung di setiap anggotanya dan juga memegang senapan serta bersembunyi di balik semak semak

"Siap Kapten." Balas semua anggota serempak yang juga sedikit pelan

"Sekarang." Titah sang kapten

Dorr...

Dorr...

Mereka semua langsung menyerang beberapa penjaga di luar bangunan itu. Seketika ketiga pria di dalam ruangan itu terkejut karena mendengar suara tembakan. Itu berarti mereka sedang di serang.

"Rupanya ada tamu tak di undang." Seru Richard tersenyum devil

"Apa kita akan kabur lagi?" Tanya Robert pada menatap kedua temannya

"Kita hadapi mereka." Ajak Richard yang langsung berdiri untuk mengambil senapannya begitupun dengan yang lain

Setelah mengambil senapan itu, mereka mulai membantu anggotanya untuk melawan para tentara.

Dorr...

Dorr...

Suara bising yang di timbulkan oleh senapan dari mereka semua terdengar sangat menggema dalam bangunan tua itu.

"Hei... Kau lawan aku. Kau pasti kapten mereka bukan?" Tantang Richard menunjuk sang kapten dengan senapannya yang berdiri beberapa cukup jauh dari hadapannya

"Dengan senang hati." Seru sang kapten

"Bagaimana jika kita bertarung dengan tangan kosong." Usul Richard dengan senyum smirknya

"Baiklah, jika itu mau kau. Tapi jangan sampai kau menyesal." Ucap sang kapten langsung setuju tanpa keraguan sedikitpun

"Bukan aku, tapi kau yang akan menyesal." Seru Richard tak kenal takut

Kemudian mereka berdua langsung melempar senapan masing masing ke arah lain. Setelah itu, Richard langsung berlari untuk mulai menyerangnya, sedangkan kapten tersebut hanya berjalan sedikit santai sembari melemaskan otot lengan serta otot lehernya untuk bersiap bertarung. Dalam ruangan itu hanya ada mereka berdua saja yang bertarung, karena semuanya bertarung di ruangan lain dan juga di luar bangunan.

Bugh...

Bugh...

Krek...

Richard terlihat sangat serius dalam melakukan serangan, sedangkan kapten itu hanya berusaha menghindar serta menangkis dari serangan Richard.

Richard hendak memukul wajahnya, tapi dengan cepat kapten itu menghindar dengan memundurkan wajahnya sedikit, kemudian dia kembali menyerang dengan mencoba memukul perut kapten, tapi sayangnya sang kapten dapat mencekal tangannya jadi dia tidak bisa memukulnya. Rupanya Richard pantang menyerah dalam melakukan serangan, bahkan dia langsung berjongkok untuk menyeleding kaki kapten. Lagi dan lagi sang kapten berhasil menghindar dengan cara melompat setinggi mungkin. Hal itu tentu sangat membuat Richard sangat geram karena semua serangannya dapat dengan mudah di hindari oleh sang kapten.

"Sial." Umpat Richard menghentikan serangannya begitupun dengan Kapten

"Bagaimana? Masih mau bertarung?" Tanya kapten dengan nada dinginnya

"Kau akan menyesal telah mempermainkan aku." Geram Richard kemudian kembali menyerang kapten itu

Bugh...

Bugh...

Setelah di rasa cukup untuk menghindar dari serangan Richard, kini sang kapten mulai menyerang Richard tanpa memberikan celah baginya untuk menyerang balik. Kapten pun berhasil memukul wajah Richard, kemudian dia memukul perutnya dengan kuat dan bertubi tubi. Setelah itu, terakhir dia melompat sembari memutarkan tubuhnya dan langsung menendang wajah Richard dengan keras hingga membuat Richard mengeluarkan darah di mulutnya serta langsung tersungkur di lantai.

Bugh...

Krek...

