Bagian 1 : Permulaan V

Zeel langkah demi langkah masuk ke hutan yang berada di sisi kanan danau.

Setelah berada di dalam hutan, Zeel melihat keberadaan sosok misterius.

Sosok tersebut berlari dengan cepat menjauhi danau.

Zeel yang curiga memutuskan untuk mengejar sosok itu.

Tak kalah cepat dari sosok misterius tersebut, Zeel berhasil mengimbanginya.

Sosok itu berhenti berlari kemudian menghadap ke arah Zeel.

Terlihat dengan jelas oleh Zeel, sosok seorang pria dewasa dengan sorot mata yang memancarkan kekesalan.

Badan kurus dengan topeng putih menutupi

wajahnya.

Hanya bagian kedua mata yang terlihat dari wajah sosok tersebut.

Sisanya tertutup oleh topeng, berpakaian serba hitam.

Sosok misterius itu nampak membawa dua buah senjata tajam di balik punggungnya.

Zeel bertanya, “kenapa kau melarikan diri?”

“Kubunuh kau!” ucap pria bertopeng dengan nada tinggi.

Pria bertopeng itu berlari dengan kecepatan tinggi ke arah Zeel sambil mengeluarkan dua pisau belati dari sarung yang ada di balik punggungnya.

Terjadilah pertarungan sengit, mau tidak mau Zeel harus membela dirinya.

Slash, slash, slash ....

Gerakan pria bertopeng itu sangat cepat namun terkesan membabi buta.

Zeel kesulitan memberikan perlawanan balik, teknik bertarung dengan dua belati asing baginya.

Zeel hanya bisa menghindar, hingga akhirnya ia terpojok.

Tubuh Zeel tersandar di sebuah pohon, pria bertopeng siap menusuk Zeel dengan kedua belatinya.

“Jangan!” terdengar teriakan.

Zeel menoleh ke sumber suara, terlihat Clare dengan tatapan berkaca-kaca menatap Zeel.

Air mata menetes dari pipi Clare.

Berbarengan dengan Zeel pria bertopeng juga menatap ke arah sumber suara.

Zeel melihat adanya celah, dengan cekatan Zeel memukul bagian dagu pria bertopeng tersebut hingga terkapar.

Akh ....

Pukulan Zeel yang cukup kencang membuat pria bertopeng tak sadarkan diri.

Clare berlari ke arah Zeel kemudian memeluk Zeel dengan erat.

Clare selalu berusaha memaklumi Zeel sebagai prajurit

Namun di sisi lain, Clare tidak ingin Zeel tersakiti.

Zeel dan Clare memutuskan untuk membawa pria bertopeng menuju ke markas militer Clever terdekat

Markas militer Clever merupakan percabangan dari markas utama militer Clever.

Markas militer Clever tersebar di setiap wilayah kota benteng Clever terkecuali wilayah militer.

Markas utama militer Clever berada di wilayah militer.

Umumnya markas militer Clever hanya di jaga oleh tiga orang prajurit.

Kekuatan prajurit Clever cenderung berpusat pada markas utama militer Clever.

Di markas militer Clever Zeel menjelaskan kejadian yang terjadi, serta menyerahkan senjata tajam sebagai barang bukti.

Setelah itu Zeel mengantar Clare pulang, mereka

berjalan beriringan.

Clare memasang wajah kesal namun hal itu terlihat imut bagi Zeel.

Masih terlihat sisa bekas tangis di wajah Clare.

“Jangan lakukan hal bodoh seperti itu lagi ya!” ucap Clare kesal.

“Maaf ... aku pikir bisa menangani pria bertopeng itu, teknik bertarungnya, senjata yang ia gunakan, kecepatannya, semua terlihat asing bagiku,” kata Zeel.

Clare dengan nada kesal, “Kamu kan bisa melapor ke markas militer terdekat!”

“Tidak akan sempat,” ucap Zeel singkat.

Ucap Clare dengan nada tinggi, “Kamu bisa mati!”

“Yup ... tanpa kamu yang datang menolongku, mungkin aku sudah mati, terima kasih ya Clare,” kata Zeel.

Clare yang tadinya memasang wajah kesal, perlahan wajahnya memerah.

“Selanjutnya … aku tidak akan menyelamatkan kamu lagi ya!” ucap Clare dengan nada tinggi.

Obrolan Zeel dan Clare terus berlanjut di sepanjang sisa perjalanan.

Malam semakin larut, setelah mengantar Clare pulang Zeel bergegas pulang ke rumahnya.

30 april tahun 1700 wilayah penduduk kota benteng Clever.

Hari kedua liburan Zeel, pagi hari Zeel habiskan untuk membantu ibunya melakukan berbagai pekerjaan rumah.

