Bagian 1 : Permulaan IV

Harga daging domba cukup mahal, bos pabrik kain cukup sering memberikan pekerjanya daging domba secara gratis.

Termasuk untuk ibu Zeel sebagai salah satu pekerja di sana.

Kentang dan wortel merupakan bahan makanan yang umum di kota benteng Clever.

Kentang dan wortel dapat tumbuh dengan baik di dataran tinggi, sehingga banyak petani yang menanamnya.

Sembari menikmati sup kaldu domba, Zeel dan kedua orang tuanya berbincang-bincang tentang banyak hal, apa yang terjadi saat perjalanan pulang.

Tentang pekerjaan Zeel sebagai prajurit, keadaan hubungan Zeel dengan Clare, dan beberapa hal lainnya.

Meski Zeel berbicara panjang lebar, tak satu detikpun kedua orang tua Zeel menunjukan ekspresi bosan.

Mereka selalu antusias dengan apapun yang Zeel ceritakan, Zeel merupakan sosok yang sangat dekat dengan kedua orang tuanya.

Rumah keluarga Zeel terbuat dari bahan kayu namun terlihat cukup kokoh.

Sebuah pintu rumah sederhana, lampu tembok lilin yang menyala tepat pada sisi kiri pintu.

Serta sepasang jendela pada sisi kiri lampu tembok lilin.

Ruang tamu sekaligus meja makan, dapur, dan tungku api dalam satu ruangan, serta dua kamar tidur sederhana.

Setelah menikmati makanan sembari berbicara dengan kedua orang tuanya, Zeel pergi keluar untuk latihan.

Zeel menyusuri jalan setapak, sisi kiri kanan jalan hanya hutan, tak ada satupun orang beraktivitas, suasana malam begitu sepi.

Zeel langkah demi langkah menyusuri jalan setapak.

Setelah melangkah cukup jauh Zeel masuk ke dalam hutan yang berada pada sisi samping  kanan jalan setapak.

Rumput menjadi alas Zeel sepanjang jalan di dalam hutan.

Suasana hutan cukup sepi, pohon-pohon terlihat tumbuh dengan baik.

Jarak antar pohon agak berjauhan antara satu pohon dengan pohon yang lainnya.

Jarak antar pohon ini Zeel manfaatkan sebagai ruang geraknya untuk berlatih.

Malam itu di dalam hutan, Zeel berlatih bela diri

tangan kosong.

Zeel secara terus menerus mengulang gerakan-gerakan ia pelajari dari markas militer.

Zeel merasa latihan seperti ini penting untuk mengasah kemampuan bela dirinya.

Sekitar satu jam berlalu sejak Zeel latihan, Zeel

memutuskan untuk menyudahi latihannya pada malam itu.

Badan Zeel terlihat cukup berkeringat, beberapa noda menempel di tubuhnya.

Zeel pun memutuskan untuk membersihkan dirinya di danau sebelum kembali ke rumah.

Setelah keluar dari hutan dan  kembali menyusuri jalan setapak, Zeel tiba di sebuah danau kecil.

Air di danau tersebut terlihat bersih, malam itu bulan bersinar lebih terang dari biasanya.

Pantulan cahaya bulan terlihat pada permukaan air danau.

Zeel melihat sosok seseorang sedang berendam di danau itu.

Bagian tubuh kepala sampai pinggang sosok tersebut terlihat berada di permukaan air.

Bagian tubuh pinggang ke bawah berada di bawah permukaan air namun terlihat cukup jelas.

Malam itu bulan lebih terang dari biasanya dan air danau yang bening.

Dari lekuk tubuhnya Zeel menduga sosok tersebut seorang wanita.

Sosok tersebut sedang berendam di danau membelakangi Zeel dan menghadap bulan.

Zeel merasa tidak nyaman mengganggu, Zeel secara perlahan berusaha meninggalkan danau tersebut dengan pelan tanpa bersuara.

Krak ....

Tidak sengaja kaki kanan Zeel menginjak sebuah ranting kayu.

Sehingga menimbulkan suara, spontan sosok tersebut menoleh ke sumber suara.

Nampak kaget, sosok tersebut berteriak cukup nyaring sembari menghempaskan air ke arah Zeel.

