Hari berikutnya
Pagi itu Mentari telah tampil cantik dengan dressnya yang tidak terlalu memperlihatkan lekukan tubuhnya.Meskipun dia akui sikapnya bar bar namun soal penampilan tetap dia jaga.
Di depan cermin riasnya Mentari membolak balikkan badannya dan mematut dirinya sambil tersenyum lebar.
"Perfecto. " ucapnya sambil tersenyum.
Ya hari ini Reina mengajak dirinya menemui sugar daddy yang disebutkan Reina kemarin. Mentari menyambar tas kecilnya lalu ke luar kamar dan menghampiri Reina.
"Sudah siap Rei yuk cus berangkat. " ajak Mentari dengan penuh semangat.
"Lho kok kamu yang semangat Tari. " Reinea memicingkan matanya kearah sahabatnya.
Mentari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil nyengir.
"Hehe siapa tahu di sana aku juga ketemu dengan pria tampan. " sahut Mentari dengan senyum penuh arti.
Reina mendengus lalu berjalan ke luar dari apartemen disusul Mentari.Setelah mengunci apartemen mereka, keduanya langsung masuk ke mobil.Mentari mengernyitkan dahinya heran melihat mereka menaiki mobil.
"Rei ini mobil siapa? " tanya Mentari penasaran.
"Damar memberikan salah satu mobilnya pada kita. " jawab Reina langsung melajukan mobilnya kencang.
Mentari manggut manggut mendengar penuturan dari Reina.Mentari memilih mengambil ponselnya dan bermain game favoritnya menghilangkan kejenuhan.
30 menit kemudian
Reina dan Mentari akhirnya sampai di depan Cafe. Merekapun langsung turun dari mobil dan bergegas masuk ke dalam Cafe.
"Lebih baik aku tunggu di mobil saja kali Rei. " ucap Mentari.
"Sst sudahlah kamu ikut saja Tari siapa tahu kalau dia macam macam dan berbuat jahat kita bisa memberinya bogem mentah. " balas Reina.
"Oke setuju!
Reina dan Mentari berjalan menghampiri seorang pria dengan kemeja warna hitamnya. Keduanyapun langsung duduk di kursi dan menatap lekat pria matang di depan mereka.
"Halo apa kamu bernama Davin? " tanya Reina dengan ramah.
"Iya Aku Davin. " jawab Davin dengan senyum hangatnya.
Reina dan Mentari saling melirik satu sama lain melihat ketampanan paripurna dari Davin. Mentari berdecak kesal karena dirinya merasa iri melihat sahabatnya menemukan sugardaddynya.
"Ehem Aku Reina, gadis yang chatting denganmu dalam aplikasi perjodohan. " ungkap Reina sambil tersenyum.
"Ternyata kamu sangat cantik ya Rei. " puji Davin.
Reina tersipu mendengar pujian yang terlontar dari bibir Davin.Davin beralih memperhatikan Mentari yang juga menatapnya.
"Oh ya Vin kenalkan dia Mentari sahabat aku. " ujar Reina dengan penuh semangat.
"Ya sudah kalian lanjutkan ngobrolnya sepertinya aku menunggu di mobil saja bye bye. " Mentari bangkit dan memilih ke luar restauran.
.
Kini tersisa Davin dan Reina yang saling menatap penuh kekaguman satu sama lain. Davin segera meraih tangan Reina lalu mengenggamnya setelah itu mengecupnya sekilas.Reina tersenyum malu malu mendapat perlakuan manis dari Davin, pria yang baru dikenalnya.
"Baiklah kita pesan makanan selesai makan kita jalan jalan berdua. " ujar Davin tersenyum tipis.
Davin memanggil pelayan dan memesan makanan serta minuman mereka setelah itu keduanya kembali mengobrol supaya semaiin akrab.
Sementara itu Mentari menunggu Reina di dalam mobil sambil memainkan ponselnya.
Bruk Mentari ke luar dari mobil dan tanpa sengaja Mentari menubruk seseorang karena dia tidak melihat jalan. Diapun mengangkat wajahnya dan menatap masam orang yang dia tabrak.Melodi terkejut dan langsung berhambur memeluk Mentari namun Mentari segera mendorong sang kakak.
"Tari ayo kita pulang mommy dan daddy merindukanmu Tari. " rayu Melodi.
Mentari langsung bangkit dan menatap tajam kearah Melodi.
