Chapter. 02 - Penolong Besar Di Akhir

Zhao Wei Lu adalah satu-satunya pemuda yang menjadi penolong Mu Chen Xiao ketika dia dituduh telah membunuh kepala keluarga Zhao. Zhao Wei Lu terkenal sangat membenci Mu Chen Xiao karena tingkatan Kultivasi yang dia dapatkan akan tetapi, dia juga seseorang yang sangat mudah untuk bersahabat dengan orang lain dan tidak membiarkan siapapun mendapatkan ketidakadilan di sektenya bahkan jika orang itu mendapatkan tuduhan dari pihak keluarganya sendiri.

Dulu, Zhao Wei Lu adalah sahabat dekat dari Mu Chen Xiao. Namun, setelah Mu Chen Xiao berhasil diakui oleh keempat sekte lainnya, Zhao Wei Lu semakin bergerak menjauh darinya karena perasaan iri padanya. Akan tetapi, Zhao Wei Lu tetaplah Zhao Wei Lu. Dia bahkan berani untuk membuktikan pada keluarganya sendiri bahwa Mu Chen Xiao sama sekali tidak bersalah dan bukan pelaku pembunuhan.

'Aisshh,... Dia memiliki sifat yang sangat membingungkan. Aku bahkan heran mengapa dia mau berteman dengan orang seperti Mu Chen Xiao ini.'

Anak laki-laki yang memiliki usia setahun lebih tua darinya, bersandar di bawah sebuah pohon besar. Rambutnya lurus dengan dikuncir kuda dan sorot matanya, sangat berkebalikan dengan apa yang dimiliki oleh Zhao Bingyan.

Zhao Wei Lu memiliki tatapan dingin dan tidak selalu banyak bicara. Apapun yang dia lakukan, akan selalu di anggap benar mengingat kalau dia adalah adik kandung dari Zhao Bingyan yang memiliki tingkat Kultivasi alam dunia bawah di level empat.

"Hoh, jadi dia yang paling ditakuti di sini. Kamu adalah Zhao Wei Lu, adik laki-laki dari Guru besar Zhao Bingyan."

Sambil melipat tangannya dan bersikap sok hebat padahal dia tidak bisa melakukan apapun, Mu Chen Xiao menyandarkan bahu kanannya pada sebuah pohon kokoh dan besar yang memiliki puluhan cabang di atasnya.

"Hump! Memangnya kau ini siapa? Orang baru yang sangat beruntung mendapatkan perhatian dari Yan Gege!"

Zhao Wei Lu memberikannya tatapan dingin dan kasar setelah mendengar Mu Chen Xiao mengatakan kalimat yang sama sekali tidak ingin terdengar olehnya.

"Huhu,... Kalau begitu aku hanya bisa menganggapmu ini sebagai orang yang kurang beruntung karena tidak mendapatkan perlakuan istimewa dari kakakmu sendiri."

Mendengar ucapannya yang sangat menghina nama baiknya, membuat Zhao Wei Lu menjadi sangat marah. Dia bergerak sangat cepat menuju ke arah Mu Chen Xiao dan melemparkan tinjunya di samping kepala Mu Chen Xiao hingga membuat dahan pohon itu menjadi sangat rapuh dan hampir roboh menjatuhinya.

'Dia pasti berada di alam bumi level dua. Huh, tapi kekuatannya saja baru bisa menakut-nakuti orang lain dan belum bisa digunakan sepenuhnya.'

"Katakan sekali lagi dan aku akan membunuhmu!"

Bukannya takut, Mu Chen Xiao malah tertawa lepas begitu dia mendengar kalimat yang dikeluarkan oleh Zhao Wei Lu. Dia tertawa sambil menggenggam lengan Zhao Wei Lu yang masih berasa berada di dalam dahan pohon yang rapuh.

Tatapannya kali ini berubah dingin dan senyum sinisnya, perlahan mulai membentuk dan mengancam dirinya.

"Apanya yang level dua alam bumi? Kekuatanmu hanya bisa menakut-nakuti orang saja dan tidak bisa digunakan untuk selayaknya."