"Agggkkkhhhh...." Rintih Richard yang kini tidak berdaya lagi bahkan dia terbaring di lantai

"Bedebah kau." Hardik Richard meski mulutnya mengeluarkan darah

"Apa kau sadar, yang kau perbuat itu dapat merusak anak bangsa." Seru Kapten yang berdiri tepat di hadapan Richard

"Itu bukan urusanku. Kau jangan ikut campur." Balas Richard menatap tajam kapten dan masih posisi berbaring

"Tentu saja aku ikut campur. Karna ini adalah tugasku." Balas kapten dingin

"Kau akan bertanggung jawab atas semua yang kau lakukan." Tambah kapten

Tiba tiba saja ada dua orang yang menghampiri mereka berdua dengan tergesa gesa dan juga membawa perlengkapan senjata lengkap.

"Lapor Kapten. Kedua temannya berhasil meloloskan diri." Ujar tentara 1 setelah memberikan hormat pada kaptennya begitupun dengan temannya

"Apa?! Kenapa kalian membiarkan mereka kabur?" Ucap kapten terkejut

"Maaf Kapten." Ucap kedua tentara itu menunduk hormat

"Baiklah. Kalian bawa dia untuk mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya." Titah Kapten dingin

"Siap Kapten." Seru Kedua tentara dengan tegas, kemudian memberi hormat pada kaptennya sebelum akhirnya mereka memborgol Richard untuk di tahan

"Kau pikir bisa menahanku. Kau lihat nanti, pasti temanku akan membebaskan aku." Ucap Richard yang tangannya sudah di borgol oleh kedua tentara itu kemudian mereka segera membawanya keluar dari sana meski Richard terus berusaha memberontak namun usahanya sangat sia sia karena kondisinya yang cukup lemah.

Sang Kapten tidak menjawabnya, melainkan dia berjalan ke arah meja dalam ruangan itu yang masih terdapat banyak uang serta barang barang ilegal. Tak lama kemudian, beberapa anggota tentaranya datang menghampirinya.

"Kalian bereskan ini sebagai tanda bukti." Titah Kapten datar dengan menatap barang ilegal di atas meja itu

"Siap Kapten." Seru Mereka serempak dengan memberi hormat kemudian segera melakukan perintah sang kapten

"Huh... Mereka menyusahkanku saja." Tukas Kapten sembari melepas pelindung kepalanya kemudian duduk di kursi samping meja itu

"Wah waahhh.... Kapten Sean Samudra Hernandez. Kau sungguh luar biasa dan sangat hebat tadi." Seru seseorang tiba tiba yang menghampiri Kapten dengan memegang helmnya sedangkan senapannya sudah di letakkan di belakang punggungnya

"Dari mana saja kau, baru tahu aku hebat. Bahkan bukan hanya hebat tapi juga keren." Balas Kapten dengan tersenyum manis membuat semua kaum hawa yang melihatnya akan meleleh.

**Bersambung...

...----------------...

Hallo Readers... Ini adalah novel ketiga author, Mohon dukungannya ya guys...

Salam manis dari author**...

Terpopuler

Comments

B€༄͜͡●⃝🐢ᴿⱽ᭄᭄sᷝqᷮuͤaͬd‮🆔™

B€༄͜͡●⃝🐢ᴿⱽ᭄᭄sᷝqᷮuͤaͬd‮🆔™

Namanya juga kapten kalau kalah duel malu dong 😅😅😅

2022-07-14

2

Emma The@

Emma The@

Cinta CEO untuk Gadis Butik mampir membawa like kak...