Mulai dari membersihkan rumah, mencuci, memasak, serta berbagai pekerjaan rumah

lainnya.

Siang hari Zeel habiskan untuk melatih kemampuan bela diri di hutan dekat rumahnya bersama sang ayah.

Berlatih dengan sang ayah cukup efektif bagi Zeel.

Kejadian pria bertopeng membuat Zeel cukup terpukul, ia mulai mempertanyakan kemampuannya.

Sore hari Zeel habiskan bersama Clare menyirami bunga.

Clare memiliki kebun bunga kecil tepat di halaman depan rumahnya.

Berbagai jenis bunga tumbuh dengan subur di kebun kecil tersebut.

Saat Clare dan Zeel sedang menyirami bunga, terdengar suara dari arah pintu rumah Clare.

“Mii – mii,” terdengar oleh Zeel dan Clare.

Zeel dan Clare spontan menoleh ke arah suara, terlihat sosok monster kecil berbulu putih.

Matanya berwarna merah hati, monster kecil itu

nampak berjalan dengan empat kaki.

Ia memiliki empat ekor dengan bulu yang

cukup tebal.

Kemudian monster kecil itu berjalan ke arah Zeel,

sambil mencium aroma tubuh Zeel monster kecil tersebut mengelilingi Zeel.

Setelah itu monster kecil itu berhenti tepat di hadapan Zeel, kemudian duduk dengan manis.

“Mii,” ucap monster kecil tersebut.

Dengan wajah antusias Zeel berkata, “Shiro!”

Kemudian Zeel menggendong monster kecil tersebut, Shiro namanya.

Shiro merupakan hewan peliharaan Clare sejak kecil.

Shiro selalu ada di sisi Clare baik saat sedih maupun senang.

Shiro cukup peka terhadap perasaan manusia.

Shiro sangat jinak terhadap Zeel, namun dulu tidak seperti itu.

Shiro sangat anti terhadap manusia kecuali Clare, Shiro selalu mengikuti Clare pergi kemanapun.

Karena Clare cukup sering menghabiskan masa

kecil  bermain bersama Zeel.

Perlahan-lahan seiring waktu Shiro mulai menerima kehadiran Zeel.

“Clare, malam ini datanglah ke rumahku,” ucap Zeel sembari menggendong Shiro.

Seketika pipi Clare memerah, ia tiba-tiba mengingat buku kisah romansa yang ia baca beberapa hari lalu.

Dalam  kisah romansa yang pernah Clare baca, karakter protagonis dalam cerita tersebut mengajak kekasihnya untuk datang ke rumah.

Kemudian sang protagonis dan kekasihnya melakukan **** di dalam rumah sang

protagonis.

Tanpa berpikir panjang, Clare berasumsi bahwa Zeel mengajaknya untuk melakukan ****.

“Bodoh!” Balas Clare dengan nada tinggi.

Tanya Zeel bingung, “kenapa?”

“Terlalu cepat … hatiku belum siap,” ucap Clare

malu-malu.

Zeel bertanya, “bukankah kamu juga menginginkannya?”

Jawab Clare dengan pipi merah, “aku menginginkannya … tapi--”

“Makan malam,” ucap Zeel memotong kalimat Clare.

Clare nampak kaget, “makan malam?”

“Iya,” balas Zeel singkat.

Clare menjawab, “oh begitu …. “

“Kamu akan datang?” tanya Zeel.

Clare berkata, “aku akan datang.”

Clare malu akan kesalahpahamannya, di satu sisi ia merasa lega namun di sisi lain Clare merasa kecewa.

Setelah selesai membantu Clare menyirami tanaman, Zeel pulang ke rumahnya.

Di malam hari itu, Clare ikut makan malam bersama keluarga Zeel di kediaman keluarga Zeel.

Tidak lupa ia membawa Shiro peliharaan kesayangannya, malam itu Clare membantu ibu Zeel di dapur.

Setelah hidangan selesai, mereka menyantap hidangan makan malam bersama-sama.

Hidangan makan malam hari itu adalah sup kaldu domba masakan andalan ibu Zeel.

Sembari menyantap hidangan mereka membicarakan tentang banyak hal.

Makan malam selesai, malam semakin larut.

Tidak ingin Clare kenapa-kenapa, Zeel memutuskan untuk mengantar Clare pulang.

Mereka berjalan beriringan.

Tak banyak orang yang berpapasan dengan mereka di sepanjang jalan, kebanyakan penduduk sudah terlelap di rumahnya.

Di tengah perjalanan Clare berkata sesuatu pada Zeel.

“Zeel,” ucap Clare pelan.

