Zeel langkah demi langkah masuk ke hutan yang berada di sisi kanan danau.
Setelah berada di dalam hutan, Zeel melihat keberadaan sosok misterius.
Sosok tersebut berlari dengan cepat menjauhi danau.
Zeel yang curiga memutuskan untuk mengejar sosok itu.
Tak kalah cepat dari sosok misterius tersebut, Zeel berhasil mengimbanginya.
Sosok itu berhenti berlari kemudian menghadap ke arah Zeel.
Terlihat dengan jelas oleh Zeel, sosok seorang pria dewasa dengan sorot mata yang memancarkan kekesalan.
Badan kurus dengan topeng putih menutupi
wajahnya.
Hanya bagian kedua mata yang terlihat dari wajah sosok tersebut.
Sisanya tertutup oleh topeng, berpakaian serba hitam.
Sosok misterius itu nampak membawa dua buah senjata tajam di balik punggungnya.
Zeel bertanya, “kenapa kau melarikan diri?”
“Kubunuh kau!” ucap pria bertopeng dengan nada tinggi.
Pria bertopeng itu berlari dengan kecepatan tinggi ke arah Zeel sambil mengeluarkan dua pisau belati dari sarung yang ada di balik punggungnya.
Terjadilah pertarungan sengit, mau tidak mau Zeel harus membela dirinya.
Slash, slash, slash ....
Gerakan pria bertopeng itu sangat cepat namun terkesan membabi buta.
Zeel kesulitan memberikan perlawanan balik, teknik bertarung dengan dua belati asing baginya.
Zeel hanya bisa menghindar, hingga akhirnya ia terpojok.
Tubuh Zeel tersandar di sebuah pohon, pria bertopeng siap menusuk Zeel dengan kedua belatinya.
“Jangan!” terdengar teriakan.
Zeel menoleh ke sumber suara, terlihat Clare dengan tatapan berkaca-kaca menatap Zeel.
Air mata menetes dari pipi Clare.
Berbarengan dengan Zeel pria bertopeng juga menatap ke arah sumber suara.
Zeel melihat adanya celah, dengan cekatan Zeel memukul bagian dagu pria bertopeng tersebut hingga terkapar.
Akh ....
Pukulan Zeel yang cukup kencang membuat pria bertopeng tak sadarkan diri.
Clare berlari ke arah Zeel kemudian memeluk Zeel dengan erat.
Clare selalu berusaha memaklumi Zeel sebagai prajurit
Namun di sisi lain, Clare tidak ingin Zeel tersakiti.
Zeel dan Clare memutuskan untuk membawa pria bertopeng menuju ke markas militer Clever terdekat
Markas militer Clever merupakan percabangan dari markas utama militer Clever.
Markas militer Clever tersebar di setiap wilayah kota benteng Clever terkecuali wilayah militer.
Markas utama militer Clever berada di wilayah militer.
Umumnya markas militer Clever hanya di jaga oleh tiga orang prajurit.
Kekuatan prajurit Clever cenderung berpusat pada markas utama militer Clever.
Di markas militer Clever Zeel menjelaskan kejadian yang terjadi, serta menyerahkan senjata tajam sebagai barang bukti.
Setelah itu Zeel mengantar Clare pulang, mereka
berjalan beriringan.
Clare memasang wajah kesal namun hal itu terlihat imut bagi Zeel.
Masih terlihat sisa bekas tangis di wajah Clare.
“Jangan lakukan hal bodoh seperti itu lagi ya!” ucap Clare kesal.
“Maaf ... aku pikir bisa menangani pria bertopeng itu, teknik bertarungnya, senjata yang ia gunakan, kecepatannya, semua terlihat asing bagiku,” kata Zeel.
Clare dengan nada kesal, “Kamu kan bisa melapor ke markas militer terdekat!”
“Tidak akan sempat,” ucap Zeel singkat.
Ucap Clare dengan nada tinggi, “Kamu bisa mati!”
“Yup ... tanpa kamu yang datang menolongku, mungkin aku sudah mati, terima kasih ya Clare,” kata Zeel.
Clare yang tadinya memasang wajah kesal, perlahan wajahnya memerah.
“Selanjutnya … aku tidak akan menyelamatkan kamu lagi ya!” ucap Clare dengan nada tinggi.
Obrolan Zeel dan Clare terus berlanjut di sepanjang sisa perjalanan.
Malam semakin larut, setelah mengantar Clare pulang Zeel bergegas pulang ke rumahnya.
30 april tahun 1700 wilayah penduduk kota benteng Clever.
Hari kedua liburan Zeel, pagi hari Zeel habiskan untuk membantu ibunya melakukan berbagai pekerjaan rumah.
Mulai dari membersihkan rumah, mencuci, memasak, serta berbagai pekerjaan rumah
lainnya.
Siang hari Zeel habiskan untuk melatih kemampuan bela diri di hutan dekat rumahnya bersama sang ayah.
Berlatih dengan sang ayah cukup efektif bagi Zeel.
Kejadian pria bertopeng membuat Zeel cukup terpukul, ia mulai mempertanyakan kemampuannya.
Sore hari Zeel habiskan bersama Clare menyirami bunga.
Clare memiliki kebun bunga kecil tepat di halaman depan rumahnya.
