One Night Stand

Sean memesan minumannya kepada bar tender, yang ia pikirkan saat ini hanya satu, yaitu menikmati one night stand bersama wanita patah hati yang ada di sebelahnya.

Meskipun Rara belum menceritakan apa-apa kepada Sean. Namun Sean sangat yakin dengan feeling'nya. Ya, melihat kondisi Rara terus meneguk gelas demi gelas minuman, tanpa mempedulikan kondisinya yang sudah mabuk, tentu dapat dipastikan bahwa ia sedang memiliki masalah dengan hati.

Mungkin bisa saja masalah keluarga, pekerjaan atau semacamnya. Tapi Sean tidak peduli, jika ternyata nanti tebakannya itu salah.

"Mengapa di dunia ini masih ada pria bodoh, yang mau meninggalkan wanita secantik kamu ...," ucap Sean seraya menyesap minuman yang baru saja diberikan bar tender.

Rara menyipitkan matanya sembari tersenyum heran, Rara menopang dagu dengan sebelah tangan, matanya menatap Sean penuh telisik. "Kau seorang peramal?"

Sean menaikkan alis matanya sebelah yang diiringi senyum tipis. "Kamu percaya peramal? Aku hanya menebak, karena hanya wanita yang sedang patah hati, yang mau meminum anggur, sebanyak dirimu."

"Kamu pintar menebak, tapi tebakanmu tidak sepenuhnya benar," ujar Rara.

"Di bagian yang mana?" tanya Sean, matanya menyorot jauh ke dalam mata bulat berwarna coklat milik Rara yang begitu indah.

Rara membalas tatapan Sean penuh rasa, Rara seperti terhipnotis oleh mata biru milik Sean, entah karena efek patah hati, atau mungkin hanyalah efek dari alkohol yang ia minum. Namun, malam ini Rara begitu mudah terbuai oleh lelaki asing kini duduk di depannya. "Dia tidak bodoh, dia meninggalkanku karena memilih wanita yang lebih muda dan tentunya lebih cantik dariku."

"Pilihan yang bodoh pastinya, dia pasti sudah membuang berlian, dan mengantinya dengan perunggu." Jemari sean mulai membelai wajah Rara, lalu berhenti di tepat di bibir indah milik Rara.

Seperti benar-benar terhipnotis, Rara membiarkan dirinya terhanyut, entah bagaimana mulanya, kini bibir mereka sudah saling berpaut, ciuman itu semakin menuntut, Rara merasa seperti ada sengatan listrik yang kini mengalir di tubuhnya.

Saat kecupan panas itu terlepas. Rara pun berusaha mengatur napasnya. "Kamu pandai merayu, dan juga sangat pandai memulai, benar-benar sebuah tuntutan profesi."

Sean mengernyitkan dahinya, ia tidak mengerti, sebisa mungkin ia mencoba untuk mencerna maksud dari ucapan Rara.

"Temani aku malam ini! Aku akan memberikan seribu euro untukmu," Rara turun dari bar stool dengan tubuh sempoyongan, untung saja Sean dengan cepat menangkap tubuh Rara. Jika tidak, Rara mungkin akan tersadar sesaat dari mabuknya, karena lututnya akan mencium lantai.

'Sial, wanita ini berpikir aku adalah lelaki bayaran,' umpat Sean kesal, tapi terbesit senyum kemenangan di bibirnya. Malam ini ia sukses lagi membuat wanita yang sedang patah hati menjadi mainannya.

Di lantai bawah ada sebuah hotel, yang juga merupakan bagian dari night club, mereka pun sepakat untuk cek in di hotel tersebut.

Sean memapah Rara masuk ke kamar hotel, Sean menuntun Rara dengan susah payah, Rara sudah mabuk berat, ia merasa kepalanya berputar-putar, sedangkan keadaan Sean juga tak jauh berbeda dengan Rara.

Sean merebahkan tubuh Rara di atas kasur, sesaat kemudian ia mulai mencium wajah Rara, dimulai dari kening, mata, pipi, lalu berlabuh di bibir sensual milik Rara.

Kedua bibir itu saling berpaut, manisnya bibir Rara membuat Sean semakin terbakar gairah, Sean melepaskan pautan bibir mereka, ia dengan cekatan melepaskan pakaian yang menempel di tubuhnya, begitu juga dengan Rara, ia pun melakukan hal yang sama pada dirinya.