Kali ini, Zhao Wei Lu mulai menganggap serius perkataan yang di ucapkan oleh Mu Chen Xiao. Dia menggertakan giginya dan menarik salah satu tangannya lagi dan melepaskan tinjunya ke arah Mu Chen Xiao namun, serangan seperti itu sangat mudah untuk dihindari olehnya.

Tinju dasar yang baru akan dipelajari oleh seorang murid ketika berumur tujuh tahun, seharusnya aku sudah mengetahui cara melakukannya.

Itu sangat mudah dan bisa aku tebak, andai saja satu pukulannya saja mengenai kepalaku, mungkin saja aku akan kehilangan bagian penting dari tubuhku.

"Kau bisa saja memenggal kepalaku hanya menggunakan tangan kosong. Akan tetapi, kamu terlalu lambat dan tidak memandang siapa lawanmu saat ini!"

Mu Chen Xiao mencoba untuk membuang waktu hanya demi beberapa kalimat yang belum tentu dimengerti oleh Zhao Wei Lu.

Dia kemudian bergerak cepat ke samping kanan Zhao Wei Lu tanpa sepengetahuan darinya dan langsung melancarkan tendangannya sehingga, membuat Zhao Wei Lu terhempas cukup jauh darinya.

'Huh! Tidak sia-sia orang-orang Desa melatihku cara membela diri. Ternyata, Mu Chen Xiao cukup hebat jika dia tidak mudah dimanfaatkan.'

[[ Zhao Wei Lu mulai tertarik dengan Anda. Sistem memberikan Poin C +20 ]]

[[ Sisa poin akhir +1120 ]]

Sistem aneh ini lagi-lagi memberikanku poin yang sangat sedikit. Tidak bisakah kau memberikanku poin yang mampu menjadi jaminan kehidupanku?

"Kau orang baru? Keterlaluan! Aku akan melaporkannya pada Yan Gege!" Zhao Wei Lu berkata ketika asap yang mengepul itu perlahan menghilang.

Mu Chen Xiao yang mendengarnya, merasa sangat ingin tertawa dan melihat Zhao Wei Lu ini hampir mirip sekali dengan bayi yang memakai popok. Selalu mengadu pada orang lain sedangkan dia tidak berani untuk maju sendiri dengan menggunakan raganya sendiri.

"Oh, ya. Kamu akan melaporkanku pada Guru besar karena kamu tidak mampu mengalahkan orang baru sepertiku. Bukankah itu berarti, kamu menyebarluaskan kekalahan mu yang harus ditaklukkan oleh bocah desa seperti ku?"

"Kau—!"

"Apa yang ingin kau katakan padaku? Hari sudah mulai gelap dan apakah kamu akan tetap mencoba untuk berbicara denganku?"

Tiba-tiba saja, suasana hening itu terasa dan dari atas sana, muncul sebuah anak panah yang datang bertubi-tubi ke arah mereka dengan nada yang sangat bersamaan.

Melihat hal itu adalah tanda bahaya yang telah disampaikan padanya, membuat Mu Chen Xiao segera menghindar dari serangan tersebut menuju ke titik yang sama sekali tidak terkena serangan belasan anak panah.

Hujan panah itu akhirnya berhenti ketika Mu Chen Xiao berhasil menuju ke titik yang lebih aman dari jarak berdirinya tadi. Namun, serangan itu tidak ada satupun yang mengarah pada Zhao Wei Lu dan semuanya selalu tepat mengarah pada Mu Chen Xiao yang masih tidak mengetahui siapa orang yang mencoba untuk membunuhnya.

"Anak panah? Tidak salah lagi! Itu pasti master Chu Yi!"

Zhao Wei Lu terlihat senang ketika melihat belasan anak panah yang hampir membunuhnya. Dia pasti sangat mengikhlaskan jika Mu Chen Xiao mati karena dibunuh oleh seseorang yang dia sebut sebagai Master Chu Yi.

'Tendangan tadi, pasti membuatnya membentur pohon dan hilang ingatan. Dia lupa siapa dirinya saat ini dan tidak melihat siapa yang menjadi lawannya saat ini.'