"Di sana bukan tempatku! Aku tidak ingin terkekang dan terkurung bagai burung dalam sangkar.Aku ya aku bukan kamu ataupun siapapun itu. " tegas Mentari dengan nada sinisnya.
"Aku dan Kamu berbeda jadi jangan merayuku untuk pulang. " desisnya.
Melodi membuang nafas berat mendengar pernyataan adiknya.Raut wajahnya terlihat kecewa memandang kearah Mentari namun Mentari tak terpengaruh.Mentari berjalan melewati Melodi dan dengan sengaja menyenggolnya dengan keras.Melodi hampir terhuyung jika tidak Revan menahannya dari samping.
"Gadis bar bar itu adikmu Mel. " cecar Revan.
"Ya. Dia bersikap seperti itu karena mommy dan daddy membanggakan aku di hadapan Mentari membuat Mentari tertekan danp berontak lalu kabur. " ujar Melodi menatap kepergian adiknya.
"Ya sudah kita pergi katanya kamu lapar Mel. "
Melodi mengangguk lalu berlalu pergi dari sana bersama Revan.Sementara Mentari pergi ke toilet Restauran untuk cuci muka.Setelah selesai Dia hendak menghampiri Reina namun tiba tiba ponselnya berdering.
( Sambungan terhubung )
"Halo kak Damar ada apa? " tanya Mentari.
"Tari sahabatku meminta bertemu hari ini juga di restauran Melati. "
"Okey aku akan ke sana!
Mentari menyimpan ponselnya dalam tas setelah itu bergegas menemui Reina yang tengah bersama Davin.
Skip Di tempat Reina dan Davin.
"Sahabat Damar meminta bertemu hari ini Rei. " ungkap Mentari.
"Ya sudah buruan datang ke sana dan nih kuncinya. " Reina memberikan kunci mobilnya pada Mentari.
Mentari menerimanya lalu berlalu pergi meninggalkan sahabatnya.Di luar Mentari melajukan mobilnya menuju ke restauran Melati yang letaknya tak jauh dari tempatnya berada.
Di Restauran Melati
Melati memandang takjub dan terpesona dengan pria di depannya yang sangat tampan. Meskipun pria dewasa namun Mentari mengakui pria di depannya adalah kriterianya Dewasa, tampan, hot dan kaya.Rafandra berdecak melihat raut wajah gadis didepannya.
"Ehem Nona apa benar kamu mau bekerjasama denganku menjadi calon istri palsu dihadapan kedua orang tuaku. " ujar Rafa.
"Iya aku setuju Om tampan nan hot. " ucap Mentari dengan tatapan nakalnya.
Rafandra mendengus mendengar godaan dari Mentari namun tak dipungkiri hal itu membuatnya tersenyum tipis.Diapun segera mengeluarkan polpen dan kertas lalu menyodorkannya pada Mentari.
"Tulislah poin pin pentingmu sebagai pihak kedua. " ucap Rafa.
"Okey. "
Surat perjanjian kontrak
pihak satu
pihak dua
poin 1 : Pihak kedua berhak meminta apapun pada pihak pertama dan pihak pertama dilarang protes.
poin 2 : Hadiah 1 M yang dijanjikan harus segera diberikan setelah menandatangi kontrak.
poin 3 : Jangankan menjadi calon istri pura pura menjadi istri beneran pihak ke satu, pihak kedua akan menerimanya dengan senang hati.
poin 4 : Selama berstatus calon suami dan calon istri dilarang ada orang ke dua ketiga dan orang orangan sawah lainnya.
poin 5 : Pihak satu tidak boleh protes jika pihak kedua memiliki teman laki laki atau kekasih.
Setelah selesai Mentari langsung menyerahkan kontraknya pada Rafandra.Rafandra langsung menerimanya lalu membacanya dan reaksinya tentu saja terkejut bukan main.Mentari tersenyum licik dan tertawa tertahan melihat raut terkejut Rafandra.
"Baiklah aku setuju dengan apa yang kamu tulis tersebut dasar gadis nakal. " geram Rafandra.
"Hahaha jangan protes my lovely hubby. " ledek Mentari.
Rafandra langsung menyimpan surat kontrsknya ke dalam saku jasnya setelah itu memesan makanan untuk mereka berdua.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Saltsabilla
gue suka ma bar bar Lo👌👌👌🤣🤣
2022-01-18
0
Kenzi Kenzi
gw 😂😂😂😂lagi
2021-11-04
0
uups
ad ad aja,,,, AQ suka gaya mentari🤣🤣🤣
2021-08-13
1