Happy reading
Waktu yang di lalui sangatlah cepat sekali berlalu, banyak peristiwa yang di lewati suka dan duka, bahkan tangis dan air mata sudah di lalui dengan rasa suka bahagia.
Awal-awal jauh dari keluarga membuatnya tidak bisa nyaman dalam tidurnya, beberapa hari di Amerika Kenzi merindukan masakan Bundanya, menurutnya masakan Bundanya tidak ada duanya paling the best.
"Assalamualaikum Bunda...." sapa Kenzi yang kegirangan melihat wajah Bundanya. Kenzi sangat merindukan Bundanya, terutama masakannya yang terenak kalah dengan restoran bintang Lima.
"Waalaikumsalam Kak, Kaka lagi sibuk apa?" Kania menjawab sapaan putranya. Tersirat ada ribuan rindu yang tersurat di lubuk hatinya untuk putra kesayangannya.
"Kaka lagi mikirin Bunda, kangen!" Ujar Kenzi sedikit lesu. Kenzi sungguh merindukan sang Bunda, wanita yang mau merawatnya sampai Ken besar seperti sekarang.
"Muachhh, Bunda juga kangen lho kak!" Kania ingin menggoda putranya, tetapi tidak berhasil Ken fokus dengan laptop berada di depannya.
"Muachhh juga Bun, Kaka sayang Bunda, sampaikan salam sayang untuk Daddy dan Adik-adik di rumah Bun." Ucap Kenzi membalas kecupan sayang lewat cium jauhnya.
************
Lima bulan sudah Kenzi berada di Amerika, tempat Kenzi untuk menuntut ilmu, banyak yang membuatnya untuk dewasa dan mandiri di karenakan jauh dari keluarga.
Usia masih muda, tapi jiwanya Kenzi sudah sangat dewasa untuk menentukan masa depannya mau di bawa kemana? Seperti hubungan masa kecilnya dengan Aira, mau di bawa kemana? Kenzi masih bingung untuk memikirkan ke hal yang membebani pikirannya.
Jauh Jarak antara mereka berdua, tinggal terpisah antara Amerika dan Indonesia sangatlah jauh untuk di tempuh dengan satu jam perjalanan.
Selama lima bulan ini Kenzi lebih fokus dengan kuliahnya, daripada masalah percintaan yang belum menemukan ujungnya.
Di Harvard university Kenzi menempuh pendidikan, seperti pagi ini Kenzi sedang ada kuliah pagi yang mengharuskan nya bangun lebih pagi lagi.
"Tok! Tok! ..." bunyi suara pintu di ketok-ketok dari luar kamarnya. Kenzi tidak bergeming sama sekali, malah memilih merapatkan selimutnya untuk menutupi tubuhnya supaya tidurnya lebih nyaman lagi.
"Tuan muda, bangun hari sudah pagi! bukankah hari ini ada jadwal kuliah pagi?" Andre berbicara lirih menempelkan bibirnya di daun pintu kamarnya Kenzi.
"Eeuhgh..., ini jam berapa?" Kenzi masih memejamkan kelopak matanya, tetapi bibirnya tidak berhenti menanyakan sesuatu ke pengawal pribadinya Andre.
"Sudah jam 07.00 waktu Amerika, tuan muda..." Jawabnya masih dari balik pintu kamarnya.
"Cekkklllekkk....," pintu kamar Kenzi akhirnya di buka pemiliknya, Kenzi mempersilahkan Andre untuk memasuki kamarnya.
Andre mulai menyiapkan pakaian yang akan di pakai Kenzi ke kampus, buku-buku sudah tertata rapi di siapkan Andre. Bukannya Kenzi manja, tetapi ini perintah tuan besar yang mengharuskan dirinya turun langsung ke keperluan putra sulungnya.
Tiba di kampus, Kenzi menjadi pusat perhatian semua orang terutama kaum hawa berteriak histeris dengan kedatangan Kenzi memasuki pelataran parkir.
Kenzi berjalan lurus ke depan, tidak menghiraukan orang-orang yang meneriakkan namanya, fokusnya harus segera sampai di kelasnya sebelum semakin banyak yang berdatangan ke kampus.
Mereka sedang duduk bertiga seperti membentuk barisan yang melingkar, mereka sedang mengerjakan misi dari Mister Nick selaku dosen beliau.
"Ken sangat hebat, mengerjakan soalnya tidak ada yang salah! belajar. dari mana? bagi ilmu dong." Arif bertutur kata penuh minat dengan takaran ilmu yang Ken miliki.