Sean kembali mendekatkan bibirnya ke arah bibir Rara yang merekah indah, dua bibir itu kembali saling mengecup. Sean merasa hasratnya sudah tak tertahan, ia pun segera melakukan penyatuan.

'Shit ... gadis ini masih perawan,' umpat Sean dalam hati, Sean merasa ada batas yang menghalangi dorongannya, Sean melakukannya dengan sabar, sampai akhirnya ia berhasil menembus pembatas yang menghambat lajunya.

Karena sadar akan akan kondisi Rara yang belum sepenuhnya menerima dirinya, Sean pun melakukannya dengan perlahan, sehingga membuat Rara yang mulanya meringis kesakitan, kini mulai menikmati setiap gerakan Sean.

Rara mulai merasa nyaman, ia kini mengikuti irama dari gerakan Sean, deru napas mereka mulai saling bersahutan di dalam kamar tersebut.

Sean dan Rara sama-sama mengerang panjang, saat gelombang cinta itu mencapai puncak, Sean mengatur napasnya yang masih tersengal, ia merebahkan tubuhnya ke samping, tanpa melepaskan Rara dari pelukannya.

Sean mencium kening Rara, sementara tangannya mengusap lembut wajah cantik, gadis yang baru saja menyerahkan mahkotanya secara suka rela. Setelah sekian lama, ini adalah kali pertama Sean kembali memperlakukan wanita dengan lembut.

Mereka beristirahat sebentar, lalu memulai kembali adegan panasnya, mereka melewati malam panjang yang penuh cinta. Sampai akhirnya, mereka kelelahan lalu tertidur pulas.

Rara terbangun lebih awal, kepalanya masih terasa berat, ia mengerjapkan mata perlahan, alangkah terkejutnya Rara, ia mendapati seorang pria tengah tertidur lelap, di ranjang dan selimut yang sama dengannya. Apalagi tubuh mereka sama-sama polos dan hanya berbalut selimut saja.

Rara tertengun sejenak, dengan tangan memegangi bibir bawahnya, dengan cepat ia menyadari, apa yang sebenarnya terjadi tadi malam.

Rara segera turun dari tempat tidur, ia ingin ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, ia melangkah perlahan, tubuh bagian bawahnya terasa perih, ditambah seperti ada yang mengganjal di bagian tersebut.

Setelah selesai membersihkan dirinya, Rara segera memungut pakaian yang berseleparan di lantai, lalu mengenakannya.

Mata Rara kini tertuju pada pria yang masih tertidur lelap di atas ranjang, sungguh wajah yang sangat indah untuk dikagumi, ingin rasanya Rara menyetuh wajah tampan, yang terlihat nyaman berada di alam mimpi tersebut, tapi ia menahannya, Rara tidak ingin membuat pria tersebut terbangun.

'Enak sekali hidupmu, bisa hidup hanya dengan mengandalkan tampang,' gumam Rara, ia membuka dompet lalu mengambil beberapa lembar uang berjumlah seribu euro, lalu meletakkannya di atas meja nakas, setelah itu ia pun bergegas meninggalkan kamar tersebut.

Sean terbangun dari tidurnya, ia segera turun dari tempat tidur, karena tidak melihat keberadaan wanita yang semalam bersamanya. Sean memeriksa kamar mandi, tapi tidak menemukan keberadaan wanita yang ia cari.

Sean kembali mendudukan dirinya di sudut ranjang, Sean tersenyum bangga saat melihat ada bercak darah, yang menodai tempat tidur mereka semalam. Namun, raut wajah Sean langsung berubah, saat melihat lembaran uang yang berada di atas meja nakas.

"Sial ... wanita itu benar-benar mengira aku ini lelaki bayaran!" umpat sean sembari memegangi kepalanya.

***

Rara kini sudah berada di mobilnya, ia segera melajukan mobilnya kembali ke apartemen.

Rara tiba di depan apartemen, matanya menatap tajam pada orang sedang menunggu tepat di pintu apartemennya.

"Mau apa kamu ke sini lagi?" tanya Rara, wajahnya menyiratkan aura tidak suka, dengan keberadaan orang tersebut.

Bersambung.

Haii kakak-kakak semua, selain di kolom review, boleh kritik dan saran di:

Ig @poel_story27.

