Chapter. 11 - Serangan Langsung

Sebuah tombak yang memiliki ujung panjang, telah bergerak ke arahnya dengan sangat cepat.

Zhao Bingyan tidak mampu bergerak cepat melindungi Mu Chen Xiao karena racun ular yang mulai menyebar ke seluruh tubuhnya. Dia hanya bisa melihat pemandangan ini, tidak jauh dari jarak tempat berdirinya sekarang.

Suara hentakan kaki yang tidak juga berhenti dengan membawa tombak di tangan kanannya dan langkah diam seorang anak muda yang sama sekali tidak melakukan pergerakan, adalah pemandangan yang terjadi di Sekte Hua Jian.

Cratt!!!

Begitu suara hentakan kaki itu selesai dan berhenti di depan seorang anak muda. Matanya melotot dengan kesan dingin dan puas begitu dia melihat tombaknya yang berhasil menembus daging dan merobek kulit anak muda yang ada di depannya saat ini.

"Hahaha! Bocah kecil! Kau kelepasan satu!"

'Huh.' mendengar apa yang dikatakan oleh Gu Zhu, membuat Mu Chen Xiao hampir saja tertawa lepas disaat tombak tajam milik tetua ular ini, menembus kulit dan dagingnya. Dia masih bisa memberikan senyum angkuhnya pada Gu Zhu yang mungkin bisa memenangkan babak awal namun, tidak ada yang mengetahui serangan apa yang dilakukan oleh Mu Chen Xiao sekarang.

"Huhu,... Aku begitu terkesan padamu. Ternyata, tetua ular ini hanya bisa berfokus padaku sampai-sampai dia tidak menyadari suatu hal."

Suara Mu Chen Xiao yang terdengar serak dibandingkan saat dia mencoba untuk merengek pada Zhao Bingyan, membuat orang-orang di sekitarnya mengira kalau tombak Gu Zhu saat ini telah mematahkan tulang rusuknya dan melukai jantungnya.

'Jika jantungnya hancur, apakah mungkin dia masih bisa berdiri menggunakan kedua kakinya sendiri?'

Gu Zhu menyeringai dan mendorong semakin dalam tombak miliknya sebelum dia berkata kembali, "Apakah bidikan ku ini masih ku—"

Tiba-tiba saja, Gu Zhu berhenti berbicara dan barulah dia menyadari adanya pedang yang saat ini sedang menancap tepat menembus jantungnya dan meledakkan seluruh pembuluh darahnya.

"K- kau! B-b- Bagaimana bisa!"

Tepat di saat dia mulai menyadarinya, dengan perlahan dia terjatuh dan melepaskan tombak yang saat ini tertanam pada dada sebelah kiri Mu Chen Xiao.

Tombak itu mungkin bisa menembus kulit dan dagingnya bahkan hampir merobek jantungnya. Akan tetapi, tombak itu sama sekali tidak bisa membunuhnya sekarang.

”Aku yakin, di antara semua orang di sini, hanya ada satu persennya saja yang mengetahui kapan Mu Chen Xiao melakukan serangan terhadap tetua ular. Jika, dia menyerang balik dengan berlari ke arahnya maka, itu akan mempersulit dirinya untuk bisa membunuhnya. Jadi, dia mengandalkan kecerdasannya sendiri. Ketika Gu Zhu hanya terfokus pada satu titik, dia sengaja tidak melakukan apapun sementara, pedangnya akan menyerang dari belakang. Dia menggunakan kecepatan yang melebihi rata-rata semua murid yang ada di sini. Selain itu, pedang Level tujuh alam bumi, bagaimana dia bisa menaklukkannya dengan sangat mudah?"

Melihat Gu Zhu yang saat ini telah mati di hadapannya, membuat perasaan puas pada diri Mu Chen Xiao karena pada akhirnya, dia mendapatkan kehidupannya kembali setelah terancam berkali-kali.

