Putri Berumur Satu Tahun

Saat Amerilya ingin memejamkan matanya tiba tiba ada yang membuka pintu kamar bayi itu dan terlihat seorang anak laki laki yang tengah mengendap endap masuk kedalam kamar. Amerilya yang hendak tidurpun mengurungkan niatnya dan mencoba untuk melihat kearah anak laki laki itu namun Amerilnya belum sanggup untuk tengkurap sehingga ia tak bisa melakukan apa apa.

"Wah lihatlah bayi kecil yang lucu ini apakah dia adikku." ucap Pangeran Azxo yang diam diam menyelinap masuk ke istana putri untuk melihat adiknya dari dekat.

Amerilnya memandang anak laki laki itu dengan kebingungan, jadi anak laki laki yang sedang ada dihadapannya itu adalah kakak laki lakinya. Apakah ia datang untuk membunuhnya atau menculiknya? apa yang anak laki laki itu ingin lakukan padanya.

Pangeran Azxo menggenggam tangan mungil milik Putri Amerilnya ia terlihat sangat gemas pada bayi mungil yang ia lihat.

"Perkenalkan namaku Pangeran Azxo kakak laki lakimu yang keempat, aku adalah kakak laki lakimu yang paling tampan." ucap Pangeran Azxo yang sedang membanga banggakan dirinya. Amerilya kecil hanya bisa tertawa dan menggerak gerakkan tangan dan kakinya.

"Aaaa adikku ini sungguh menggemaskan." ucap Pangeran Azxo yang ingin mencubit pipi adiknya namun tangannya tak sampai.

Seorang pelayan istana masuk kedalam kamar Putri Amerilnya dan ia melihat Pangeran Azxo yang sedang bermain main dengan adikya. Pelayan itu sedikit terkejut dan juga takut jika hal seperti ini sampai diketahui oleh raja maka putri dan pangeran akan dalam bahaya.

"Pangeran Azxo sebaiknya anda kembali ke istana pangeran, akan sangat berbahaya jika sampai Yang Mulia Raja mengetahui hal ini." ucap pelayan itu yang meminta Pangeran Azxo untuk kembali ke istananya.

Pangeran Azxo hanya bisa pasrah karna ia juga masih sangat kecil, dan jika karnanya adik perempuannya akan dihukum Pangeran Azxo akan merasa sangat sedih.

"Kakakmu yang tampan ini akan mengunjungimu dilain hari." ucap Pangeran Azxo yang kemudian pergi dari kamar sang putri.

Sedangkan ditempat lain saat ini Raja Azvago sedang sibuk dengan dokumen dokumen yang menggunung yang harus segera ia selesaikan, rasa penat dan jenuh sungguh membuat sang raja merasa kesal.

"Ah karna bayi perempuan itu aku tak bisa mengerjakan semua ini dengan tenang." ucap Raja Azvago yang menyalahkan Amerilnya karna ia telah mengusik fikiran sang raja.

Tok tok tok

Suara pintu ruang kerja Raja Azvago yang diketuk oleh seseorang, Raja Azvago mempersilahkan orang itu untuk masuk kedalam ternyata ia adalah perdana mentri Jito.

"Salam Yang Mulia Raja saya datang untuk menghadap." ucap Perdana Mentri Jito yang ingin melaporkan sesuatu hal.

"Ada kepentiangan apa hingga kau menemuiku." ucap Raja Azvago yang masih fokus dengan tumpukan dokumen yang ada di hadapannya.

"Banyak pihak yang meminta agar tuan putri segera diuji apakah memiliki akar sihir ataupun tidak." ucap Perdana Mentri Jito yang menyampaikan asumsi dari banyak pihak. Walau kelahiran seorang putri kerajaan bukanlah hal yang bisa dibanggakan namun bayi perempuan tak berdosa itu pantas mendapatkan haknya sebagai seorang tuan putri.

"Sampaikan pada mereka itu tak perlu karna putri akan meninggal ketika ia berusia dua tahun. Jika ia bisa bertahan lebih lama dari itu maka saya sendiri yang akan menguji kekuatannya." ucap Raja Azvago yang memang tak ingin bertemu dengan Putri Amerilnya.

Perdana Mentri Jito hanya bisa menerima keputusan dari sang raja karna apapun tuntutan dari orang orang, rajalah yang akan menentukan hasil akhirnya. Perdana Mentri Juto memohon ijin untuk pamit karna aura ruang kerja Raja Azvago benar benar suram.