Balas Zeel, “apa?”

“Hari ini … terima kasih,” ucap Clare sembari menatap lurus ke jalan.

Zeel menoleh ke arah Clare dengan senyuman,

“Sama-sama, hari ini kamu membantu ibuku memasak.”

Clare menoleh ke arah Zeel.

Melihat Zeel yang tersenyum kepadanya.

Clare tersipu malu kemudian kembali menatap lurus ke jalan.

“Aku … sudah lama tidak merasakan kehangatan seperti itu,” ucap Clare.

“Kalau begitu … baguslah,” balas Zeel dengan senyuman.

Semenjak kejadian mencekam pada masa lalunya

Clare selalu makan sendiri.

Hanya Shiro yang selalu setia menemaninya makan, terkadang Zeel menemaninya.

Ada perbedaan yang Clare rasakan pada makan

malam hari itu.

Ada kehangatan yang ia rasakan, kehangatan itu mengingatkannya akan masa lalu.

..."Terima kasih."...

...-Clare-...

Terpopuler

Comments

lina

lina

next

2021-12-07

1

𝐀⃝🥀𝐑𝐚𝐧 ℘ṧ㊍㊍👏

𝐀⃝🥀𝐑𝐚𝐧 ℘ṧ㊍㊍👏

semangat terus kk 🥰

2021-09-30

1

M⃠

M⃠

mampir thor folback balik karyaku

2021-09-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1 : Permulaan
2 Bagian 1 : Permulaan II
3 Bagian 1 : Permulaan III
4 Bagian 1 : Permulaan IV
5 Bagian 1 : Permulaan V
6 Bagian 2 : Malam Darah
7 Bagian 2 : Malam Darah II
8 Bagian 2 : Malam Darah III
9 Bagian 2 : Malam Darah IV
10 Bagian 3 : Penyelamatan Clare
11 Bagian 3 : Penyelamatan Clare II
12 Bagian 3 : Penyelamatan Clare III
13 Bagian 3 : Penyelamatan Clare IV
14 Bagian 3 : Penyelamatan Clare V
15 Bagian 4 : Sophia
16 Bagian 4 : Sophia II
17 Bagian 4 : Sophia III
18 Bagian 5 : Hutan Tidur
19 Bagian 5 : Hutan Tidur II
20 Bagian 5 : Hutan Tidur III
21 Bagian 5 : Hutan Tidur IV
22 Bagian 6 : Monster Elemental
23 Bagian 7 : Dataran Salju
24 BAGIAN 8 : Kota Benteng Haven
25 Bagian 8 : Kota Benteng Haven II
26 Bagian 8 : Kota Benteng Haven III
27 Bagian 8 : Kota Benteng Haven IV
28 Bagian 8 : Kota Benteng Haven V
29 Bagian 9 : Wilayah Perbelanjaan
30 Bagian 9 : Wilayah Perbelanjaan II
31 Bagian 10 : Tangisan Sophia
32 Bagian 11 : Perpustakaan
33 Bagian 11 : Perpustakaan II
34 Bagian Tambahan : Dewa
35 Bagian Tambahan : Dewa II
36 Bagian Tambahan : Dewa III
37 Bagian Tambahan : Bunga Es
38 Bagian Tambahan : Bunga Es II
39 Bagian Tambahan : Bunga Es III
40 Bagian 12 : Bukit Salju
41 Bagian 13 : Pasukan Khusus
42 Bagian 14 : Naga Elemental
43 Bagian 15 : Bendetta Kecil
44 Bagian 15 : Bendetta Kecil II
45 Bagian 16 : Bendetta dan Dendam
46 Bagian 16 : Bendetta dan Dendam II
47 Bagian 17 : Wilayah Prostitusi
48 Bagian 17 : Wilayah Prostitusi II
49 Bagian 18 : Etna
50 Bagian 19 : Salah Paham
51 Bagian 20 : Kedatangan Delmon
52 Bagian 21 : Misi Zeel
53 Bagian 22 : Bendetta dan Delmon
54 Bagian 22 : Bendetta dan Delmon II
55 Bagian 22 : Bendetta dan Delmon III
56 Pengumuman
57 Bagian 23 : Akurasi
58 Bagian 24 : Gugup
59 Bagian 25 : Peraturan Baru
60 Bagian 26 : Gang Kecil
61 Bagian 27 : Bubur Hangat
62 Bagian 28 : Dansa
63 Bagian 29 : Dansa II
64 Bagian 30 : Dansa III
65 Pengumuman
66 Bagian 31 : Stroberi
67 Bagian 32 : Kembali
68 Bagian 33 : Rintik Salju