'Hahaha! Sistem payah itu tidak mungkin akan menghanguskan seluruh poin yang aku miliki karena, aku sudah melakukannya dengan benar!'

[[ Duel pertarungan tunggal, belum selesai ]]

[[ Berikutnya, Anda masih harus melakukan pertarungan dengan Raja Dinasti Yan. ]]

[[ Sistem akan memberikan +100 poin jika berhasil mengalahkan Raja Yan. Dan jika gagal, sistem tidak akan menghanguskan poin Anda. ]]

'Sistem ini sudah rusak ya? Kau bilang aku hanya perlu terlibat satu pertarungan saja dan mengalahkan tetua ular yang menyerang Zhao Bingyan! Mengapa kau masih saja memberiku ancaman?'

[[ Duel pertarungan dengan tetua ular sudah selesai. Sistem tidak akan menghanguskan seluruh poin Anda. ]]

'Lalu, dimana Raja Dinasti Yan yang kau katakan itu? Perlihatkan dia padaku!"

"Siapa orang yang telah mengalahkan tetua ular dengan mudahnya?" Ucap seorang laki-laki yang berjalan di tengah-tengah para murid Sekte Yin Lang, menuju barisan terdepan mereka.

Suara ini terdengar sangat berat dan usianya masih sangat muda. Laki-laki itu memakai pakaian kuno berwarna biru dan hitam dengan rambut yang dikuncir kuda. Langkahnya terdengar sangat ringan ketika dia sedang berjalan di tengah-tengah para murid Sekte Yin Lang yang saat ini sedang berjalan.

Dan orang itu adalah,...

[[ Yan Fengying. Pangeran dari dinasti Yan yang akan dicalonkan menjadi Raja berikutnya. ]]

'Dia?! Orang ini yang telah membuat Mu Chen Xiao sengsara seumur hidupnya?!'

Yan Fengying adalah Pangeran dari Dinasti Yan yang akan dinobatkan sebagai raja berikutnya. Akan tetapi, orang-orang kuat dari keluarga Zhang, justru menyerang dan mengadakan peperangan antara keduanya dan akhirnya, kemenangan ini disambut baik oleh keluarga Zhang.

Satu-satunya kepala keluarga Zhang, berhasil membunuh raja Yan dan berhasil menduduki takhta sebagai raja dari benua timur. Yan Fengying yang terluka, pergi ke lembah Shan Bu dan bertemu dengan pemimpin Sekte Yin Lang.

'Oh, jadi begitu ya. Yan Fengying sengaja datang kemari dan mengumpulkan orang-orang kuat untuk membalaskan dendamnya pada keluarga Zhang yang telah mengambil alih takhta kerajaannya. Memang pantas di sebut sebagai raja yang gila kekuatan.'

"Siapa yang telah membunuh tetua ular?" Yan Fengying bertanya sambil melipat tangannya dan menatap tajam ke arah Mu Chen Xiao.

Tatapan dingin yang diberikan oleh Yan Fengying, membuat Mu Chen Xiao merasa harus semakin waspada terhadapnya. Kemampuan Kultivasinya, hampir menyamai tetua ular yang ada di depannya saat ini.

'Sama sekali tidak bisa diremehkan. Orang ini telah berjuang keras untuk sampai di level sembilan dunia bawah agar dia bisa membalaskan dendam keluarganya. Aku tidak bisa mengatakan kalau akulah yang membunuh tetua ular. Bisa-bisa orang yang dia akan mengincar ku untuk dijadikan sebagai bala tentaranya.'

Mu Chen Xiao yang tidak bisa berkata apapun dan tanpa henti menatap marah pada Yan Fengying di depannya, tiba-tiba merasakan adanya seseorang yang telah berdiri di depannya dan menutupinya dari pandangan Yan Fengying.

"Tatapan mu, membuat jijik semua murid-muridku." Ucap Zhao Bingyan yang saat ini telah berdiri di depan Mu Chen Xiao.