Waktu berjalan dengan begitu cepat kini Putri Amerilya sudah berumur satu tahun, wajah cantik sang putri mulai terlihat lebih jelas yang lebih mengejutkan lagi di umurnya yang baru menginjak satu tahun itu ia sudah bisa berdiri dan mulai belajar untuk berjalan. Jenius dari para jenius yang ada di Kerajaan Mataharipun tak bisa melakukan itu ketika mereka masih bayi namun Putri Amerilnya menunjukkan bakatnya yang begitu luar biasa.

"Bagaimana ini bisa terjadi, tuan putri masih berumur satu tahun namun ia sudah bisa berjalan walau sesekali ia akan terjatuh." ucap salah seorang pelayan yang begitu bangga dan senang karna tuan putri mereka yang cantik itu tumbuh dengan cepat.

"Namun sayang sekali Baginda Raja tak pernah menjenguk putrinya, bukankah ia akan sangat bahagia memiliki putri yang sangat cantik." ucap pelayan yang lainnya. Seandainya sang raja mau menemui putrinya sekali lagi mungkin ia akan jatuh cinta dengan putrinya yang cantik dan manis.

"Apakah putri ingin berjalan jalan di taman." tawar seorang pelayan yang merasa bahwa sang putri mungkin saja merasa bosan karna sudah satu tahun ia ada di dalam istana dan tak keluar kemanapun.

Dengan senang hati Putri Amerilnya menerima ajakan dari pelayan itu, ia kira bahwa ia keluar hanya dengan satu pelayan namun tanpa di duga sepuluh pelayan yang selama ini menjaga dan merawatnya juga ikut.

Putri Amerilya kecil sangat senang berlarian kesana kemari, di taman yang dipenuhi bunga matahari itu sang putri sedang bermain dengan para pelayannya hingga tanpa di sadari Putri Amerilya terlalu jauh berjalan. Ia sampai kesebuah taman yang berbeda kali ini taman itu dipenuhi oleh bunga mawar, Putri Amerilya melihat kesana kemari karna tubuhnya yang mungil dan pendek ia kesulitan untuk menemukan jalan kembali ke istana putri.

Putri Amerilnya melihat seorang wanita tua yang sedang duduk di sebuah kursi panjang, wanita itu menggunakan mahkota yang sangat indah. Hanya dengan melihat mahkota yang ada di kepala sang wanita tua Putri Amerilya sudah tau bahwa itu adalah ibu suri. Tanpa ada rasa takut sama sekali Putri Amerilnya menghampiri ibu suri yang nampak sedih itu.

"Nene nene uwaa." racu Putri Amerilnya yang belum bisa mengucapkan sesuatu dengan fasih.

Ibu Suri Sinya yang sedang sedihpun merasa sedikit terkejut ketika ada suara anak kecil yang sedang memanggilnya. Ibu suri menunduk kebawah dan menemukan seorang anak perempuan dengan rambut berwarna putih dan mata yang tajam.

"Bagaimana kau bisa sampai kesini? bukankah seharusnya kau ada di istana putri lagipula umurmu baru menginjak satu tahun." ucap Ibu Suri Sinya yang langsung menggendong Putri Amerilya, jika dilihat lebih lekat lagi wajah sang putri sangat mirip dengan putranya yaitu Yang Mulia Raja Azvago hanya saja rambut sang putri berwana putih seperti mendiang suaminya.

"Ya ilya melilya." ucap Putri Amerilya yang berusaha memperkenalkan diri pada ibu suri. Melihat tingkah lucu dari Putri Amerilnya membuat kesedihan Ibu Suri Sinya menghilang.

"Semoga kau bisa terus hidup, saya sangat mengharapkan seorang cucu perempuan yang cantik sepertimu." ucap Ibu Suri Sinya yang sepertinya sangat menyukai Putri Amerilnya.

Tiba tiba saja sepuluh pelayan yang tadinya sedang bermain dengan sang putri datang, mereka merasa sangat khawatir karna tiba tiba putri kecil mereka menghilang begitu saja. Untung Putri Amerilnya tersesat di taman yang biasanya digunakan oleh ibu suri.

"Maaf Ibu Suri Sinya kami telah lalai menjaga Putri Amerilya." ucap semua pelayan yang meminta maaf atas kesalahan mereka.