"Biasa saja, seperti kalian kok." jawabnya Kenzi memilih merendah.
"Bener Ken, kamu bisa diandalkan!" Hadnan ikut menimpali percakapan Kenzi dan Arif.
*************""
Bila sedang sendiri Kenzi menjadi sosok pribadi yang pendiam, sangat sulit berbicara dengan orang lain kecuali temannya satu kelasnya.
Bukan sombong dan lain sebagainya, Kenzi hanya malas berbicara dengan hal yang tidak penting, dan memilih untuk bel bila ada waktu luang setelah beristirahat.
Berbicara dengan pengawalnya itu juga jarang Kenzi lakukan, bila itu tidak penting banget menyangkut dirinya dalam kesusahan melakukan aktivitas yang membutuhkan bantuan orang lain.
Kenzi mempunyai dua sahabat yang sangat dekat dengannya, mereka berdua berasal dari negara Indonesia. Sahabatnya sampai di Harvard university karena beasiswa prestasi, mereka sangat akrab mulai awal masuk perkuliahan.
Hadnan dan Arif sahabatnya Kenzi yang baru lima bulan ini mereka bersahabat. Meskipun Kenzi punya segalanya, bukan berarti Kenzi memamerkan kekuasaannya Daddy-nya.
Kenzi lebih suka di kenal sebagai orang biasa-biasa saja seperti teman-teman lainnya, baginya sama yang membedakan adalah prestasinya.
Jadwal kuliah hari ini berjalan sangat lancar, selama lima bulan ini Kenzi melewatinya dengan sangat baik. Banyak pelajaran yang bisa diambil, jauh dari keluarga ternyata tidak enak, kita harus pintar-pintar untuk membawa dirinya sendiri untuk beradaptasi di lingkungan yang .
"Ndre, langsung ke apartemen saja! Ken mau langsung istirahat, lelah hari ini mata kuliahnya menguras energi dan otaknya." Tutur Kenzi memejamkan kedua matanya. Kenzi menikmati perjalanan menuju apartemen nya , mungkin ini cara yang baik untuk mengistirahatkan otaknya.
"Baik tuan muda, silahkan istirahat bila capek! kalau sudah sampai pasti akan Saya bangunkan." jawabnya Andre. Andre fokus pada jalanan yang sangat berbeda sekali dengan negaranya Indonesia.
Setelah memastikan tuan mudanya tertidur, Andre memilih melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Takut bila ngebut tuan muda akan terganggu dengan istirahatnya, dan mengakibatkan dirinya kena amukan.
******
Indonesia
Ada rindu terselip di lubuk hatinya, Aira merindukan sosok seorang laki-laki yang tengah berjuang di Negara Amerika untuk mewujudkan cita-citanya.
Sudah beberapa hari ini Kenzi jarang ada kabar, nomor telepon di hubungi selalu ada jawaban operator yang selalu mengatakan bahwa yang punya ponsel sedang sibuk, tidak bisa diganggu gugat.
Lima bulan jauh darinya membuatnya rindu-serindu-rindunya tetapi apa daya tangan tak sampai.
Aira sudah bertekad bulat untuk menyusul ke Amerika, Aira ingin kuliah yang sama dengan Kenzi sahabat masa kecilnya.
Sudah banyak yang Aira siapkan, mulai dari belajar bahasa Inggris, meminta ijin ke orang tuanya dengan alasan ada yang menjaga nya adalah Abang ken. Tom dan Intan menyetujui keinginan putrinya dengan beberapa syarat yang harus di patuhi Aira, salah satunya harus kuliah dengan rajin, dan tidak boleh pacaran yang bisa melampaui batas.
Berteman boleh, tetapi sewajarnya saja.
Pesona kecantikan Aira yang mempesona membuat satu sekolah nya pernah menyatakan cinta kepadanya, tetapi Aira hanya menganggapnya sebagai teman saja, itu pun tidak lebih.
Khairani Az-zahra Putri menjadi gadis remaja yang sangat cantik, sikap, sifatnya sangat baik. Tutur katanya sangat lembut, banyak mengira bahwa Aira keturunan dari keraton, padahal Aira hanya putrinya Paman Tom orang kepercayaan keluarga Pradipta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Allyssa Armadea
babang kenzi aq rindu
2021-06-01
0
Dhian Damayanthi Sutawijaya
smga bnyk Up nya
2021-05-24
0
Allyssa Armadea
tambah lagi up nya thorrr
2021-05-24
0