"Puftt,... Benarkah itu? Memangnya seperti apa aku saat ini? Apakah terlihat seperti orang jahat di mata kalian?"

Setelah melihatnya berbicara, Zhao Bingyan semakin menekan Mu Chen Xiao untuk tetap berada di belakangnya. Dia sama sekali tidak berpikir bahwa racun yang ada di dalam tubuhnya, telah menyebar kemana-mana hingga meresap ke dalam organ-organ pentingnya.

"Guru besar Zhao, lukamu masih terbuka dan ada racun yang ada di dalam tubuh Guru. Apakah Guru tidak ingin mengobatinya terlebih dulu?" Mu Chen Xiao bertanya karena dia mengkhawatirkan keadaan Zhao Bingyan meskipun sebenarnya, dia sangat membencinya.

Zhao Bingyan terus menekan dadanya yang mulai terasa panas dan terkadang, dia mencoba untuk mengeluarkan racunnya melewati darah kotor yang dia muntahkan.

"Di saat seperti ini, apakah aku masih sempat untuk memikirkan diriku sendiri? Ada banyak murid yang harus aku lindungi dan jika aku pergi begitu saja, apakah masih ada harapan untuk hidup bagi murid-murid di sini?" Zhao Bingyan menjawab sambil menyeka darah yang ada di bawah bibirnya.

"Guru besar Zhao! Kamu sepertinya tidak mengikuti apa yang muridmu katakan. Bukankah keselamatan muridmu di sini sangat di prioritaskan? Bagaimana kau bisa melindungi muridmu sendiri sementara, keadaanmu sedang tidak baik-baik saja?" Yan Fengying bertanya sambil menunjukkan senyum sinisnya pada Zhao Bingyan dan beberapa muridnya.

'Padahal, sejak awal aku sangat membencinya dan berencana untuk membunuhnya dalam waktu dekat. Akan tetapi, mengapa sekarang aku begitu peduli terhadapnya?' batin Mu Chen Xiao yang mulai bingung terhadap dirinya sendiri.

"Yan'er! Kau obati saja lukamu terlebih dulu. Akulah yang akan bertarung dengannya mewakili seluruh murid-murid Sekte Hua Jian." Ucap Zhao Yuan yang berdiri di hadapan Zhao Bingyan sambil membawa pedangnya saat ini.