Terima kasih sudah membaca.

Terpopuler

Comments

Civiliza Quena

Civiliza Quena

🤣🤣🤣 udah 3x aq baca ini...tetep seruuuu😃

2022-10-25

1

Elly Ezar

Elly Ezar

jadi ingat drama Thailand So wayree nih

2022-08-08

0

Tanti Yunita

Tanti Yunita

mengapa karna patah hati lalu menghancurkan kesucian perempuan..

2022-07-26

1

lihat semua
Episodes
1 Hari Terburuk
2 One Night Stand
3 Apa Lagi Ini?
4 Pengkhianatan Orang Terdekat
5 Berduka
6 Pindah Ke Ibukota
7 Awal Hidup Baru
8 Couvade Syndrom
9 Akibat Dari Kesalahan
10 Khawatir
11 Kehadiran Baby Rio
12 Calon Nyonya Richard
13 Aku Ingin Melamarmu
14 Tak Semua Cerita Berakhir Sama
15 Rencana Sean
16 Permainan Dimulai
17 Harga Diri
18 Deal
19 Siapa Sebenarnya Yang Culas
20 Rencana Yang Berhasil
21 Mencari Kebenaran.
22 Cerita yang Janggal
23 Kebenaran Yang Terungkap
24 Kami Juga Bisa
25 Amarah Sean
26 Jangan Anakku
27 Aku Akan Menolaknya
28 Kami Datang Untuk Melamar.
29 Tidak Punya Pilihan
30 Ingin Menyelidiki
31 Tidak Terima
32 Bukti Perselingkuhan
33 Tidak Mengubah Apapun
34 Hari Pernikahan
35 Resepsi Pernikahan
36 Resepsi pernikahan 2
37 Melawan Rasa
38 Hati Dan Pikiran Yang Berlawanan
39 Kecewa
40 Resepsi Berakhir
41 Hinaan Yang Menyakitkan
42 Perdebatan Sebelum Tidur
43 Pagi Yang Menyebalkan
44 Ingin Hidup Mandiri
45 Tetap Bersama Kami
46 Aku Menginginkannya
47 Kau Kah Pria Bayaran Itu
48 Tidak Tahu Malu
49 Persekutuan
50 Jangan Bermain Api
51 Merasa beruntung
52 Mengantar Makanan Untuk Suami
53 Salah Paham
54 Pulang Ke Apartemen
55 Bertahan Atau Melapaskan
56 Apa Harus Puasa?
57 Tidak Peka Atau Otak Udang
58 Perubahan Sean
59 Peduli Atau Modus
60 Melelahkan Tapi Menyenangkan
61 Getaran Aneh
62 Firasat Buruk
63 Tidak Dianggap
64 Aku Akan Menghancurkanmu
65 Dia Harus Menanggung Akibatnya
66 Membusuklah Di Penjara
67 Penyelamatan Rio
68 Musibah Yang Silih Berganti
69 Membuat Emosi
70 Beri Motivasi Kehidupan
71 Bangun Dan Lihat Anakmu
72 Kaulah Parasit Yang Sebenarnya
73 Kalian Yang Merampas Kebahagiannya
74 Semua Telah Kembali
75 Anugrah Untuk Keluarga
76 Hukum Harus Dijalankan
77 Akal Bulus
78 Malam Perayaan
79 Memory Kelam
80 Bertemu Teman Lama
81 Cemburu
82 Bebas Dari Hukuman
83 Solusi Agar Tidak Sepi
84 You Are My Cherry
85 Lagi?
86 Penting Mengunjungi Calon Anak
87 Ada Penguntit
88 Aku Tidak Suka Kegagalan.
89 Luka Lama
90 Video Itu Memang Asli
91 Jebakan Julie
92 Hati Yang Remuk.
93 Bukan Pengkhianat
94 Pencarian Sean
95 Menyebalkan
96 Perjuangan Sean
97 Menjadi Asisten
98 Jangan Ada Celah
99 Aku Memaafkanmu
100 Ingin Sunset Yang Di Mandalika
101 Dia Hanya Masa Lalu
102 Penderitaan Sean
103 Banyak Akal
104 Jembatan Cinta
105 Menyusahkan
106 Untuk Anakmu
107 Bantu Melepaskan Hormon Oksitosin
108 Rara Kontraksi
109 Baby Caca
110 Puasa Sepuluh Minggu