Di akhir kalimatnya, tiba-tiba saja seorang wanita berpakaian ungu dan hiasan kupu-kupu di atas kepalanya, muncul dari langit dan mendarat di tengah-tengah mereka sambil menghadap ke arah Mu Chen Xiao dengan tatapan dingin dan penuh amarah.

[[ Li Chu Yi, Guru besar kedua sekte Hua Jian. Berada di level tujuh alam langit. ]]

'Hoh,... Jadi dia adalah master Chu Yi. Dilihat dari pakaiannya yang begitu mencolok, sepertinya dia wanita yang selalu menggoda laki-laki.'

Li Chu Yi memberikan tatapan dingin ke arah Mu Chen Xiao. Dia seolah seperti tidak menyangka kalau sekte Hua Jian akan kedatangan murid seperti dia. Bibirnya pun juga memiliki warna ungu mencolok seperti telah ditinju berulang kali. Membuat Mu Chen Xiao memandangnya sebagai orang aneh di sini.

"Mu Chen Xiao! Kamu adalah orang yang telah dibicarakan oleh Guru besar Zhao Bingyan. Bukankah seharusnya kamu sudah kembali? Dia menyuruhmu untuk tidur lebih awal dari biasanya." Li Chu Yi berkata dengan dingin pada Mu Chen Xiao namun, dia sama sekali tidak mendapatkan tanggapan dari Mu Chen Xiao itu sendiri.

Mu Chen Xiao hanya mengorek-ngorek telinganya dan kemudian meniupnya di depan wajah Li Chu Yi sehingga, hal itu membuatnya sangat marah.

"Mu Chen Xiao, apa yang sedang kau lakukan?" Ucap Li Chu Yi dengan kesalnya.

Mu Chen Xiao tertegun dan menjawab, "Tidak apa-apa. Aku hanya mengetes saja. Selanjutnya aku akan tidur." Ucapnya sambil berjalan menuju rumahnya.

[[ Balas dendam pertama.]]

[[ Sistem memberikan poin B +40 ]]

[[ Poin akhir +1160 ]]

'Oh, jadi Master Chu Yi adalah salah satu dari orang yang telah menuduh Mu Chen Xiao, ya? Huhu,... Lihat saja. Cewek itu akan mati di tanganku!'

Li Chu Yi mungkin sekarang ini masih bisa menahan amarahnya karena Mu Chen Xiao adalah orang yang dibicarakan oleh Zhao Bingyan dan tidak ada seorangpun yang bisa menyinggungnya. Akan tetapi, jika saja dia bukanlah orangnya, mungkin Mu Chen Xiao saat ini benar-benar sudah tidak ada dan terbunuh oleh Master Chu Yi.

"Bocah kecil! Jika saja Zhao Bingyan tidak memerintahkan ku untuk tidak menyinggung mu maka, aku tidak akan memberikan kesempatan padamu untuk menyampaikan kata-kata terakhir mu!'

Terpopuler

Comments

Manusia Berimajinasi

Manusia Berimajinasi

MC nya belagu tengil gak jelas anjirrr. Mending buat MC yang dingin dari pada tengil begitu jijik liatnya