Terpopuler

Comments

heri surianto

heri surianto

ok

2021-06-19

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter. 01 - Pertemuan Dengan Guru Besar
3 Chapter. 02 - Penolong Besar Di Akhir
4 Chapter. 03 - Menuju Titik Awal Kultivasi
5 Chapter. 04 - Layaknya Seorang Kaisar
6 Chapter. 05 - Kakek Tua Dengan Bocah Nakal
7 Chapter. 06 - Kekacauan Perpustakaan
8 Chapter. 07 - Malam Penyerangan
9 Chapter. 08 - Awal Duel Pertarungan
10 Chapter. 09 - Awal Duel Pertarungan II
11 Chapter. 10 - Ancaman Sistem
12 Chapter. 11 - Serangan Langsung
13 Chapter. 12 - Menghindari Pertarungan
14 Chapter. 13 - Shang Ren
15 Chapter. 14 - Segel Api Liu
16 Chapter. 15 - Keadaan Kritis
17 Chapter. 16 - Penawar Racun
18 Chapter. 17 - Mendetoksifikasi Racun
19 Chapter. 18 - Pemimpin Yang Serakah
20 Chapter. 19 - Kisah Tragis Masa Lalu
21 Chapter. 20 - Keturunan Terhina
22 Chapter. 21 - Menagih Janji
23 Chapter. 22 - Pil Elemen Manusia
24 Chapter. 23 - Shan Feng
25 Chapter. 24 - Keluarga Terhormat
26 Chapter. 25 - Saudara Seperguruan Cheng
27 Chapter. 26 - Menghadang Di Gerbang Utara
28 Chapter. 27 - Baixue
29 Chapter. 28 - Getaran Lembah Dao Xun
30 Chapter. 29 - Arwah Pegunungan
31 Chapter. 30 - Masalah Raja Xingyue
32 Chapter. 31 - Perselisihan Keempat Sekte
33 Chapter. 32 - Tamu Yang Datang Tiba-tiba
34 Chapter. 33 - Pasukan Raja Xingyue
35 Chapter. 34 - Menolong Seorang Penjahat
36 Chapter. 35 - Sehari Menjadi Ayah
37 Chapter. 36 - Kejadian Sebelum Keberangkatan
38 Chapter. 37 - Gu Qiaomei
39 Chapter. 38 - Hutan Sarang Hantu
40 Chapter. 39 - Perhatian Dari Seorang Penjahat
41 Chapter. 40 - Hantu Perbatasan Kota Xuanzhou
42 Chapter. 41 - Waktunya Makan Malam
43 Chapter. 42 - Waktunya Makan Malam II
44 Chapter. 43 - Kebenaran Yang Terungkap
45 Chapter. 44 - Su Lingyu
46 Chapter. 45 - Pasukan Istana
47 Chapter. 46 - Pasukan Istana II
48 Chapter. 47 - Hawa Kekuatan Spiritual
49 Chapter. 48 - Anak Yang Lahir Di musim Dingin
50 Chapter. 49 - Kembali Ke Sekte
51 Chapter. 50 - Mengejar Pembelajaran
52 Chapter. 51 - Hubungan Saudara
53 Chapter. 52 - Bayi Ular Putih
54 Chapter. 53 - Xun Ji'an
55 Chapter. 54 - Pilihan
56 Chapter. 55 - Keputusan
57 Chapter. 56 - Arwah Yang Tidak Diinginkan
58 Chapter. 57 - Ketakutan Dalam Hutan
59 Chapter. 58 - Kedai Makanan Jin Yue
60 Chapter. 59 - Segenggam Kue Kacang
61 Chapter. 60 - Target
62 Chapter. 61 - Arwah Pegunungan Jinya
63 Chapter. 62 - Arwah Tidak Berbentuk
64 Chapter. 63 - Berkunjung Ke Rumah
65 Chapter. 64 - Yang Mulia Dengan Tumpukan Batu
66 Chapter. 65 - Hao Shu
67 Chapter. 66 - Prioritas Utama
68 Chapter. 67 - Serangan Wanita Berjubah Hitam
69 Chapter. 68 - Serangan Wanita Berjubah Hitam II
70 Chapter. 69 - Laki-laki Misterius
71 Chapter. 70 - Kematian yang Sudah Direncanakan
72 Chapter. 71 - Firasat Tajam