2021-06-21

1

lia amelia

lia amelia

semangat

2021-04-04

2

lihat semua
Episodes
1 Penyergapan
2 Buronan
3 Playboy receh
4 Rencana ulang tahun
5 Hangout
6 Cowok Tengil dan Cewek Unik
7 Refreshing
8 Ruang Bawah Tanah
9 Pertarungan Sengit
10 Hah?! QUEEN?!
11 QUEEN MAFIA
12 Jangan panggil itu
13 Bersikap dewasa
14 Hukuman
15 Petunjuk teka teki
16 Bantuan
17 Kesan Pandangan Pertama
18 Jawaban teka teki
19 Jangan Lengah
20 Kehilangan
21 Jebakan
22 Menyalahkan
23 Siapa dalangnya?
24 Mencoba Bangkit
25 Berbohong
26 Sahabat Sejati
27 PHOENIX DEVIL dan Peraturan Baru
28 Kotak Hadiah???
29 Awas... Entar Jodoh loohhh
30 Rasanya ingin Mati
31 Rezeki anak sholeh
32 Mafia Dragon Fire
33 The Real is Badgirl
34 Kapten yang malang
35 Jangan mencoba Kabur
36 Siapa Mereka???
37 Dendam Pribadi???
38 Sisi Kemanusiaan
39 Comeback
40 Mencurigakan
41 Menjenguk
42 Salah Tingkah
43 Orang Asing
44 Pertarungan Pertama
45 Kemenangan
46 Pertolongan
47 Keras Kepala
48 Hak orang lain
49 Negosiasi
50 Couple Gesrek
51 Makan Siang
52 Badmood
53 Markas Baru
54 Ketua Bayangan
55 Jangan main main
56 Taktik Permainan
57 Cemburu Gak???
58 P D K T
59 Taruhan???
60 Permintaan maaf
61 Black Diamond
62 Menunggu mereka
63 Kesepakatan
64 Bidadari atau Iblis???
65 Terkuak
66 Kabar Bahagia
67 Rapat Penting
68 Menerka nerka
69 Salam perkenalan
70 Queen Phoenix vs Mr. X
71 Perjanjian
72 Karma itu Real
73 Privasi
74 Wilayah Kekuasaan
75 Pengacau
76 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Penyergapan
2
Buronan
3
Playboy receh
4
Rencana ulang tahun
5
Hangout
6
Cowok Tengil dan Cewek Unik
7
Refreshing
8
Ruang Bawah Tanah
9
Pertarungan Sengit
10
Hah?! QUEEN?!
11
QUEEN MAFIA
12
Jangan panggil itu
13
Bersikap dewasa
14
Hukuman
15
Petunjuk teka teki
16
Bantuan
17
Kesan Pandangan Pertama
18
Jawaban teka teki
19
Jangan Lengah
20
Kehilangan
21
Jebakan
22
Menyalahkan
23
Siapa dalangnya?
24
Mencoba Bangkit
25
Berbohong
26
Sahabat Sejati
27
PHOENIX DEVIL dan Peraturan Baru
28
Kotak Hadiah???
29
Awas... Entar Jodoh loohhh
30
Rasanya ingin Mati
31
Rezeki anak sholeh
32
Mafia Dragon Fire
33
The Real is Badgirl
34
Kapten yang malang
35
Jangan mencoba Kabur
36
Siapa Mereka???
37
Dendam Pribadi???
38
Sisi Kemanusiaan
39
Comeback
40
Mencurigakan
41
Menjenguk
42
Salah Tingkah
43
Orang Asing
44
Pertarungan Pertama
45
Kemenangan
46
Pertolongan
47
Keras Kepala
48
Hak orang lain
49
Negosiasi
50
Couple Gesrek
51
Makan Siang
52
Badmood
53
Markas Baru
54
Ketua Bayangan
55
Jangan main main
56
Taktik Permainan
57
Cemburu Gak???
58
P D K T
59
Taruhan???
60
Permintaan maaf
61
Black Diamond
62
Menunggu mereka
63
Kesepakatan
64
Bidadari atau Iblis???
65
Terkuak
66
Kabar Bahagia
67
Rapat Penting
68
Menerka nerka
69
Salam perkenalan
70
Queen Phoenix vs Mr. X
71
Perjanjian
72
Karma itu Real
73
Privasi
74
Wilayah Kekuasaan
75
Pengacau
76
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!