"Lain kali jaga putri dengan baik, untung saja ia menghampiri saya." ucap Ibu Suri Sinya yang masih ingin memangku cucu perempuannya itu. Namun ia mendengar beberapa langkah kaki dan suara yang terdengar seperti suara Yang Mulia Raja Azvago.

Dengan sangat cemas Ibu Suri Sinya meminta para pelayan untuk membawa Putri Amerilya pergi, dengan secepat mungkin sepuluh pelayan itu membawa sang putri.

Benar saja setelah putri dan para pelayannya pergi tibalah Raja Azvago dan juga Pangeran Zingo. Pangeran Zingo adalah adik pertama dari sang raja, sepertinya ia sengaja datang kesana untuk menemui keponakannya.

"Salam pada ibunda." ucap Raja Azvago dan juga Pangeran Zingo yang sedang memberi salam pada wanita yang telah melahirkan dan merawat mereka.

"Salam." jawab Ibu Suri Sinya.

"Apa yang sedang ibu lakukan di sini sendirian, lebih baik ibu beristirahat di kamar." ucap Raja Azvago yang sangat menyayangi ibunya.

"Saya datang untuk menjenguk ibunda dan melihat keponakan saya." ucap Pangeran Zingo yang sangat ingin melihat bagaimana wajah sang putri.

"Lebih baik kau urungkan niatmu, dia tak akan lebih cantik dari putrimu sendiri." ucap Raja Azvago yang belum pernah menatap lebih dekat wajah putrinya sendiri.

"Hey hey bagaimana kau bisa mengatai putrimu sendiri." ucap Pangeran Zingo yang tau bahwa kakak laki lakinya itu hanya tak siap saat mengetahui sebuah fakta banwa putrinya akan segera tiada.

Hai hai semuanya aku buat cerita baru nih semoga kalian suka ya, jangan lupa like like like, komen buat ninggalin jejak, vote juga boleh, rate bintang lima, share ke temen temen kalian.

Terpopuler

Comments

cYulia citra

cYulia citra

ya namanya juga zaman kuno

2024-09-15

0

Sri Yana

Sri Yana

bukanya rata rata bayi bisa berjalan itu umur satu tahun?itu sudah umum.