73 Chapter. 72 - Kolam Herbal
74 Chapter. 73 - Diangkat Sebagai Murid
75 Chapter. 74 - Pelatihan Pertama
76 Chapter. 75 - Pelatihan Pertama II
77 Chapter. 76 - Menunggu Jawaban
78 Chapter. 77 - Rencana Untuk Pulang
79 Chapter. 78 - Menginjak Mantra Teleportasi
80 Chapter. 79 - Mata Es Bingyan
81 Chapter. 80 - Terlibat Dalam Masalah
82 Chapter. 81 - Penghapusan Keluarga Jin
83 Chapter. 82 - Tuduhan
84 Chapter. 83 - Perubahan Monster
85 Chapter. 84 - Ritual Shen Qi
86 Chapter. 85 - Wajah Yang Hancur Lebur
87 Chapter. 86 - Nyawa Tidak Yang Berharga
88 Chapter. 87 - Bertaruh Nyawa
89 Chapter. 88 - Pegunungan Qunya
90 Chapter. 89 - Serangan Pertama
91 Chapter. 90 - Penengah
92 Chapter. 91 - Kembali Di Usia Lima Tahun
93 Chapter. 92 - Kembali Dengan Mantra Teleportasi
94 Chapter. 93 - Tentang A-Yue
95 Chapter. 94 - Pasukan Bayangan
96 Chapter. 95 - Kekacauan Yang Belum Selesai
97 Chapter. 96 - Penjebak
98 Chapter. 97 - Satu Kamar
99 Chapter. 98 - Kembali Seperti Semula
100 Chapter. 99 - Kematian Seorang Penyusup
101 Chapter. 100 - Berdiam Di Kursi Roda
102 Chapter. 101 - Yan Ling Lao
103 Chapter. 102 - Xing Ruo
104 Chapter. 103 - Terjebak Di Kota Jiangyan
105 Chapter. 104 - Ying Tian
106 Chapter. 105 - Penyusup Dinasti Yan
107 Chapter. 106 - Penjahat Di Semua Masalah
108 Chapter. 107 - Sebuah Nama
109 Chapter. 108 - Penugasan Gurun Gobi
110 Chapter. 109 - Pelindung
111 Chapter. 110 - Benang Merah
112 Chapter. 111 - Yong Qi
113 Chapter. 112 - Desa Tianlu
114 Chapter. 113 - Pertarungan Yang Belum Selesai
115 Chapter. 114 - Pasukan Perang
116 Chapter. 115 - Kota Nianfeng
117 Chapter. 116 - Selembar Surat Darah
118 Chapter. 117 - Mengawal Yang Mulia
119 Chapter. 118 - Peningkatan Drastis
120 Chapter. 119 - Melintasi Lembah Arwah
121 Chapter. 120 - Bangsa Taoyi
122 Chapter. 121 - Keluarga Tunggal
123 Chapter. 122 - Kultivator Negeri Gurun
124 Chapter. 123 - Kalajengking Gurun
125 Chapter. 124 - Sistem Kekacauan
126 Chapter. 125 - Mu Chou Ran
127 Chapter. 126 - Pemikiran Berlebih
128 Chapter. 127 - Bayangan Masa Lalu
129 Chapter. 128 - Tuan Besar Yang Baik
130 Chapter. 129 - Menghapus Nama
131 Chapter. 130 - Bayangan Wanita
132 Chapter. 131 - Lari Dari Sekte
133 Chapter. 132 - Mu You Na
134 Chapter. 133 - Bisikan
135 Chapter. 134 - Pertarungan Antar Saudara
136 Chapter. 135 - Kematian Mu Chen Xiao
137 Chapter. 136 - Wilayah Perbatasan
138 Chapter. 137 - Kelahiran Kembali
139 Chapter. 138 - Perang Singkat
140 Chapter. 139 - Perang Singkat II
141 Chapter. 140 - Kekecewaan Hao Shu
142 Chapter. 141 - Konferensi Tujuh Keluarga
143 Chapter. 142 - Konferensi Tujuh Keluarga II
144 Chapter. 143 - Monster Di Antara Manusia
145 Chapter. 144 - Kematian Raja Ketiga
146 Chapter. 145 - Dendam Terakhir [End]
147 Epilog
148 Promosi + Cast Gak Jelas.