69 Bagian 33 : Rintik Salju II
70 Bagian 34 : Kalah
71 Bagian 35 : Aysila
72 Bagian 36 : Aysila II
73 Bagian 37: Aysila III
74 Bagian 38: Aysila IV
75 Bagian 39: Aysila V
76 Bagian 40: Prajurit Emas
77 Bagian 41: Prajurit Emas II
78 Bagian 42: Perkemahan Bandit
79 Bagian 43: Perkemahan Bandit II
80 Bagian 44: Perkemahan Bandit III
81 Bagian 45: Air Mancur Pembuktian
82 Bagian 46: Ingin Aysila
83 Bagian 47: Gerbang Desa Rout
84 Bagian 48: Tepi Jurang
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bagian 1 : Permulaan
2
Bagian 1 : Permulaan II
3
Bagian 1 : Permulaan III
4
Bagian 1 : Permulaan IV
5
Bagian 1 : Permulaan V
6
Bagian 2 : Malam Darah
7
Bagian 2 : Malam Darah II
8
Bagian 2 : Malam Darah III
9
Bagian 2 : Malam Darah IV
10
Bagian 3 : Penyelamatan Clare
11
Bagian 3 : Penyelamatan Clare II
12
Bagian 3 : Penyelamatan Clare III
13
Bagian 3 : Penyelamatan Clare IV
14
Bagian 3 : Penyelamatan Clare V
15
Bagian 4 : Sophia
16
Bagian 4 : Sophia II
17
Bagian 4 : Sophia III
18
Bagian 5 : Hutan Tidur
19
Bagian 5 : Hutan Tidur II
20
Bagian 5 : Hutan Tidur III
21
Bagian 5 : Hutan Tidur IV
22
Bagian 6 : Monster Elemental
23
Bagian 7 : Dataran Salju
24
BAGIAN 8 : Kota Benteng Haven
25
Bagian 8 : Kota Benteng Haven II
26
Bagian 8 : Kota Benteng Haven III
27
Bagian 8 : Kota Benteng Haven IV
28
Bagian 8 : Kota Benteng Haven V
29
Bagian 9 : Wilayah Perbelanjaan
30
Bagian 9 : Wilayah Perbelanjaan II
31
Bagian 10 : Tangisan Sophia
32
Bagian 11 : Perpustakaan
33
Bagian 11 : Perpustakaan II
34
Bagian Tambahan : Dewa
35
Bagian Tambahan : Dewa II
36
Bagian Tambahan : Dewa III
37
Bagian Tambahan : Bunga Es
38
Bagian Tambahan : Bunga Es II
39
Bagian Tambahan : Bunga Es III
40
Bagian 12 : Bukit Salju
41
Bagian 13 : Pasukan Khusus
42
Bagian 14 : Naga Elemental
43
Bagian 15 : Bendetta Kecil
44
Bagian 15 : Bendetta Kecil II
45
Bagian 16 : Bendetta dan Dendam
46
Bagian 16 : Bendetta dan Dendam II
47
Bagian 17 : Wilayah Prostitusi
48
Bagian 17 : Wilayah Prostitusi II
49
Bagian 18 : Etna
50
Bagian 19 : Salah Paham
51
Bagian 20 : Kedatangan Delmon
52
Bagian 21 : Misi Zeel
53
Bagian 22 : Bendetta dan Delmon
54
Bagian 22 : Bendetta dan Delmon II
55
Bagian 22 : Bendetta dan Delmon III
56
Pengumuman
57
Bagian 23 : Akurasi
58
Bagian 24 : Gugup
59
Bagian 25 : Peraturan Baru
60
Bagian 26 : Gang Kecil
61
Bagian 27 : Bubur Hangat
62
Bagian 28 : Dansa
63
Bagian 29 : Dansa II
64
Bagian 30 : Dansa III
65
Pengumuman
66
Bagian 31 : Stroberi
67
Bagian 32 : Kembali
68
Bagian 33 : Rintik Salju
69
Bagian 33 : Rintik Salju II
70
Bagian 34 : Kalah
71
Bagian 35 : Aysila
72
Bagian 36 : Aysila II
73
Bagian 37: Aysila III
74
Bagian 38: Aysila IV
75
Bagian 39: Aysila V
76
Bagian 40: Prajurit Emas
77
Bagian 41: Prajurit Emas II
78
Bagian 42: Perkemahan Bandit
79
Bagian 43: Perkemahan Bandit II
80
Bagian 44: Perkemahan Bandit III
81
Bagian 45: Air Mancur Pembuktian
82
Bagian 46: Ingin Aysila
83
Bagian 47: Gerbang Desa Rout
84
Bagian 48: Tepi Jurang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!