2021-07-02

3

first

first

189

2021-06-27

0

DNK • SLOTH SINN

DNK • SLOTH SINN

up

2021-06-16

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter. 01 - Pertemuan Dengan Guru Besar
3 Chapter. 02 - Penolong Besar Di Akhir
4 Chapter. 03 - Menuju Titik Awal Kultivasi
5 Chapter. 04 - Layaknya Seorang Kaisar
6 Chapter. 05 - Kakek Tua Dengan Bocah Nakal
7 Chapter. 06 - Kekacauan Perpustakaan
8 Chapter. 07 - Malam Penyerangan
9 Chapter. 08 - Awal Duel Pertarungan
10 Chapter. 09 - Awal Duel Pertarungan II
11 Chapter. 10 - Ancaman Sistem
12 Chapter. 11 - Serangan Langsung
13 Chapter. 12 - Menghindari Pertarungan
14 Chapter. 13 - Shang Ren
15 Chapter. 14 - Segel Api Liu
16 Chapter. 15 - Keadaan Kritis
17 Chapter. 16 - Penawar Racun
18 Chapter. 17 - Mendetoksifikasi Racun
19 Chapter. 18 - Pemimpin Yang Serakah
20 Chapter. 19 - Kisah Tragis Masa Lalu
21 Chapter. 20 - Keturunan Terhina
22 Chapter. 21 - Menagih Janji
23 Chapter. 22 - Pil Elemen Manusia
24 Chapter. 23 - Shan Feng
25 Chapter. 24 - Keluarga Terhormat
26 Chapter. 25 - Saudara Seperguruan Cheng
27 Chapter. 26 - Menghadang Di Gerbang Utara
28 Chapter. 27 - Baixue
29 Chapter. 28 - Getaran Lembah Dao Xun
30 Chapter. 29 - Arwah Pegunungan
31 Chapter. 30 - Masalah Raja Xingyue
32 Chapter. 31 - Perselisihan Keempat Sekte
33 Chapter. 32 - Tamu Yang Datang Tiba-tiba
34 Chapter. 33 - Pasukan Raja Xingyue
35 Chapter. 34 - Menolong Seorang Penjahat
36 Chapter. 35 - Sehari Menjadi Ayah
37 Chapter. 36 - Kejadian Sebelum Keberangkatan
38 Chapter. 37 - Gu Qiaomei
39 Chapter. 38 - Hutan Sarang Hantu
40 Chapter. 39 - Perhatian Dari Seorang Penjahat
41 Chapter. 40 - Hantu Perbatasan Kota Xuanzhou
42 Chapter. 41 - Waktunya Makan Malam
43 Chapter. 42 - Waktunya Makan Malam II
44 Chapter. 43 - Kebenaran Yang Terungkap
45 Chapter. 44 - Su Lingyu
46 Chapter. 45 - Pasukan Istana
47 Chapter. 46 - Pasukan Istana II
48 Chapter. 47 - Hawa Kekuatan Spiritual
49 Chapter. 48 - Anak Yang Lahir Di musim Dingin
50 Chapter. 49 - Kembali Ke Sekte
51 Chapter. 50 - Mengejar Pembelajaran
52 Chapter. 51 - Hubungan Saudara
53 Chapter. 52 - Bayi Ular Putih
54 Chapter. 53 - Xun Ji'an
55 Chapter. 54 - Pilihan
56 Chapter. 55 - Keputusan
57 Chapter. 56 - Arwah Yang Tidak Diinginkan
58 Chapter. 57 - Ketakutan Dalam Hutan
59 Chapter. 58 - Kedai Makanan Jin Yue
60 Chapter. 59 - Segenggam Kue Kacang
61 Chapter. 60 - Target
62 Chapter. 61 - Arwah Pegunungan Jinya
63 Chapter. 62 - Arwah Tidak Berbentuk
64 Chapter. 63 - Berkunjung Ke Rumah
65 Chapter. 64 - Yang Mulia Dengan Tumpukan Batu
66 Chapter. 65 - Hao Shu
67 Chapter. 66 - Prioritas Utama
68 Chapter. 67 - Serangan Wanita Berjubah Hitam
69 Chapter. 68 - Serangan Wanita Berjubah Hitam II
70 Chapter. 69 - Laki-laki Misterius
71 Chapter. 70 - Kematian yang Sudah Direncanakan