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Prolog
2
Chapter. 01 - Pertemuan Dengan Guru Besar
3
Chapter. 02 - Penolong Besar Di Akhir
4
Chapter. 03 - Menuju Titik Awal Kultivasi
5
Chapter. 04 - Layaknya Seorang Kaisar
6
Chapter. 05 - Kakek Tua Dengan Bocah Nakal
7
Chapter. 06 - Kekacauan Perpustakaan
8
Chapter. 07 - Malam Penyerangan
9
Chapter. 08 - Awal Duel Pertarungan
10
Chapter. 09 - Awal Duel Pertarungan II
11
Chapter. 10 - Ancaman Sistem
12
Chapter. 11 - Serangan Langsung
13
Chapter. 12 - Menghindari Pertarungan
14
Chapter. 13 - Shang Ren
15
Chapter. 14 - Segel Api Liu
16
Chapter. 15 - Keadaan Kritis
17
Chapter. 16 - Penawar Racun
18
Chapter. 17 - Mendetoksifikasi Racun
19
Chapter. 18 - Pemimpin Yang Serakah
20
Chapter. 19 - Kisah Tragis Masa Lalu
21
Chapter. 20 - Keturunan Terhina
22
Chapter. 21 - Menagih Janji
23
Chapter. 22 - Pil Elemen Manusia
24
Chapter. 23 - Shan Feng
25
Chapter. 24 - Keluarga Terhormat
26
Chapter. 25 - Saudara Seperguruan Cheng
27
Chapter. 26 - Menghadang Di Gerbang Utara
28
Chapter. 27 - Baixue
29
Chapter. 28 - Getaran Lembah Dao Xun
30
Chapter. 29 - Arwah Pegunungan
31
Chapter. 30 - Masalah Raja Xingyue
32
Chapter. 31 - Perselisihan Keempat Sekte
33
Chapter. 32 - Tamu Yang Datang Tiba-tiba
34
Chapter. 33 - Pasukan Raja Xingyue
35
Chapter. 34 - Menolong Seorang Penjahat
36
Chapter. 35 - Sehari Menjadi Ayah
37
Chapter. 36 - Kejadian Sebelum Keberangkatan
38
Chapter. 37 - Gu Qiaomei
39
Chapter. 38 - Hutan Sarang Hantu
40
Chapter. 39 - Perhatian Dari Seorang Penjahat
41
Chapter. 40 - Hantu Perbatasan Kota Xuanzhou
42
Chapter. 41 - Waktunya Makan Malam
43
Chapter. 42 - Waktunya Makan Malam II
44
Chapter. 43 - Kebenaran Yang Terungkap
45
Chapter. 44 - Su Lingyu
46
Chapter. 45 - Pasukan Istana
47
Chapter. 46 - Pasukan Istana II
48
Chapter. 47 - Hawa Kekuatan Spiritual
49
Chapter. 48 - Anak Yang Lahir Di musim Dingin
50
Chapter. 49 - Kembali Ke Sekte
51
Chapter. 50 - Mengejar Pembelajaran
52
Chapter. 51 - Hubungan Saudara
53
Chapter. 52 - Bayi Ular Putih
54
Chapter. 53 - Xun Ji'an
55
Chapter. 54 - Pilihan
56
Chapter. 55 - Keputusan
57
Chapter. 56 - Arwah Yang Tidak Diinginkan
58
Chapter. 57 - Ketakutan Dalam Hutan
59
Chapter. 58 - Kedai Makanan Jin Yue
60
Chapter. 59 - Segenggam Kue Kacang
61
Chapter. 60 - Target
62
Chapter. 61 - Arwah Pegunungan Jinya
63
Chapter. 62 - Arwah Tidak Berbentuk
64
Chapter. 63 - Berkunjung Ke Rumah
65
Chapter. 64 - Yang Mulia Dengan Tumpukan Batu
66
Chapter. 65 - Hao Shu
67
Chapter. 66 - Prioritas Utama
68
Chapter. 67 - Serangan Wanita Berjubah Hitam
69
Chapter. 68 - Serangan Wanita Berjubah Hitam II
70
Chapter. 69 - Laki-laki Misterius
71
Chapter. 70 - Kematian yang Sudah Direncanakan
72
Chapter. 71 - Firasat Tajam
73
Chapter. 72 - Kolam Herbal
74