“Maaf … aku tidak sengaja,” ucap Zeel sembari melindungi wajahnya dari cipratan air.

“Dasar mesum!”

“Penjahat kelamin!”

“Mati saja!”

Ucapan kasar dengan nada tinggi terlontar dari sosok tersebut.

Zeel nampak tidak asing dengan suara sosok tersebut.

Suaranya terdengar mirip dengan Clare, demi memastikan.

Zeel membuka selah di antara jari yang menutupi wajahnya dari cipratan air, terlihat dengan jelas

oleh Zeel.

Sosok tersebut adalah Clare.

Zeel berkata, “Clare hentikan.”

“Pergi!” teriak Clare.

Ucap Zeel, “Ini aku Zeel.”

Clare nampak kaget, ternyata sosok yang ia hempaskan dengan air adalah Zeel, kekasihnya, wajah Clare nampak memerah.

“Bisa kamu menjauh sebentar … aku ingin menggunakan baju,” pinta Clare halus.

Zeel berkata, “Baiklah.”

Zeel pun pergi menjauh dari danau sebentar, sementara Clare menggunakan pakaian.

Lima menit berlalu semenjak Zeel menjauh dari danau, Zeel mendengar suara dari arah danau.

“Zeel … Sudah tidak apa-apa!” teriak Clare.

Zeel yang mendengar suara itupun pergi ke danau.

Terlihat Clare sedang duduk di tepian danau sambil menatap bulan.

Zeel perlahan mendekati Clare, kemudian duduk di sebelah kanan Clare.

Pandangan Clare dan Zeel tertuju pada bulan.

“Maaf ya ... aku kira pengintip,” ucap Clare halus.

“Itu bukan sepenuhnya salahmu … pengintip?” tanya balik Zeel.

“Ya, aku dengar rumor begitu dari obrolan beberapa orang berpapasan denganku,” balas Clare.

Tanya Zeel penasaran, “rumor seperti apa itu?”

“Rumor yang beredar ... ada sosok pengintip di wilayah penduduk, aku dengar korbannya para wanita yang sedang mandi di danau, saat ketahuan ... pelaku selalu berhasil melarikan diri, sampai saat ini belum tertangkap pelakunya,” cerita Clare panjang lebar.

“Oh begitu,” balas singkat Zeel.

Malam itu Zeel dan Clare menikmati malam di dalam keheningan.

Setelah obrolan tentang pengintip, mereka tak saling bicara, perlahan Zeel memalingkan pandangannya ke arah Clare.

Di bawah sinar bulan, rambut Clare nampak bersinar, hidungnya yang mancung.

Tatapan matanya yang penuh harapan, serta tetesan air di pipinya.

Zeel yang terkesima tidak dapat mengalihkan pandangannya.

Clare yang menyadari tatapan Zeel kemudian memandang balik ke arah Zeel, namun tak lama.

Clare kembali membalikan pandangannya pada

bulan, terlihat wajah Clare memerah.

Zeel yang menyadari hal itu, berhenti menatap Clare, kemudian memandang rembulan.

“Maaf,” ucap Zeel pelan.

“Tidak apa-apa,” balas singkat Clare.

Keheningan berlanjut, suasana malam yang sepi serta tak ada seorangpun selain mereka berdua memicu suasana canggung.

Clare pun memberanikan diri untuk membuka obrolan.

“Zeel,” ucap Clare pelan.

Zeel menatap Clare, “apa?”

“Seandainya aku tiba-tiba menghilang … apa yang akan kamu lakukan?” tanya Clare.

Zeel membalas, “tentu saja … aku akan mencarimu.”

“Oh begitu … ,” ucap Clare.

Wajah Clare memerah, lagi-lagi suasana menjadi

canggung, di tengah kecanggungan tersebut, Zeel mendengar suara langkah kaki.

Suara tersebut terdengar dari hutan sisi kanan danau, Zeel yang mendengar suara itu pun penasaran.

Kemudian melirik pada arah sumber suara, tak nampak sosok siapapun, hanya pepohonan.

“Clare … apa kamu mendengar suara langkah kaki?” tanya Zeel.

Clare menjawab, “aku tidak mendengar suara apa-apa.”

Zeel yang merasa penasaran, percaya kepada instingnya, kemudian pergi arah sumber suara.

