Episode sembilan

"Ariel ..." Panggil seorang yang tak lain adalah Aurel, sahabat Ariel sedari kecil. Namun juga sang penghianat untuknya.

"Apa." Jawab Ariel dengan wajah datar nya.

"Gu gue mau mi minta maaf sama lo." Ucap Aurel lirih sambil menundukkan wajahnya.

"Gue salah sama lo Riel. Gue terlalu iri sama lo, gue tau gue jahat gue minta maaf Riel." Ucapnya lagi dengan suara serak karena menangis membuat Ariel menghela nafasnya dengan kasar.

"Maafin gue Riel. Maafin gue, gue sadar kalau gue salah gue nyesel Riel gue nyesel."

"Gue bodoh karena demi laki-laki kaya gitu gue ngehianatin lo, gue minta maaf Riel. Maafin gue, gue mohon hiks hiks."

Sejujurnya hati Ariel sangat sakit melihat sahabatnya terisak seperti itu, ingin sekali ia segera merengkuh tubuh sahabatnya itu namun ego nya belum siap untuk memaafkan penghianatan itu.

Aurel adalah sahabat satu-satunya bagi Ariel. Sedari kecil mereka selalu bermain bersama. Dan juga masuk di sekolah yang sama. Kemana mana mereka selalu bersama, hingga saat Ariel memiliki pacar pun Aurel merasa kesepian dan rasa iri itu muncul untuk memiliki seorang kekasih juga.

Hingga suatu ketika Aurel melihat bahwa Raffi telah mengkhianati Ariel, disitu ia mulai mengikuti Raffi kemana pun ia pergi. Namun sialnya Aurel ketauan dan perdebatan keduanya pun terjadi.

Aurel mengancam akan segera melaporkan kelakuan Raffi kepada Ariel namun Raffi langsung membungkam mulut Aurel dengan kelakuan nya yang saat itu juga langsung membuat Aurel tak bisa berkutik.

Sejak saat itu, Aurel dan Raffi semakin dekat dan Aurel semakin terbuai karena sudah mulai terbiasa. Hingga saat Aurel di nyatakan positif hamil dan Raffi tidak mau bertanggung jawab. Aurel baru sadar akan kebodohan nya.

Tentu saja Ariel mengetahui semua itu. Hatinya hancur dan sakit saat menerima kenyataan itu. Makanya ia sangat ingin pindah kuliah keluar negri. China adalah satu-satunya negara yabg sangat ingin ia kunjungi dan tinggali.

Ariel yang sangat mengidolakan sosok aktor China Dylan Wang menjadikan alasan itu untuk meminta izin kepada orang tuanya. Namun siapa sangka permintaan itu di tolak mentah-mentah oleh orang tuanya.

Maka dari itu Ariela nekat kabur dari rumah dan terpaksa bekerja menjadi seorang pembantu untuk bersembunyi dari orang tuanya.

Tentu saja Surya sudah mengetahui semua gerak gerik putri nya hanya saja ia mendiamkan nya. Sengaja ia ingin melihat sampai dimana putri semata wayangnya itu kuat bertahan bekerja sekeras itu.

Surya sangat tau bagaimana sifat putri nya yang manja dan cengeng. Namun Adel tidak mengetahui bahwa putrinya bekerja sebagai seorang pembantu. Adel taunya Ariel kabur dan menginap di rumah Keynan.

"Lo sahabat gue kan Rel?" Tanya Ariel dengan waja datar nya membuat Aurel langsung menatap mata Ariel.

"Riel. gue akui gue salah Riel gue minta maaf." Ujar Aurel masih dengan isa tangisnya.

"Gue tanya sekali lagi Rel. Lo sahabat gue kan?" Kata Ariel dengan suara sedikit meninggi.

"I iya gue sahabat lo Riel. Gue sahabat penghianat. Tapi gue janji gue gak akan ngehinatin lo lagi Riel." Kata Aurel.

"Kalau lo masih merasa sahabat gue ya udah berarti lo masih sahabat gue." Ujar Ariel santai lalu pergi meninggalkan Aurel yang masih diam di tempatnya mencerna setiap ucapan Ariel.

"Ariel lo maafin gue?" Teriak Aurel lalu segera mengejar Ariel.

"Lo bisa hati hati gak sih!" Pekik Ariel saat melihat Auren berlari mengejarnya. "Kalau sampai ada apa-apa sama calon keponakan gue gimana!" Kata Ariel cemberut membua Aurel lega dan terkekeh.