Part 12

Satu minggu sudah berlalu, pesta kelulusan Kenzi di adakan kedua orang tuanya sebagai tanda syukur, dan ucapan terima kasihnya untuk semua orang yang sudah mendoakan Kenzi.

Sejak pertemuan satu minggu yang lalu, perasaan Kenzi berubah drastis, hatinya selalu berdebar setiap kali bertemu dengan gadis pujaannya.

Terbersit rasa untuk mengungkapkan perasaan cintanya, tetapi urung Kenzi lakukan, Kenzi sadar diri bahwa dirinya masih belum punya apa-apa, meskipun Daddy-nya pemilik perusahaan Pradipta group, bukan berarti Kenzi berpangku tangan menadah ke Daddy-nya.

Bertahun-tahun memendam rasa tidak membuatnya untuk segera memutuskan menikah muda, ada hal yang lebih penting daripada kata menikah yaitu Kenzi ingin menjadi orang yang sukses dulu baru memikirkan ke hal pernikahan.

"Huuuffft.!" Kenzi menarik nafasnya dalam-dalam, dan membuangnya untuk meredakan rasa tak biasa di hatinya.

Berusaha untuk berkonsentrasi di depan layar laptop kamarnya, lagi-lagi pikirannya bercabang, berkelana kemana-mana?

"Aira kog penganggu kecil!" Ucap Kenzi dengan suara lirih, meskipun kamarnya kedap suara, Kenzi belum siap jika keluarganya tahu tentang perasaannya, perasaan yang selama ini Kenzi pendam rapat-rapat.

Setelah bisa mengendalikan perasaannya, Kenzi kembali lagi mengetik pekerjaan kantor Daddy-nya, itung-itung membantu Daddy-nya sembari belajar tentang perusahaan, dan menunggu perkuliahannya di mulai.

Lagi-lagi konsentrasinya terpecah belah, merebahkan tubuhnya mungkin alternatif yang baik, daripada memaksa untuk mengetik pada akhirnya hasilnya banyak salah membuat perusahaan Daddy-nya gulung tikar.

*Amit-amit jabang bayi," ucapnya mengetuk-ngetuk kepalanya

*****

Di kediaman Tommy Wijaya*

Aira sedang di sibukkan membantu mamanya untuk terjun langsung ke dapur, pagi sekali Aira sudah terbangun dari tidurnya. Mungkin sudah menjadi kebiasaannya, Aira selalu bangun pagi guna membantu sang Mama menyiapkan sarapan pagi.

"Adakah yang bisa Kaka bantu, mah?" tanya Aira yang ingin memastikan. Aira tidak mau melakukan dengan grusa-grusu tanpa seijin sang Mama.

"Kog Kaka udah bangun." Tutur Intan. Intan belum menjawab pertanyaan Putri sulungnya, tetapi mengalihkan pertanyaan.

"Iya dong, kan Kaka mau bantu Mama!" Sahutnya dengan menampilkan deretan giginya yang putih.

"Kaka bantu cuci sayuran saja, biar Mama menyiapkan bumbunya!" jawabnya sang Mama. Intan menyerahkan sayuran sudah di petik, dan tinggal memasaknya.

"Siap Mama ku sayang!" Ujar Aira memberikan sikap hormat dengan sang Mama.

Mereka berdua sedang berkutat di dalam dapur, keduanya saling melempar candaan, sesekali mereka tertawa bersama.

Inilah kebersamaan ibu dan anak yang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka sendiri, dan keluarganya.

Mungkin anggota keluarga yang lainnya masih tertidur dengan damai, seperti ketiga adik-adiknya yang masih begitu manja dengan sang Mama.

*****

Rumah kediaman Pradipta

Kenzi sedang bermain dengan Adik-adiknya, mereka bermain bola di halaman belakang, hitung-hitung sembari olahraga mengeluarkan keringat.

"Kaka keatas dulu ya, mau mandi, bau asam." Kenzi yang pura-pura mencium ketiaknya. Sebenarnya ketiaknya tidak bau asam, hanya saja ingin membersihkan tubuhnya yang sudah bermandikan keringat.

"Ahh Kaka ndak asyik tahu!" Ucapnya duo kembar yang sudah memanyunkan bibirnya satu sentimeter.

Mendengar jawaban lesu sang adik membuatnya tidak tega, tetapi Kenzi merasa tidak nyaman dengan keringat sudah bercucuran membasahi tubuhnya.

"Kapan-kapan lagi deh, Kaka ajarin main bola basket memasukkan ke keranjang." Tutur Kenzi memberikan pengertian ke adiknya. Adiknya sangat kritis menanyakan beberapa hal, membuat Kenzi sulit menelan ludah..

"Hoyeee...goyeee, Kaka yang terbaik!" seru duo kembar yang sudah memutar-mutar tubuhnya ke kanan, dan kiri.

Di dalam dapur, sayup-sayup Kania mendengar interaksi dengan anak-anak, membuatnya berkali-kali menyunggingkan senyumnya.

Semoga selalu akur sampai nanti, sampai kalian menemukan takdir cinta kalian

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***