Berbagai jenis bunga tumbuh dengan subur di kebun kecil tersebut.
Saat Clare dan Zeel sedang menyirami bunga, terdengar suara dari arah pintu rumah Clare.
“Mii – mii,” terdengar oleh Zeel dan Clare.
Zeel dan Clare spontan menoleh ke arah suara, terlihat sosok monster kecil berbulu putih.
Matanya berwarna merah hati, monster kecil itu
nampak berjalan dengan empat kaki.
Ia memiliki empat ekor dengan bulu yang
cukup tebal.
Kemudian monster kecil itu berjalan ke arah Zeel,
sambil mencium aroma tubuh Zeel monster kecil tersebut mengelilingi Zeel.
Setelah itu monster kecil itu berhenti tepat di hadapan Zeel, kemudian duduk dengan manis.
“Mii,” ucap monster kecil tersebut.
Dengan wajah antusias Zeel berkata, “Shiro!”
Kemudian Zeel menggendong monster kecil tersebut, Shiro namanya.
Shiro merupakan hewan peliharaan Clare sejak kecil.
Shiro selalu ada di sisi Clare baik saat sedih maupun senang.
Shiro cukup peka terhadap perasaan manusia.
Shiro sangat jinak terhadap Zeel, namun dulu tidak seperti itu.
Shiro sangat anti terhadap manusia kecuali Clare, Shiro selalu mengikuti Clare pergi kemanapun.
Karena Clare cukup sering menghabiskan masa
kecil bermain bersama Zeel.
Perlahan-lahan seiring waktu Shiro mulai menerima kehadiran Zeel.
“Clare, malam ini datanglah ke rumahku,” ucap Zeel sembari menggendong Shiro.
Seketika pipi Clare memerah, ia tiba-tiba mengingat buku kisah romansa yang ia baca beberapa hari lalu.
Dalam kisah romansa yang pernah Clare baca, karakter protagonis dalam cerita tersebut mengajak kekasihnya untuk datang ke rumah.
Kemudian sang protagonis dan kekasihnya melakukan **** di dalam rumah sang
protagonis.
Tanpa berpikir panjang, Clare berasumsi bahwa Zeel mengajaknya untuk melakukan ****.
“Bodoh!” Balas Clare dengan nada tinggi.
Tanya Zeel bingung, “kenapa?”
“Terlalu cepat … hatiku belum siap,” ucap Clare
malu-malu.
Zeel bertanya, “bukankah kamu juga menginginkannya?”
Jawab Clare dengan pipi merah, “aku menginginkannya … tapi--”
“Makan malam,” ucap Zeel memotong kalimat Clare.
Clare nampak kaget, “makan malam?”
“Iya,” balas Zeel singkat.
Clare menjawab, “oh begitu …. “
“Kamu akan datang?” tanya Zeel.
Clare berkata, “aku akan datang.”
Clare malu akan kesalahpahamannya, di satu sisi ia merasa lega namun di sisi lain Clare merasa kecewa.
Setelah selesai membantu Clare menyirami tanaman, Zeel pulang ke rumahnya.
Di malam hari itu, Clare ikut makan malam bersama keluarga Zeel di kediaman keluarga Zeel.
Tidak lupa ia membawa Shiro peliharaan kesayangannya, malam itu Clare membantu ibu Zeel di dapur.
Setelah hidangan selesai, mereka menyantap hidangan makan malam bersama-sama.
Hidangan makan malam hari itu adalah sup kaldu domba masakan andalan ibu Zeel.
Sembari menyantap hidangan mereka membicarakan tentang banyak hal.
Makan malam selesai, malam semakin larut.
Tidak ingin Clare kenapa-kenapa, Zeel memutuskan untuk mengantar Clare pulang.
Mereka berjalan beriringan.
Tak banyak orang yang berpapasan dengan mereka di sepanjang jalan, kebanyakan penduduk sudah terlelap di rumahnya.
Di tengah perjalanan Clare berkata sesuatu pada Zeel.
“Zeel,” ucap Clare pelan.
Balas Zeel, “apa?”
“Hari ini … terima kasih,” ucap Clare sembari menatap lurus ke jalan.
Zeel menoleh ke arah Clare dengan senyuman,
“Sama-sama, hari ini kamu membantu ibuku memasak.”
Clare menoleh ke arah Zeel.
Melihat Zeel yang tersenyum kepadanya.
Clare tersipu malu kemudian kembali menatap lurus ke jalan.
“Aku … sudah lama tidak merasakan kehangatan seperti itu,” ucap Clare.
“Kalau begitu … baguslah,” balas Zeel dengan senyuman.
Semenjak kejadian mencekam pada masa lalunya
Clare selalu makan sendiri.
Hanya Shiro yang selalu setia menemaninya makan, terkadang Zeel menemaninya.
Ada perbedaan yang Clare rasakan pada makan
malam hari itu.
Ada kehangatan yang ia rasakan, kehangatan itu mengingatkannya akan masa lalu.
..."Terima kasih."...
...-Clare-...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
lina
next
2021-12-07
1
𝐀⃝🥀𝐑𝐚𝐧 ℘ṧ㊍㊍👏
semangat terus kk 🥰
2021-09-30
1
M⃠
mampir thor folback balik karyaku
2021-09-22
1