“Zeel kamu mau kemana?” tanya Clare penasaran.

“Ada sesuatu yang harus aku pastikan … kamu tunggu di sini saja,” ucap Zeel.

Clare berkata, “baiklah … hati-hati ya.”

..."Aku akan mencarimu."...

...-Zeel-...

Terpopuler

Comments

lina

lina

semangat updat

2021-12-07

1

Dina Aisha

Dina Aisha

Tulisannya rapi banget, beda sama tulisan aku yang amburadul 🤣

2021-11-10

1

Gontenk

Gontenk

aku mampir kk

2021-08-20

1

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1 : Permulaan
2 Bagian 1 : Permulaan II
3 Bagian 1 : Permulaan III
4 Bagian 1 : Permulaan IV
5 Bagian 1 : Permulaan V
6 Bagian 2 : Malam Darah
7 Bagian 2 : Malam Darah II
8 Bagian 2 : Malam Darah III
9 Bagian 2 : Malam Darah IV
10 Bagian 3 : Penyelamatan Clare
11 Bagian 3 : Penyelamatan Clare II
12 Bagian 3 : Penyelamatan Clare III
13 Bagian 3 : Penyelamatan Clare IV
14 Bagian 3 : Penyelamatan Clare V
15 Bagian 4 : Sophia
16 Bagian 4 : Sophia II
17 Bagian 4 : Sophia III
18 Bagian 5 : Hutan Tidur
19 Bagian 5 : Hutan Tidur II
20 Bagian 5 : Hutan Tidur III
21 Bagian 5 : Hutan Tidur IV
22 Bagian 6 : Monster Elemental
23 Bagian 7 : Dataran Salju
24 BAGIAN 8 : Kota Benteng Haven
25 Bagian 8 : Kota Benteng Haven II
26 Bagian 8 : Kota Benteng Haven III
27 Bagian 8 : Kota Benteng Haven IV
28 Bagian 8 : Kota Benteng Haven V
29 Bagian 9 : Wilayah Perbelanjaan
30 Bagian 9 : Wilayah Perbelanjaan II
31 Bagian 10 : Tangisan Sophia
32 Bagian 11 : Perpustakaan
33 Bagian 11 : Perpustakaan II
34 Bagian Tambahan : Dewa
35 Bagian Tambahan : Dewa II
36 Bagian Tambahan : Dewa III
37 Bagian Tambahan : Bunga Es
38 Bagian Tambahan : Bunga Es II
39 Bagian Tambahan : Bunga Es III
40 Bagian 12 : Bukit Salju
41 Bagian 13 : Pasukan Khusus
42 Bagian 14 : Naga Elemental
43 Bagian 15 : Bendetta Kecil
44 Bagian 15 : Bendetta Kecil II
45 Bagian 16 : Bendetta dan Dendam
46 Bagian 16 : Bendetta dan Dendam II
47 Bagian 17 : Wilayah Prostitusi
48 Bagian 17 : Wilayah Prostitusi II
49 Bagian 18 : Etna
50 Bagian 19 : Salah Paham
51 Bagian 20 : Kedatangan Delmon
52 Bagian 21 : Misi Zeel
53 Bagian 22 : Bendetta dan Delmon
54 Bagian 22 : Bendetta dan Delmon II
55 Bagian 22 : Bendetta dan Delmon III
56 Pengumuman
57 Bagian 23 : Akurasi
58 Bagian 24 : Gugup
59 Bagian 25 : Peraturan Baru
60 Bagian 26 : Gang Kecil
61 Bagian 27 : Bubur Hangat
62 Bagian 28 : Dansa
63 Bagian 29 : Dansa II
64 Bagian 30 : Dansa III
65 Pengumuman
66 Bagian 31 : Stroberi
67 Bagian 32 : Kembali
68 Bagian 33 : Rintik Salju
69 Bagian 33 : Rintik Salju II
70 Bagian 34 : Kalah
71 Bagian 35 : Aysila
72 Bagian 36 : Aysila II
73 Bagian 37: Aysila III
74 Bagian 38: Aysila IV
75 Bagian 39: Aysila V
76 Bagian 40: Prajurit Emas
77 Bagian 41: Prajurit Emas II
78 Bagian 42: Perkemahan Bandit