2022-10-08

1

jeruk_asem

jeruk_asem

okay I'll be there in a bit

2022-07-30

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Kisah
2 Putri Berumur Satu Tahun
3 Paman Pertama
4 Ulang Tahun Ibu Suri
5 Kesatria White Rose
6 Waktunya Tiba
7 Pesta perayaan
8 Fakta Sang Putri
9 Makan Malam Bersama
10 Pelakunya
11 Tertindih
12 Buah Ceri
13 Baron Seven Salnver
14 Membunuh Secara Diam Diam
15 Para Imigran
16 Jawablah !!!
17 Mengintrogasi Para Imigran
18 Bandit Hutan
19 Pertarungan Masih Berlangsung
20 Mengirim Surat
21 Membunuh Putri Amerilya
22 Surat dari Putri Amerilya
23 Rahasia Duke Zidan Marques
24 Meracuni
25 Pedang Red Moon
26 Mencemaskan Keadaan Putri Amerilya
27 Kuda Hitam
28 Mencurigai
29 Kapan Ulang Tahun Putri Amerilya?
30 Kesatria Dominix
31 Penyerangan Markas
32 Kemarahan Ibu Suri Sinya
33 Permintaan Kesatria Rossen Savalor
34 Paman Lin
35 Informasi Arges Marques
36 Sidang Kerajaan Esok Pagi
37 Di Ruang Makan
38 Jalannya Persidangan
39 Kemarahan Putri Amerilya
40 Sidang Selesai
41 Tiga Kesatria Savalor
42 Raja Azvago?
43 Tamu Tuan Putri Amerilya
44 Pelajaran untuk Kesatria Savalor
45 Kemampuan Sang Putri
46 Penyerangan
47 Pertarungan Dengan Prajurit Kediaman Duke Marques
48 Akhir Keluarga Duke Marques
49 Untung Saja
50 Kecurigaan Sang Putri
51 Siapa Saja Yang Terlibat?
52 Misi Membersihkan Para Pemberontak (01)
53 Saatnya Pesta
54 Misi Membersihkan Para Pemberontak (02)
55 Misi Membersihkan Para Pemberontak (03)
56 Makan Kue
57 Beristirahat Sebentar
58 Berusaha Untuk Kabur
59 Tertangkap Basah
60 Siapa Pemilik Sihir Alam?
61 Kesempatan
62 Keinginan Ciela Marques
63 Saran Dari Putri Amerilya
64 Undangan Pesta Ulang Tahun Putri Amerilya
65 Ingin Tinggal Di Istana Putri
66 Terpisah Dari Kedua Pangeran
67 Putri Amerilya Bisa Melakukannya
68 Ini Baru Hukum Ringan
69 Bakpao Isi Daging
70 Keluar Ruangan
71 Akhirnya Selesai Juga
72 Ketahuan
73 Sekutu Lain?
74 Sesuatu Yang Tak Beres
75 Membuat Rencana
76 Bantuan Dari Kesatria White Rose
77 Ulah Putri Lena
78 Kepanikan Kesatria Richal
79 Perasaan Yang Tertolak
80 Ratu Jeylena Berulah
81 Ratu Zivaya Menganuk
82 Pertarungan Malam Nanti
83 Rencana Ratu Jeylena
84 Suasana Di Ruang Makan
85 Pertandingan Dimulai
86 Melakukan Pergerakan
87 Keberhasilan Rencana Putri Amerilya
88 Ruang Interogasi
89 Kenyataan Yang Pahit
90 Mencari Lilian
91 Menemui Ratu Zivaya
92 Ada Apa Ini?
93 Mengalihkan Perhatian
94 Tidak Menghadiri Makan Siang
95 Pesta Ulang Tahun Dimulai
96 Kejadian Lucu Saat Pesta
97 Kekacauan
98 Pertarungan Sengit
99 Kondisi Telinga Putri Amerilya
100 Berakhir
101 Pesta Selesai
102 Menjenguk Putri Amerilya
103 Putri Haru
104 Apa Yang Terjadi? (01)
105 Amerilya Tidak Suka!
106 Tingkah Aneh Sang Putri
107 Melihat Bayangan Hitam
108 Apa Yang Terjadi (02)
109 Mencari Mayat Putri Haru
110 Kakak!!
111 Sebuah Titik Terang
112 Kemarahan Pangeran Lunxi
113 Bantuan Datang
114 Jangan Dengarkan Putri Lena
115 Pemakaman Telah Selesai
116 Membaca Buku
117 Putri Amerilya Baik Baik Saja
118 Masuk Ke Tubuh Yang Mulia Raja Azvago
119 Raja Ruzel Yang Malang
120 Siapa Yang Akan Menemani Amerilya Malam Ini?
121 Rencana Busuk
122 Menjalankan Rencana Diam Diam
123 Hancurnya Marques Jordy Montiqu
124 Kemana Perginya Kedua Pangeran Itu?
125 Hilang?
126 Siapa Korbannya?
127 Bukan Kedua Pangeran
128 Salah Sasaran
129 Saya Ingin Beristirahat
130 Tindakan Lebih Lanjut
131 Keanehan Yang Terjadi
132 Semua Terasa Membingungkan
133 Bertindak Tegas
134 Tidak Baik
135 Balasan
136 Keanehan Tubuh Putri Amerilya
137 Bertahanlah Tuan Putri
138 Menyiksa Kedua Pangeran
139 Peperangan
140 Bagaimana Keadaan Saat Ini?
141 Kepulangan Kedua Pangeran
142 Waktu Cepat Berlalu