72 Chapter. 71 - Firasat Tajam
73 Chapter. 72 - Kolam Herbal
74 Chapter. 73 - Diangkat Sebagai Murid
75 Chapter. 74 - Pelatihan Pertama
76 Chapter. 75 - Pelatihan Pertama II
77 Chapter. 76 - Menunggu Jawaban
78 Chapter. 77 - Rencana Untuk Pulang
79 Chapter. 78 - Menginjak Mantra Teleportasi
80 Chapter. 79 - Mata Es Bingyan
81 Chapter. 80 - Terlibat Dalam Masalah
82 Chapter. 81 - Penghapusan Keluarga Jin
83 Chapter. 82 - Tuduhan
84 Chapter. 83 - Perubahan Monster
85 Chapter. 84 - Ritual Shen Qi
86 Chapter. 85 - Wajah Yang Hancur Lebur
87 Chapter. 86 - Nyawa Tidak Yang Berharga
88 Chapter. 87 - Bertaruh Nyawa
89 Chapter. 88 - Pegunungan Qunya
90 Chapter. 89 - Serangan Pertama
91 Chapter. 90 - Penengah
92 Chapter. 91 - Kembali Di Usia Lima Tahun
93 Chapter. 92 - Kembali Dengan Mantra Teleportasi
94 Chapter. 93 - Tentang A-Yue
95 Chapter. 94 - Pasukan Bayangan
96 Chapter. 95 - Kekacauan Yang Belum Selesai
97 Chapter. 96 - Penjebak
98 Chapter. 97 - Satu Kamar
99 Chapter. 98 - Kembali Seperti Semula
100 Chapter. 99 - Kematian Seorang Penyusup
101 Chapter. 100 - Berdiam Di Kursi Roda
102 Chapter. 101 - Yan Ling Lao
103 Chapter. 102 - Xing Ruo
104 Chapter. 103 - Terjebak Di Kota Jiangyan
105 Chapter. 104 - Ying Tian
106 Chapter. 105 - Penyusup Dinasti Yan
107 Chapter. 106 - Penjahat Di Semua Masalah
108 Chapter. 107 - Sebuah Nama
109 Chapter. 108 - Penugasan Gurun Gobi
110 Chapter. 109 - Pelindung
111 Chapter. 110 - Benang Merah
112 Chapter. 111 - Yong Qi
113 Chapter. 112 - Desa Tianlu
114 Chapter. 113 - Pertarungan Yang Belum Selesai
115 Chapter. 114 - Pasukan Perang
116 Chapter. 115 - Kota Nianfeng
117 Chapter. 116 - Selembar Surat Darah
118 Chapter. 117 - Mengawal Yang Mulia
119 Chapter. 118 - Peningkatan Drastis
120 Chapter. 119 - Melintasi Lembah Arwah
121 Chapter. 120 - Bangsa Taoyi
122 Chapter. 121 - Keluarga Tunggal
123 Chapter. 122 - Kultivator Negeri Gurun
124 Chapter. 123 - Kalajengking Gurun
125 Chapter. 124 - Sistem Kekacauan
126 Chapter. 125 - Mu Chou Ran
127 Chapter. 126 - Pemikiran Berlebih
128 Chapter. 127 - Bayangan Masa Lalu
129 Chapter. 128 - Tuan Besar Yang Baik
130 Chapter. 129 - Menghapus Nama
131 Chapter. 130 - Bayangan Wanita
132 Chapter. 131 - Lari Dari Sekte
133 Chapter. 132 - Mu You Na
134 Chapter. 133 - Bisikan
135 Chapter. 134 - Pertarungan Antar Saudara
136 Chapter. 135 - Kematian Mu Chen Xiao
137 Chapter. 136 - Wilayah Perbatasan
138 Chapter. 137 - Kelahiran Kembali
139 Chapter. 138 - Perang Singkat
140 Chapter. 139 - Perang Singkat II
141 Chapter. 140 - Kekecewaan Hao Shu
142 Chapter. 141 - Konferensi Tujuh Keluarga
143 Chapter. 142 - Konferensi Tujuh Keluarga II
144 Chapter. 143 - Monster Di Antara Manusia
145 Chapter. 144 - Kematian Raja Ketiga
146 Chapter. 145 - Dendam Terakhir [End]
147 Epilog