79 Bagian 43: Perkemahan Bandit II
80 Bagian 44: Perkemahan Bandit III
81 Bagian 45: Air Mancur Pembuktian
82 Bagian 46: Ingin Aysila
83 Bagian 47: Gerbang Desa Rout
84 Bagian 48: Tepi Jurang
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Bagian 1 : Permulaan
2
Bagian 1 : Permulaan II
3
Bagian 1 : Permulaan III
4
Bagian 1 : Permulaan IV
5
Bagian 1 : Permulaan V
6
Bagian 2 : Malam Darah
7
Bagian 2 : Malam Darah II
8
Bagian 2 : Malam Darah III
9
Bagian 2 : Malam Darah IV
10
Bagian 3 : Penyelamatan Clare
11
Bagian 3 : Penyelamatan Clare II
12
Bagian 3 : Penyelamatan Clare III
13
Bagian 3 : Penyelamatan Clare IV
14
Bagian 3 : Penyelamatan Clare V
15
Bagian 4 : Sophia
16
Bagian 4 : Sophia II
17
Bagian 4 : Sophia III
18
Bagian 5 : Hutan Tidur
19
Bagian 5 : Hutan Tidur II
20
Bagian 5 : Hutan Tidur III
21
Bagian 5 : Hutan Tidur IV
22
Bagian 6 : Monster Elemental
23
Bagian 7 : Dataran Salju
24
BAGIAN 8 : Kota Benteng Haven
25
Bagian 8 : Kota Benteng Haven II
26
Bagian 8 : Kota Benteng Haven III
27
Bagian 8 : Kota Benteng Haven IV
28
Bagian 8 : Kota Benteng Haven V
29
Bagian 9 : Wilayah Perbelanjaan
30
Bagian 9 : Wilayah Perbelanjaan II
31
Bagian 10 : Tangisan Sophia
32
Bagian 11 : Perpustakaan
33
Bagian 11 : Perpustakaan II
34
Bagian Tambahan : Dewa
35
Bagian Tambahan : Dewa II
36
Bagian Tambahan : Dewa III
37
Bagian Tambahan : Bunga Es
38
Bagian Tambahan : Bunga Es II
39
Bagian Tambahan : Bunga Es III
40
Bagian 12 : Bukit Salju
41
Bagian 13 : Pasukan Khusus
42
Bagian 14 : Naga Elemental
43
Bagian 15 : Bendetta Kecil
44
Bagian 15 : Bendetta Kecil II
45
Bagian 16 : Bendetta dan Dendam
46
Bagian 16 : Bendetta dan Dendam II
47
Bagian 17 : Wilayah Prostitusi
48
Bagian 17 : Wilayah Prostitusi II
49
Bagian 18 : Etna
50
Bagian 19 : Salah Paham
51
Bagian 20 : Kedatangan Delmon
52
Bagian 21 : Misi Zeel
53
Bagian 22 : Bendetta dan Delmon
54
Bagian 22 : Bendetta dan Delmon II
55
Bagian 22 : Bendetta dan Delmon III
56
Pengumuman
57
Bagian 23 : Akurasi
58
Bagian 24 : Gugup
59
Bagian 25 : Peraturan Baru
60
Bagian 26 : Gang Kecil
61
Bagian 27 : Bubur Hangat
62
Bagian 28 : Dansa
63
Bagian 29 : Dansa II
64
Bagian 30 : Dansa III
65
Pengumuman
66
Bagian 31 : Stroberi
67
Bagian 32 : Kembali
68
Bagian 33 : Rintik Salju
69
Bagian 33 : Rintik Salju II
70
Bagian 34 : Kalah
71
Bagian 35 : Aysila
72
Bagian 36 : Aysila II
73
Bagian 37: Aysila III
74
Bagian 38: Aysila IV
75
Bagian 39: Aysila V
76
Bagian 40: Prajurit Emas
77
Bagian 41: Prajurit Emas II
78
Bagian 42: Perkemahan Bandit
79
Bagian 43: Perkemahan Bandit II
80
Bagian 44: Perkemahan Bandit III
81
Bagian 45: Air Mancur Pembuktian
82
Bagian 46: Ingin Aysila
83
Bagian 47: Gerbang Desa Rout
84
Bagian 48: Tepi Jurang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!