111 Epilog : Kenangan di Ratahan Telu
112 Prolog Novel Luna
113 Battle Karya
114 Jadi Janda Karena Berondong
115 Gadis Malang Pilihan CEO
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Hari Terburuk
2
One Night Stand
3
Apa Lagi Ini?
4
Pengkhianatan Orang Terdekat
5
Berduka
6
Pindah Ke Ibukota
7
Awal Hidup Baru
8
Couvade Syndrom
9
Akibat Dari Kesalahan
10
Khawatir
11
Kehadiran Baby Rio
12
Calon Nyonya Richard
13
Aku Ingin Melamarmu
14
Tak Semua Cerita Berakhir Sama
15
Rencana Sean
16
Permainan Dimulai
17
Harga Diri
18
Deal
19
Siapa Sebenarnya Yang Culas
20
Rencana Yang Berhasil
21
Mencari Kebenaran.
22
Cerita yang Janggal
23
Kebenaran Yang Terungkap
24
Kami Juga Bisa
25
Amarah Sean
26
Jangan Anakku
27
Aku Akan Menolaknya
28
Kami Datang Untuk Melamar.
29
Tidak Punya Pilihan
30
Ingin Menyelidiki
31
Tidak Terima
32
Bukti Perselingkuhan
33
Tidak Mengubah Apapun
34
Hari Pernikahan
35
Resepsi Pernikahan
36
Resepsi pernikahan 2
37
Melawan Rasa
38
Hati Dan Pikiran Yang Berlawanan
39
Kecewa
40
Resepsi Berakhir
41
Hinaan Yang Menyakitkan
42
Perdebatan Sebelum Tidur
43
Pagi Yang Menyebalkan
44
Ingin Hidup Mandiri
45
Tetap Bersama Kami
46
Aku Menginginkannya
47
Kau Kah Pria Bayaran Itu
48
Tidak Tahu Malu
49
Persekutuan
50
Jangan Bermain Api
51
Merasa beruntung
52
Mengantar Makanan Untuk Suami
53
Salah Paham
54
Pulang Ke Apartemen
55
Bertahan Atau Melapaskan
56
Apa Harus Puasa?
57
Tidak Peka Atau Otak Udang
58
Perubahan Sean
59
Peduli Atau Modus
60
Melelahkan Tapi Menyenangkan
61
Getaran Aneh
62
Firasat Buruk
63
Tidak Dianggap
64
Aku Akan Menghancurkanmu
65
Dia Harus Menanggung Akibatnya
66
Membusuklah Di Penjara
67
Penyelamatan Rio
68
Musibah Yang Silih Berganti
69
Membuat Emosi
70
Beri Motivasi Kehidupan
71
Bangun Dan Lihat Anakmu
72
Kaulah Parasit Yang Sebenarnya
73
Kalian Yang Merampas Kebahagiannya
74
Semua Telah Kembali
75
Anugrah Untuk Keluarga
76
Hukum Harus Dijalankan
77
Akal Bulus
78
Malam Perayaan
79
Memory Kelam
80
Bertemu Teman Lama
81
Cemburu
82
Bebas Dari Hukuman
83
Solusi Agar Tidak Sepi
84
You Are My Cherry
85
Lagi?
86
Penting Mengunjungi Calon Anak
87
Ada Penguntit
88
Aku Tidak Suka Kegagalan.
89
Luka Lama
90
Video Itu Memang Asli
91
Jebakan Julie
92
Hati Yang Remuk.
93
Bukan Pengkhianat
94
Pencarian Sean
95
Menyebalkan
96
Perjuangan Sean
97
Menjadi Asisten
98
Jangan Ada Celah
99
Aku Memaafkanmu
100
Ingin Sunset Yang Di Mandalika
101
Dia Hanya Masa Lalu
102
Penderitaan Sean
103
Banyak Akal
104
Jembatan Cinta
105
Menyusahkan
106
Untuk Anakmu
107
Bantu Melepaskan Hormon Oksitosin
108
Rara Kontraksi
109
Baby Caca
110
Puasa Sepuluh Minggu
111
Epilog : Kenangan di Ratahan Telu
112
Prolog Novel Luna
113
Battle Karya
114
Jadi Janda Karena Berondong
115
Gadis Malang Pilihan CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!