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Awal Kisah
2
Putri Berumur Satu Tahun
3
Paman Pertama
4
Ulang Tahun Ibu Suri
5
Kesatria White Rose
6
Waktunya Tiba
7
Pesta perayaan
8
Fakta Sang Putri
9
Makan Malam Bersama
10
Pelakunya
11
Tertindih
12
Buah Ceri
13
Baron Seven Salnver
14
Membunuh Secara Diam Diam
15
Para Imigran
16
Jawablah !!!
17
Mengintrogasi Para Imigran
18
Bandit Hutan
19
Pertarungan Masih Berlangsung
20
Mengirim Surat
21
Membunuh Putri Amerilya
22
Surat dari Putri Amerilya
23
Rahasia Duke Zidan Marques
24
Meracuni
25
Pedang Red Moon
26
Mencemaskan Keadaan Putri Amerilya
27
Kuda Hitam
28
Mencurigai
29
Kapan Ulang Tahun Putri Amerilya?
30
Kesatria Dominix
31
Penyerangan Markas
32
Kemarahan Ibu Suri Sinya
33
Permintaan Kesatria Rossen Savalor
34
Paman Lin
35
Informasi Arges Marques
36
Sidang Kerajaan Esok Pagi
37
Di Ruang Makan
38
Jalannya Persidangan
39
Kemarahan Putri Amerilya
40
Sidang Selesai
41
Tiga Kesatria Savalor
42
Raja Azvago?
43
Tamu Tuan Putri Amerilya
44
Pelajaran untuk Kesatria Savalor
45
Kemampuan Sang Putri
46
Penyerangan
47
Pertarungan Dengan Prajurit Kediaman Duke Marques
48
Akhir Keluarga Duke Marques
49
Untung Saja
50
Kecurigaan Sang Putri
51
Siapa Saja Yang Terlibat?
52
Misi Membersihkan Para Pemberontak (01)
53
Saatnya Pesta
54
Misi Membersihkan Para Pemberontak (02)
55
Misi Membersihkan Para Pemberontak (03)
56
Makan Kue
57
Beristirahat Sebentar
58
Berusaha Untuk Kabur
59
Tertangkap Basah
60
Siapa Pemilik Sihir Alam?
61
Kesempatan
62
Keinginan Ciela Marques
63
Saran Dari Putri Amerilya
64
Undangan Pesta Ulang Tahun Putri Amerilya
65
Ingin Tinggal Di Istana Putri
66
Terpisah Dari Kedua Pangeran
67
Putri Amerilya Bisa Melakukannya
68
Ini Baru Hukum Ringan
69
Bakpao Isi Daging
70
Keluar Ruangan
71
Akhirnya Selesai Juga
72
Ketahuan
73
Sekutu Lain?
74
Sesuatu Yang Tak Beres
75
Membuat Rencana
76
Bantuan Dari Kesatria White Rose
77
Ulah Putri Lena
78
Kepanikan Kesatria Richal
79
Perasaan Yang Tertolak
80
Ratu Jeylena Berulah
81
Ratu Zivaya Menganuk
82
Pertarungan Malam Nanti
83
Rencana Ratu Jeylena
84
Suasana Di Ruang Makan
85
Pertandingan Dimulai
86
Melakukan Pergerakan
87
Keberhasilan Rencana Putri Amerilya
88
Ruang Interogasi
89
Kenyataan Yang Pahit
90
Mencari Lilian
91
Menemui Ratu Zivaya
92
Ada Apa Ini?
93
Mengalihkan Perhatian
94
Tidak Menghadiri Makan Siang
95
Pesta Ulang Tahun Dimulai
96
Kejadian Lucu Saat Pesta
97
Kekacauan
98
Pertarungan Sengit
99
Kondisi Telinga Putri Amerilya
100
Berakhir
101
Pesta Selesai
102
Menjenguk Putri Amerilya
103
Putri Haru
104
Apa Yang Terjadi? (01)
105
Amerilya Tidak Suka!
106
Tingkah Aneh Sang Putri
107
Melihat Bayangan Hitam
108
Apa Yang Terjadi (02)
109
Mencari Mayat Putri Haru
110
Kakak!!
111
Sebuah Titik Terang
112
Kemarahan Pangeran Lunxi
113
Bantuan Datang
114
Jangan Dengarkan Putri Lena
115
Pemakaman Telah Selesai
116
Membaca Buku
117
Putri Amerilya Baik Baik Saja
118
Masuk Ke Tubuh Yang Mulia Raja Azvago
119
Raja Ruzel Yang Malang
120
Siapa Yang Akan Menemani Amerilya Malam Ini?
121
Rencana Busuk
122
Menjalankan Rencana Diam Diam
123
Hancurnya Marques Jordy Montiqu
124
Kemana Perginya Kedua Pangeran Itu?
125
Hilang?
126
Siapa Korbannya?
127
Bukan Kedua Pangeran
128
Salah Sasaran
129
Saya Ingin Beristirahat
130
Tindakan Lebih Lanjut
131
Keanehan Yang Terjadi
132
Semua Terasa Membingungkan
133
Bertindak Tegas
134
Tidak Baik
135
Balasan
136
Keanehan Tubuh Putri Amerilya
137
Bertahanlah Tuan Putri
138
Menyiksa Kedua Pangeran
139
Peperangan
140
Bagaimana Keadaan Saat Ini?
141
Kepulangan Kedua Pangeran
142
Waktu Cepat Berlalu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!