148 Promosi + Cast Gak Jelas.
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Prolog
2
Chapter. 01 - Pertemuan Dengan Guru Besar
3
Chapter. 02 - Penolong Besar Di Akhir
4
Chapter. 03 - Menuju Titik Awal Kultivasi
5
Chapter. 04 - Layaknya Seorang Kaisar
6
Chapter. 05 - Kakek Tua Dengan Bocah Nakal
7
Chapter. 06 - Kekacauan Perpustakaan
8
Chapter. 07 - Malam Penyerangan
9
Chapter. 08 - Awal Duel Pertarungan
10
Chapter. 09 - Awal Duel Pertarungan II
11
Chapter. 10 - Ancaman Sistem
12
Chapter. 11 - Serangan Langsung
13
Chapter. 12 - Menghindari Pertarungan
14
Chapter. 13 - Shang Ren
15
Chapter. 14 - Segel Api Liu
16
Chapter. 15 - Keadaan Kritis
17
Chapter. 16 - Penawar Racun
18
Chapter. 17 - Mendetoksifikasi Racun
19
Chapter. 18 - Pemimpin Yang Serakah
20
Chapter. 19 - Kisah Tragis Masa Lalu
21
Chapter. 20 - Keturunan Terhina
22
Chapter. 21 - Menagih Janji
23
Chapter. 22 - Pil Elemen Manusia
24
Chapter. 23 - Shan Feng
25
Chapter. 24 - Keluarga Terhormat
26
Chapter. 25 - Saudara Seperguruan Cheng
27
Chapter. 26 - Menghadang Di Gerbang Utara
28
Chapter. 27 - Baixue
29
Chapter. 28 - Getaran Lembah Dao Xun
30
Chapter. 29 - Arwah Pegunungan
31
Chapter. 30 - Masalah Raja Xingyue
32
Chapter. 31 - Perselisihan Keempat Sekte
33
Chapter. 32 - Tamu Yang Datang Tiba-tiba
34
Chapter. 33 - Pasukan Raja Xingyue
35
Chapter. 34 - Menolong Seorang Penjahat
36
Chapter. 35 - Sehari Menjadi Ayah
37
Chapter. 36 - Kejadian Sebelum Keberangkatan
38
Chapter. 37 - Gu Qiaomei
39
Chapter. 38 - Hutan Sarang Hantu
40
Chapter. 39 - Perhatian Dari Seorang Penjahat
41
Chapter. 40 - Hantu Perbatasan Kota Xuanzhou
42
Chapter. 41 - Waktunya Makan Malam
43
Chapter. 42 - Waktunya Makan Malam II
44
Chapter. 43 - Kebenaran Yang Terungkap
45
Chapter. 44 - Su Lingyu
46
Chapter. 45 - Pasukan Istana
47
Chapter. 46 - Pasukan Istana II
48
Chapter. 47 - Hawa Kekuatan Spiritual
49
Chapter. 48 - Anak Yang Lahir Di musim Dingin
50
Chapter. 49 - Kembali Ke Sekte
51
Chapter. 50 - Mengejar Pembelajaran
52
Chapter. 51 - Hubungan Saudara
53
Chapter. 52 - Bayi Ular Putih
54
Chapter. 53 - Xun Ji'an
55
Chapter. 54 - Pilihan
56
Chapter. 55 - Keputusan
57
Chapter. 56 - Arwah Yang Tidak Diinginkan
58
Chapter. 57 - Ketakutan Dalam Hutan
59
Chapter. 58 - Kedai Makanan Jin Yue
60
Chapter. 59 - Segenggam Kue Kacang
61
Chapter. 60 - Target
62
Chapter. 61 - Arwah Pegunungan Jinya
63
Chapter. 62 - Arwah Tidak Berbentuk
64
Chapter. 63 - Berkunjung Ke Rumah
65
Chapter. 64 - Yang Mulia Dengan Tumpukan Batu
66
Chapter. 65 - Hao Shu
67
Chapter. 66 - Prioritas Utama
68
Chapter. 67 - Serangan Wanita Berjubah Hitam
69
Chapter. 68 - Serangan Wanita Berjubah Hitam II
70
Chapter. 69 - Laki-laki Misterius
71
Chapter. 70 - Kematian yang Sudah Direncanakan
72
Chapter. 71 - Firasat Tajam
73
Chapter. 72 - Kolam Herbal
74
