Episode delapan belas

Hay hay mommy ada Bonus Chap buat hari ini 😘🤗🙏💃

.

.

.

.

"Ariel ... " teriak Aurel saat melihat Ariel tengah menyeruput es jeruk di kantin.

"Setan!" Pekik Ariel kesal karena tersedak akibat teriakan Aurel.

"Hehehe piss Riel." Ujar Aurel minta maaf dan memberikan dua jarinya simbol huruf V.

"Apaan." Kata Ariel sambil mengelap bibirnya dengan tisu.

"Hemm begini Riel. Emm gu gue ... " Tampak Aurel sedang menundukkan wajahnya sambil meremas kedua tangan nya. Ariel hafal banget berarti Aurel sedang gugup.

"Santai aja, lo mau merried?" Ceplos Ariel yang seolah tau tujuan Aurel menemuinya.

"Hah!" Aurel jelas terkejut mendengar ucapan Ariel. "Kok lo tau?" Tanya Aurel yang merasa tidak enak.

"Santuy aja Rel, gue gapapa." Jawab Ariel sambil berusaha tersenyum walaupun dalam hatinya sedang terasa perih.

"Lo tau dari siapa Riel?" Tanya Aurel.

"Siapa lagi kalau bukan bang key." Jawab Ariel santai. Sedangkan Aurel hanya mengangguk anggukkan kepalanya.

"Maafin gue Riel." Gumam Aurel lirih.

"Aelah santuy aja kali hahaha gue udah move on." kata Ariel sambil tertawa. "Kapan acaranya?" Tanya Ariel mengalihkan pembicaraan.

"Ming gu depan." Jawab Aurel lirih dan terbatas, matanya menatap mata Ariel dengan intens.

Tapi yang Aurel lihat di mata Ariel ialah mata berbinar seolah Ariel benar benar telah merelakan Raffi untuknya.

"Oke deh, nanti gue bakal bawa cowok gue kesana." Kata Ariel sambil tersenyum senang.

"Markonah jangan lihatin gue kaya gitu, emang gue kenapa sih? gue tau kalau gue itu cakep nya kebangetan dan di atas rata-rata wajar aja sih karena gue ceweknya Dylan Wang jadi lo harus bangga bisa kenal dan jadi sahabat gue." Kata Ariel panjang lebar tanpa jeda membuat Aurel berdecak dan lega karena Ariel nya telah kembali.

"Plis deh Riel, kalau ngomong tuh pake Sepasi sama titik. Kasih jeda jan kaya bajaj yang gak ada rem nya." Ucap Aurel memutar bola matanya malas. Selalu saja kalau sudah menyangkut aktor China favoritnya Ariel akan bertingkah lebay.

🍂

"Sayang ... " panggil Adel kepada Ariel yang baru memasuki rumah.

"Kenapa mah?" Tanya Ariel dengan wajah lelahnya.

"Di cariin papa di ruang kerjanya." Kata Adel lembut.

"Papa mau kasih izin Ariel buat ke luar negri?" Tanya Ariel dengan senang dan semangat.

"Kamu temui saja dulu," ujar Adel tersenyum tanpa memberitaukan ada apa, membuat Ariel memanyunkan bibirnya kesal.

Ceklek!

"Papa cari Ariel?" Tanya Ariel langsung saat memasuki ruang kerja Surya.

"Duduk." Titah Surya.

"Ada apa sih Pah? Papa nyuruh Ariel pulang karena mau ngasih izin Ariel ya buat kuliah di luar negri." Kata Ariel.

"Ini apa ... " tanya Surya dengan wajah dinginnya sambil memberikan beberapa lembar foto kepada Ariel.

Ariel pun mulai membuka satu persatu foto yang di berikan oleh Surya, tentu saja ia sangat terkejut dan matanya langsung membulat dengan sempurna.

"Papah dapat darimana foto ini?" Tanya Ariel terkejut.

"Jangan kamu fikir selama kamu kabur dari rumah bis lepas dari pengawasan Papa ya!" Seru Surya yang mulai menaikkan intonasi suaranya.

"Apa Papa mengajari kamu untuk jadi murahan di luaran sana?" Pekik Surya lagi sukses membuat air mata Ariel terjatuh.

"Tapi itu gak bener Pah!" Seru Ariel tak terima di tuduh seperti itu oleh Surya.

"Gak bener bagaimana maksud kamu Hah!" Pekik Surya. "Kamu bawa laki laki itu ke hadapan papa secepatnya, sebelum papa yang menyeretnya kesini." Kata Surya dengan nada dingin dan datar.

"Papa jahat sama Ariel papa jahat hiks hiks, meskipun Ariel nakal tapi Ariel masih bisa jaga kehormatan Ariel. Ariel gak mungkin ngecewain Papa hiks hiks." Ujar Ariel dengan terisak.

"Cepat kamu bawa laki laki itu kesini atau papa yang akan menyeretnya dengan paksa!" Perintah Surya lagi.

"Tapi Ariel gak ada apa apa sama dia Pah!" Seru Ariel. "Ariel juga gak pernah di apa apain sama dia!"

"Papa gak mau tau, pokoknya kamu harus bawa dia ke hadapan Papa secepatnya!" Ujar Surya lalu segera meninggalkan Ariel yang masih terisak di ruang kerja nya.

'Ini yang terbaik buat kamu sayang, maafin papa ..." Gumam Surya dalam hati.

Sebenernya Surya juga tidak tega melihat anak semata wayangnya menangis seperti itu, tapi sesuai kesepakatan dengan istrinya maka dia harus pura pura galak kepada Ariel.

Hayoo kenapa tuh si Ariel 🙈💃

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***