Chapter. 73 - Diangkat Sebagai Murid
75
Chapter. 74 - Pelatihan Pertama
76
Chapter. 75 - Pelatihan Pertama II
77
Chapter. 76 - Menunggu Jawaban
78
Chapter. 77 - Rencana Untuk Pulang
79
Chapter. 78 - Menginjak Mantra Teleportasi
80
Chapter. 79 - Mata Es Bingyan
81
Chapter. 80 - Terlibat Dalam Masalah
82
Chapter. 81 - Penghapusan Keluarga Jin
83
Chapter. 82 - Tuduhan
84
Chapter. 83 - Perubahan Monster
85
Chapter. 84 - Ritual Shen Qi
86
Chapter. 85 - Wajah Yang Hancur Lebur
87
Chapter. 86 - Nyawa Tidak Yang Berharga
88
Chapter. 87 - Bertaruh Nyawa
89
Chapter. 88 - Pegunungan Qunya
90
Chapter. 89 - Serangan Pertama
91
Chapter. 90 - Penengah
92
Chapter. 91 - Kembali Di Usia Lima Tahun
93
Chapter. 92 - Kembali Dengan Mantra Teleportasi
94
Chapter. 93 - Tentang A-Yue
95
Chapter. 94 - Pasukan Bayangan
96
Chapter. 95 - Kekacauan Yang Belum Selesai
97
Chapter. 96 - Penjebak
98
Chapter. 97 - Satu Kamar
99
Chapter. 98 - Kembali Seperti Semula
100
Chapter. 99 - Kematian Seorang Penyusup
101
Chapter. 100 - Berdiam Di Kursi Roda
102
Chapter. 101 - Yan Ling Lao
103
Chapter. 102 - Xing Ruo
104
Chapter. 103 - Terjebak Di Kota Jiangyan
105
Chapter. 104 - Ying Tian
106
Chapter. 105 - Penyusup Dinasti Yan
107
Chapter. 106 - Penjahat Di Semua Masalah
108
Chapter. 107 - Sebuah Nama
109
Chapter. 108 - Penugasan Gurun Gobi
110
Chapter. 109 - Pelindung
111
Chapter. 110 - Benang Merah
112
Chapter. 111 - Yong Qi
113
Chapter. 112 - Desa Tianlu
114
Chapter. 113 - Pertarungan Yang Belum Selesai
115
Chapter. 114 - Pasukan Perang
116
Chapter. 115 - Kota Nianfeng
117
Chapter. 116 - Selembar Surat Darah
118
Chapter. 117 - Mengawal Yang Mulia
119
Chapter. 118 - Peningkatan Drastis
120
Chapter. 119 - Melintasi Lembah Arwah
121
Chapter. 120 - Bangsa Taoyi
122
Chapter. 121 - Keluarga Tunggal
123
Chapter. 122 - Kultivator Negeri Gurun
124
Chapter. 123 - Kalajengking Gurun
125
Chapter. 124 - Sistem Kekacauan
126
Chapter. 125 - Mu Chou Ran
127
Chapter. 126 - Pemikiran Berlebih
128
Chapter. 127 - Bayangan Masa Lalu
129
Chapter. 128 - Tuan Besar Yang Baik
130
Chapter. 129 - Menghapus Nama
131
Chapter. 130 - Bayangan Wanita
132
Chapter. 131 - Lari Dari Sekte
133
Chapter. 132 - Mu You Na
134
Chapter. 133 - Bisikan
135
Chapter. 134 - Pertarungan Antar Saudara
136
Chapter. 135 - Kematian Mu Chen Xiao
137
Chapter. 136 - Wilayah Perbatasan
138
Chapter. 137 - Kelahiran Kembali
139
Chapter. 138 - Perang Singkat
140
Chapter. 139 - Perang Singkat II
141
Chapter. 140 - Kekecewaan Hao Shu
142
Chapter. 141 - Konferensi Tujuh Keluarga
143
Chapter. 142 - Konferensi Tujuh Keluarga II
144
Chapter. 143 - Monster Di Antara Manusia
145
Chapter. 144 - Kematian Raja Ketiga
146
Chapter. 145 - Dendam Terakhir [End]
147
Epilog
148
Promosi + Cast Gak Jelas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!