Chapter. 73 - Diangkat Sebagai Murid
75
Chapter. 74 - Pelatihan Pertama
76
Chapter. 75 - Pelatihan Pertama II
77
Chapter. 76 - Menunggu Jawaban
78
Chapter. 77 - Rencana Untuk Pulang
79
Chapter. 78 - Menginjak Mantra Teleportasi
80
Chapter. 79 - Mata Es Bingyan
81
Chapter. 80 - Terlibat Dalam Masalah
82
Chapter. 81 - Penghapusan Keluarga Jin
83
Chapter. 82 - Tuduhan
84
Chapter. 83 - Perubahan Monster
85
Chapter. 84 - Ritual Shen Qi
86
Chapter. 85 - Wajah Yang Hancur Lebur
87
Chapter. 86 - Nyawa Tidak Yang Berharga
88
Chapter. 87 - Bertaruh Nyawa
89
Chapter. 88 - Pegunungan Qunya
90
Chapter. 89 - Serangan Pertama
91
Chapter. 90 - Penengah
92
Chapter. 91 - Kembali Di Usia Lima Tahun
93
Chapter. 92 - Kembali Dengan Mantra Teleportasi
94
Chapter. 93 - Tentang A-Yue
95
Chapter. 94 - Pasukan Bayangan
96
Chapter. 95 - Kekacauan Yang Belum Selesai
97
Chapter. 96 - Penjebak
98
Chapter. 97 - Satu Kamar
99
Chapter. 98 - Kembali Seperti Semula
100
Chapter. 99 - Kematian Seorang Penyusup
101
Chapter. 100 - Berdiam Di Kursi Roda
102
Chapter. 101 - Yan Ling Lao
103
Chapter. 102 - Xing Ruo
104
Chapter. 103 - Terjebak Di Kota Jiangyan
105
Chapter. 104 - Ying Tian
106
Chapter. 105 - Penyusup Dinasti Yan
107
Chapter. 106 - Penjahat Di Semua Masalah
108
Chapter. 107 - Sebuah Nama
109
Chapter. 108 - Penugasan Gurun Gobi
110
Chapter. 109 - Pelindung
111
Chapter. 110 - Benang Merah
112
Chapter. 111 - Yong Qi
113
Chapter. 112 - Desa Tianlu
114
Chapter. 113 - Pertarungan Yang Belum Selesai
115
Chapter. 114 - Pasukan Perang
116
Chapter. 115 - Kota Nianfeng
117
Chapter. 116 - Selembar Surat Darah
118
Chapter. 117 - Mengawal Yang Mulia
119
Chapter. 118 - Peningkatan Drastis
120
Chapter. 119 - Melintasi Lembah Arwah
121
Chapter. 120 - Bangsa Taoyi
122
Chapter. 121 - Keluarga Tunggal
123
Chapter. 122 - Kultivator Negeri Gurun
124
Chapter. 123 - Kalajengking Gurun
125
Chapter. 124 - Sistem Kekacauan
126
Chapter. 125 - Mu Chou Ran
127
Chapter. 126 - Pemikiran Berlebih
128
Chapter. 127 - Bayangan Masa Lalu
129
Chapter. 128 - Tuan Besar Yang Baik
130
Chapter. 129 - Menghapus Nama
131
Chapter. 130 - Bayangan Wanita
132
Chapter. 131 - Lari Dari Sekte
133
Chapter. 132 - Mu You Na
134
Chapter. 133 - Bisikan
135
Chapter. 134 - Pertarungan Antar Saudara
136
Chapter. 135 - Kematian Mu Chen Xiao
137
Chapter. 136 - Wilayah Perbatasan
138
Chapter. 137 - Kelahiran Kembali
139
Chapter. 138 - Perang Singkat
140
Chapter. 139 - Perang Singkat II
141
Chapter. 140 - Kekecewaan Hao Shu
142
Chapter. 141 - Konferensi Tujuh Keluarga
143
Chapter. 142 - Konferensi Tujuh Keluarga II
144
Chapter. 143 - Monster Di Antara Manusia
145
Chapter. 144 - Kematian Raja Ketiga
146
Chapter. 145 - Dendam Terakhir [End]
147
Epilog
148
Promosi + Cast Gak Jelas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!